Landasan Empiris:
Landasan psikologi dalam pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari studi ilmiah (Robandi,
2005:25).
AKTIVITAS 2
karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel
dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan
sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh
peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri
dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang
memberikan dampak terhadap keefektifan belajar.
Kultural
Implikasi dari aspek kultural dalam proses pembelajaran ini
pendidik dapat menerapkan pendidikan multikultural.
Status social
Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan
sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling
melakukan proses pembelajaran.
Minat
Minat belajar merupakan faktor penting selalu ditingkatkan
dan Implikasinya menghadapi tantangan abad 21, pendidik
dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang
menyenangkan (enjoyable learning), serta menggunakan
beragam media pembelajaran.
Perkembangan kognitif
Tingkat perkembangan kognitif yang dimiliki peserta didik
akan mempengaruhi guru dalam memilih dan menggunakan
pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi.
Kemampuan awal
Merupakan keadaan pengetahuan dan keterampilan yang
harus dimiliki terlebih dahulu oleh peserta didik sebelum
mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru.
Gaya belajar
Didefinisikan sebagai cara yang cenderung dipilih seseorang
untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses
informasi tersebut.
Motivasi
Suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
Perkembangan emosi
Mendefinisikan emosi sebagai tergugahnya perasaan yang
disertai dengan perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya
otot menegang, dan jantung berdebar.
Perkembangan sosial
Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya,
bagaimana anak tersebut memahami keadaan lingkungan
dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada
dirinya sendiri maupun kepada orang lain.
Perkembangan motoric
Perkembangan motoric merupakan proses yang sejalan
dengan bertambahnya usia secara bertahap dan
berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat
dari keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak
terampil, kearah penguasaan keterampilan motorik yang
kompleks dan terorganisir dengan baik.
Motorik kasar;
Motorik halus:
AKTIVITAS 3
Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antar stimulus dan respon (Robert, 2014).
AKTIVITAS 4
Konsep dasar kurikulum
Sebagai mata pelajaran : serangkaian daftar mata
pelajaran merupakan konsep yang paling dikenal oleh
masyarakat umum yang harus ditempuh oleh peserta
didik, merupakan konsep kurikulum yang sampai saat ini
mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan.
Pembaruan kurikulum
Merujuk pada tujuan pendidikan nasional menurut UU No
20 tahun 2003, yaitu membangun manusia Indonesia yang
bertakwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab, maka tujuan tersebut dapat dicapai
melalui peran pengembangan dan implementasi kurikulum
di tingkat satuan pendidikan mulai dari tingkat TK, SD dan
SMP hingga tingkat menengah SMA dan SMK. Oleh karena
itu pengembangan dan implementasi kurikulum haruslah
dilaksanakan secara konsisten dan efektif.