Anda di halaman 1dari 3

1. Halo, aku Hisan. Hari ini aku sedang berjalan-jalan di Kota Bandung. Ikut aku, yuk!

2. Jalan ini adalah salah satu jalan di Bandung yang dipenuhi dengan kafe, restoran,
dan tempat menarik lainnya. Banyak orang yang berjalan kaki dan berfoto disini.
3. Lihat! Ada papan penunjuk jalan. Papan tersebut bertuliskan Jl. Braga. Tahukah
kamu, tulisan apa yang ada dibawah nya itu?
4. Tulisan ini bernama Aksara Sunda. Banyak sekali nama jalan yang menggunakan
Aksara Sunda di Kota Bandung
5. Selain digunakan di papan nama jalan, aksara Sunda juga digunakan di papan nama
bangunan pemerintah.
6. Tahukah kamu darimana aksara Sunda berasal?
7. Pada zaman dahulu, orang Sunda menggunakan aksara Sunda dan menulisnya di
prasasti.
8. Prasasti biasanya menceritakan sebuah peresmian, peringatan, penghormatan,
perayaan, dan peristiwa penting lainnya.
9. Namun, seiring perkembangan zaman, aksara Sunda jarang digunakan dan
masyarakat berangsur-angsur melupakannya.
10. Maka dari itu, kali ini aku akan mengajak kalian untuk mempelajari aksara Sunda.
Yuk belajar bersamaku!
11. Pertama-tama, mari berkenalan dengan Aksara Swara. Bunyinya a-i-u-e-e-eu dan o.
Jumlahnya ada tujuh!
12. Ini aksara A. Bentuknya seperti angka tiga, bukan?
13. Kalau ini aksara I. Bentuknya seperti persegi panjang yang sisi kanannya hilang.
14. Sekarang aku akan membuat bentuk aksara dengan menggunting kertas. Bisakah
kamu menebak aksara apa selanjutnya?
15. Ini adalah aksara U.
16. Aksara A lagi? Bukan ya teman-teman. Ini aksara É.Yang menjadi pembeda ialah
ekor di belakangnya. Aksara E digunakan untuk menulis kata bébék, péna, méja,
lélé, dan huruf É lainnya!
17. Jika ditambahkan tanda kecil diatas aksara, bunyinya menjadi Eu!
18. Sekarang, ayo ikut aku berjalan-jalan di sekitar taman!
19. Lihat! Ada bebek. Bentuk tubuhnya mengingatkanku dengan salah satu aksara
Sunda. Tahukah kamu aksara apayang menyerupai bentuk bebek?
20. Ya, aksara E! Aksara ini digunakan untuk kata kelas, bekas, pelan, tekan, melihat,
serat, dan huruf E lainnya!
21. Lihat, anak-anak bebek itu senang berkumpul dan berenang membentuk huruf O.
Huruf O jika ditulis dalam aksara Sunda bentuknya seperti berikut.
22. Masihkah kamu ingat dengan aksara Swara? Jika iya, coba tulis aksara nya sesuai
dengan bunyi berikut.
23. Setelah mengenal aksara Swara, aksara selanjutnya yaitu aksara Ngalagena yang
terdiri dari 32 huruf. Banyak sekali, bukan? Namun aku akan memperkenalkan
aksaranya satu persatu agar mudah dipahami!
24. Semua huruf konsonan ini menggunakan vokal -a.
25. Lihatlah anak bernomor punggung tujuh puluh tujuh itu. Angka di punggungnya
menyerupai salah satu aksara.
26. Ya, ini adalah aksara Ka!
27. Aksara Ka dapat diubah bunyi vokalnya menggunakan tanda-tanda berikut.
28. Selain itu, ada juga tanda yang berfungsi menyisip atau menghilangkan bunyi,
seperti contoh berikut.
29. Bisakah kamu membaca aksara berikut?
30. Bagaimana dengan kuku? Bagaimana kamu menulis kata “kuku” menggunakan
aksara Sunda?
31. Aksara selanjutnya yaitu Ga!
32. Sama seperti aksara Ka, aksara Ga dapat diubah bunyi vokalnya menggunakan
tanda-tanda berikut.
33. Contoh penggunaan aksara Ga, yaitu Gigi!
34. Jika bagian bawah aksara dibuat miring, bunyinya berubah menjadi Nga!
35. Nga ngi ngu nge
36. Nga dapat digunakan untuk menulis kata Ngengat!
37. Lihat! Aku menemukan cacing!
38. Dalam aksara Sunda, huruf C ditulis seperti ini.
39. Jika menggunakan rarangken bentuknya seperti berikut
40. Hei, cacingnya mengenai tanganmu! Jangan dipukul! Jika dipuul ia akan kesakitan!
41. Tanganmu sudah aku bersihkan, tidak perlu merasa jijik lagi, ya! Nah, bagaimana
kamu menulis kata jijik dalam aksara Sunda?
42. Jijik
43. Aksara selanjutnya yaitu Nya!
44. Lihat! Ada burung sedang bernyanyi. Bagaimana kamu menulis kata “Nyanyi?”
45. Banyak sekali hewan yang aku temui disini. Selain cacing, ngengat, dan burung. Aku
juga menemukan tupai! Kata tupai diawali dengan aksara Ta.
46. Bisakah kamu membaca aksara Ta yang sudah diberi rarangken berikut?
47. Sst, aku mendengar suara dari balik pohon. Suara apa ya itu?
48. Ternyata itu suara seekor domba! Kata domba diawali dengan aksara Da
49. Bisakah kamu membaca aksaranya satu persatu?
50. Anak domba ini nakal sekali, ia sering kabur dan masuk ke rumah warga. Kata nakal
diawali dengan aksara Na.
51. Na ni nu ne ne neu no, maukah kamu membantuku menulis aksara sunda berikut?
52. Hujan mulai turun, jangan lupa kenakan payung agar pakaian kita tidak basah. Kata
payung diawali dengan aksara Pa!
53. Jika membawa payung, kita masih bisa beraktivitas di kala hujan. Di antara aksara-
aksara Pa yang diberi rarangken berikut, bisakah kamu membacanya satu-persatu?
54. Hujan yang turun membasahi jalan, tanaman, dan kucing-kucing jalanan, kata basah
diawali dengan aksara Ba
55. Ba bi bu be bo, ini adalah aksara Ba yang sudah diberi rarangken
56. Kasihan sekali ia kedinginan, mari kita bawa kucing malang ini ke rumah!
57. CONTINUED ILLUSTRATION
58. Huh! Aktivitas hari ini seru sekali, jangan lupa mandi sore agar tubuh kita bersih dan
segar.
59. Kata mandi diawali dengan aksara Ma
60. Aku senang bisa bermain dengan kucing ini. Ia senang bermain dengan Yoyo. Kata
yoyo diawali dengan aksara Ya
61. Kata Yoyo ditulis dengan aksara Sunda berikut.
62. Sama seperti huruf lainnya, aksara Ya jika diberi rarangken bunyinya menjadi ya yi
yu ye ye yeu yo!
63. Aksara selanjutnya yaitu aksara Ra, hmmm, bisakah kamu menemukan benda yang
diawali dengan aksara Ra?
64. Rambut, rak, radio, ransel.
65. Mari melengkapi rarangken untuk aksara Ra berikut!
66. Jangan lupa nyalakan lampu belajar agar mata kita dapat melihat dengan jelas
67. Kata lampu diawali dengan aksara La!
68. Bisakah kamu menulis rarangken untuk aksara La?
69. Kita juga dapat menulis nama-nama benda menggunakan aksara Sunda seperti ini.
“Lampu” “Laci” “Lidi”
70. Huruf yang akan kita pelajari selanjutnya membutuhkan bantuan benda-benda yang
ada di dapur.
71. Salah satunya, Wajan! Wajan diawali dengan aksara Wa
72. Jangan lupa, selain rarangken a-i-u-e-e-eu-o, rarangken ini juga bisa membantu
kamu menulis aksara Sunda dengan benar.
73. Wajan dalam aksara Sunda ditulis seperti ini
74. Huruf terakhir kita akan gunakan Sapu! Sapu dalam aksara Sunda diawali dengan
aksara Sa
75. Semua rarangken jika digunakan untuk menulis aksara Sunda dapat menulis kata
Sampah, Sapu, Sikat, Sumpit, Sandal
76. Kamu sudah mempelajari semua aksara Sunda! Bagaimana, mudah bukan? Jika
rajin berlatih, kamu bisa membaca dan menulis aksara Sunda dengan lancar.
77. Dengan memahami aksara Sunda, kamu ikut membantu melestarikan budaya yang
ada di Jawa Barat khususnya Sunda!
78.

Anda mungkin juga menyukai