Anda di halaman 1dari 25

EJAAN BAHASA INDONESIA

NAMA: Paquita Balqis (18310119)


Qonita Lutfia (18310123)
Puji Lestari (183101210
Putri Permata Citra (18310122)
Rahma Fauzia Al-Erza (18310125)
Rara Razetha P(18310126)
Ratri Sariwulan(18310127)
Puguh Wirabakti(18310120)
Radimas (18310124)
RD Rayhan(18310128)
Menurut KBBI (2005:285) Ejaan adalah
kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-
bunyi (kata,kalimat dsb) dalam bentuk tulisan
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
◦1. Sebagai landasan pembakuan tata bahasa.

◦2. Sebagai landasan pembakuan kosakata dan


peristilahan.

◦3. Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa


lain ke dalam bahasa Indonesia.
1. Ejaan Van Ophuysen
◦ Sejarah
◦ Pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa
indonesia yang pertama kali oleh Prof. Charles Van Ophuijsen
yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sultan Makmur dan
Moh. Taib Sultan Ibrahim dan hasil ini dikenal dengan ejaan
Van Ophuijsen
◦ Pada tanggal 17 Maret 1947 ejaan ini digantikan menjadi
ejaan Republik.
◦ Ejaan ini digunakan untuk menulis kata-kata melayu yang
dimengerti orang belanda.
Ciri-ciri
◦ Huruf ‘J’ untuk menuliskan bunyi ‘Y’
Contoh: jang, pajah, sajang.
◦ Huruf ’OE’ untuk menuliskan bunyi ’U’
contoh: itoe, omoer.
◦ Huruf hidup yang diberi titik dua diatasnya menandai bahwa huruf tersebut
dibaca sebagai satu suku kata, dan sama seperti ejaan bahasa belanda
sampai saat ini.
Contoh: ä, ë, ï dan ö.
2.Ejaan Republik (1947-1972)
Diresmikan tanggal 19 Maret 1947

Disebut juga Ejaan Soewandi


Ciri-ciri:
1. Huruf ‘oe’diganti dengan ‘u’ pada kata-kata guru,itu,umur,dsb.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan ‘k’ pada kata-
kata tak,pak,rakjat,dsb
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2,seperti kanak2,ber-
jalan2,ke-barat2-an.
4. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai
dengan kata yang mendampinginya.
3. Ejaan Pembaharuan
◦ Ejaan Pembaharuan merupakan suatu yang di
rencanakan untuk memperbaharui ejaan republik,di
bentuk pada tanggal 19 juli 1956.
Ciri – Ciri :
◦ Gabungan konsonan dj diubah menjadi j
◦ Gabungan konsonan tj diubah menjadi ts
◦ Gabungan konsonan ng diubah menjadi ŋ
◦ Gabungan konsonan nj diubah menjadi ń
◦ Gabungan konsonan sj diubah menjadi š
4.Ejaan Melindo
◦ Ejaan melindo adalah sistem ejaan latin yang termuat dalam pengumuman
dan disusun atas kerja sama antara pihak Indonesia Slamet Muljana dan
pihak persekutuan tanah melayu (Malaysia). Dipimpin oleh Syed Nasir Bin
Ismail tahun 1959 dan berhasil merumuskan ejaan yaitu ejaan melindo.
◦ Dalam ejaan melindo tidak jauh beda dengan ejaan pembaharuan, karena
ejaan itu sama-sama berusaha menyederhanakan ejaan dengan
menggunakan sistem fonemis.
◦ Hal yang berbeda ialah dalam ejaan melindo gabungan konsonan “TJ”,
seperti kata tjinta diganti dengan “C” menjadi “CINTA”. Juga gabungan
konsonan “NI”, seperti kata “NJONJA” dengan huruf ”NC” yang sama sekali
masih baru. Dalam ejaan pembaharuan keduan gabungan dan konsonan itu
diganti dengan ”TS” dan “N”.
5. Ejaan Baru (Ejaan LBK )
◦ Ejaan LBK merupakan lanjutan dari rintisan ejaan Melindo. Pelaksanaannya pun terdiri
dari ejaan LBK [Lembaga Bahasa dan Kesastraan, sekarang bernama Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa] juga dari ejaan bahasa Melayu yang
berhasil merumuskan ejaan baru.

◦ Adapun perubahan yang terdapat pada ejaan ini dengan ejaan-ejaan sebelumnya ,
diantaranya:
◦ 1. gabungan konsonan dj di ubah menjadi j, misalnya : remadja – remaja.
◦ 2. gabungan konsonan tj di ubah menjadi c, misalnya : tjakap – cakap.
◦ 3. gabungan konsonan nj di ubah menjadi ny, misalnya : sunji – sunyi.
◦ 4. gabungan konsonan sj di ubah menjadi sy , misalnya: sjarat – syarat.
6. Ejaan Yang Disempurnakan
◦ Berlaku dari tahun 1972- sekarang
◦ Ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi.
A. Pemakaian Huruf
1. Huruf Abjad
◦ Huruf Abjad adalah suatu kumpulan huruf berdasarkan urutan yang umum
atau baku
◦ Istilah Abjad juga bisa merujuk kepada huruf alfabet masing-masing
menggambarkan satu bunyi atau lebih
Contoh: huruf “e” dapat menggambarkan bunyi “e” dalam kata
“bebek”, “e” dalam kata “senang” atau e dalam kata “tega”
◦ Urutan abjad merupakan rangkaian huruf dari A hingga Z yang terdiri dari 26
huruf
Macam-macam Abjad:
◦ Abjad Yunani
◦ Abjad Romawi
◦ Abjad Arab
◦ Abjad Jawa
◦ Abjad Latin
◦ Abjad Cina
2.Huruf Vokal
Huruf Vokal Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
a api padi lusa
e* enak petak sore
ember pendek -
emas kena tipe
i itu simpan murni
o oleh kota radio
u ulang bumi ibu
3. Huruf Konsonan
-Yang termasuk dalam huruf konsonan: b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z

Huruf Konsonan Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir


b bahasa sebut adab
c cakap kaca -
d dua ada abad
f fakir kafan maaf
4. Huruf Diftong
HURUF DIFTONG Contoh pemakaian dalam kata
diawal ditengah diakhir
ai ain syaitan pandai
au aula saudara harimau
oi boikot amboi
5.Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan Huruf Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
Konsonan
kh khusus akhir tarikh
ng ngarai bangun senang
ny nyata banyak -
sy syarat musyawarah arasy
B. Pemakaian Huruf
◦ Huruf bahasa Indonesia (huruf abjad dan huruf diftong/penggabungan)

Yang harus diperhatikan:


1. Menggunakan tanda hubung
2. Tidak memenggal kata dengan garis bawah
3. Hindari penggalan satu huruf. Contoh: penulisan nama
C. Penulisan Kata
◦Terdiri dari: huruf kecil,huruf kapital, dan
huruf miring
D. Penulisan Unsur Serapan
◦ Unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia.
E. Pemakaian Tanda Baca

◦ Tanda baca dapat membantu orang dalam memahami bacaan.

1. Tanda titik (.)


2. Tanda koma (,)
3. Tanda titik koma (;)
4. Tanda titik dua (:)
5. Tanda kurung siku ([ ])
Ejaan adalah seperangkat aturan
tentang cara menuliskan bahasa
dengan menggunakan huruf,kata,
dan tanda baca sebagai sarananya.

Anda mungkin juga menyukai