Anda di halaman 1dari 28

Evaluasi Kinerja

KPA dan Mutu


Dokumen
Disampaikan pada “Bimbingan Teknis Sistem
Kajian Dampak Lingkungan”, Sari Pacific
Jakarta, 23-24 November 2022

Hefni Effendi
Prof bidang Produktivitas dan Lingkungan Perairan,
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP),
FPIK, IPB University
Outline Presentasi

Dasar Hukum KPA → LUK → TUK

Evaluasi Kinerja KPA

Evaluasi Mutu Dokumen


Dasar Hukum KPA → LUK → TUK
Dasar Hukum KPA → LUK → TUK
✓PP No 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

✓Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup (LUK) → Dibentuk oleh


pemerintah pusat → melakukan uji kelayakan via pembentukan TUK.

✓Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup (TUK) → Dibentuk oleh LUK


berkedudukan di pusat dan daerah → melakukan uji kelayakan.

✓Pasal 531 ayat d → dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
sampai terbentuknya LUK, perpanjangan Lisensi KPA dilakukan.

Ini yang terjadi


saat ini
Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 76

(1) Menteri membentuk Lembaga Uji Kelayakan (LUK)


Lingkungan Hidup.

(2) Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup bertugas

a. Membentuk Tim Uji Kelayakan (TUK) Lingkungan hidup;

b. Melakukan sertifikasi ahli;


Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 76
c. Menyusun daftar kumpulan ahli bersertifikat;
d. Menyediakan sistem informasi uji kelayakan yang merupakan
bagian dari sistem informasi dokumen Lingkungan Hidup; →
Amdal.net
e. Melakukan pembinaan kapasitas TUK
f. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji kelayakan
oleh TUK.
Dasar Hukum LUK → TUK

Pasal 78
Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup berkedudukan
a. di pusat;
b. di provinsi; atau
c. di kabupaten/kota.
Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 79
Wewenang TUK Pusat
a. Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat;
b. Berlokasi di:
1. Lintas negara;
2. Lintas provinsi; dan/atau
3. Wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas; dan/atau
Dasar Hukum LUK → TUK

Pasal 79
Wewenang TUK Pusat
c. Persetujuan Pemerintah diterbitkan oleh gubernur dan organisasi
perangkat daerah yang membidangi Lingkungan Hidup provinsi
bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.
Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 79: Wewenang TUK Provinsi
a. Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah diterbitkan oleh
gubernur;
b. Berlokasi di:
1. Lintas kabupaten/kota yang berada dalam 1 (satu) provinsi;
2. Wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas;
c. Persetujuan Pemerintah diterbitkan oleh bupati/wali kota dan
organisasi perangkat daerah yang membidangi Lingkungan Hidup
kabupaten/kota bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.
Dasar Hukum LUK → TUK

Pasal 81
Anggota yang berkedudukan di pusat terdiri atas:
a. Paling sedikit 5 (lima) orang ahli bersertifikat dengan latar
belakang keilmuan yang beragam terkait dengan dampak
rencana Usaha dan/atau Kegiatan; dan
b. Paling banyak 5 (lima) orang dari unsur kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 81
Anggota yang berkedudukan di provinsi/kabupaten/kota terdiri
atas:
a. Paling sedikit 5 (lima) orang ahli bersertifikat dengan latar
belakang keilmuan yang beragam terkait dengan dampak
rencana Usaha dan/atau Kegiatan; dan
b. 1 (satu) orang dari unsur kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup; dan
c. Paling banyak 5 (lima) orang dari perangkat daerah yang
membidangi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dasar Hukum LUK → TUK
Pasal 85
Ahli bersertifikat sebagai anggota TUK
a. Latar belakang pendidikan minimal sarjana;
b. Pengalaman sesuai keilmuannya paling sedikit 3 (tiga) tahun;
c. Sertifikat pelatihan yang terkait dengan kajian Dampak Lingkungan;
d. Rekam jejak penilaian Amdal yang telah dilakukan oleh ahli tersebut;
e. Tulisan ilmiah dari ahli tersebut yang telah diterbitkan di jurnal
nasional atau internasional; dan/atau
f. Rekomendasi dari asosiasi keahlian.
Dasar Hukum LUK → TUK
Ahli bersertifikat sebagai anggota TUK
a. Ahli mutu udara; h. Ahli transportasi;
b. Ahli mutu air; i. Ahli geologi;
c. Ahli mutu tanah; j. Ahli hidrogeologi;
d. Ahli keanekaragaman hayati; k. Ahli hidrologi;
e. Ahli kehutanan; 1. Ahli kelautan; atau
f. Ahli sosial; m. Ahli lain sesuai dengan dampak
g. Ahli kesehatan masyarakat; rencana Usaha dan/atau
Kegiatan
Evaluasi Kinerja KPA
Tugas TUK

a. Penilaian administrasi; dan


b. Penilaian substansi, mengacu pada 10 kriteria
kelayakan lingkungan.
Penyusunan

Keterkaitan
Pengurusan Pertek dapat Kajian Teknis /
Penyusunan
dilakukan bersamaan Standar Teknis
Formul ir KA dengan penyusunan
AND AL Pertek atau

Persetujuan
Formulir KA -ANDAL
Perubahan
Pertek

Penyampaian Penyampaian
Lingkungan,
Formul ir KA ANDAL Permohonan Pertek /
Perubahan Pertek Persetujuan Teknis,
Pemeri ksaan
administrasi dan
Pemeri ksaan
administrasi dan
dan SLO
penilaian substansi Perubahan Pertek penilaian substansi
Berdasarkan Has il Penilaian Subs tans i

Berita Acara Pertek /


Persetujuan Perubahan
KA ANDAL Pertek

Perubahan Pertek
Berdasarkan
Adendum AND AL, Berita Acara Hasil
AND AL, RKL-RPL UKL-UPL Verifikas i
RKL-RPL

Laporan
Commisioning/uji
Perubahan P ersetu juan Lingkungan coba dan s urat
Tanpa Kew ajiban Penyu sunan D oku men LH Baru
di karen akan Perubahan Pengelol aan dan Pemantauan LH
keterangan
Persetujuan di sertai Pertek/Perubahan P ertek penyelesaian
Lingkungan / peneg akan hukum
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
Lingkungan
Ti dak
sesuai Penegakan H ukum

Ti dak
Verifikas i sesuai
Keses uaian Surat
Tahap Berdasarkan Perbaikan Sesuai Kelayakan
Laporan
Perizi nan Konstruks i Commisioning / Pertek dan Berita Acara Operasional
Commisioning / Ti dak
Berusaha Rencana Uji Coba Penerbitan Sesuai
Uji Coba sesuai (SLO)
Kegiatan Berita Acara

Hasil uji
laboratorium dan Sesuai
QC
Penilaian Administrasi

a. Kesesuaian lokasi rencana Usaha dan/atau


Kegiatan dengan rencana tata ruang;
b. Persetujuan awal terkait rencana Usaha
dan/atau Kegiatan;
c. Persetujuan Teknis;
Penilaian Administrasi

d. Keabsahan tanda bukti registrasi LPJP, apabila


penyusunan dokumen Andai dan dokumen RKL-
RPL dilakukan LPJP;
e. Keabsahan tanda bukti sertifikasi KTPA dan
ATPA; dan
f. Kesesuaian sistematika dokumen Andal dan
dokumen RKL-RPL dengan pedoman.
Penilaian Substansi

a. Uji tahap proyek;


b. Uji kualitas kajian dokumen Andal dan
dokumen RKL-RPL; dan
c. Persetujuan Teknis
Evaluasi KPA

• Perspektif Akademisi
• Perspektif Pemrakarsa dan Konsultan
Evaluasi Kinerja KPA → Perspektif Akademik

No KPA (UU 32/2009) Keterangan


1 Komisi Penilai Amdal (KPA) wajib memiliki lisensi Ok
2 KPA terdiri atas
a. Instansi lingkungan hidup; Pakar bidang rencana
b. Instansi teknis terkait; usaha/kegiatan →
c. Pakar di bidang pengetahuan yang terkait dengan jenis usaha redundant, karena
dan/atau kegiatan yang sedang dikaji; sudah ada kajian FS
d. Pakar di bidang pengetahuan yang terkait dengan dampak atau tekno-ekonomi
yang timbul dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang sedang yang melibatkan pakar.
dikaji;
e. Wakil dari masyarakat yang berpotensi terkena dampak; dan Pakar terkait dampak
f. Organisasi lingkungan hidup. yang timbul →
redundant, karena
sudah ada tim teknis.

3 KPA dibantu oleh tim teknis yang terdiri atas pakar independen Ok
yang melakukan kajian teknis.
Evaluasi Kinerja KPA → Perspektif Konsultan/Pemrakarsa

No Kinerja KPA
1 Pakar
✓ Selain memberikan penilaian teknis dan kendali mutu sesuai ilmu pengetahuan dan
bidang keahliannya, juga memberikan penilaian di luar bidang keahliannya.

✓ Sebaiknya persetujuan tekno ekonomi tidak banyak dipertanyakan lagi pada


penilaian dokumen amdal.

✓ Menuntut kelengkapan data yang detail dan update yang seringkali sulit untuk
dipenuhi dalam studi yang tergolong addendum.

✓ Seringkali yang diambil contohnya adalah aspek yang lemah dalam tulisan, sehingga
opini yang terbentuk seluruh tulisan adalah lemah.

✓ Menuntut penerapan perubahan kualitas lingkungan dengan indeks. Hal ini sulit
menerapkannya pada berbagai komponen lingkungan karena ketidak setaraan indeks
yang tersedia, juga tidak adanya konsensus.

✓ Melebar ke hal-hal lain seperti penelitian tersendiri diluar konteks Amdal.


Evaluasi Kinerja KPA → Perspektif Konsultan/Pemrakarsa

No Kinerja KPA
1 Pakar
✓ Penilaian terhadap aspek tekno ekonomi, terutama teknis yang sudah mendapat
persetujuan tekno ekonomi, sehingga terkatung-katung dan diminta persentasi
terbatas.

✓ Meminta deskripsi rencana kegiatan itu copas seluruhnya dari Tekno Ekonomi Studi
Kelayakan. Padahal dok TE FS itu tebalnya 250 halaman.
✓ Tim Teknis → rona lingkungan berupa data primier lengkap berupa nilai setiap
parameter lingkungan, padahal masih Kerangka Acuan.
✓ Pedoman minimal, kalau Tim Teknis minta tambah lebih dari Pedoman, atau minta
maksimal, itu adalah hal yg wajar.
✓ Durasinya rapat dibatasi 3 jam untuk Addendum dan 5 jam untuk Amdal.
✓ Sangat baik dan jelas menjelaskan kebutuhan studi terkait keilmuannya serta
memberikan informasi akses-akses data (link referensi dan data) untuk kebutuhan
update dan perbaikan.
Evaluasi Kinerja KPA → Perspektif Konsultan/Pemrakarsa

No Kinerja KPA
2 KPA

✓ Tidak konsisten antar penanggap satu dengan yang lain pada dokumen yang berbeda.

✓ Masukannya kepada perpetaan. Pada lokasi kegiatan yang luas, sulit menerapkan
kedetilan informasi yang diminta.
Evaluasi Mutu Dokumen
Mutu Dokumen
• KLHK seyogyanya melakukan evaluasi mutu dokumen Amdal dan
Adendum secara berkala.
• Membangun kriteria evaluasi mutu dokumen.
• Melakukan sayembara mutu dokumen.
• Setiap LPJP mengirimkan 1-3 dokumen Amdal atau Adendum
terbaiknya ke KLHK.
• KLHK melakukan penilaian dengan kriteria yang telah dibangun.
• Diperoleh contoh dokumen Amdal atau Adendum yang terbaik yang
bisa dijadikan sebagai “role model”.
• Kalau memang tidak ditemukan dokumen yang terbaik, ya laporkan as
it is, tak ada pemenangnya, alias masih buruk.

Anda mungkin juga menyukai