PRINSIP KEHIDUPAN

Kupu-kupu tidak tahu WARNA sayapnya, tapi semua orang TAHU

betapa INDAHNYA nya kupu-kupu.

Lebah tidak tahu betapa MANIS madunya, tapi semua orang

MENYUKAI nya.

Seperti juga kita, yang tidak tahu betapa ISTIMEWA nya diri kita, tapi
KELUARGA kita tahu betapa BERHARGA nya kita di hadapan
KELUARGA.

Di saat kita PUTUS ASA, tetaplah BERHARAP.

Di saat kita TIDAK PAHAM mengapa selalu tertimpa MASALAH

tetaplah PERCAYA, bahwa selalu ada JALAN untuk menyelesaikannya.

Di saat kita TERTEKAN, tetaplah BERSYUKUR.

Di saat kita BINGUNG menghadapi PERSOALAN hidup, tetaplah

BERSERAH kepada KEYAKINAN kita.

Di saat kita merasa BENAR tapi DISALAHKAN tetaplah DIAM, pada

saatnya nanti, semua akan MENGETAHUINYA.

Di saat kita DIKHIANATI, tetaplah MENGASIHI, karena bila kita

DENDAM, malah akan merusak HATI dan PIKIRAN kita sendiri.

Di saat kita ingin MENGHAKIMI orang lain, usahakan untuk berfikir

MENGAMPUNI.

Bila RATUSAN bahkan RIBUAN kali KEPEDIHAN bertumpuk secara

bersamaan dalam segala persoalan, maka dibutuhkan hanya SATU
UCAPAN SYUKUR yang dalamnya di isi rasa SABAR yang tidak
terbatas besarnya.

Bila SERIBU CELAAN menghujam HATI manusia, maka SATU

KEIKHLASAN akan membuat kita bias berdamai dengan HATI.
Bila SERIBU HINAAN memanaskan TELINGA manusia, maka SATU
AKAL SEHAT dapat membuat kita MENGINTROSPEKSI DIRI.

Bila SERIBU manusia MEMBENCI kita, maka SATU INTROSPEKSI

dapat mengubah sedikit demi sedikit suatu POLA PIKIR serta
PERBAIKAN KARAKTER DIRI.

Bila SERIBU KEGAGALAN mengelilingi sepanjang hidup kita, maka

SATU PENCERAHAN BATIN sangat diperlukan agar bisa BELAJAR
BERBESAR HATI menjalaninya.