Anda di halaman 1dari 11

Tanaman

Hidroponik
.ERUTLUCIRGA
OT HTWORG
GNIGNIRB

Presented by
Harissa Nadya Shafwa
X MIPA 3
Latar Belakang
Terus bertambahnya populasi manusia pastinya mempengaruhi produksi
sampah yang terus bertambah. Sampah-sampah yang belum bisa diolah
karena keterbatasan, akan menyebabkan penimbunan sampah di TPA.

Merujuk pada data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia yang


dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), sejauh ini hanya 1,2 persen rumah
tangga yang mendaur ulang sampahnya.

Pengolahan sampah rumah tangga ini tentunya harus menjadi perhatian


bersama. Salah satu solusinya adalah dengan menanam kembali tanaman
yang bibitnya berasal dari sisa-sisa sampah rumah tangga, seperti sisa
sayur yang bagiannya tidak terpakai. Namun, keterbatasan lahan sering
kali menjadi masalah. Hingga ditemukanlah sebuah metode dalam
budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan
media tanah, yaitu Hidroponik.
Why do we need hydroponics?

GNIMRAF FO YAW WEN


Apa tujuan
penanaman dengan
metode Hidroponik?
Dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga sebagai
bibit penanaman Hidroponik, diharapkan dapat membantu
mengurangi volume sampah organik yang menumpuk di TPA.

Green sustainable
Selain itu, Hidroponik juga dapat mengurangi CO2, karena
prosesnya tidak perlu memakai mesin, serta dapat

agriculture.
menyelamatkan ekosistem, karena tidak merusak tanah.
Alat dan Bahan
Praktikum
ALAT BAHAN
- Bibit yang diambil dari sisa sayur di rumah - Wadah, sebagai tempat awal bagi
(sisa yang tidak digunakan), seperti akar daun tanaman untuk menumbuhkan bibitnya
bawang, pongkol sawi putih, bawang bombay, - Tusuk gigi sebagai penyangga
bawang merah, dsb - Wadah/pot dari botol plastik bekas
- Tanah - Tisu basah sebagai media penyaluran
- Cairan Eco Enzyme air
- Pisau/Gunting
Langkah-langkah
Praktikum
- Pisahkan bagian tanaman yang akan digunakan untuk ditanam kembali
- Letakkan bibit tanaman yang disangga oleh tusuk gigi dalam wadah berisi air
- Tunggu beberapa hari, sampai bibit mulai tumbuh
- Gunting botol plastik menjadi 2 bagian
- Bagian tutup diletakkan diatas bagian bawah secara terbalik (tutup botol berada di bawah)
- Lubangi bagian tutup botol
- Masukkan tisu basah kedalam lubang tersebut sebagai media penghubung dalam
menyalurkan air
- Isi bagian bawah botol dengan air/cairan Eco-Enzyme
- Pindahkah bibit yang sudah mulai muncul akar/daunnya ke wadah botol plastik tersebut yang
telah diberi sedikit tanah
- Tunggu selama 2 minggu
- Tanaman ini tidak perlu disiram lagi dengan air, karena air sudah disalurkan dari bagian
bawah pot
Data
Pengamatan
Data
Pengamatan
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai