Anda di halaman 1dari 5

2.3.1.F.

Duval Pentagon
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan data analisis gas terlarut untuk
mengindikasikan minyak isolasi pada peralatan listrik. Metode ini menggunakan lima rasio gas hidrokarbon utama, H 2,
CH 4, C 2 H 6, C 2 H 4 dan C 2 H 2.
Duval Pentagon, persentase relatif dari lima gas hidrokarbon dihitung dalam analisis DGA. Singkatnya, persentase
relatif H2 = (ppm H 2) / (ppm H 2 + CH 4 + C 2 H 6 + C 2 H 4 + C 2 H 2), sehingga berlaku untuk empat gas lainnya yaitu
CH 4, C 2 H 6, C 2 H 4 dan C 2 H 2 [27].

1.5. Batasan
Ada beberapa batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Objek yang akan dianalisis adalah gas yang terlarut dalam minyak isolasi pada tanki trafo
b. Tugas Akhir ini hanya mencari tanda-tanda kegagalan yang berbeda dan yang sesuai dengan standar tertentu,
tidak membahas penyebab pasti dari kegagalan yang terjadi.
c. Tugas Akhir ini tidak melibatkan perawatan Oli transformator atau isolasi cair atau isolasi padat pada Trafo.
d. Semua perhitungan menggunakan aplikasi excel dengan rumus standar yang sesuai.
e. Pengukuran dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan suhu.
f. Pengukuran dalam penelitian ini tidak melibatkan viskositas oli trafo.

METODE KEYGAS
Langkah pertama dalam menganalisis hasil DGA menggunakan metode Key Gas adalah mencari persentase masing-
masing gas, maka diperoleh persentase sebagai berikut:

JumlahTotal Key Gas=H 2 +CH 4 +C 2 H 6 +C 2 H 4+ C2 H 2+ CO


¿ 227+ 42+ 13+58+0,24+ 25
¿ 365,24 ppm
Untuk mengetahui persentase masing-masing gas, lakukan hal berikut:

H2
% H 2= x 100
Jumlah Total Keygas
227
¿ x 100 %
365,24
CH 4
% CH 4 = x 100
Jumlah Total Keygas
42
¿ x 100
365,24

C2 H6
% C 2 H 6= x 100
Jumlah Total Keygas
13
¿ x 100
365,24
C2 H4
% C 2 H 4= x 100
Jumlah Total Keygas
58
¿ x 100
365,24

C2 H 2
% C 2 H 2= x 100
Jumlah Total Keygas
0.24
¿ x 100
365,24

CO
% CO= x 100
JumlahTotal Keygas
25
¿ x 100
365,24
Setelah persentase masing-masing gas diketahui, langkah selanjutnya adalah mengubah angka-angka ini menjadi grafik.
Pembuatan grafik dimaksudkan untuk memudahkan perbandingan persentase gas dengan standar IEEE C57.104-2019.

Gambar 1. Grafik Keygas SST1B


Berdasarkan gambar 11. di atas, dapat dilihat bahwa gas yang paling dominan dalam uji DGA yang dilakukan adalah
hydrogen ( H 2) dan ethylene (C 2 H 4 ). dengan nilai 62% dan 11%. Berdasarkan data dan standar IEEE C57.104-2019 maka
pada transformator SST1B terdeteksi mengalami pemanasan pada minyak dan kertas isolasi ( Thermal Mineral Oil ).

METODE ROGER’S RATIO

Berdasarkan metode Roger’s ratio maka dilakukan perbandingan dari beberapa jenis fault gas ( Methane CH 4,
hydrogen H 2, Acetylene C 2 H 2, ethylene C 2 H 4 , ethane C 2 H 6 ).
C2 H4
R 5=
C2 H6

8
R 1=
5

R 1=1,6

Setelah diperoleh nilai perbandingan dari gas-gas tersebut, selanjutnya dimasukan kedalam kode roger’s ratio yang
diperlihatkan pada Tabel 2. Kode R1 R2 R5 menunjukkan pada kasus 5 yaitu adanya indikasi kegagalan termal dengan
temperatur lebih 700°C. Kegagalan ini ditimbulkan oleh pemanasan lebih pada konduktor berisolasi. Jenis kegagalan ini
juga menghasilkan gas CO dan CO2.

METODE DUVAL TRIANGLE


Berdasarkan metode Duval’s triangle, maka kondisi yang harus diperhatikan adalah nilai konsentrasi gas Methane
CH 4, ethylene C 2 H 4 , dan Acetylene C 2 H 2.

Diketahui :

A = CH 4 B = C2 H4 C = C2 H2 S = CH 4 +C 2 H 4 + C2 H 2
= 42 ppm = 58 ppm = 0,24 ppm = 42 + 58 + 0,24
= 100,24 ppm
Maka :

B
Y atau % C2 H 4 = x 100
S

8
¿ x 100
33,24

¿ 24
sehingga diperoleh hasil seperti Gambar 12. Berdasarkan Gambar 12. dapat diambil kesimpulan bahwa ada indikasi
kegagalan termal dengan temperatur lebih besar dari 700°C, hal ini ditunjukkan bahwa titik temu ketiga jenis gas ini berada
di daerah T3 yaitu adanya indikasi kegagalan termal dengan temperatur lebih 700°C.

Gambar 2. Hasil Analisis Metode Duval Triangle Trafo SST1B

PD
T1

T2

D1 D2 DT T3

PD
T1

T2

D1 D2 DT T3

3.3. Langkah-Langkah Penelitian


Urutan Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data, pengujian data sampel menggunakan pengukuran metode Key
Gas, metode Roger ratio, metode Duval Triangle dan diakhiri dengan analisis dan perbandingan akurasi masing-masing
metode dengan uji coba berdasarkan studi kasus yang berbeda.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian.
Dalam penyusunan penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di tempat magang penulis yaitu PT. Energi Listrik
Batam. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari tempat magang penulis.

Anda mungkin juga menyukai