Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anak Agung Istri Sastra Pramidya

Nim : 2001521005

Prodi : Sastra Bali

RIVIEW JURNAL

Judul Disappearance of the Nile : Storytelling and environmental


awareness
Jurnal Jurnal Language & Ecology
Volume & Halaman Vol - & Hal 1-15
Tahun 2020
Penulis Dina A. Ramadan
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menegaskan pentingnya
mendongeng dalam meningkatkan kesadaran lingkungan
terhadap anak yang dimana nantinya akan membuat masyarakat
lebih peduli dan menghormati alam. Mendapat inspirasi dari
sebuah cerita anak-anak Arab berjudul “ Disapperance of the
Nile” oleh Amin. Dengan mempersonifikasikan sungai untuk
dibahas dari perspeftif ekolinguistik. Yang dapat menunjukan
kekuatan bahasa dalam mengubah masa depan.
Pengantar/Pendahuluan Adapun masalah umum yang membuat penulis tergerak
membuat artikel ini karena adanya bencana kekurangan air yang
dihadapi di mesir. Dengan adanya ancaman itu secara tidak
langsung dapat meningkatkan kecemasan masyarakat yang
nantinya secara tidak langsung meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk mempengaruhi atau menanamkan pembelajaran terhadap
anak-anak dirasa-rasa metode bercerita adalah metode yang
efektif. Dimana hal itu menciptakan memori yang kekal.
Efektivitas mendongeng memiliki pernyatan bahwa hal tersebut
merupakan hal yang menarik dan sangat mengesankan perhatian
siswa yang membuat mereka akan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan lisan maupun tertulis.
Makalah ini menyelidiki pentingnya mendongeng sebagai
pedagosis yang sangat efektif. Disamping itu, artikel ini juga
menunjukan bagaimana cerita anak-anak dapat lebih kuat dalam
meningkatkan kesadaran lingkungan.
Dengan Teoritis Multimodalitas dan Ekolinguistik ingin
mengarahkan dan membatasi isi makalah yang ia buat
berdasarkan, Multimodalitas yang memperkenalkan konsep
‘kode visual’ dan menggabungkan struktur verbal dan visual.
Dimana teori itu diterapkan di sini untuk menunjukan imaji-
imaji berfungsi sebagai mode komunikasi yang efektif dengan
mode verbal untuk menyampaikan pesan-pesan di luar cerita.
Teori Ekolinguistik mengkaji pengaruh bahasa terhadap
kelangsungan hubungan manusia satu sama lain, dengan
organisme lain dan dengan alam lingkungn. Dengan teks
Dispperance of the Nile teori ekolinguistik berkaitan dengan
wacana yang bermanfaat dari masalah ekologi atau penggunaan
alam.
“Dispperance of the Nile” bukan berarti hanya hilangnya sumber
air, melainkan hilangnya kehidupan banyak makhluk dan
tumbuhan. Hubungan antara ekologi dan bahasa bersifat timbal
balik dengan begitu kekuatan bahasa dirasa dapat memecahkan
masalah ekologi.
Pembahasan Diawali dengan masalah pada sungai Nile, Sungai Nile adalah
sungai terpanjang di Afrika dan di dunia yang panjangnya 6.671
kilometer. Mesir bergantung pada sungai Nile dibutuhkan untuk
keperluan minum, rumah tangga, pertanian, sumber perikanan,
transportasi, pariwisata, PLTA. Sungai Nile hampir menjadi
satu-satunya sumber air di Mesir karena curah hujannya yang
sangat tinggi itulah yang menjadi alasan orang Mesir Kuno
menghargai sungai. Sampai saat sungai Nile telah digunakan
selama bertahun-tahun orang Mesir berubah menjadi konsumen
yang brutal tanpa menyadari lingkungan sekitarnya. Mulai
banyak sampah industri, hewan mati yang dibuang begitu saja ke
sungai Nile mulai menyepelekan Nile dan menganggap sungai
Nile akan begitu bentuknya sampai selamanya. Tanpa
memikirkan sebab pemakaian brutal dan tidak peduli lingkungan
itu. Mulailah Mesir mengalangi kelangkaan akibat perbuatannya
itu, berbagai upaya dan cuatan orang di dunia maya seperti
Facebook untuk berinisiatif menyelamatkan sungai Nile. Melalui
tulisan inilah merupakan salah satu partisipasi untuk
menyadarkan masyarakat terhadap Sungai Nile melalui cerita
anak.
Mendongeng atau bercerita dianggap mampu menanamkan nilai
dan mengembangkan kesadaran dengan cara yang lebih efektif.
Karena mendongeng mengajak anak-anak terlibat delam
kegiatan yang menarik, anak-anak mendengarkan dengan penuh
minat dan kegembiraan terhadap cerita.
Pada ceritanya yang berjudul “Disappearance of the Nile”
menerapkan metode personifikasi mengubah Sungai Nile
memberi atribut manusia untuk mendorong rasa hormat dan
kepedulian. Lalu diceritakanlah isi cerita Disappearance of the
Nile, pada setiap lembar buku cerita itu hanya berisikan sekitar
tujuh belas kata per-halaman dan meninggalkan gambar untuk
memberikan anak-anak makna yang dimaksud. Atau disebut
metafungsi repressentasional dimana itu digunakan ilustrator
untuk menyampaikan makna dengan baik. Tak lupa juga
Metafungsi representasional dan interpersonal digabungkan
bersama untuk memberikan metafungsi komposisi, yaitu
keseluruhan yang bermakna yang memberikan pesan di luar
cerita. Sampai pada akhir cerita tetap menggunakan metafungsi
interpersonal untuk mendeskripsikan akhir cerita yang good
ending/ akhir yang bahagia.
Simpulan Pada kesimpulan nyatanya kekuatan bahasa dan gambar benar
bekerja sama untuk menyamaikan pesan dalam cerita ini,
memanfaatkan ilustrasi untuk menambah efek pesan verbal.
Dibahas lagi mengenai sebab akibat hilangnya sungai Nile oleh
manusia manusia dan kembali lagi atas dasar kelakuan manusia
juga.. Dari sudut pandang ekolinguistik, cerita ini berfungsi
sebagai metode yang efektif meningkatkan kesadaran
lingkungan anak. Tak lain pada penelitian ini menginginkan
cerita dapat mendorong lebih banyak perhatian dan rasa hormat
terhadap alam. Dengan begitu lewat cerita anak saja bisa
diklasifikasikan sebagai wacana bermanfaat untuk menarik
perhatian dan kepedulian masyarakat sekalian.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian kali ini ditunjukan dari
- penuturan ringkasan cerita yang sangat tergambar dan
terbayang oleh pembaca sehingga betul-betul membuat
pembaca relate dengan maksud hubungan bahasa dengan
ekologi.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini
- Pada pembahasa berulang kali disebutkan tentang
metafungsi interpersonal / representasional, namun tidak
di definisikan dahulu pada bagian-bagian teori dahulu
- Kuranngnya penjelasan teori-teori

Apakah artikel ini bisa digunakan atau diterapkan dalam dunia bahasa & sastra Bali?

Menurut saya bisa, sama hal nya dengan cerita “Disappearance of the Nile” ada cerita ataupun
geguritan, legenda, mitos dan lain sebagainya pada artikel ini mengatakan bahwa ia membuatnya
semata-mata percaya bahwa dongeng dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kesadaran anak-
anak serta masyarakat lewat bercerita atau mendongeng. Tak jauh berbeda dengan dunia bahasa
& sastra Bali tidak sedikit cerita yang berbahasa Bali yang berbentuk legenda, cerpen mitos atau
bahkan cerita singkat yang diceritakan ibu jaman dahulu sebelum tidur secara tidak langsung
membuat anak-anak mempercayai dan menekuni isi cerita yang ia dengarkan itu. Dengan tuturan
bahasa yang melekat oleh sang penutur atau pencipta cerita dengan hebatnya mempercayai
kekuatan bahasa yang dapat mempengaruhi kesadaran dan kepedulian manusia atas apa yang
mereka dengan dan baca. Contoh kecilnya dahulu sering diceritakan “Crukcuk Kuning” anak-
anak mendengarkannya dengan membayangkan apa yang terjadi, maka anak-anak terus
mengingat dan menerapkan bahwa tidak boleh menjadi orang yang serakah. Sama halnya dengan
cerita “Disappearance of the Nile” yang ingin menyampaikan bahwa sebagai manusia kita harus
menjaga alam. Maka lewat cerita-cerita sederhana dapat meningkatkan kesadaran manusia
ataupun anak-anak. Jadi apa yang diterapkan pada artikel itu bisa juga di terapkan pada dunia
bahasa & sastra Bali juga.

Anda mungkin juga menyukai