Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No.

1 Tahun 2021

MITOLOGI MASYARAKAT JAWA DALAM BUKU PRIMBON BETALJEMUR


ADAMMAKNA DI DESA SALEH AGUNG KECAMATAN AIR SALEH

Yuli Trisnawati¹, Liza Murniviyanti², Hayatun Nufus³


Universitas PGRI Palembang
yulipesek1804@gmail.com1, murniviyantiliza@gmail.com2, hayatunnufus84@gmail.com3
Universitas PGRI Palembang

Abstrak--Sastra lisan merupakan bagian dari sastra daerah yang disampaikan masyarakat dari mulu-mulut
secara lisan dan turun temurun. Salah satu yang merupakan bagian dari sastra lisan adalah Mitos. Mitos
adalah hal-hal yang di anggapnya gaib dan jika melanggarnya akan mengakibatkan hal yang fatal. Tujuan
dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui mitos yang ada dalam buku Primbon Betaljemur
Adammakna yang ada di Desa Saleh Agung Kecamatan Air Saleh. Alasan peneliti menggunakan mitos
adalah sebagai salah satu objek penelitiannya karena masyarakat Jawa masih banyak yang mempercayai
mitos yang ada dalam buku Primbon Betaljemur Adammakna. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Untuk mendapatkan data yang dapat diakui kebenarannya peneliti menggunakan teknik observasi,
wawancara,dokument. Yang menjadi objek penelitian ini adalah masyarakat yang benar-benar paham akan
mitos yang ada dalam buku Primbon Betaljemur Adammakna yang ada di Desa Saleh Agung Kecamatan Air
Saleh. Pada penelitian menggunakan teori semiotika yaitu teori yang berkaitan dengan makna.
Kata Kunci : Sastra Lisan, Buku Primbon Betaljemur Adammakna, Mitos.

Abstract--Oral literature is part of regional literature that is conveyed by the people from mouth to mouth
verbally and hereditary. One of which is part of oral literature is Myth. Myths are things that are considered
supernatural and if violating them will result in fatal things. The purpose of this research is to find out the
myths in the Primbon Betaljemur Adammakna book in Saleh Agung Village, Air Saleh District. The reason
researchers use the myth is as one of the objects of their research because many Javanese people still believe
in the myth that exists in the book Primbon Betaljemur Adammakna. This research is a qualitative descriptive
study. To get data that can be recognized truth researchers used observation techniques, interviews,
documents. The object of this research is a community that truly understands the myths in the Primbon
Betaljemur Adammakna book in Saleh Agung Village, Air Saleh District. In research using the theory of
semiotics is a theory related to meaning.
Keywords: Oral Literature, Primbon Betaljemur Adammakna Book, Myth.

Artikel Diterima:22-08-2020 Artikel Disetujui:26-02-2021 Artikel Dipublikasi:28-02-2021


Corresponden Author: Yuli Trisnawati E-mail: yulipesek1804@gmail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.31851/pembahsi.v11i1.4731

PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia banyak ragam yang masih mempercayai kepercayaan
suku, ras dan agama. Dari berbagai nenek moyang mereka. Tapi dengan
macam tersebut menjadi satu kesatuan berkembangnya waktu kepercayaan
yang ada dengan kepercayaan masing- tersebut semakin menghilang dan hampir
masing yang mereka percayai (Mustika, punah, terutama kitab Primbon
et al. 2020). Terutama masyarakat Jawa Betaljemur Adammakna yang masih ada

33
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

dan harus dilestarikan karena salah satu Bahasa dan Sastra Indonesia peneliti
warisan nenek moyang yang masih bisa bermaksud untuk memberikan
kita lestarikan. pengetahuan tentang mitos secara lebih
Barthes menyatakan bahwa mitos terperinci dan menambah pengetahuan
merupakan sistem komunikasi karena dalam bidang sastra.
mitos ini merupakan sebuah pesan juga. Adapun tujuan dari penelitian ini
dia menyatakan mitos sebagai “modus adalah Tujuan dari penelitian ini adalah
Pertanda“ sebuah bentuk “tipe wicara“ untuk mengetahui mitos masyarakat Jawa
yang dibawa melalui wacana. Mitos dalam buku Primbon Betaljemur
tidaklah dapat digambarkan melalui objek Adammakna yang ada di Desa Saleh
pesannya, melainkan melalui cara pesan Agung Kecamatan Air Saleh Kabupaten
tersebut. (Rafiek, 2015) Banyuasin.Manfaat penelitian ini selain
Alasan peneliti melakukan penelitian untuk peneliti juga untuk semua pihak
tentang mitos sebagai salah satu objek diantaranya :Bagi seorang guru penelitian
penelitiannya adalah karena masyarakat ini sebagai salah satu bahan ajar tentang
Desa Saleh Agung Kecamatan Air Saleh sastra daerah yang masih ada dan
Kabupaten Banyuasin banyak yang masih dipercayai masyarakat khusunya mitos,
mempercayai dalam hal yang Bagi prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
dianggapnya adalah gaib padahal adalah sebagai salah satu sumbangan
sebenarnya hal tersebut sudah biasa di materi bahan ajar mengenai sastra
lakukan dikalangan masyarakat. Maka khususnya, mitos Bagi penikmat sastra
dari itu peneliti ingin lebih dalam adalah sebagai salah satu bahan bacaan
memahami mitos yang ada. Penelitian ini dan untuk menambah wawasan mengenai
diharapkan agar menjadi salah satu bahan sastra Indonesia terutama sastra daerah
pengetahuan mengenai mitos yang ada khususnya mitos, Bagi peneliti lain,
dalam buku “Primbon Betaljemur penelitian ini dapat dijadikan salah satu
Adammakna”dalam mitos ada yang bisa reverensi atau sumber untuk penelitian
dipahami. Maka dari itu mitos juga selanjutnya mengenai mitos.
dikatakan sebagai alat pengontroluntuk Pada penelitian teori yang digunakan
tingkah laku seseorang atau tindakan. adalah teori semiotika. Tanda adalah
Dalam pendidikan khususnya Pendidikan sesuatu yang terdiri pada sesuatu yang

34
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

lain atau menambah dimensi yang alat. Sastra secara harfiah berarti alat
berbeda pada sesuatu, dengan memakai untuk mengajar, buku petunjuk, buku
apa yang dapat dipakai untuk intruksi ataupun pengajaran. Istilah
mengartikan sesuatu yang lainnya. C.S susastra sendiri pada dasarnya berawal
Pierce menyebut tanda sebagai suatu dari awalan su yang memiliki arti “indah,
pegangan seseorang akibat keterkaitan baik” sehingga susastra dibandingkan
dengan tanggapan atau kepastian” atau disejajarkan dengan belles-letters.
(Arthur, 2015).Kajian terdahulu juga Sastra juga sering dipersamakan dengan
pernah dilakukan oleh Eka Wigati ( 2019 bentuk-bentuk fisik seperti buku atau
) mahasiswa Universitas PGRI kitab yang berisi tulisan yang indah,
Palembang yang berjudul Mitologi mendidik, ataupun kitab-kitab
Pantangan Dalam Masyarakat di Desa pengajaran.Sastra lisan merupakan salah
Nusa Searasan Kecamatan Sungai Lilin“ satu mentifact (fakta kejiwaan) yakni
Dengan hasil penelitiannya Eka Wigati fakta yang terjadi dalam jiwa, pikiran
memperoleh 31 mitos dengan makna atau kesadaran manusia, yang dituturkan
denotasi, konotasi serta mitos. peneliti dan diwariskan melalui bahasa lisan
menemukan persamaan dan perbedaan Kartodirdjo, yang dikutip oleh (Yoseph,
dalam penelitian yang dilakukan oleh Eka 2011).
Wigati dengan penelitian yang peneliti Menurut (Alfian, 2014) yang
lakukan. mengatakan bahwa sastra lisan sebagai
Adapun kajian pustaka yang karya sastra, juga dapat di perlakukan
digunakan oleh peneliti untuk sebagai objek material, baik sebagai pintu
memperkuat adalah. Menururt Teeuw masuk untuk memahami kebudayaan
yang dikutip oleh (Susanto, 2016) Secara tertentu, ataupun sebagai salah satu unsur
etimologis sastra atau sastera berasal dari dari kebudayaan yang sedang dipelajari.
bahasa Sansekerta yang terdiri dari akar Menurut (Barthes, 2011) mitos
kata Cas atau sas dan tra. Cas dalam merupakan sistem komunikasi, bahwa dia
bentuk kata kerja yang diturunkan adalah sebuah pesan. Hal ini akan
memiliki arti mengarahkan, mengajar, memungkinkan kita untuk berpandangan
memberikan suatu bentuk atau intruksi. bahwa mitos tak bisa jadi sebuah objek,
Akhiran tra menunjukkan satu saran atau konsep, ata ide.

35
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

Menururt (Emzir & Saifur, 2015) menentukan perjodohan, membuat


semiotika bisanya disamakan dengan rumah, pindah rumah, kelahiran bayi,
semiologi. Semiotika atau semiologi bepergian, menentukan hari yang baik
adalah ilmu tentang tanda. Berasal dari untuk membeli hewan ternak, bercocok
kata “ semion”yang berarti tanda dan tanam, mengetahui sifat keris,
“logos” adalah sebuah ilmu. mengetahui sifat manusia, mengetahui
Menurut (Hartono, 2016) kitab watak hari orang meninggal dunia, dan
primbon adalah kitab yang masih sebagaina.
digunakan dalam rujukan untuk
METODE PENELITIAN Kecamatan Air Saleh Kabupaten
Pada penelitian ini, metode yang Banyuasin yang benar-benar paham akan
digunakan adalah metode kualitatif. isi buku Primbon Betaljemur
Metode kualitatif adalah metode Adammmakna.Sedangkan pada
penelitian yang berlandaskan pada filsafat penelitian ini sumber datanya adalah
post positivisme, digunakan untuk masyarkat Desa Saleh Agung, buku
meneliti pada objek yang Primbon Betaljemur Adammmakna, dan
alamiah,(sebagai lawannya adalah sesepuh Desa Saleh Agung . untuk
eksperimen ) dimana peneliti adalah memperoleh data mengenai mitos-mitos
sebagai instrumen kunci, teknik yang ada di Desa Saleh Agung
pengumpulan data dilakukan secara Kecamatan Air Saleh Kabupaten
trianggulasi (gabungan), analisi data Banyuasin. Teknik pengumpulan data
bersifat konduktif atau kualitatif, dan yang dilakukan oleh peneliti adalah
hasil penelitian kualitatif lebih menekan sebagai berikut : teknik observasi, teknik
makna dan pada generalisasi (Sugiyono, wawancara,teknik dokumen.
2015). Menurut (Sugiyono, 2013)
Penelitian ini dilakukan di Desa Saleh mengatakan trianggulasi sebagai teknik
Agung Kecamatan Air Saleh Kabupaten pengumpulan data yang bersifat
Banyuasin. Penelitian ini akan di menggabungkan dari berbagai teknik
laksanakan pada tahun 2020 semester pengumpulan data dan sumber data yang
Genap.Objek penelitan ini adalah telah ada. Bila peneliti menggunakan
masyarakat Desa Saleh Agung teknik trianggulasi, maka sebenarnya

36
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

peneliti mengumpulkan data yang ke bahasa Indonesia, Menganalisis data.


sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu Data yang sudah diubah dalam bentuk
mengecek kredibilitas data dengan tertulis dan menggunakan bahasa
berbagai teknik pengumpulan data dan indonesia lalu dianalisi menggunakan
berbagai sumber data. teknik deskriptif kualitatif,
Adapun langkah-langkah yang Menyimpulkan data, setelah semua data
dilakukan peneliti dalam menganalisi dianalisis kemudian dapat menarik
data adalah sebagai berikut kesimpulan dan disusun dalam bentuk
:Menerjemahkan data dari bahasa Jawa laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang yang sungsang yaitu hewan yang lahir
dilakukan peneliti di lapangan, terpilih 2 kakinya keluar dulu, tidak bisa makan
informan yang ada di Desa Saleh Agung ikan yang sebangsanya sendiri, seperti
Kecamatan Air Saleh Kabupaten gabus, dan ikan ada patilnya seperti :
Banyuasin, yaitu Ibu Sarimah dan Bapak lele, ataupun yuyu atau kepiting, tidak
Taslan. Ada pun kriterianya adalah bisa membunuh hewan, atau menusuk
berumur 40 tahun lebih, penduduk asli ikan, ataupun hewan yang lain-lainnya.
Desa Saleh Agung. Berdasarkan hasil idak boleh menertawakan atau
observasi peneliti kepada informan mengucilkan, kalau melihat barang yang
didapatkan 2 mitos yang ada dalam buku aneh, atau tau orang yang cacad, apabila
Primbon Betaljemur Adammakna. terkejut, dan terlanjut harus mengucap :
Adapun mitos tersebut adalah pantangan jangan terkejut calon bayi, begitu juga
ketika hamil dan penentuan hari dengan bapaknya, juga tidak boleh
perkawinan. membunuh hewan, atau menusuk ikan
Pantangan/sirikan wong seng lagi meteng atau hewan, dan juga tidak boleh
: Jangan suka duduk ditengah pintu, menertawakan dan mengucilkan kalau
menduduk i tempat tumbukan, dan makan melihat barang yang aneh atau tau orang
di sangga, tidak boleh makan durian dan cacad, jika kalau terkejut, dan terlanjur
madu, sebab perutnya bisa panas sekali, maka harus menyebut : jangan terkejut
tidak bisa makan ikan dan kambing, juga calon bayi.
panas perutnya, tidak boleh makan ikan

37
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

Tabel 1. Neptu Dina Lan Pasaran, Sasi Lan Tahun


No Dino Neptu Weton Neptu
1 Akad 5 Kliwon 8
2 Senin 4 Legi 5
3 Selasa 3 Pahing 9
4 Rebo 7 Pon 7
5 Kemis 8 Wage 4
6 Jumuah 6
7 Setu 9
Tabel 2. Sasi Lan Tahun
No Sasi Neptu Tahun Neptu
1 Sura 7 Alif 1
2 Sapar 2 Ehe’ 5
3 Rabingulawal 3 Jimawal 3
4 Rabingulakhir 5 Je’ 7
5 Jumadilawal 6 Dal 4
6 Jumadilakhir 1 Be’ 2
7 Rejeb 2 Wawu 6
8 Ruwah 4 Jimakir 3
9 Pasa 5
10 Sawal 7
11 Dulkaidah 1
12 Besar 3

38
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

1) Pegat 6) Padu
Apabila jatuh perhitungan pada pegat Apabila jatuh pada padu maka dalam
maka akan mendapatkan masalah, baik kehidupan berumah tangga nantinya akan
masalah dari segi ekonomi, kekuasaan, diiringi pertengkaran kesehariannya.
jabatan, perselingkuhan yang akan Namun tetap bertahan meski sering
mengakibatkan pada sebuah perceraian. bertengkar tidak sampai pada perceraian.
2) Ratu 7) Sujanan
Apabila jatuh pada ratu maka bagus Apabila jatuh pada sujanan ini dalam
sekali, karena akan disegani oleh orang kehidupan berumah tangga selalu
sekitar seperti tetangga, teman kerja atau bertengkar dan banyak masalah seperti
masyarakat lainnya. Namun banyak juga perselingkuhan bisa laki-lakinya atau
yang iri terhadap keharmonisan keluarga wanitanya.
anda. 8) Pesti
3) Jodoh Apabila jatuh pada pesti dalam
Apabila jatuh pada jodoh maka akan berumah tangga hidupnya bakal tentram,
dibilang perjodohan ini sangat cocok, rukun dan langgeng sampai tua.
karena sama-sama saling menerima Meskipun ada masalah tidak bakal
kelebihan dan kekurangan masing- merusak keharmonisan rumah tangga.
masing, dalam kehidupan rumah tangga Mitos dalam buku Primbon
langgeng sampai hari tua. Betaljemur Adammakna yang ada di Desa
4) Topo Saleh Agung Kecamatan Air Saleh
Apabila jatuh pada topo maka akan Kabupaten Banyuasin, mitos adalah hal
menjalani proses tirakat, artinya akan mistis yang susah untuk dipercayai pada
diuji kesabaran dan ketulusannya pada zaman sekarang ini dan susah untuk
awalnya akan hidup susah namun pada dimengerti maknanya. Hasil analisis data
akhirnya akan bahagia dan sukses. jika dikaitan dengan teori semiotika(
5) Tinari tanda ) pada masyarakat Desa Saleh
Apabila jatuh pada tinari maka akan Agung Kecamatan Air Saleh Kabupaten
menemukan kehidupan yang bahagia, Banyuasin terdapat banyak simbol yang
mudah mencari rezeki dan tidak sampai memiliki makna.
hidup kekurangan, bisa disebut segala Dari hasil penelitian di atas juga
niatnya terlaksana dalam berumah terdapat keterkaitan antara peneliti
tangga. dengan kajian terdahulu yang relevan.

39
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

Pada penelitian ini peneliti menemukan mempercayainya dan melanggarnya,


makna tanda yang ada pada mitos di Desa tetapi karena sudah banyaknya
Saleh Agung Kecamatan Air Saleh perkembangan teknologi yang
Kabupaten Banyuasin. Perbedaan peneliti berkembang sehingga generasi anak
dengan kajian terdahulu terletak pada muda sudah jarang yang mengetahuinya
objek penelitian. Penelitian ini
menganalisis mitos yang ada dalam buku KESIMPULAN
Primbon Betaljemur Adammakna Berdasarkan penelitian dan data yang
sedangkan pada penelitian terdahulu sudah didapat pada penelitian ini, maka
menganalisis mitos pantangan di Desa dapat di simpulkan bahwa mitos yang
Nusa Serasan Kecamatan Sungai Lilin. ada dalam buku Primbon Betaljemur
Berdasarkan hasil penelitian mitos Adammakana di Desa Saleh Agung
dalam buku Primbon Betaljemur Kecamatan Air Saleh Kabupaten
Adamakna menunjukkan bahwa Banyuasin ada 2 yaitu penentuan hari
kepercayaan terhadap mitos sangat perkawinan, pantangan ketika hamil.
berkurang seiring dengan perkembangan Mitos penentuan hari perkawinan ini
teknologi, berbeda dengan zaman dahulu adalah salah satu ciri khas unik yang
yang setiap orang masih mempercayai, dimiliki oleh masyarakat Jawa karena
karena zaman dahulu adat istiadat leluhur tidak semua kebudayaan yang memiliki
masih kental dipercayai masyarakat. Jadi cara yang sama seperti orang Jawa,
setelah melakukan penelitian melalui sedangkan pantangan ketika hamil adalah
observasi, wawancara, catat, dokument larangan yang tidak boleh dilakukan
bisa dikatakan bahwa mitos dalam bku ketika seseorang sedang hamil karena
Primbon Betaljemur Adammakna masih jika pantangan tersebut dilanggar bisa
bertahan hingga saat ini walaupun mengakibatkan hal yang fatal.
kurangnya anak muda yang minat karena Setelah menyimpulkan dari hasil
perkembangan zaman. penelitian tersebut, maka saran yang
Dari pembahasan tersebut, apabila dapat peneliti ungkapkan adalah sebagai
di hubungkan dengan fenomena saat ini, berikut :Bagi pembelajaran Satra
mitos dalam buku Primbon Betaljemur Indonesia khususnya untuk pendidikan
Adammakna di Desa Saleh Agung dan mahasiswa, disarankan untuk
Kecamatan Air Saleh Kabupaten menggunakan penelitia ini sebagai
Banyuasin masih banyak yang tidak pedoman khususnya mengenai sastra

40
PEMBAHSI JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Volume 11, No. 1 Tahun 2021

lisan mitos, bagi pembaca, diharapkan Rokmansyah, A. (2014). Studi dan


Pengajaran Sastra. Yogyakarta:
bisa dijadikan sumber wawasan dan
Graha Ilmu Ruko Jambusari 7A.
pengetahuan, tentang teori semiotika Sugiyono. (2015). Metode penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R& D .
yang ada pada skripsi ini, bagi penelti
Bandung: Alfabeta.
lainnya, disarankan bisa dijadikan bahan Susanto, D. (2016). Pengantar Kajian
Sastra . Yogyakarta: CAPS (
acuan dalam meneliti sastra lisan
Center For Academic Publishing
khusunya, mitos yang ada didaerah- Service ).
Wigiati, E. (2019). Mitologi Pantangan
daerah, bagi masyarakat Desa Saleh
Dalam Masyarakat Desa Nusa
Agung Kecamatan Air Saleh Kabupaten Serasih Kecamatan Sungai Lilin.
Universitas Pgri Palembang
Banyuasin, diharapkan agar tetap
menjaga dan melestarikan sastra lisan
khususnya, tentang mitos yang ada dalam
buku primbon betaljemur adammakna.
Akan tetapi bukan untuk disalahgunakan
sebagai dokument zaman agar
keberadaanya tidak punah dan tetap
menjadi budaya Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Astika, I. M., & Yasa, I. N. (2014).
Sastra Lisan Teori dan
Penerapannya . Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Barthes, R. (2011). Mitologi Ronald
Barthes . perum Sidorejo Bumi
Indah( SBI ) : Kreasi Wacana.
Emzir, & Rohman, S. (2015). Teori dan
Pengajaran Sastra. Depok:
Pt.Rajagrafindo Perseda.
Hartono. (2016). Petung Dalam Primbon
Jawa. 2 Oktober 2016.
Mustika, l., wardiah, d., & effendi, d.
(2020). Mitologi pantangan
masyarakat desa kundi kecamatan
simpang teritip kabupaten bangka
barat. Jurnal pembahsi
(pembelajaran bahasa dan sastra
indonesia), 10(2), 97-108.
Rafiek. (2015). Teori Sastra Kajian Teori
Dan Praktik. Bandung: Pt Refika
Aditama.

41

Anda mungkin juga menyukai