Anda di halaman 1dari 10

BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,

Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

ANALISIS DONGEN DANAU TOBA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA


INDONESIA

Sri Dinanta Beru Ginting1, Kesya Meryan Sari Marpaung2, Wahyu Ningsih3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Prima Indonesia
Corresponding Author: sridinanta_ginting@pnl.ac.id

Abstrak-Dongeng merupakan salah satu cerita rakyat yang berjenis karya sastra sebagai
khazanah budaya. Dongeng atau cerita rakyat sering dijadikan pedoman sebagi acuan yang
mengandung nilai luhur mengenai budi pekerti sehingga sangat penting untuk dipelajari oleh
generasi penerus Negara Indonesia. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun
banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral bahkan sindiran. Hasil
dalam peelitian ini bahwa banyak terdapat nilai-nilai yang dapat diambil dari Dongeng atau
cerita Danau Toba yang bisa dijadikan bahan ajar pelajaran Bahasa Indonesia yaitu nilai-nilai
bahwa setiap ucapan yang di ucapkan sesuatu yang penting, mau berbuat dan mau
bertanggung jawab dan orang tua kunci segalanya. Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data dengan metode dokumenter, analisis data bersifat induktif. Data pada
penelitian ini di dapat dari cerita atau dongeng Danau Toba.
Kata Kunci: Dongeng, Danau Toba, Bahan Ajar

A. Pendahuluan dipelajari oleh generasi penerus Negara


Dongeng merupakan salah satu cerita Indonesia.
rakyat yang berjenis karya sastra sebagai Sering kali cerita dalam dongen tidak
khazanah budaya. Menurut Bascom, dalam terikat pada waktu dan tempat, dapat
Dananjaya (2002) Dongeng termasuk terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa
dalam jenis cerita prosa rakyak selainmite perlu memperhatikan pelataran
(myte), dan juga legenda (legend). Cerita (Nurgiyantoro, 2005). Oleh karena itu,
rakyat merupakan salah satu karya sastra dongeng biasanya dimulai :"Pada suatu
yang pada zaman dahulu penyebarannya waktu hidup seorang", "Pada suatu hari",
dilakukan secara turun-temurun, namun "Pada zaman dahulu atau pada dahulu
seiring perkembangan zaman serita rakyat kala", "Sahibul hikayat", "Di negeri antah
atau dongen disuguhkan dalam bentuk berantah", "Di negara dongeng", dan
tulisan sebagai bentuk pemeliharaan sebagainya sedangkan kalimat penutup
warisan leluhur yang diharapkan dapat dongeng adalah, "dan mereka hidup
diwariskan secara turun temurun (Alwi, bahagia untuk selama-lamanya." Meski
2003). Dongeng atau cerita rakyat sering digunakan untuk menghibur, dongeng
dijadikan pedoman sebagi acuan yang dianggap melukiskan kebenaran dan
mengandung nilai luhur mengenai budi moral, bahkan sindiran (Dananjaya, 2002 :
pekerti sehingga sangat penting untuk 83) serta dipandang sarana ampuh

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 33


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

mewariskan nilai-nilai (Nurgiyantoro, berfungsi untuk bahan hiburan, karya


2005 200). Selain itu, dongeng menurut sastra juga berfungsi sebagai bahan ajar
Zipper (dalam Riris, 2009) berperan dalam bagi pembaca atau penikmatnya
menolong kita beradapatasi dengan (Hasbullah, 2008). Karya sastra
lingkungan yang seringkali tidak ramah. merupakan salah satu standar kompetensi
Melihat tujuan tersebut, dongeng yang harus dicapai oleh peserta didik
sangat sesuai dijadikan sebagai bahan ajar untuk dapat mengembangkan kemampuan
Bahasa Indonesia. Tujuan inti materi dari yang dimilikinya (Sapari, 2008).
bahan ajar dengan menggunakan dongeng Menurut Suyono (2009) pada studi
ini adalah untuk mempelajari bahasa dan Bahasa Indonesia, pengajaran dilakukan
budaya Indonesia (Indonesia studies). dengan melatih peserta didik untuk
Pengenalan dan pembelajaran bahasa memiliki kemampuan seperti membaca,
Indonesia melalui sastra, khususnya cerita menulis, berbicara, mendengarkan, dan
rakyat atau dongeng, sebagai bahan ajar mengapresiasikan karya sastra sebagai
pendukung akan lebih hidup dan menarik, tujuan untuk melatih peserta didik dalam
serta memberikan warna yang berbeda meningkatkan potensi berbahasa
dibandingkan dengan bahan inti yang Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Oleh
biasanya bersifat formatif (Alaini dan karena itu, dalam melakukan pembelajaran
Lestaringsih, 2014). Penggunaan dongeng Bahasa Indonesia pendidik harus
sebagai bahan ajar tidak hanya mengupayakan peningkatan kemampuan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap peserta didik untuk berkomunikasi secara
budaya Indonesia tetapi juga akan lisan dan tulisan serta menghargai karya
meningkatkan pemahaman siswa terhadap cipta bangsa Indonesia.
bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Penggunaan dongeng sebagai bahan dimana di dalamnya terdapat pembelajaran
ajar memberi impresi yang baik, tentang karya sastra hendaknya diajarkan
menyenangkan, dan memperkaya melalui cerita atau dongeng hal ini
kosakata. Penguasaan kosakata sangat dikarenakan agar peserta didik dapat
mutlak dalam penguasaan bahasa. Selain merasakan kesenangan, mengalami
sebagai alat ekspresi baik lisan maupun petualangan, dan mencerna sendiri makna-
tulisan juga memperlancar komunikasi makna yang hendak disampaikan melalui
antar individu. Selain untuk menambah cerita dongeng tersebut yang pada
atau memperkaya pemahaman akan akhirnya mereka akan mampu memahami
kosakata dan budaya Indonesia, diri sendiri dan orang lain. Salah satu
penggunaan dongeng juga memungkinkan dongen atau cerita rakyat yang terkenal
terjadinya interaksi budaya dalam adalah Dongeng Danau Toba yang
pembelajaran Bahasa Indonesia. didalamnya terdapat banyak nilai serta
Karya sastra sendiri memiliki norma yang dapat dijadikan pedoman
pemaknaan tersendiri yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
bagi masyarakat yang mewakili setiap ide Berdasarkan latar belakang yang telah
manusia pada masa lampau (Mahmud, di paparkan tersebut maka rumusan
1997). Oleh karena itu, cerita rakyat atau masalah dalam penelitian ini adalah a)
dongeng penting untuk dikaji nilai-nilai Bagaimana nilai moral yang terdapat di
yang terkandung didalamnya sehingga dalam cerita atau dongeng Danau Toba
nantinya dapat dipahami dan dilaksanakan diaplikasikan dalam pembelajaran Bahasa
dalam menjalani kehidupan berbangsa dan Indonesia? dan (b) Bagaimana nilai kerja
bernegara. Dalam dunia pendidikan, keras dalam cerita atau dongeng Danau
menganalisis sebuah karya sastra sangat Toba diaplikasikan dalam pembelajaran
penting dilakukan untuk kepentingan Bahasa Indonesia?
pembelajaran bagi anak didik, selain

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 34


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

B. Metode penelitian 4. Teknik Analisis Data


1. Rancangan Penelitian Untuk menganalisis data pada
Penelitian ini menggunakan studi penelitian ini digunakan teknis analisis
literatur dan kualitatif deskriptif. Menurut karya. Menurut GorysKeraf dalam
Sugiyono (2009) penelitian kualitatif Suwanda, (2007) ”Analisis karya adalah
merupakan penelitian yang lebih suatu metode penyelidikan dengan
menekankan pada makna generalisasi. mengadakan penelitian atau penganalisisan
Data yang dihasilkan pada penelitian ini dari hasil karya terkenal dalam suatu
berupa kata-kata yang berbentuk uraian bidang pengatahuan”.
serta kutipan baik kutipan langsung C. Hasil dan Pembahasan
maupun kutipan tidak langsung. Menurut Pemilihan dongen dapat disesuaikan
Moleong (2006) penelitian kualitatif lebih dengan usia siswa serta jenjang
mengutamakan kedalaman dan pendidikannya, keran hal tersebut akan
penghayatan terhadap interaksi antar sangat erat kaitannya dengan isi cerita
konsep yang dikaji secara empiris. yang disampaikan. Bentuk evaluasi pun
Sedangkan pada metode yang bersifat dapat disesuaikan dengan jenjang atau
deskriptif, data diuraikan dalam bentuk tingkatan siswa agar tingkat pemahaman
kata-kata yang bertujuan untuk siswa dapat tercapai secara maksimal
memberikan suatu pemahaman yang lebh (Alaini dan Lestariningsih, 2014).
komprehensif (Semi, 1999). Pemilihan dongeng atau cerita rakyat pada
Data yang diperoleh, selanjutnya penelitian ini sebagai bahan ajar
dianalisis dengan metode deskriptif untuk pembelajaran Bahasa Indonesia
menjabarkan fakta-fakta yang kemudian menggunakan dongeng Danau Toba.
dapat memberikan pemahaman dan Berikut merupakan dongen Danau Toba
penjelasan. Data yang digunakan oleh (Sarwiji, dan Sutarmo, 2008):
penulis pada penelitian ini adalah dengan DANAU TOBA
melakukan observasi dan merujuk pada Dikisahkan di sebuah desa di wilayah
data yang diperoleh dari jurnal, buku, serta Sumatera Utara, hiduplah seorang yang
sumber pustaka lainnya. bernama Toba. Ia seorang Toba yang rajin
2. Sumber Data bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak
Pada penelitian ini sumber data yang luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari
digunakan adalah dongeng “Danau Toba” hasil kerjanya yang tidak kenal lelah.
yang terdapat dalam buku teks Bahasa Sebenarnya usianya sudah cukup untuk
Indonesia SMP kelas VII terbitan Pusat menikah, tetapi ia tetap memilih hidup
Perbukuan Departemen Pendidikan sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah,
Nasional. Toba itu memancing ikan di sungai.
3. Teknik Pengumpulan Data Setelah kailnya dilemparkan, kailnya
Teknik pengumpulan data dilakukan terlihat bergoyang-goyang. Ia segera
dengan teknik studi pustaka. Menurut menarik kailnya. Toba itu bersorak
Hadiyandra (Maria, 2002) Studi pustaka kegirangan setelah mendapat seekor ikan
adalah “Kegiatan yang berupa cukup besar.
pemerolehan bahan atau informasi dari Toba sangat takjub saat melihat warna
buku-buku, makalah, artikel, dan bahan sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu
bacaan dari majalah atau koran”. Data berwarna kuning emas kemerah-merahan.
penelitian ini adalah nilai pendidikan Kedua matanya bulat dan menonjol
religius yang terdapat dalam dongeng memancarkan kilatan yang menakjubkan.
dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan
VII terbitan Pusat Perbukuan Departemen bersedia menemanimu jika kau tidak jadi
Pendidikan Nasional, karya Nila Kuriniati memakanku.” Toba tersebut terkejut
Sapari, terbitan tahun 2008. mendengar suara dari ikan itu. Karena

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 35


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya mengantarkan makanan dan minuman ke


terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa sawah di mana ayahnya sedang bekerja.
lama, ikan itu berubah wujud menjadi Tetapi Samosir tidak memenuhi tugasnya.
seorang gadis yang cantik jelita. Toba menunggu kedatangan anaknya,
“Bermimpikah aku?,” gumam Toba. sambil menahan haus dan lapar. Ia
Setelah sampai di desanya, gemparlah langsung pulang ke rumah. Di lihatnya
penduduk desa melihat gadis cantik jelita Samosir sedang bermain bola. Toba
bersama Toba tersebut. “Dia mungkin menjadi marah sambil menjewer kuping
bidadari yang turun dari langit,” gumam anaknya. “Anak tidak tau diuntung! Tak
mereka. Toba merasa sangat bahagia dan tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si
tenteram. Sebagai suami yang baik, ia Toba tanpa sadar telah mengucapkan kata
terus bekerja untuk mencari nafkah dengan pantangan itu.
mengolah sawah dan ladangnya dengan Setelah Toba mengucapkan
tekun dan ulet. Karena ketekunan dan katakatanya, seketika itu juga anak dan
keuletannya, Toba itu hidup tanpa istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan
kekurangan dalam hidupnya. Banyak jejak. Dari bekas injakan kakinya, tibatiba
orang iri, dan mereka menyebarkan menyemburlah air yang sangat deras dan
sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan semakin deras. Desa Toba dan desa
keberhasilan usaha Toba. “Aku tahu Toba sekitarnya terendam semua. Air meluap
itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata sangat tinggi dan luas sehingga
seseorang kepada temannya. Hal itu membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya
sampai ke telinga Toba dan Puteri. Namun membentuk sebuah danau. Danau itu
mereka tidak merasa tersinggung, bahkan akhirnya dikenal dengan nama Danau
semakin rajin bekerja. Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya
Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dikenal dengan nama Pulau Samosir.
dan istri bertambah, karena istri Toba (Pulungan, 2019).
melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi a) Analisis Instrinsik
nama Samosir. Kebahagiaan mereka tidak Tema: Kemarahan seorang ayah
membuat mereka lupa diri. Samosir karena tingkah anaknya. Hal ini dialami
tumbuh menjadi seorang anak yang sehat oleh Toba dimana pada suatu hari, Samosir
dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi mendapat tugas mengantarkan makanan
agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan dan minuman ke sawah di mana ayahnya
yang membuat heran kedua orang tuanya, sedang bekerja. Tetapi Samosir tidak
yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang memenuhi tugasnya. Toba menunggu
seharusnya dimakan bertiga dapat kedatangan anaknya, sambil menahan haus
dimakannya sendiri. dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di
Lama kelamaan, Samosir selalu lihatnya Samosir sedang bermain bola.
membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh Toba menjadi marah sambil menjewer
membantu pekerjaan orang tua, ia selalu kuping anaknya. “Anak tidak tau
menolak. Istri Toba selalu mengingatkan diuntung! Tak tahu diri! Dasar anak
Toba agar bersabar atas ulah anak mereka. ikan!,” umpat si Toba tanpa sadar telah
“Ya, aku akan bersabar, walau mengucapkan kata pantangan itu. Setelah
bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Toba mengucapkan katakatanya, seketika
Toba kepada istrinya. “Syukurlah, kanda itu juga anak dan istrinya hilang lenyap.
berpikiran seperti itu. Kanda memang Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan
seorang suami dan ayah yang baik,” puji kakinya, tibatiba menyemburlah air yang
Puteri kepada suaminya. sangat deras dan semakin deras.
Memang kata orang, kesabaran itu ada Desa Toba dan desa sekitarnya
batasnya. Hal ini dialami oleh Toba itu. terendam semua. Air meluap sangat tinggi
Pada suatu hari, Samosir mendapat tugas dan luas sehingga membentuk sebuah

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 36


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah Gambaran latar waktu, latar tempat
danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan dan latar suasana dapat dilihat dari kutipan
nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil dongeng berikut : Di sebuah desa di
di tengahnya dikenal dengan nama Pulau wilayah Sumatera, hidup seorang Toba. Ia
Samosir. Alasan: karena kesal dengan seorang Toba yang rajin bekerja walaupun
kelakuan anaknya yang menghabiskan lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa
makanannya. Sehingga ia kehilangan mencukupi kebutuhannya dari hasil
kesabaran, dan marah pada anaknya dan kerjanya yang tidak kenal lelah.
mengucapkan kata pantangan yang tidak Sebenarnya usianya sudah cukup untuk
seharusnya ia katakan. Gambaran dari menikah, tetapi ia tetap memilih hidup
alasan dari tema yang terjadi dari dongeng sendirian.
Danau Toba yaitu bahwa memang kata Di suatu pagi hari yang cerah, Toba
orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini itu memancing ikan di sungai. “Mudah-
dialami oleh Toba itu. Pada suatu hari, mudahan hari ini aku mendapat ikan yang
Samosir mendapat tugas mengantarkan besar,” gumam Toba tersebut dalam hati.
makanan dan minuman ke sawah di mana Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan,
ayahnya sedang bekerja. Tetapi Samosir kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia
tidak memenuhi tugasnya. Toba menunggu segera menarik kailnya. Toba itu bersorak
kedatangan anaknya, sambil menahan haus kegirangan setelah mendapat seekor ikan
dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di cukup besar. Lama kelamaan, Samosir
lihatnya Samosir sedang bermain bola. selalu membuat jengkel ayahnya. Jika
Toba menjadi marah sambil menjewer disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia
kuping anaknya. “Anak tidak tau selalu menolak. Istri Toba selalu
diuntung! Tak tahu diri! Dasar anak mengingatkan Toba agar bersabar atas
ikan!,” umpat si Toba tanpa sadar telah ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar,
mengucapkan kata pantangan itu. walau bagaimanapun dia itu anak kita!”
Setelah Toba mengucapkan kata Toba kepada istrinya. “Syukurlah,
katakatanya, seketika itu juga anak dan kanda berpikiran seperti itu. Kanda
istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan memang seorang suami dan ayah yang
jejak. Dari bekas injakan kakinya, tibatiba baik,” puji Puteri kepada suaminya.
menyemburlah air yang sangat deras dan Memang kata orang, kesabaran itu ada
semakin deras. Desa Toba dan desa batasnya. Hal ini dialami oleh Toba itu.
sekitarnya terendam semua. Air meluap Pada suatu hari, Samosir mendapat tugas
sangat tinggi dan luas sehingga mengantarkan makanan dan minuman ke
membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya sawah di mana ayahnya sedang bekerja.
membentuk sebuah danau. Danau itu Tetapi Samosir tidak memenuhi tugasnya.
akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba menunggu kedatangan anaknya,
Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya sambil menahan haus dan lapar. Ia
dikenal dengan nama Pulau Samosir. langsung pulang ke rumah. Di lihatnya
b) Analisis Amanat Samosir sedang bermain bola. Toba
Amanat: Sebagai seorang anak menjadi marah sambil menjewer kuping
janganlah suka melawan dan anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak
membangkang pada orang tua. Dan tahu diri ! Dasar anak ikan !,” umpat si
sebagai orang tua jangan suka marah dan Toba tanpa sadar telah mengucapkan kata
mengucapkan kata-kata yang tidak baik pantangan itu. Setelah Toba mengucapkan
kepada anak. katakatanya, seketika itu juga anak dan
Latar Tempat : Desa istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan
Latar Waktu : Pagi Hari jejak. Dari bekas injakan kakinya, tibatiba
Latar Suasana : Menegangkan menyemburlah air yang sangat deras dan
semakin deras. Desa Toba dan desa

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 37


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

sekitarnya terendam semua. Air meluap “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu.
sangat tinggi dan luas sehingga Kanda memang seorang suami dan ayah
membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.
membentuk sebuah danau. Danau itu 2. Tokoh Samosir
akhirnya dikenal dengan nama Danau Samosir: Baik, Degil
Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya Gambaran tokoh Samosir dalam
dikenal dengan nama Pulau Samosir. dongeng Danau Toba dapat dilihat dari
c) Analisis Penokohan kutipan berikut:
1. Tokoh Toba Kebahagiaan mereka tidak membuat
Toba: Baik, Kasar mereka lupa diri. Samosir tumbuh menjadi
Gambaran tokoh Toba dalam seorang anak yang sehat dan kuat. Ia
dongeng Danau Toba dapat dilihat dari menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia
kutipan berikut: mempunyai satu kebiasaan yang membuat
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, heran kedua orang tuanya, yaitu selalu
hidup seorang Toba. Ia seorang Toba yang merasa lapar. Makanan yang seharusnya
rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
tidak luas. Ia bisa mencukupi Lama kelamaan, Samosir selalu membuat
kebutuhannya dari hasil kerjanya yang jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu
tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya pekerjaan orang tua, ia selalu menolak.
sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap Istri Toba selalu mengingatkan Toba agar
memilih hidup sendirian. Di suatu pagi bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku
hari yang cerah, Toba itu memancing ikan akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu
di sungai. “Mudah-mudahan hari ini aku anak kita!” kata Toba kepada istrinya.
mendapat ikan yang besar,” gumam Toba “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu.
tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah Kanda memang seorang suami dan ayah
kailnya dilemparkan, kailnya terlihat yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.
bergoyang-goyang. Ia segera menarik 3. Tokoh Putri
kailnya. Putri: Baik, Ramah
Toba itu bersorak kegirangan setelah Gambaran tokoh putri dalam dongeng
mendapat seekor ikan cukup besar. Danau Toba dapat dilihat dari kutipan
Ia takjub melihat warna sisik ikan yang berikut:
indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas Ia takjub melihat warna sisik ikan
kemerahmerahan. Kedua matanya bulat yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning
dan menonjol memancarkan kilatan yang emas kemerahmerahan. Kedua matanya
menakjubkan. “Tunggu, aku jangan bulat dan menonjol memancarkan kilatan
dimakan! Aku akan bersedia menemanimu yang menakjubkan. “Tunggu, aku jangan
jika kau tidak jadi memakanku.” Toba dimakan! Aku akan bersedia menemanimu
terkejut mendengar suara dari ikan itu. jika kau tidak jadi memakanku.” Toba
Karena keterkejutannya, ikan yang terkejut mendengar suara dari ikan itu.
ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian Karena keterkejutannya, ikan yang
tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian
menjadi seorang gadis yang cantik jelita. tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud
“Bermimpikah aku?,” gumam Toba. Lama menjadi seorang gadis yang cantik jelita.
kelamaan, Samosir selalu membuat “Bermimpikah aku?,” gumam Toba.
jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu “Jangan takut pak, aku juga manusia
pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. seperti engkau. Aku sangat berhutang budi
Istri Toba selalu mengingatkan Toba agar padamu karena telah menyelamatkanku
bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu.
akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu “Namaku Puteri, aku tidak keberatan
anak kita!” kata Toba kepada istrinya. untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 38


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

seolah mendesak. Toba itupun anakanaknya. Sehingga dari cerita


mengangguk. Maka jadilah mereka dongeng ini dapat lah diambil hikmah
sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang banyak dalam mendidik anak.
yang telah disepakati, yaitu mereka tidak Selanjutnya nilai sosial yang dapat
boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri kita simpulkan dan terapkan dalam
dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
maka akan terjadi petaka dahsyat. bahwa kita tidak boleh mau menang
4. Analisis Alur sendiri dan egois pada orang lain terutama
a. Awal: Toba memancing ikan lalu orang tua dan harus mau berbagi. Dari
mendapat seekor ikan yang cantik cerita ini dapat kita lihat bahwa nilai sosial
yang merupakan jelmaan dari yang terdapat dalam dongeng ini sangat
seorang gadis cantik. Kemudian banyak terutama tidak boleh egois dan
mereka menikah dan memiliki mementingkan diri sendiri. Kita harus
seorang anak. berbagi dengan sesama. Dan selalu
b. Tengah: setelah kelahiran anak bersikap baik kepada siapa saja.
mereka yang merupakan seorang Kemudian nilai budaya yang dapat
anak lelaki kebahagiaan mereka kita terapkan sebagai bahan ajar Bahasa
semakin bertambah. Anak mereka Indonesia adalah bahwa kita harus mau
diasuh dengan sangat baik. Anak mencintai dan menerima budaya kita dan
mereka tumbuh menjadi anak yang terutama orang tua. Dari nilai budaya yang
sehat. Namun ia sangat suka ada dalam dongeng ini kecintaan anak
makan, hingga suatu hari ia terhadap kebudayaan Indonesia harus di
memakan makanan ayahnya. lestarikan. Karena dengan mencintai dan
c. Akhir: ketika Samosir di mendapat menjaga budaya kita maka kita telah
tugas mengantar makanan untuk melestarikan budaya Indonesia (Kusyanti,
ayahnya di sawah, tiba-tiba ia 2008).
merasa lapar kemudian memakan Selanjutnya nilai yang dapat kita
makanan yang seharusnya untuk jadikan acuan untuk bahan ajar
sang ayah. Melihat semua makanan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
sudah habis. Toba merasa sangat bahwa nilai kerja Keras Nilai kerja keras
marah kemudian memarahi dalam dongeng ini dapat kita lihat dari
anaknya dan mengatakan kata-kata tokoh-tokohnya.
yang seharusnya tidak ia ucapkan. 6. Analisis Sosial
Kalimat yang ia ucapkan menjadi Berdasarkan penelitian yang
petaka baginya dan keluarganya, dilakukan terhadap dongeng Danau Toba
bahkan seluruh penduduk di desa pada analisis sosial, ciri-ciri yang tampak
tempat tinggalnya pada dongeng Danau Toba ini adalah
5. Analisis Nilai-Nilai sebagai berikut:
Berdasarkan cerita dongen Danau a. Cerita tersebut memberi pelajaran
Toba dapat diambil nilai moral yang harus dan nasehat
diterapkan pada pembelajaran Bahasa b. Tidak ada nama pengarang
Indonesia yaitu kita sebagai manusia harus c. Tidak jelas waktu terjadinya
memiliki budi pekerti, rasa sopan dan peristiwa yang di ceritakan pada
hormat pada semua orang terutama oarang dongeng Danau Toba.
tua. Dari cerita atau dongeng ini maka d. Asal cerita dongeng Danau Toba
dapat diajarkan kepada anak-anak untuk yakni dari Sumetera Utara
memiliki rasa sopan dan hormat kepada 7. Penaranan Dongeng Danau Toba
semua orang terutama kepada orang tua. sebagai Bahan Ajar
Karena orang tua mempunyai peranan Dalam cerita dongeng Danau Toba
penting dalam membesarkan dan mendidik siswa banyak mendapatkan pembelajaran

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 39


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

karena banyak nilai-nilai moral, nilai antara dongeng dari daerah yang satu
sosial, dan nilai budaya yang dapat dengan daerah lainnya.
dipelajari dan di terapkan siswa dalam Selain itu untuk memaksimalkan
kehidupannya sehari-hari. Pelajaran pememahaman siswa dalam kegiatan
Bahasa Indonesia merupakan mata pembelajaran dapat menggunakan video
pelajaran umum yang diajarkan kepada atau gambar tentang dongeng-dongeng
siswa dari tingkatan Sekolah Dasar hingga yang dipilih. Melalui pembelajaran ini
Perguruan Tinggi. Melalui belajar dongeng diharapkan siswa dapat melatih kosakata,
siswa dapat memperkaya kosakata ekspresi dan komunikasi. Pemahaman
sehingga dapat meningkatkan budaya yang terbentuk akan meningkatkan
kemampuannya dalam berkomunikasi baik toleransi dan kepekaan sosial pasa setiap
secara lisan maupun tulisan. siswa.
Tingkatan dan kompetensi 2. Tingkat Madya
pemahaman siswa yang digunakan pada Pada tingkatan madya pengajar akan
penelitian ini mengacu pada Common menyajikan dongen modern yang mana
European Frame Work of Referance for ceritanya sengaja dikreasikan oleh
Langguages (CEFR), yang mana tingkatan pengarang. Dongeng ini sengaja ditulis
dan kompetensi pemahaman siswa ini sebagai suatu dongeng, karya-karya
terdiri dari tiga tingkatan yakni, 1). fantansi namun tetap menampilkan pola-
Tingkat Pemula, 2) Tingkat Madya, dan pola naratif cerita rakyat (Nurgiyantoro,
3). Tingkat Lanjut (Muliatuti, 2017). 2005). Contoh dongeng-dongeng modern
1. Tingkat Pemula seperti : “Dongeng Putri Kemang dari
Pada tingkat pemula dongeng- Bengkulu, Dongeng Mengapa Tubuh
dongeng yang dapat digunakan sebagai Udang Bengkok dari Kalimantan Tengah,
bahan ajar adalah dongeng-dongeng Si Molek : Cerita rakyat dari riuau, serta
klasik. Dongeng-dongeng klasik yang Kancil dan Kura-Kura dari Kalimantan
digunakan merupakan dongeng yang Barat.”
berasal dari daerah asalnya yang memiliki Selanjutnya pengajar akan
keseragaman tife baik plot maupun menampilkan dongeng tersebut di kelas
karakter tokohnya. Selain itu kita juga atau menampilkan videonya. Setelah itu,
dapat mengetahui pengaruh dari beberapa pengajar memberikan pertanyaan yang
peradaban besar seperti Hindu, islam dan dapat dijawab, maupun dikomentari oleh
cina yang menyebabkan banyak dongeng siswa. Dalam aktivitas ini, apapun isi dari
di Indonesia memiliki tife yang sama tanggapan siswa atas pertanyaan yang di
(Dananjaya, 2002). Istilah tifa dalam ajukan oleh guru tidak dinilai benar atau
kajian ini digunakan untuk salah, maupun baik-buruknya. Hal ini
mengklasifikasikan sistem pengarsipan dikarenakan masalah tersebut bukan suatu
dongeng. Tife-tife yang dapat digunakan hal yang ingin di capai dalam kegiatan
dalam pembelajaran pada tingkat pemula pembelajaran, melainkan tujuan yang ingin
ini seperti tingkat binatang cerdik yang dicapai adlah agar siswa mampu melatih
menjadi lawan binatang lainnya seperti “Si keberanian diri untuk menyampaikan
Kancil”. pendapatnya di depan kelas (Nurhuda,
Pada pembelajaran dongeng di tingkat dkk. 2017).
pemula ini siswa dapat mencari dongeng- Dengan tahapan kegiatan seperti itu
dongeng yang berasal dari asal daerahnya diharapkan siswa dapat mampu
masing-masing, kemudian siswa diminta mempelajari atau memahami teks
untuk menceritakannya kembali sesuai kompleks serta mampu berinteraksi
dengan pemahaman dan bahasanya sendiri. dengan teman-teman di kelasnya dengan
Selanjutnya siswa dapat berdiskusi dengan baik, spontan dalam berdiskusi. Setelah
siswa lainnya untuk mencari perbandingan itu, siswa dapat menulis cerita sederhana

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 40


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

yang sesuai dengan topik yang sedang Dananjaya, J. 2002. Faktor Indonesia Ilmu
dibahas dengan mengaitkan dengan Gosip, Dongeng, dan Lain-lain.
pengalamannya, serta menyampaikan Jakarta: Grafiti.
sudut pandang yang berada pada topik-
topik yang dibahas. Hasbullah. 2008. Dasar- Dasar Ilmu
3. Tingkat Lanjut Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Pada tingkat lanjut, pembelajaran Persada.
dongeng dapat dilakukan secara lebih
impresif dan menyenangkan, namun tetap Kusyanti, Y. 2008. Nilai Budaya Dalam
dapat memperkaya kosakata setiap Penuturan Senandung Jolo Di
siswanya. Penguasaan kosakata sangat DesaTanjung Kecamatan Kumpeh
mutlak dalam penguaasaan bahasa. Selain Kabupaten Muaro Jambi. Jambi:
itu bahasa juga dapat menjadi sebagai alat PBS FKIPUniversitas Jambi.
ekspresi baik secara lisan maupun tulisan.
Pada tingkatan ini siswa dapat memainkan Mahmud, A. 1997. Analisis Struktur dan
imajinasinya. Dongeng-dongeng klasik Nilai Budaya. Jakarta : Departemen
yang terkenal oleh siswa dapat diubah Pendidikan dan Kebudayaan
bagian akhirnya sesuai dengan imajinasi
masing-masing siswa Moleong, L. 2006. Metodologi Penelitian
D. SIMPULAN Kualitatif. Bandung: Remaja
Dongeng atau cerita Danau Toba Rosdakarya.
dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia karena mengandung Nurhuda, T. A., Herman, J. W., & Suyitno.
nilai-nilai bahwa setiap ucapan yang di 2017. Pemanfaatan Sastra Sebagai
ucapkan sesuatu yang penting, mau Bahan Ajar Pengajaran Sastra. The
berbuat dan mau bertanggung jawab dan 11st Eduational an Language
orang tua kunci segalanya. Selain itu untuk International Conference
meningkatkan kompetensi kebahasaan Proceedings. Center for International
yang mencakup keterampilan menyimak, Language Development of Uninsula.
bebicara, membaca, dan menulis juga
mengenalkan dongeng sebagai merupakan Nurgiantoro, B. 2005. Sastra Anak
unsur budaya Indonesia. Pemahaman Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
budaya akan meningkatkan interaksi Yogyakarta: Gajah Mada University
budaya sehingga akan menimbulkan Press.
toleransi yang mempermudah dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Pulungan, R. 2019. Analisis Dongen
Saran yang dapat diberikan Danau Toba pada Buku Teks Bahasa
berdasarkan hasil penelitian inidiharapkan Indonesia Kelas VII Terbitan Pusat
pembaca agar selalu memperhatikan Perbukuan Departemen Pendidikan
ucapan dan selalu berpegang teguh pada Nasional. Prosiding Seminar
apa yang telah kita ucapkan. Dan Nasional & Expo II. Hasil Penelitian
selalubertanggungjawab dengan segala hal dan Pengabdian Masyarakat.
yang telah kita perbuat.
DAFTAR PUSTAKA Sapari, N. K. 2008. Kompetensi Berbahasa
Alwi, H. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Ghyass Putra
Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Balai
Pustaka. Sarwiji S. dan Sutarmo. 2008. Buku Teks
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 41


Bahasa Indonesia
BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima,
Vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

Semi, M. A. 1999. Metode Penelitian Suyono. 2009. Cerdas Berfikir Bahasa


Sastra. Bandung: Pustaka. dan Sastra Indonesia Kelas X SMA.
Bandung: Ganesa Exact.
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Analisis Dongen Danau Toba Sebagai Bahan Ajar 42


Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai