JUDUL
B. LATAR BELAKANG
terbentang dari Aceh sampai Papua. Disamping kekayaan alam dengan keragaman
Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam suku dan bangsa. Dari
Sabang sampai Merauke memiliki berbagai adat istiadat dan budaya, setiap
lain.1
Desa pacul adalah sebuah pulau kecil yang terletak dikecamatan pulau
merbau provinsi riau.desa pacul memiliki tradisi yakni mandi taman, mandi
taman dilakukan pada akhir pernikahan. Mandi taman dilakukan seorang mak
andam, tidak hanya merias tetapi mak andam juga bertugas memandikan kedua
pengantin yaitu mandi taman itu sendiri. Kegiatan mandi taman didesa pacul
sudah menjadi tradisi masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan, agar dapat
1
(information sharing) untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi atau
bahasa inggrisnya “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (to
communicate), ini berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan kesamaan.2
bersifat unik dan khas ini pada akhirnya melahirkan berbagai bentuk kearifan
Dalam hal ini peneliti mengambil daerah desa pacul kecamatan pulau merbau
kabupaten bengkalis sebagai lokasi untuk mengkaji kearifan lokal yaitu tradisi
turun-temurun yang muncul lewat cerita, kegiatan, ritual, dan juga aturan atau
Desa pacul merupakan salah satu desa yang melestarikan tradisi mandi taman,
hal ini dapat dilihat dari antusiasi masyarakat setempat yang ikut bahkan
2
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi,( Jakarta: PT. Rineka Cipta,2016),hal 9.
2
Secara bahasa mandi taman dari kata Indonesia yang artinya sebuah
mempelai pengatin baru yang di kelilingi beberapa orang dan diiringi dengan
musi lagu.
taman di desa pacul Kecamatan pulau merbau kabupaten kepulauan meranti. Pada
penelitian ini, peneliti fokus pada proses komunikasi ritual yang objeknya adalah
Dari sekian banyak penelitian belum ada yang meneliti tentang komunikasi
ritual tradisi mandi taman desa pacul, sehingga itu menjadi celah bagi peneliti
untuk mengulas lebih luas lagi mengenai tradisi mandi taman. Sebab itu, peneliti
mandi taman didesa pacul kacamatan pulau merbau kabupaten kepulauan meranti.
dengan eksistensi dan persepsi masyarakat tradisi mandi taman. Untuk itu peneliti
C. PEMBAHASAN
1. Identifikasi Masalah
3
a) Bagaimana proses komunikasi ritual mandi taman dalam persepsi
2. Batasan Masalah
Untuk mempertegas kajian penelitian dan agar tidak terjadi kesalah pahaman,
b) Komunikasi ritual pada tradisi mandi taman di desa pacul kecamatan pulau
merbau.
3. Rumusan Masalah
4
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap permasalahan yang ada, alasan
merbau.
2. secara personal, peneliti memiliki minat yang tinggi terhadap penelitian ini
karena relevan dengan lokasi penelitian, kondisi dan kemapuan peneliti serta
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dalam penelitian ini
adalah:
merbau.
Adapun manfaat yang ingin peneliti berikan dari peneliti kali ini adalah:
1. Secara teoritis,
ritual pada tradisi sengkure dikabupaten kaur, dan sebagai acuan referensi
5
komunikasi ritual pada tradisi mandi taman di desa pacul kecamatan pulau
merbau.
2. Secara praktis,
3. Secara akademis,
D. KAJIAN TEORITIS
1. Pengertian komunikasi
6
Berbicara tentang defenisi komunikasi, Mulyana mengatakan bahwa
tidak ada defenisi yang benar ataupun yang salah. Beberapa definisi mungkin
mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia
kegiatan lainnya.3
2. Fungsi komunikasi
3
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,( bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2007),hal 24
7
juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi
yang dominan.
hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita dapat bekerja sama
RT, RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan
bersama.
rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat
kepala anaknya.
8
c. Sebagai Komunikasi Ritual
ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci,
upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah
komunikasi ritual.4
4
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,( Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2007),hal.27
9
menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang
3. Proses Komunikasi
salahnya jika kita mengetahui proses itu sendiri. Menurut Luncaid proses
beberapa waktu dan yang menuju suatu hasil tertentu. Dengan begitu setiap
langkah yang mulai dari saat menciptakan informasi sampai saat informasi
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
10
bergerak sampai akhir zaman. Dalam prakteknya, proses komunikasi
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
komunikasi diartikan sebagai proses kegiatan yang terdiri dari enam tahap
yaitu:
11
5) Penerima (komunikan) menafsirkan pesan.
kepada pengirim.
4. Pengertian Ritual
menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, juga adat sosial dan
agama, karena ritual merupakan agama dalam tindakan. 7 Ritual bisa pribadi atau
berkelompok, serta membentuk disposisi pribadi dari pelaku ritual sesuai dengan
adat dan budaya masing-masing. Sebagai kata sifat, ritual adalah dari segala yang
mengatakan bahwa ritual adalah sesuatu ungkapan yang lebih bersifat logis dari
5. Komunikasi Ritual
7
Mariasusai Dhavamony, Fenomologi Agama. (Yokyakarta: Kanisius. 1995), hal 167
8
Bustabul Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Penganar Antropologi Agama.
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006),hal 96.
9
Ibid.,174
12
Komunikasi ritual merupakan sebuah fungsi komunikasi yang digunakan
untuk pemenuhan jati diri manusia sebagai individu, sebagai anggota komunitas
sosial dan sebagai salah satu unsur dari alam semesta. Individu yang melakukan
proses melalui budaya bersama diciptakan, diubah dan diganti. Dalam konteks
sastra dan sejarah, komunikasi merupakan seni (art) dan sastra (literature).
10
Ibit., 27
11
(http://jikomundana.wordpress.com/2012/11/20/komunikasi-ritual)diakses tanggal 02
Maret 2024
13
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibedakan mejadi tiga
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak serta tidak dapat dibaca atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran warga masyarakat. Jika
ideal itu berada pada karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
dari manusia. Wujud ini disebut sistem sosial. Sistem sosial terdiri atas aktivitas
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan pada adat dan tata
c. Artefak (karya) adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya
14
a. Kompleks ide-ide, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
7. Mandi Taman
Mandi damai ( mandi taman) dalam adat istiadat pernikahan, mandi damai
atau dikenal mandi taman merupakan salah satu adat melayu dalam pesta
pernikahan yang masi di terapkan sampai saat ini. Banyak sekali adatb istiadat
dalam pesta pernikahan di adat melayu yang harus dilaksanakan, karena itu lah
membuat ciri khas adat istiadat melayu itu sendiri. Pelaksanaan mandi taman
melibatkan sanak family dan juga kerabat terdekat. Mandi taman lazimnya
dilakukan setelah sholat zuhur pada suatu tempat yang sudah disediakan, dahulu
mandi taman dilakukan dihalaman depan rumah ( taman) agar generasi mendatang
tahu adat istiadat pelaksanaan mandi taman dan makna yang terkandung dalam
pelaksanaan mandi taman. Mandi taman ini berujuan membersihkan diri dari
semua kotoran yang melekat pada dirinya secara lahiriah. Adapun makna mandi
taman ini pada hakikatnya memberi tunjuk ajar didikan bagi yang beru memasuki
atau penyucian diri setelah berlaku sesuatu yang mewajibkan dia harus mandi.
13
Koentjaraningrat, sejarah Teori Antropologi I.( Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia,1987) 186-187.
15
Karena itu menyangkut kewajiban yang bertalian dengan keimanan. Kerena
Adapun alat bahan mandi taman, alat tepung tawar serta tata cara melakukan
1. Beras kuning
2. Beras putih
3. Telur
4. Campuran bungga hidup seperti bungga kertas, bungga kemboja, dan lain
sebagainya
5. Daun penepuk
2. Bungga kelapa
3. Bunga pinang
4. Daun pandan
16
6. Kain batik atau kain putih
7. Air
1. melakukan proses tepuk tawar didalam rumah biasanya yang melakukan hanya
2. setelah proses tepuk tawar kedua pengantin di bawa keluar untuk melakukan
mandi taman.
alat dan bahan selama 3-7 putaran, serta music mengiringi merka berputar.
4. setelah itu kain batik atau kain putih diletakkan di atas kepala kedua pengantin
lalu bungga kelapa dan bungga pinang saling memukul. Dan dilanjutkan memukul
kedua buah kelapa , lalu bungga asoka, bungga kertas dan daun pandan memasuk
ketempat yang lebih besar seperti ember kemudian campurkan dengan air. Dan
6. hal trakhir menyiramkan air bungga krpada masyarakat yang ada di tempat
tersebut.
Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang berfungsi untuk
17
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Maka,
kegunaan teori ini untuk memperjelas masalah dan ruang lingkup yang akan
lingkup yang peneliti teliti. Untuk lebih jelasnya model komunikasi lasswell
Dua teori yang paling berpengaruh yang berasal dari penelitian di Amerika
Serikat adalah model komunikasi Laswell dan model linier yang dikembangkan
oleh Claude Shannon dan Warren Weaver. Harold Lasswell adalah seorang
perilaku. Selama perang dunia II adalah kepala divisi eksperimental untuk study of
terhadap hitler dan reim kekejamannya. Model Lasswell tahun 1948 didasarkan
“media massa” seperti surat kabar, radio, film, dan televisi. Model Lasswell
dan kedua, penerima bukan hanya penerima pasif atas apa yang diterima dari
18
Pada model komunikasi Harold Lasswell ini menggambarkan komunikasi
dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect?
Atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan media apa,
kepada siapa, dengan pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses
a. Who (siapa/sumber)
Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau
pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai
komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
d. To whom (siapa/penerima)
organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut
19
Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh
pengetahuan.15
fakultas dakwah UIN Prof K.H. Saifuddin Zuhri Purwokwerto tahun 2023,
lapangan tersebut.
15
Liping Setyaningrum Ayuwardani, Skripsi, Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan
Provinsi Riau dalam Melestarikan Warisan Budaya Melayu Riau, (Riau : 2022), h 15
20
2. Penelitian ini dilakukan oleh, APrilia Putri, merupakan mahasiswa
dan dakwah institud agama islam negeri ( IAIN) ponorogo tahun 2022,
pulung ponorogo.
3. Penelitian ini dilakukan oleh, Penalitian ini dilakukan olah, Yonus K.G.D
Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Nusa Nipa Tahun 2023, dengan judul:
21
terkandung di dalamnya.dan ada juga bertujuan untuk menjelaskan kepada
simbol agama.
secara alami. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
22
selatan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
pnelitian ini adalah untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu
diolah dan buku merupakan defenisi konseptual. Disini variabel yang akan diteliti
Sub
Pulau Merbau
16
STAIN, Buku Pedoman Penulisan Skripsi (STAIN Bengkalis: 2022) h. 7
23
situasi mandi taman yaitu
mandi taman.
taman.
I. METODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau di sebut juga penelitian
24
Menurut V. Wiratna Sujarweni ( 2014:39)penelitian kualitatif adalah jenis
a. Objek penelitian
Objek dari kajian ini adalah komunikasi ritual mandi taman di desa pacul
b. Subjek penelitian
dipertimbangkan atau informasi yang dapat digunakan sebagai sumber data untuk
mendapatkan informasi penting mengenai data penelitian pada penelitian kali ini
17
http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2274/9/UNIKOM_RIZKY%20BAGAS
%20PRATAMA_14.%20BAB%20II%20METODELOGI%20PENELITIAN.pdf.diakses tanggal 3
Maret 2024
25
4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah klarifikasi yang terdiri oleh subjekk dan
objek dengan ukuran dan sifat yang ditentukan peneliti umtuk menyelitiki dan
menarik kesimpulan. Dalam hal ini populasinya adalah dua orang pengantin dam
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
tersebut. Sementara itu sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.
5. Sumber Data
Sumber data primer, merupakan data yang yang diperoleh lansung dari
subjek penelitian sebagai informasi yang dicari. Data utama yang diperoleh untuk
Sumber data skunder, merupakan sumber data yang tidak bisa memberikan
informasi lansung kepada pengumpulan data. Dengan kata lain data skunder
26
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
selidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada
b. Wawancara
lisan yang langsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang
c. Dokumentasi
27
Dokumentasi adalah pengumpulan data oleh peneliti dengan cara mengumpulkan
observasi menjadi kajian yang dapat menjelaskan objek atau masalah yang diteliti.
J. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulis merupakan runtutan dari apa yang akan dibahas dalam
proposal ini yang tersusnsun secara sistematis dan dalam hal ini sistematika
membahas berisi tentang apa saja yang trdapat pada penulisan karya ilmiyah
industry,dedukasi,dan gabungan.
BAGIAN 2: PERMASALAH
penelitian.
22
Nurhayati, dkk, metodelogi penelitian ekonomi islam,(Bandung,CV.media sains
Indonesia, 2021)hal.133
28
BAGIAN 3: ALASAN MEMILIH JUDUL
praktis.
penelitian.
tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau
29
Pada baian ini menjelaskan tentang metode-metode penelitian yang
Pada bagian ini berisi tentang struktur penulisan dalam proposal ini.
penellitian ini.
30
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf Zainal dan Beni Ahmad Saebani, Pengantar Sistem Sosial Budaya di
http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2274/9/UNIKOM_RIZKY%20BAGAS
%20PRATAMA_14.%20BAB%20II%20METODELOGI
http://jikomundana.wordpress.com/2012/11/20/komunikasi-ritual)diakses tanggal
02 Maret 2024
Indonesia,1987
1995
31
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007
Indonesia, 2021
32