Anda di halaman 1dari 45

Penyakit Tx Farmakologis Tx Non - Farmakologis KIE

NEUROLOGI
Kejang Demam (4A) Paracetamol 10mg/kg 4dd Penyakit kejang demam biasanya dapat hilang pada umur
Diazepam 0.3 0.5mg/kg 5-6 tahun tapi juga dapat berlanjut menjadi epilepsi.
Stesolid 5mg (<10kg), 10mg (>10kg) Orang tua harus tenang, kendorkan pakaian, miringkan
Fenitoin loading dose 15-20mg/kg kalo gasadar, jangan masukkan apapun ke mulut, ukur
encerkan dalam PZ. Maintenance 5- suhu jika panas dan berikan obat antipanas jika demam
7mg/kg/hari 2dd
Stroke Iskemik (3B) Clopidogrel 1x75mg Stabilisasi (ABC), O2 masker 6 lpm Penyakit stroke adalah penyakit yang mengenai
Aspilet 1x325mg Head trunk up 30o pembuluh darah otak. Ada resiko untuk serangan
Captopril 2x25mg berulang. Pasien harus memiliki gaya hidup sehat
(olahraga, tdk merokok), kontrol faktor resiko (DM, HT,
Kolesterol). Pasien harus teratur minum obat dan rehab.
Rujuk Sp.S
TIA (3B) Obat sama dengan stroke iskemik, Stabilisasi & Head Trunk Up Penyakit yang ibu/ bapak derita adalah Transient
beri anti HT kalo HT, rujuk SpS Ischemis Attack (TIA). Penyakit ini disebabkan adanya
suatu sumbatan pada pembuluh darah otak dalam waktu
singkat. Perlu dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut yaitu CT Scan. TIA dapat memiliki komplikasi untuk
berlanjut menjadi stroke
BPPV (4A) Betahistine 2x24mg prn Pasien diajari Semont/ Brant Daroff Penyakit yang ibu/ bapak derita adalah BPPV. Penyakit ini
timbul akibat adanya kristal di telinga yang membuat
pusing berputar. Dapat hilang, namun sewaktu waktu
dapat timbul. Latihan rutin Brant Daroff 3-5 siklus sehari,
2 - 3 mgg
TTH (4A) Paracetamol 4x500 mg prn Relax, bebas dari stress, makan Penyakit yang bapak/ibu derita adalah TTH (Tension Type
cukup, tidur cukup, kompres hangat Headache) yg berasal dari ketegangan otot kepala dan
otot kepala dan leher, hindari leher. Penyakit ini memiliki kemunginan sembuh cukup
cahaya terang besar dengan bapak/ibu rileks dan minum obat dengan
baik
Trigeminal Neuralgia Carbamazepine 2x100mg Kompres hangat daerah nyeri 3-5x Penyakit yang bapak/ibu derita adalah trigeminal
(3A) sehari neuralgia atau kelainan pada saraf yang mensarafi pipi
bpk/ibu dapat terjadi gesekan/ desakan dengan gigi,
reaksi imun dsb. Penyakit ini memiliki kemungkinan
sembuh yang cukup besar dengan obat diminum teratur.
Tetapi jika tidak kunjung membaik dapat dilakukan terapi
bedah
Migraine (4A) Paracetamol 4x500 mg prn Hindari stres, cahaya terang, suara Penyakit yang bapak/ibu derita adalah migraine yang
Sumatriptan 1x50 mg prn keras dan aktivitas berlebih disebabkan pelebaran pembuluh darah di kepala yang
Metoclopramide 1x10mg prn dicetuskan oleh beberapa faktor resiko berupa hormon,
diet, lingkungan, stres, pekerjaan dan kurang tidur.
Hindari pencetus dan minum obat rutin akan mengurangi
kejadian penyakit.
Cluster Headache (3A) O2 simple mask 7 lpm 15 menit Hindari stres, cahaya terang, Penyakit yang bapak/ibu derita adalah nyeri kepala
Ergotamin 1x1mg (KI Hipertensi tdk pencetus (alkohol, suara, aktivitas cluster. Hal ini disebabkan oleh rangsangan nyeri berlebih
terkontrol) berlebih) pada saraf (trigeminal) di kepala bpk/ibu. Penyakit ini
Verapamil 3x120mg dapat membaik dengan obat tetapi juga dapat kambuh
kembali. Hindari pencetus serangan yang paling utama.
TTS (3A) Paracetamol 4x500mg prn Kompres dingin, kompres hangat, Penyakit yang bapak/ibu derita adalah TTS (Tarsal Tunnel
Vit B complex 2x1 istirahatkan kaki, fisioterapi Syndrome) yang disebabkan oleh penjepitan saraf tibialis
di kaki. Pengobatan untuk penyakit ini perlu minum obat
saat sakit dan mengistirahatkan kaki untuk sementara
waktu. Jika tidak membaik dirujuk ke Sp.S untuk suntik
steroid atau tindakan operatif
CTS (3A) Paracetamol 4x500 mg prn Kompres dingin, kompres hangat, Penyakit yang bapak/ibu derita adalah CTS (Carpal Tunnel
Vit B complex 2x1 istirahatkan kaki, fisioterapi Syndrome) yang disebabkan oleh penjepitan saraf
medianus di tangan. Pengobatan untuk penyakit ini perlu
minum obat saat sakit dan mengistirahatkan tangan
untuk sementara waktu. Komplikasi yang terjadi dapat
berupa tangan yang mengecil. Jika tidak membaik dirujuk
ke Sp.S untuk suntik steroid atau tindakan operatif
HNP (3A) Paracetamol 4x500 mg prn Tirah baring 2 4 hari Penyakit yang bapak/ibu derita adalah HNP (Hernia
Hindari aktivitas berat (angkat2) Nukleus Pulposus) atau penjepitan dari bantalan tulang di
Terapi bedah jika: tdk ada kemajuan tulang belakang yg menyebabkan kompresis saraf tulang
dlm 4-6mg, iskhialgia hebat, adanya belakang. Terapi utamanya adalah dengan tx konservatif
defisit neurologis. Tujuan dari tx (<-- sebelah). Sebagian besar akan membaik dalam 6
bedah adalah mencegah minggu dan sebagian kecil membutuhkan operasi untuk
perburukan gejala mencegah agar tidak terjadi perburukan gejala.
B Prednisone 60mg/hari. (tab 5mg) Gunakan penutup mata dan tetes
selama 6 hari. Tapering off. Total 10 mata apabila susah menutup mata kelumpuhan saraf fasialis yang terjadi akut dan sebelah
hari saja. Kesembuhan dapat tercapai kurang lebih dalam
Asiklovir 5x500 (10 hari) waktu 3 minggu dengan meminum rutin obat, tetapi
pada beberapa pasien dapat timbul komplikasi sequelae
(gejala sisa) seperti kelemahan wajah, spasme otot wajah
dll.
Rabies (3B) Luka dicuci dengan sabun 5-10 menit Stabilisasi Jelaskan bahwa Rabies adalah penyakit infeksi virus
dibilas air, debridement, desinfeksi alkohol yang ditularkan oleh gigitan hewan (anjing, monyet,
70% kucing).
Serum Anti Rabies (SAR) 40 IU/kgBB. ½ MRS dengan Isolasi Kondisi ke depan akan memungkinkan untuk menjadi
infiltrasi pada luka, ½ IM. 1 vial = 2ml = buruk
300IU Harus segera ditangani karena dapat menyebabkan
Vaksin Anti Rabies (VAR) 0.5ml IM komplikasi (kejang, ggn jantung, kematian)
pada deltoid / anterolateral paha pada Rencana terapi
hari 0, 3, 7, 14. Pada orang yg sudah Lapor ke dinkes
divaksin dalam jangka waktu 5 th maka Rujuk Sp.S
VAR cukup pd hari 0, 3

Tetanus (4A) Diazepam 0.3 0.5mg/kg/x IV. Maks Stabilisasi + pasang NGT Jelaskan pada keluarga pasien bahwa ini adalah
10mg/x tetanus akibat dari kuman Clostridium tetani dan
Penisilin prokain 1.2jt IU IM tiap 6 MRS dengan Isolasi (hindari stimulus bersumber dari (tertusuk....). Keadaan pasien dapat
jam (7-10 hari). taktil/ suara) memburuk sewaktu -waktu dan harus segera
Pedi: 50.000 100.000 IU/kg/x IM ditangani. Rencana terapi ..... rujuk ke Sp.S.
tiap 12 jam (7 10 hari) Imunisasi DPT 3x sejak usia 2 bulan (interval 4-6mg)
ATS 10rb 20rb IM single dose atau Perawatan dan debridement luka ulangan pada usia 18 bulan dan 5 tahun
HTIG 3000 6000 IU IM single dose Imunisasi TT pada bumil dan WUS 5x suntikan
injeksi sekitar luka
Pedi: ATS 5rb-10RB IU ½ dosis IM
dan ½ dosis IV. HTIG sama
Meningitis TB (3B) 2HRZE/7-12 RH Jelaskan pada pasien bahwa yg diderita pasien adalah
Meningitis TB, butuh pemeriksaan LCS dan CT Scan. Rujuk
Sp.S setelah stabil, biarkan mereka yg ngasih obat
Meningo ensefalitis
Ensefalitis viral

MUSKULOSKELETAL
Open fracture Analgetik (Ketorolac IV / IM 30mg + Stabilisasi (A B C) Jelaskan pada pasien bahwa
I: luka <1cm, kerusakan minimal, kontaminasi bersih Asmef 3x500) bebaskan airway yang terjadi adalah suatu patah
II: luka>1cm, kontaminasi moderate pasang oksigen tulang terbuka dan
IIIA: fraktur dapay ditutup dengan jar lunak pasang infus membutuhkan untuk dirujuk ke
IIIB fraktur tdk dapat ditutup dengan jar lunak, periosteum Antibiotik gr 1 & 2: cephalosphorin Irigasi luka fraktur Sp.OT untuk dilakukan tindakan
stipping +, kominutif+ dengan NaCl 0.9% lebih lanjut. Perlunya dirujuk
IIIC terdapat lesi vaskular Antibiotik gr 3 aminoglycoside Tutup luka dengan secara cepat sebelum golden
kasa steril period habis (<6jam). Saat ini
Kontaminasi tanah/ mikroba usus: Bebat bidai. Ingat pasien diberikan obat analgetik,
penicilin/ metronidazole cek AVN distal antibiotik dan anti tetanus serta
sebelum dan dilakukan bebat bidai.
sesudah pasang Komplikasi yang terjadi dapat
HTIG dosis 250IU/ ATS dosis 1500IU berupa perdarahan, syok,
osteomyelitis, tulang yg tidak
menyatu dll.
Close fracture Analgetik (Ketorolac IV / IM 30mg + Stabilisasi (A B C) bebaskan Jelaskan pada pasien bahwa yang terjadi adalah suatu
Asmef 3x500) airway pasang oksigen pasang infus patah tulang dan membutuhkan untuk dirujuk ke Sp.OT
Bebat bidai. Ingat cek AVN distal untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Saat ini pasien
sebelum dan sesudah pasang diberikan obat analgetik dan dilakukan bebat bidai.
Komplikasi yang terjadi dapat berupa perdarahan, syok,
osteomyelitis, tulang yg tidak menyatu dll.
Dislokasi Analgetik (Ketorolac IV / IM 30mg Imobilisasi (Arm sling/ bebat bidai). Jelaskan bahwa pasien mengalami dislokasi (lokasi dislok)
dan atau Asmef 3x500) Ingat cek AVN distal sebelum dan dan saat pasien akan diberi terapi analgetik serta
sesudah pasang imobilisasi dengan (....). Bapak/ ibu perlu untuk dirujuk ke
Rujuk untuk reduksi Sp.OT untuk dilakukan reduksi. Komplikasi yang dapat
terjadi di antaranya adalah infeksi sendi, avascular
necrosis, post traumatic arthritis, instabilitas dll.
Sprain & Strain Analgesik (Paracetamol 4x500 po/ DO RICE (Rest, Ice, Compression, Bpk/ ibu saat ini mengalami sprain (keseleo) strain
Asmef 3x500 or sakkarepmu) Elevation) (sobekan otot/ ligamen). Saat ini obatnya adalah
NO HARM (Heat, Alkohol, Running, analgesik dan istirahat (di samping). Pasien diminta untuk
Massage). Ini kudu dihindari beristirahat. Kontrol 2 hari, jika keluhan tidak ada
Kalo ruptur ligamen rujuk yaw perbaikan atau sudah ruptur tendon maka rujuk ke SpOT.
Osteoarthritis Na Diclofenac 3x50mg Edukasi penurunan BB Bpk/ ibu saat ini mengalami osteoarthritis atau kerusakan
Olahraga yg tidak weight bearing pada bantalan sendi. Bapak ibu perlu untuk menurunkan
(renang) berat badan dan juga melakukan fisioterapi untuk
Fisioterapi menguatkan otot sekitar lutut. Jika terapi yang diberikan
tidak cukup untuk menghilangkan nyeri atau timbul
komplikasi seperti varus/ valgus maka membutuhkan
terapi operatif
HEMATO-ONKOLOGI
ADB Sulfas Ferosus 3x200mg dc Perbaiki asupan nutrisi, makan yg Menjelaskan bahwa pasien menderita anemia defisiensi
Pedi: 3-5mg/kg/hari 3dd. Sirup banyak mengandung besi (daging, besi. Penyakit ini disebabkan oleh karena kurangnya
15mg/5ml bayam dll) asupan nutrisi zat besi. Pasien diminta untuk meminum
10 hari obat dengan rutin dan makan makanan yg banyak
mengandung besi. Hindari minum obat bersama teh
karena menganggu penyerapan obat. Pasien kontrol 7
10 hari. Efek samping obat di antaranya adalah mual,
heartburn, konstipasi, diare serta BAB hitam. Jika ada
efek tsb segera kontrol.
Albendazole 1x400
Anemia ec Pedi 1x200 Edukasi bahwa pasien terkena penyakit cacingan yang
Ankilostomiasis Single dose menimbulkan perdarahan sedikit tapi terus menerus.
Sulfas Ferosus 3x200mg dc Pasien harus mengonsumsi obat cacing dan obat
10 hari penambah darah. Pasien selain itu juga harus menjaga
kebersihan diri dan keluarga, memakai jamban, selalu
memakai alas kaki, mencuci tangan dan selalu memasak
makanan.
Ascariasis Overall sama kyk di atas
Taeniasis Albendazole 3x400 selama 3 hari
SLE Tergantung keluhan, kalo nyeri ya Edukasi bahwa penyakit yg diderita px adalah penyakit
NSAID (NaDic 3x50pc prn) autoimun yang artinya sistem pertahana tubuh pasien
menyerang dirinya sendiri
Pasien perlu dirujuk untuk pemegakan diagnosis dan
terapi definitif
Pasien disarankan untuk tidak terlalu sering terpapar
sinar matahari
Pasien diusahakan untuk manajemen kegiatan agar
tidak terlalu kelelahan dan stress
Anemia ec perdarahan Atasi underlying diseasenya
kronis
Malaria
DBD Gr I-II (4A) Berikan cairan kristaloid isotonik (RL, Pantau TTV/ jam dan cek lab Indikasi MRS
RA, Asering), kecuali bayi <6bln NaCl minimal 1x sehari, monitoring cairan Umum: menolak makan dan minum, muntah
0.45% masuk dan keluar persisten
1 jam pertama 7ml/kg/jam Warning sign: nyeri perut hebat, hepatomegali yg
1 jam kedua 5ml/kg/jam nyeri tekan, letargi, gelisah, akumulasi cairan,
1 jam ketiga 3ml/kg/jam HCT tinggi, klinis buruk
Jika tidak membaik 10 20
ml/kg/jam. Kalo membaik Indikasi KRS:
pertahankan. Tdk demam selama 24 jam tanpa antipiretik
Kalo ga membaik lagi koloid 10-20 Klinis membaik
ml/kg/jam trus RUJUK 2-3hari setelah syok teratasi
Urine cukup
Cairan diberikan maks 60-72 jam PLT> 50RB dan tren meningkat
pada kasus non syok Fase kritis terlewati (hari ke 7 setelah demam)

Beri paracetamol 10mg/kg/x bila KIE


perlu Pasien saat ini terkena penyakit demam berdarah
DBD Gr III IV (3B) Beri oksigen 2-4 lpm Jika syok tdk teratasi pantau ABCS dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa
Cairan kristaloid 20ml/kg/ ½ jam Acidosis: BGA
Jika syok teratasi jadi 10-20ml/kg/ Bleeding: HCT oleh nyamuk aedes. (Jelaskan planning terapi, terapinya
jam trus turun sampe 7, 5, 3, 1.5 Calcium: SE adalah suportif). Pasien harus minum dengan cukup,
ml/jam Sugar: gula darah indikator cukup adalah kencing tiap 4-6 jam. Rumah
Jika syok tdk teratasi kasih koloid harus dilakukan 4M+ yaitu menguras, menutup,
10-20 ml/kg/jam mengubur, memantau wadah air, tdk menggantung baju,
RUJUK menggunakan abate dan menghindari gigitan nyamuk.
DBD pada dewasa Awali dengan kristaloid 1-3 Pantau TTV/ jam dan cek lab
ml/kg/jam. Evaluasi 2 jam minimal 1x sehari, monitoring cairan
Membaik maintenance 1- masuk dan keluar
3ml/kg/jam sampai 24 jam
Jika tdk membaik jadi Jika syok tdk teratasi pantau ABCS
10ml/kg/jam. Membaik jadi 3-6 Acidosis: BGA
ml/kg/jam berhenti 36 jam Bleeding: HCT
Kalau masih tidak membaik Calcium: SE
berikan 10-20ml/kg/jam TTV tiap Sugar: gula darah
1 jam dan Rujuk karena sudah
DSS
Paracetamol bila perlu
Leptospirosis Mild Bpk/ ibu saat ini sedang menderita penyakit leptospira.
Amoxycilin 3x500mg PO Penyakit ini utamanya menular dari kencing binatang
Severe utamanya tikus. Pasien akan diberikan antibiotik dan
Peniciline G 4x1.5 jt IU IM/IV harus diminum sampai habis. Komplikasi yg dapat terjadi
Ceftriaxone 1x1g IV diantaranya adalah meningitis, myocarditis, sepsis dll.
7-10 hari Pasien saat kembali bekerja diminta untuk menggunakan
APD yang dapat melindungi px. Keluarga harus
menyimpan makanan minuman dengan baik serta cuci
tangan dan bagian lainnya yang tercemar selalu.
GASTROENTEROHEPATOLOGI
Diare pada anak Syr Zinc 10mg/5ml Prinsip penanganan diare: Anak bapak/ibu saat ini sedang terkena diare. Diare
<6bln 10mg/hari 1. Rehidrasi dapat disebabkan oleh beberapa penyebab di antaranya
>6bln 20mg/hari 2. Dukungan Nutrisi (ASI teruskan, adalah infeksi kuman. (Jelaskan rencana terapi). Diare
menu sehat) dapat ditularkan melalui fekal oral sehingga
3. Suplementasi Zinc membutuhkan upaya pencegahan seperti pemberian ASI
4. AB selektif yang benar, penggunaan air bersih, budaya cuci tangan,
5. Nasihat kepada orang tua: dan membuang tinja bayi dengan benar. Selain itu juga
kembali jika ada demam, tinja ibu dapat memberikan ASI palimg tdk sampai usia 2th,
berdarah, muntah berulang, memberikan makanan bergizi.
makan minum sedikit, sangat
haus, diare makin sering, 3 hari
ga membaik
Diare
pada
Anak

Kolera Erithromycin 30-50mg/kg/hari, 3-4 dd


selama 3 hari.
Sirup 200mg/5ml
Dewasa Tetrasiklin 4x500mg 5 hari
Shigella disentri Cotrimoxazole 8mg/kg/hari 2dd selama 5
hari
Sirup 240mg/5ml
Dewasa Ciprofloxacine 2x500 selama 7
hari
Amoebiasis Metronidazole 35-50mg/kg/hari 3dd
selama 10 hari
Sirup 125mg/5ml
Dewasa: 3x500 selama 10 hari
Giardiasis Metronidazole 15mg/kg/hari 3dd selama
5 hari
Dewasa 3x250 selama 7 hari
GEA pada dewasa Anti motilitas: Loperamide 4mg dosis
awal dan 2 mg setiap BAB, maks 16mg
Pengeras feses: Attapulgite 2tab
(1tab=630mg) setiap BAB, maks 12 tab
Dispepsia Tab Ranitidine 2x150mg ac Mengubah pola makan menjadi Jelaskan pada pasien bahwa pasien menderita penyakit
porsi kecil dalam frekuensi yang dispepsia. Rencana terapi adalah dengan memberikan
lebih sering obat Ranitidine, selain itu pasien juga diminta mengubah
Makan teratur pola makan menjadi lebih sering dalam porsi kecil, lebih
Hindari makan makanan berlemak, teratur dan hindari makan makanan berlemak, pedas
pedas atau asam atau asam yang mencetuskan gejala
GERD Caps Omeprazole 2x20mg ac selama Jelaskan pada pasien/ keluarga bahwa pasien menderita
7 14 hari, jika membaik lanjutkan penyakit GERD. Rencana terapi adalah dengan
min 4 minggu memberikan obat Omeprazole, selain itu pasien juga
Pedi: Omeprazole 1-2mg/kg/hari ac Pedi: posisi bayi setelah minum susu diminta mengubah pola makan menjadi lebih sering
1dd telentang dengan sudut 45-60 dalam porsi kecil, lebih teratur dan hindari makan
makanan berlemak, pedas atau asam. Pasien juga
diminta tidur dalam posisi kepala lebih tinggi dan tidur
minimal 2-4 jam setelah makan. KIE jika tidak membaik
mungkin butuh rujukan ke Sp.PD atau Sp.A
Gastritis Erosiva Tab Ranitidine 2x150mg ac Jelaskan pada pasien bahwa pasien menderita penyakit
gastitis erosiva akibat NSAID. Rencana terapi adalah
dengan memberikan obat Ranitidine, selain itu pasien
juga diminta mengubah pola makan menjadi lebih sering
dalam porsi kecil, lebih teratur dan hindari makan
makanan berlemak, pedas atau asam. Hindari
penggunaan NSAID yang terlalu lama
Hepatitis Virus Akut Simtomatis Tirah Baring Jelaskan kepada px bahwa px sedang menderita Hepatitis
Metoklopramid 3x10mg A/B/C akut. Terapi untuk saat ini yang utama adalah
Diet Seimbang dengan istirahat serta harus makan makanan bergizi
dengan cairan yang cukup. Hindari alkohol. Pasien akan
diberikan obat untuk mengurangi keluhan pasien.
Kompetensi dr umum hanya Hepatitis A. kalo sudah B/ C
rujuk saja
Abses Hepar Amoeba Metronidazole 3x500mg selama 5 Rujuk Sp.PD untuk evaluasi dan
(3A) hari apabila perlu terapi aspirase/
drainase/ bahkan laparotomi
Tx simtomatis
Hemoroid gr 1 & 2 (4A) Konsumsi banyak serat Jelaskan bahwa px menderita hemoroid gr 1 2. Penyakit
Banyak minum air putih ini disebabkan karena tekanan intraabdimen yang terlalu
Berendam duduk dalam air hangat meningkat dan menyebabkan pelebaran dari vena di
selama 10 menit 2-3x sehari rektum. Jelaskan tx. Jika gr 2 tawarkan rujuk ke Sp.B
Segera BAB jika sudah ada rasa ingin untuk skleroterapi. Kalo gr 3 & 4 hemoroidektomi/ ligasi
BAB karena menunda dapat rubber band.
memperkeras feses
Metabolik Endokrin
Dislipidemia R/ Simvastatin tab 10 mg - Mengurangi asupan lemak Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi pasien dapat
S 1dd tab 1 p.o (malam hari) - Aktivitas fisik minimal 30 menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti gout artritis
menit/hari Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut
- Stop merokok kepatuhan pengobatan sangat penting
- Menurunkan BB Selain pengobatan, pasien juga perlu memodifikasi pola
makan dan gaya hidup
Mengobah pola hidup,berolahraga ringan, mengurangi
makanan gorengan dan berlemak, banyak makan sayur
dan minum air putih
Sindroma Metabolik R/ Simvastatin tab 10 mg - Mengurangi asupan lemak Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi pasien dapat
- Obesitas S 1dd tab 1 p.o (malam hari) - Aktivitas fisik minimal 30 menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti gout artritis
- Diabetes menit/hari Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut
Mellitus R/ Metformin tab 500 mg - Stop merokok kepatuhan pengobatan sangat penting
- Dislipidemia S 3 dd 1 p.o a c - Menurunkan BB Selain pengobatan, pasien juga perlu memodifikasi pola
- Hipertensi - Mengurangi konsumsi asin makan dan gaya hidup
R/ Glibenclamid tab 10 mg - Mengurangi konsumsi Mengobah pola hidup,berolahraga ringan, mengurangi
S 1 dd tab 1 p.o a.c manis makanan gorengan dan berlemak, banyak makan sayur
dan minum air putih
R/ Captopril tab 12,5 mg Menjelaskan bahwa pengobatan bersifat seumur hidup
S 3 dd tab 1 a.c dan harus rutin kontrol

Hipotiroid s. Endemic R/ Levotiroksin tab. 100 mcg No. X - Minum obat secara teratur
goiter S 1 d.d. tab. I Gaya hidup sehat
Kontrol rutin tiap 3-6 bulan, bila sudah stabil 1 tahun
sekali
Kurangi makan sayuran putih
KRITERIA RUJUKAN
Untuk penegakan diagnosis dengan pemeriksaan
laboratorium ke layanan sekunder
Marasmus- R/ Tab. Asam folat 1 mg No.V Rawat Inap Menjelaskan penyakit pasien adalah gizi buruk marasmus
Kwashiorkor S 1 dd tab I karena kurang asupan nutrisi.
R/ Tab. Zinc 20 mg No. V Pasien akan dirujuk ke puskesmas atau RS untuk dirawat
S 1 dd tab I inap dan dilakukan pemeriksaan tambahan
Pasien diberikan pakaian yang hangat terutama menutupi
kepala agar tidak kedinginan
Sambil menunggu rujukan, pasien diberi larutan gula 10%
dalam 50 cc air (1 sendok the gula dalam 50 ml air) untuk
tambahan nutrisi
Apabila curiga kurang cairan, jangan diberikan oralit.
Berikan Resomal.
Berikan pasien sirup multivitamin, sesuaikan dosis
dengan kemasan.
Gout Arthritis R/ Kolkisin tab. 0,5 mg No. X Pengaturan diet rendah purin. Kurangi makanan BENJOL
S 1 d.d. tab. I (tiap 2 jam, (Bayam, emping, nangka, jeroan, otak, lemak dan
maksimal 1/hari) lainnya)
Hindari alcohol, makan dan minum seimbang dan cukup
R/ Indometasin tab. 25 mg No. XXX Istirahatkan sendi
S 3 d.d. tab. I p.c. p.r.n. Minum obat-obatan secara teratur, dan segera ke dokter
jika serangan muncul
Target asam urat darah <6 mg/dL
Rutin monitor kadar asam urat darah dan kontrol
Rhematoid Arthritis R/ Na Diklofenak tab. 50 mg No. X Fisioterapi Menjelaskan jika penyakit ini karena autoimun
S 2 d.d. tab. I Proteksi sendi, terutama pada stadium akut dengan
menggunakan decker
Osteoarthritis R/ Na diclofenac tab 50 mg No. X Fisioterapi Menjelaskan penyakit pasien
S 2 dd tab 1 Pengaturan diet seimbang dan cukup, turunkan berat
badan
Istirahatkan sendi
Jangan melakukan pekerjaan membebani sendi
Minum obat2an secara teratur dan segera ke dokter jika
serangan muncul
Anjurkan olahraga yang tidak membebani sendi seperti
berenang dan bersepeda

Parotitis R/ Paracetamol syr. 120mg/5 ml fl - Tirah baring


No. I Minum cukup, asupan nutrisi bergizi
S 4 d.d. cth ?? Menjaga hygiene oral
Informasi adekuat mengenai imunisasi MMR
Hiperglikemik Memastikan jalan napas lancer dan Edukasi ke keluarga mengenai kegawatan hiperglikemia
Hiperosmolar Non membantu pernapasan dengan dan perlu segera dirujuk
Ketotik (KHONK) suplementasi oksigen Pemeriksaan tanda vital dan gula darah per jam
Memasang akses infus intravena
dan melakukan hidrasi cairan NaCl
0.9% dengan target TD systole > 90
atau produksi urine >0,5
ml/kgBB/jam
Memasang kateter urin untuk
pemantauan cairan
Dapat diberikan insulin rapid acting
bolus intravena atau subcutan
sebesar 180 mikrounit/kgBB
Hipoglikemia 1. Gula murni 30 gram (2 diagnosis, terapi, rujukan (untuk periksa pemeriksaan
sendok makan) atau rujukan, kalau perlu)
sirup/permen atau gula - Selalu bawa tablet glukosa karna efeknya cepat
murni (bukan pemanis dan memberikan sejumlah glukosa yang
pengganti gula atau konsisten
guladiet/gula diabetes) dan - Komplikasi : kerusakan otak, koma, kematian
makanan yang banyak -
mengandung karbohidrat Kriteria rujukan
2. Stop sementara obat 1. Hipoglikemia+penurunan kesadaran -> beri D40%
hipoglikemik. Pantau GDA blous + infus D10% tetesan 6 jam per kolf
tiap 1-2 jam 2. Bila setelah protokol hipoglikemi 2 jam,
3. Bila sebelumnya gak sadar, hipoglikemi tidak teratasi
pertahankan GDA 200 mg/dl Prognosis
4. Cari penyebab bonam bila penanganannya cepat
hipoglikemi!!!! Hipoglikemi
bisa terjadi pada pasien
diabetes atau non diabetes
5. Kalo GDA udah normal,
minta pasien makan atau
konsumsi snack agar
hipoglikemi gak terulang
Stadium lanjut ( koma hipoglikemi
atau gak sadar dan curiga
hipoglikemi)
1. Dextrose 40% 2 flakon (=50
ml) bolus IV
2. Dextrose 10% per infus 6
jam perkolf
3. GDS tiap satu jam setelah
pemberian D40%
a. GDS <50 -> bolus D40%
50 ml IV
b. GDS <100 -> bolus D40%
25 ml IV
c. GDS 100-200 -> tanpa
bolus D40%
d. GDS > 200 ->
pertimbangkan
menurunkan kecepatan
drip D10%
4. GDS >100 3x berturut-turut,
pemantauan GDS tiap 2 jam,
dengan protokol sesuai di
atas
5. Bila GDS>200 pertimbangkan
ganti infus jadi Detrose 5%
atau Nacl 0,9%
6. Bila GDS >100 sebanyak 3x,
protokol hipoglikemi distop

Evaluasi terhadap penyebab


hipoglikemi!!!!
Neuropati Perifer R/ Metformin tab 500 mg No. XLII Modifikasi gaya hidup - DM type 2 tidak dapat sembuh tapi dapat
S 3 dd tab I a.c - Aktivitas fisik minimal 30 dikontrol.
menit/hari - Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol
R/ Vit. B complex No. XXX - Stop merokok teratur setiap 2 minggu
S 1 dd tab I - Menurunkan BB - nyeri pada kondisi ini sangat bergantung pada
- Mengurangi konsumsi faktor resiko. Misal : DM -> atasi DM dengan
manis adekuat. Obat yang diberikan tidak bisa langsung
mengatasi gejala secara cepat, dan mungkin tidak
membantu secara penuh bila kondisi penyerta
pendahuluan tidak ditatalaksana.
- Minta pasien untuk selalu memeriksa kaki,
mengingat luka yang timbul pada kaki gak
dirasakan dan potensi akibatkan infeksi berat.
Kaki Diabetik / Ulkus R/ Rapid Insulin Pen no I 1. Kontrol mekanik : - DM type 2 tidak dapat sembuh tapi dapat
DM SUC istirahatkan kaki pasien, dikontrol.
hindari tekanan pada - Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol
daerah luka, pake bantal teratur setiap 2 minggu
pada kaki saat berbaring - nyeri pada kondisi ini sangat bergantung pada
untuk cegah lecet pada luka faktor resiko. Misal : DM -> atasi DM dengan
dan pake kasur dekubitus adekuat. Obat yang diberikan tidak bisa langsung
bila perlu. mengatasi gejala secara cepat, dan mungkin tidak
2. Kontrol metabolik : untuk membantu secara penuh bila kondisi penyerta
atasi infeksi dan dukung pendahuluan tidak ditatalaksana.
penyembuhan luka. - Dilakukan perawatan luka setiap 3 hari sekali
Pengaturan glukosa darah
dan faktor kormobiditas ( Prognosis :
HT,dislipdemia, gangguan Baik jika dilakukan kontrol rawat luka yang baik dan
fungsi ginjal. Gangguan teratur
fungsi hati, gangguan
elektrolit,anemia,
hipoalbumin) -> terapi gizi
dan farmakologis
3. Kontrol vaskular
Dengan cara evaluasi status
vaskuler,ABI,angiografi.
Gangguan vaskular dapat
hambat penyembuhan luka
4. Kontrol luka
Luka ditutup dengan dress
basah dan lembab. Bila
perlu, tindakan amputasi
dipertimbangkan. Jaringan
nekrotik dan pus harus
dievakuasi secara adekuat
dengan nekrotomi dan
debridemen
5. Kontrol infeksi
Bila luka gak dalam,
diberikan antibiotik empiris
(sambil nunggu kultur). Bila
luka dalam,pake antibiotik
dengan spektrum kuman
gram positif
6. Kontrol edukasi
Pemilihan alas kaki yang
cermat,jaga kerbersihan
serta kelembapan
kaki,periksa kaki harian
untuk deteksi apa ada
trauma, dicegah supaya luka
tidak semaki memburuk.
THT - KL
Rhinitis Alergi (4A) - Loratadin 1 x 10 - Hindari pencetus alergi - Kontrol
- Pseudoefedrin 3 x 30 mg - Avoidance
- Fluticasone furoat nasal spray - Olahraga pagi
0,025% nasal spray 1dd - Makan bergizi
- Istirahat cukup
Rhinitis Vasomotor (4A) - Loratadin 1 x 10 - Hindari factor pencetus - Kontrol
- Pseudoefedrin 3 x 30 mg - Avoidance
- Fluticasone furoat nasal spray
0,025% 1x1 nasal spray
OMA 1. Stadium I (Oklusi tuba) - Prognosis OMA baik
(keluhan kurang dari 8 - Oxymetazolin nasal spray 0,05% - Jaga kesehatan
minggu) 2dd - Jangan minum es / minum dingin
(4A) - Amoksilin 3 x 500 mg - Jangan berenang / telinga kemasukan air
- Paracetamol 3 x 500 mg - Control jika keluhan tidak membaik
2. Stadium II (Hiperemia)
- Amoksilin 3 x 500 mg
- Paracetamol 3 x 500 mg
3. Stadium III (Bombans)
- Miringotomi di daerah
posteroinferior
- Amoksilin 3 x 500 mg
- Paracetamol 3 x 500 mg
4. Stadium IV (Perforasi)
- Ear toilet dengan H2O2 3% dan
ofloksasin 3%
- Amoksilin 3 x 500 mg
- Paracetamol 3 x 500 mg
5. Stadium V (Resolusi)
- simtomatis
OMSK 1. Tipe aman 2. Tipe bahaya - Rujuk
(keluhan lebih dari 8 - Ear toilet dengan H2O2 3% dan - Pembedahan (CWU CWD) - Jangan sampai batuk / pilek
minggu) (3A) ofloksasin 3% - Bedah rekonstruktif - Jangan berenang / telinga kemasukan air
- Ciprofloxacin 2 x 500mg - konservatif
- Ofloksasin 3% ear drops 3dd
Serumen prop (4A) Jika keras beri karbogliserin 10% ear - Bersihkan dengan lidi kapas - Bersihkan telinga, namun jangan terlalu sering
drops 2dd (selama 3 hari) - Irigasi dengan air hangat spuit - Jangan memasukkan air dalam telinga
50cc - Jika serumen keras, beri karbogliserin, lalu control 3
hari lagi
Mastoiditis Akut (3A) - Amoksilin 3 x 500mg - Miringotomi / parasintesis jika MT - Rujuk
- Metronidazole 3 x 500mg bombans
Presbikusis (3A) - Alat bantu dengar - Rujuk
- Latihan membaca ujaran (speech - Tidak bisa sembuh
reading) - Menghindari suara bising
- Latihan mendengar (auditory - Diet rendah lemak
epiglott) - Minghindari stress, alcohol dan rokok
Epistaksis anterior (4A) - Pasien diposisikan duduk - Jangan mengorek korek hidung terlalu sering
bersandar
- Sisa bekuan darah dibersihkan
- Hidung dipencet 5-10 menit
- Kompres dingin
- Jika profus: tampon anterior 24
jam
Stomatitis Aptosa - R/ chlorhexidine gluconate 0,02% - Menghindari trauma mulut (misal makan kripik)
garg fl No. I - Kontrol jika keluhan tidak membaik
S 3 dd col. or. p.c
- R/ Triamcinolone acetonid 0,1% in
ora base 5g tube No. I
S 2 dd loc. dol
Rhinosinusitis akut (< 12 - Fluticasone furoat nasal spray - Cuci hidung (Nasal irigasi) - Bila 4 minggu tidak membaik dirujuk
minggu) 0,025% nasal spray 1dd - Atasi bila ada alergi - Hindari bila ada pencetus alegi
- Paracetamol 3 x 500 mg - Kontrol
Faringitis (4A) - Paracetamol 3 x 500 mg - Penyakit radang tenggorokan
- Benzydamin gargle - Penularan melalui droplet
- Amoksisilin 3 x 500mg - Istirahat
- Makan makanan lunak
- Minum hangat
- Bila keluhan tidak mereda dalam 3 hari, kontrol
kembali
Abses peritonsil (3A) - Penisilin 4 x 600 mg IV - Rujuk untuk insisi dan drainage
- Metronidazole dosis awal
15mg/kgBB dan dosis maintenance
setelah 6 jam : infus 7,5 mg/kgBB
selama 1 jam diberikan selama 6-8
jam (maks 4g/hari)
- Paracetamol 3 x 500 mg
Tonsilofaringitis difteri 1. ADS - Isolasi - MRS / rujuk
(3B) - Ringan (mata, hidung, kulit) : - Bila carier : tonsilektomi 4-6 - Imunisasi penting dilakukan, 2 minggu setelah ADS
ADS 20.000 IU minggu setelah sembuh - Waspada komplikasi difteri: miokarditis, nefritis,
- Tonsil saja atau <48 jam : ADS paralisis palatum, paralisis otot oftalmik, paralisis otot
20.000-40.000 IU wajah, paralisis n phrenicus, obstruksi jalan nafas
- Sedang (tonsil, faring laring) :
ADS 40.000-60.000 IU secara IV
drip
- Berat (+ komplikasi) atau > 48
jam: ADS 80.000-120.000 IU (IV
normal saline dalam 60 menit)
2. Antibiotika
- Penisilin Prokain 600.000-1,2juta
IU / 24 jam IM, 1-2 dd selama 10
hari.
Pedi: 50rb 100rb iu/kg/hari
3dd
- Bila alergi, eritomisin
50mg/kgBB/hari, 4dd. Maks 1
gram/hari (selama 10 hari)
Laringitis akut (4A) - Nebulisasi - Vokal rest - Hindari merokok dan minum alkohol
- Antitusif: dextromethorphan HBr - kontrol
3x15mg
- Amoksilin 3 x 500mg, jika ada
infeksi sekunder
- Paracetamol 3 x 500 mg
- Dexametason 3 x 0,5 mg (jika ada
trauma panas/kimia)
Epiglottitis akut - O2 high flow - Posisi nyaman - Rujuk
- IV Ampisilin 100mg/kgbb/hari 4dd - Jangan agitasi anak
- Metilprednisolon sodium succinate
125-250mg/kgBB tiap 6 jam
selama 24-48 jam
Korpal hidung (4A) - Kertas / kapas: forsep / pinset - Kejadian benda asing hidung bisa terulang
bayonet - Resiko timbul obstruksi jalan napas jika benda asing
- Bulat: kait cincin / tajam berpindah ke dalam traktus trakeobronkial
- Terbentuk rinolit, infeksi hidung / sinus paranasal
Tonsillitis kronis - Lini pertama : (7hari) - Menjaga kebersihan mulut - Jika dalam 3 hari tidak ada perbaikan, control untuk
eksaserbasi akut (4A) Phenoksimetilpenisilin 4x500mg evaluasi ulang dan pertimbangan ganti antibiotic
Amoksisilin 3x500mg - Istirahat, makan lunak, minum hangat
- Alternatif :
Amoksisilin as. Klavulanat
3x500mg
Eritromisin 3x500mg
Cefadroxil 2x500mg
- Obat kumur : benzydamin gargl
Limfadenopati TB - 2HRZE / 4H3R3 - Minum obat secara teratur
- Jelaskan mengenai efek samping obat
Motion sickness (4A) - Dimenhidrinat 50 mg diberikan 30 - Mobil : duduk di depan, usahakan tidak sering
menit sebelum berpergian, dapat merubah kecepatan & tidak sering membelok, karena
diulang tiap 4 jam vestibulum peka thd perubahan kec. gerakan
- Kapal : fiksasi mata kearah horizon (memandang jauh)
jangan lihat ombak yang bergulung
RESPIROLOGI
Normal RR
< 1th: 30-60
1-3 th: 24-40
4-5 th: 22-34
6-12 th: 18-30
13-18 th: 12-20
TBC (4A) Kategori 1 : Makan makanan yang bergizi - Menjelaskan pada pasien apabila pasien menderita sakit
Pasien TB baru BTA positif Gentingisasi kaca (bila perlu) TBC yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menular
Pasien TB Paru BTA negatif foto Membuka jendela dari pagi hingga melalui udara.
toraks positif sore - Pasien diharapkan untuk memakai masker
Pasien TB esktra Paru - Pasien tidak boleh berhenti minum obat walau kondisi
sudah membaik
2 RHZE/4H3R3 -Pasien membutuhkan pengawas minum obat
(150,75,400,275) (150,150) - Menjelaskan efek samping obat :
1. 30- 1. Isoniazid : neuropati perifer, psikosis toksik, gangguan
2. 38- fungsi hati, kejang
3. 55- 2. Rifampisin : Flu like syndrome, GIT disturbance, urin
warna merah, gangguan fungsi hati, trombositopenia,
(40 kg) skin rash
R/ 4KDT tab no. LXXXIV 3. Pyrazinamide : GIT disturbance, gangguan hati, gout
S1 dd tab III artritis
Kategori 2 : 4. Streptomycin : gangguan pendengaran, anemia,
Pasien kambuh agranulositosis
Pasien gagal 5. Etambutol : gangguan pengelihatan , buta warna,
Pasien dengan pengobatan setelah neuritis perifer
putus berobat

TB ANAK
2RHZ/4RH
(75/50/150) (75/50)
5-7 kg 1 tab KDT
8- tab KDT
12-
17-
23-

Profilaksis ( kontak+, inifeksi -)


Obat : INH 5-10 mg /kgBB/hari
Serangan Asma Sedang O2 4 lpm nasal kanul - Menghindari Pencetus - Menjelaskan pasien tentang penyakit asma yang
pada Asma Bronkial Nebul Salbutamol tiap 20 mrnit - Observasi 1 jam disebabkan oleh reaksi radang pada paru-paru
Persisten Sedang (4A) dalam 1 jam yang disebabkann oleh alergi
Pediatri
Ringan Sedang Pediatri
1. O2 nasal 1-2 lpm - Menghindari faktor pencetus
2. SABA : Salbumtamol tiap 20 - ASI eksklusif minimal 6 bulan
menit dalam 3 jam - Hindari makanan potensi alergi
3. Nebul ketiga +Ipratropium - Pengurangan pajanan debu rumah
Bromide
R/ Salbutamol nebulizer no 1
S.imm
PPOK Eksaserbasi Akut Salbutamol nebulizer O2 2-4 lpm nasal kanul - Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien
(3B) Prednisone tablet 4x8 mg(10-12 Ventilasi mekanik memiliki penyakit paru yang kronis
hari) Nutrisi - Menjelaskan bahwa obat yang diberikan adalah
Amoxyciline 3x500 mg Rehabilitasi golongan steroid yang tidak noleh digunakan
lebih dari 2 minggu
- Mencegah terjadinya infeksi saluran nafas karena
memicu serangan eksaserbasi akut dan sudah
diberi antibiotik yang harus diminum sampai
habis
- Menjelaskan tanda-tanda eksaserbasi akut :
batuk atau bertambah, sputum bertambah dan
berubah warna,
- Penyesuaian aktifitas
- Rujuk Sp.P
Pertusis (4A) - Eritromicin 50 mg/kgBB/hari 4dd -
Hindari pencetus - Menjelaskan penyakit ini menular ke sekitarnya,
selama 14 hari - O2 masker 2-4 lpm meminta pasien untuk memakai masker, karena
Misal bb 8 kg - Nutrisi adekuat sangat menular pasien di isolasi dan di MRS kan
(<6 bulan)
R/ Eritromicin 200mg/5cc no ! - Jika demam atau sesak segera diibawa ke dokter
S 4 dd cth ½ - Miinum obat sampai habis
-
Bronkopneumonia (4A) Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari, 3dd, - Hindari pencetus - Menjelaskan pada pasien apabila penyakit ini
sirup 250mg/5ml - O2 masker 2-4 lpm menyerang saluran nafas bawah
Paracetamol 10mg/kgBB/kali Nutrisi adekuat - Antibiotik harus dihabiskan
- Hindari faktor paparan rokok dan polusi udara
- Hindarkan bayi/anak dari penderita ISPA
- Pasien direncanakan rawat jalan
Pneumonia (4A) Pediatric (sumber PPK RSDS) - Nutrisi adekuat Pediatri
- Pneumonia ringan : - O2 masker 2-4 lpm - Menjelaskan kepada pasien apabila paru-paru
Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari pasien terinfeksi, penyababnya bisa dari bakteri,
3dd, sirup 250mg/5ml virus, dll
- Pneumonia berat : - Pemberian imunisasi untuk mencegah
CAP : Ampicillin 100 pneumonia
mg/kgBB/hari 4dd - Pegobatan secara dini
HAP : Ceftriaxone 100 - Pemberian ASI dan nutrisi yang cukup
mg/kgBB/hari 2dd - Lingkungan rumah yang cukup ventilasi
- Atipikal Pneumonia (foto - Pneumonia ringan : rawat jalan
lebih parah dari klinis) - Pneumonia berat : MRS
Eritromicin 50mg/kgBB/hari
4ddj Dewasa
- Mencegah Penularan
Ex : Pneumonia Ringan bb 6 kg - Pola hidup sehar menjaga lingkungan
R/ Amoksisilin 100 mg - Tidak merokok
mf pulv dtd no XXI - Vaksinasi influenza
S3 dd pulv 1 - Skor PORT <70 : bisa rawat jalan
- Skor PORT>70 : MRS
Dewasa (sumber PPK Dokter Umum
Kemenkes)
- Tanpa risiko :
Eritromicin 4x500 mg atau
Doksisiklin 2x100
- Dengan risiko (DM, CHF,
Penyakit Ginjal,dll) liat PORT
score
Fluorquinolon : Levofloksasin
1x750 mg atau
Ceftriaxone 1x1 g6

Bronkiolitis O2 Pembersihan jalan nafas - Radang pada saluan nafas sehingga


(2-6 bulan>>) Nebul salbutamol 0,1 mg/kgBB/dosis Nutrisi menyebabkan sesak, batuk, demam,penurunan
Etio: RSV Dexametason 0,5 mg/kgBB/loading nafsu makan pada anak
Batuk, pilek, demam, dilanjutkan dexametason 0,5 - Dapat menimbulkan komplikasi pneumothorax
takipneum expiratory mg/kgBB/hari - Maka dari itu saya terapi oksigenasi dan obat
effort, perkusi paru: Paracetamol 10 mg/kgBB/kali penurun panas. Saat di rumah tetap berikan obat
hipersonor, auskultasi: Antibiotik jarang dilakukan secara rutin dan tetap susui bayyi
wheezing , ronchi basah - Sering-sering cuci tangan karena menular
halus
Bronkitis Akut Salbutamol 3x2 mg Banyak minum air 98-10 gelas setiap Menjelaskan kepada pasien apabila paru-parunya
Wheezinig (basal paru) Guafinefsin 3x50 mg hari) terkena infeksi
Codein 3x10 mg Istirahat cukup Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat secara
teratur, istirahat yang cukup, dan makan makanan yang
bergizi
Tidak merokok
Menjelaskan efek samping obat yaitu bronkodilator
dapat menimbulkan berdevar, lemas, gemetar, dan
keringat dingin.
Bronkiektasis O2 Chest fisioterapi 15-30 menit 4x/hari Atasi tanda-tanda kegawat dariratan
Batuk berdahak warna Salbutamol nebulizer Rujuk (3A)
kuning/hijau Amoksisilin 3x500 mg
kadang+darah
PSIKIATRI
Basically hanya ada 4 macam obat: antipsikotik, antidepresi, anxiolitik/sedative-hipnotik, dan antimania; jadi mungkin beberapa diulang-ulang aja biar
hafalinnya enak
Yang kompetensi 4A hanya insomnia dan gangguan somatoform, sisanya 3 jadi resepin hanya kalo perlu dan diminta; terapinya RUJUK semua

Status Psikiatri
Kesan umum: seorang pria/ wanita, wajah sesuai usia
Kontak: verbal/ non-verbal, relevan/ irrelevan, lancar/ tidak lancar
Kesadaran: compos mentis/ kesadaran berubah/ kesadaran meningkat
Orientasi: W/T/O baik
Mood: eutimia, hipotimia, disforia, hipertimia, euforia, kosong
Proses berpikir
Bentuk pikir: realistik, dereistik, non realistik, autistik
Arus pikir: perseverasi, flight of ideas, aslong, inkoherensi, neologisme, asosiasi bunyi, logorea, blocking, irrelevansi, sirkumstansial
Isi pikir: ekstasi, fantasi, fobi, obsesi, preokupasi, waham (kejaran, somatik, kebesaran, keagamaan, dosa, pengaruh dan nihilistik), pikiran bunuh diri,
pikiran inadekuat, pikiran isolasi sosial
Persepsi: halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi
Psikomotor: dbn/meningkat (hiperkinesia, tic, grimas, stereotipi, mannerisme, ekhopraxia, ekholalia, otomatisme, negativisme, kataplexia)/ menurun (hipokinesia,
stupor katatonik, katalepsi, fleksibilitas serea)
Kemauan: dbn/ meningkat/ menurun
Depresi Berat dengan Antipsikotik: Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa gejala psikotik yang ada pada pasien
gejala psikotik Gaduh gelisah: disebabkan oleh depresi berat yang dialami
Haloperidol 5mg IM -Lakukan penentraman dalam komunikasi terapetik,
Gx positif dominan: minta pasien untuk mengekspresikan perasaan tentang
Haloperidol 2mg, 2-3dd1 gejala dan riwayatnya
Gx negatif dominan: -Meminta keluarga untuk tetap memberikan dukungan
Risperidon 2mg 2 dd 1 untuk pasien karena dukungan social memengaruhi
Antidepresan: prognosisnya
Sertraline 50mg 1dd1 atau -Jelaskan rencana selanjutnya yaitu merujuk ke dokter
Fluoxetine 20mg 1dd1 SpKJ untuk diberikan terapi berupa obat-obatan untuk
mengontrol gejalanya dan dilakukan psikoterapi untuk
perbaikan kondisi pasien dan pelan-pelan
mengembalikan pasien ke fungsinya di masyarakat
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Skizofrenia, Psikotik Gaduh gelisah: Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa perubahan perilaku disebabkan oleh
akut, Haloperidol 5mg IM gangguan psikis
Gangguan waham Antipsikotik: -Memerlukan pengobatan yang teratur, sehingga
menetap Gx positif dominan: dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk pengobatan
Haloperidol 2mg, 2-3dd1 pasien
Gx negatif dominan: -Jelaskan recana selanjutnya yaitu merujuk ke dokter
Risperidon 2mg 2 dd 1 SpKJ untuk diberikan terapi untuk mengontrol gejala
pasien supaya pasien dapat kembali berfungsi di
masyarakat
-Apabila ada tanda-tanda gaduh gelisah pasien langsung
dibawa ke UGD
Gangguan cemas Anxiolitik: Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan kepada pasien bahwa mengalami gangguan
menyeluruh Clobazam 10mg 1-2dd 1 atau cemas menyeluruh, dimana pasien merasa cemas tanpa
Lorazepam 1mg 1-2 dd 1 adanya pencetus yang jelas
-Jelaskan adanya hubungan antara fisik dan psikologis,
bahwa pasien mungkin akan mengalami gejala somatic
-Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, dan anjurkan
berpikir positif
-Anjurkan pasien untuk olahraga rutin dan memiliki hobi
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Bipolar episode manik Antimania: Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa perubahan mood yang dialami pasien
tampa gejala psikotik Litium karbonat 200mg 2dd1 adalah gejala dari bipolar episode manik
-Terapi berupa lithium dan pasien harus kontrol kadar
litium dua bulan
-Harus minum obat secara teratur
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Gangguan somatoform - Psikoterapi supportif -Menjelaskan kepada pasien bahwa hasil pemeriksaan
(4A) k/p Antidepresan: normal dan tidak didapatkan kelainan organic
Sertraline 50mg 1dd1 atau -Memahami bahwa keluhan pasien mengganggu dan
Fluoxetine 20mg 1dd1 berusaha untuk membantu menghilangkan keluhan
-dari hasil pemeriksaan kemungkinan pasien menderita
gangguan somatoform, dimana gejala2 yang dirasakan
berpengaruh dengan kondisi psikologis pasien
-perbaiki pola hidup, olahraga teratur
-kontrol setiap bulan untuk mengevaluasi keluhan
PTSD Antidepresan: Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa pasien menderita gangguan depresi
Sertraline 50mg 1dd1 atau pasca trauma, dimana gejala yang dialami saat ini adalah
Fluoxetine 20mg 1dd1 akibat dari kejadian traumatic tersebut
-Jelaskan saat ini diberi obat untuk mengontrol gejala
-Rencana selanjutnya adalah pasien akan dirujuk ke
dokter SpKJ untuk diberikan pengobatan lanjutan dan
psikoterapi, supaya pasien gejala pasien dapat terkontrol
sehingga dapat kembali berkativitas seperti biasa
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Insomnia (4A) k/p Sedatif/hipnotik: Psikoterapi supportif -Gangguan tidur atau insomnia ini bisa disebabkan oleh
Lorazepam 1mg 1dd1 bedtime atau Sleep hygiene: depresi, cemas, stress
Diazepam 2mg 1dd1 bedtime - Punya jam tidur dan jam -Tidak perlu obat apabila masih ringan dan dapat diatasi
bangun yang sama dengan sleep hygiene dan perbaikan pola tidur
- Suasana kamar tidur -Kontrol 1 minggu
nyaman
- Olahraga teratur
- Jangan konsumsi kafein
- Jangan tidur siang
Hipersomnia - Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Rasa kantuk yang berlebihan ini disebabkan oleh
k/p Antidepresan hypersomnia
Sertraline 50mg 1dd1 atau -Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor psikis
Fluoxetine 20mg 1dd1 -Akan diberikan obat untuk mengontrol gejala
-Jelaskan rencana selanjutnya untuk dirujuk ke dokter
SpKJ untuk pengobatan yang betujuan untuk mengontrol
gejala sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Depresi post-partum Antidepresan Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa pasien menderita depresi pascasalin
Sertraline 50mg 1dd1 atau -Akan diberikan obat untuk mengontrol gejala
Fluoxetine 20mg 1dd1 -Jelaskan rencana selanjutnya untuk dirujuk ke dokter
SpKJ untuk pengobatan yang betujuan untuk mengontrol
gejala sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal
-Lakukan penentraman dan komunikasi terapetik, minta
pasien untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan
tentang gejalanya
-Meminta kepada keluarga untuk memberikan dukungan
kepada ibu dan tidak menyalahkannya atas keadaan
pasien saat ini
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Depresi sedang Antidepresan Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Jelaskan bahwa gejala somatik yang saat ini dialami oleh
-dengan gejala somatic Sertraline 50mg 1dd1 atau pasien adalah akibat dari adanya depresi sedang.
-dengan disfungsi ereksi Fluoxetine 20mg 1dd1 -Lakukan penentraman dan komunikasi terapetik, minta
pasien untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan
tentang gejalanya
-Anjurkan untuk berolahraga rutin dan melakukan hobi
-Akan diberikan obat untuk mengontrol gejala
-Jelaskan rencana selanjutnya untuk dirujuk ke dokter
SpKJ untuk pengobatan yang betujuan untuk mengontrol
gejala sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
Autisme - Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Penyakit yang diderita oleh pasien adalah autism masa
kanak
-rencana selanjutnya adalah dirujuk ke SpKJ untuk
menjalani terapi perilaku dan pemberian obat-obatan
apabila perlu
-Tujuan dari terapi adalah supaya anak dapat
menjalankan fungsinya sehari-hari dan bermasyarakt
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
ADHD - Rujuk ke SpKJ untuk psikoterapi -Penyakit yang diderita adalah attention deficit
hyperactivity disorder dimana terdapat gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
-Pasien akan dirujuk ke SpKJ untuk mendapatkan terapi
(obat dan terapi perilaku)
-Berobat ke SpKJ bukan berarti pasien gila
KARDIOLOGI
Angina Oksigen 2-4 lpm Aktivitas fisik 30-45 Menjelaskan bahwa salah satu penyakit jantung coroner yang
Stabil (morfin 2-mg) menit/hari (5hari dikarenakan pembuluh darah yang semakin menyempit karena
Nitrogliserin IV 5 mcg/menit atau perminggu) multifactor. Menjelaskan terapi yang diberikan baik farmakologis
ISDN 5 mg tiap 5 menit max 3x dan non farmakologis, serta komplikasi kemungkinan perburukan
Aspirin 325mg po LD, 1 x160mg Target BMI 18,5-24,9 gejala hingga gagal jantung dan aritmia (dada berdebar-debar yang
po MD kg/m2 akhirnya jantung gagal untuk memompa ke seluruh tubuh).
Clopidogrel 300-600 mg po LD, 1 Modifikasi lifestyle dengan aktivitas fisik rutin berolahraga,
x75 mg po MD lingkar pinggang > 80 cm mengatur diet, mencapai BMI yang sesuai, tidak merokok, tidak
Terapi faktor risiko untuk perempuan dan minum alcohol, menghindari stress, control faktor risiko seperti
(Antihipertensi, Antidislipidemia, >90cm untuk laki laki tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Kepatuhan minum obat.
OAD) Pengaturan diet

Angina s.d.a + MRS rujuk ke spesialis dan s.d.a + bahwa kondisi pasien merupakan kegawatan dan
tidak RS berfasilitas ICCU untuk mengancam nyawa dan perlu untuk segera dirujuk ke spesialis
stabil dilakukan monitoring EKG 24 jam jantung.
di ICCU
SKA
NSTEMI s.d.a + MRS rujuk ke spesialis dan s.d.a + bahwa kondisi pasien merupakan kegawatan dan
RS berfasilitas ICCU untuk mengancam nyawa dan perlu untuk segera dirujuk ke spesialis
dilakukan monitoring EKG 24 jam jantung.
di ICCU
STEMI s.d.a + s.d.a + bahwa kondisi pasien merupakan kegawatan dan
beta blocker : untuk menurunkan mengancam nyawa dan perlu untuk segera dirujuk ke spesialis
O2 demand dan antiaritmia. jantung.
rujuk segera untuk reperfusi
segera dalam 12 jam pertama
dengan medikamentosa
(streptokinase, r-TPA, urokinase)
atau operasi
(PCI/PTCA/Fibrinolitik/CABG)
MRS rujuk ke spesialis dan RS
berfasilitas ICCU untuk dilakukan
monitoring EKG 24 jam di ICCU
Congestive Heart Failure O2 8lpm NRM Bed rest pada gagal Menjelaskan bahwa pasien mengalami kgagalan jantung untuk
EKG LVH ISDN 5 mg sublingual jantung akut berat memompa darah ke seluruh tubuh, menjelaskan perencanaan
OMI + DCFC III Diuretic Inj. Furosemide Diet rendah garam rencana diagnosis dan terapi serta komplikasi (edema paru hingga
20mg/8jam atau 1x40mg po Retriksi cairan henti jantung)
ACE Inhibitor : Captopril 2x25mg Ativitas rutin (jalan kaki Modifikasi lifestyle dengan aktivitas fisik rutin berolahraga,
po 20-30 menit perhari) mengatur diet, mencapai BMI yang sesuai, tidak merokok, tidak
MRS rujuk ke spesialis dan RS minum alcohol, menghindari stress, control faktor risiko seperti
berfasilitas ICCU tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Kepatuhan minum obat.
HIpertensi Tanpa penyakit penyerta Target BMI 18,5-24,9 Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita pasien adalah darah
EKG LVH Diuretic : HCT 25 mg/hari 1dd kg/m2 tinggi yang dapat disebabkan karena proses penuaan ataupun
atau furosemide 1-3x 20- DASH (Dietary karena penyakit lain bila ada gejala lain yang menyertai, penyakit
40mg/hari Approaches to Stop yang dapat dikontrol dengan modifikasi lifestyle dan pengobatan
Hypertension) Konsumsi rutin.
CCB : Amlodipin 5mg-10mg/hari buah sayur dan low fat Modifikasi lifestyle dengan aktivitas fisik rutin berolahraga,
1dd atau nifedipine 3x 5- Mengurangi intake garam mengatur diet, mencapai BMI yang sesuai, tidak merokok, tidak
20mg/hari maksimal 6g setara minum alcohol, menghindari stress, control faktor risiko seperti
setengah sendok makan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
ACEi : Captopril 2-3x 12,5- rata. Kepatuhan minum obat agar tekanan darah terkontrol, walaupun
25mg/hari atau lisinopril 1 x 5- Ativitas rutin (jalan kaki keluhan membaik namun obat tetap dikonsumsi
20mg/hari 20-30 menit perhari) 3-5 Pengobatan akan dimulai dengan dosis yang kecil dan dapat naik
hari dalam seminggu bertahap sesuai dengan kondisi pasien sehingga perlu dilakukan
ARB : Losartan 50mg ( 1x25-50mg) monitoring. Pasien dianjurkan control rutin.
atau valsartan 80mg 1-2x/hari

Pasien dengan CKD pilih ACEi


dan/atau ARB

Syok Sepsis ABC - Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh pasien keadaan
O2 6lpm yang mengancam jiwa sehingga perlu penanganan awal dan
Resusitasi awal 6 jam pertama perencanaan diagnosis mencari kemungkinan penyebab sakit
cairan kristaloid 30 mL/kgBB pasien, maka dari itu perlu dirujuk ke RS dengan fasilitas diagnostic
selama 30 menit Komplikasi yang dapat terjadi koma hingga henti jantung
Target MAP > 65
Pasang kateter produksi urin >
0,5ml/kgBB/jam
Cek kesadaran
AB broad spectrum
Vasopresor NE bila perlu
Transfusi bila Hb < 7 g/dL
Kontrol Glukosa Darah
MRS Rujuk ke RS dengan dokter
spesialis
Syok Hipovolemi ec diare ABC Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh pasien keadaan
berat O2 6lpm yang mengancam jiwa sehingga perlu penanganan awal dan
Resusitasi awal 6 jam pertama perencanaan diagnosis mencari penyebab diare pasien
cairan kristaloid 30 mL/kgBB Komplikasi yang dapat terjadi koma hingga henti jantung
selama 30 menit
Target MAP > 65
Pasang kateter produksi urin >
0,5ml/kgBB/jam
Cek kesadaran
Terapi elektrolit sesuai hasil LAB
Koreksi KCL 1 fl = 25meq
menaikkan 0,5

EKG Ekstrasistol Pasien stabil : Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh pasien keadaan
Ventrikuler Periksa ABC yang mengancam jiwa sehingga perlu dilakukan rujukan karena
Vagal manoeuvers : carotid sinus membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat, baik dalam
massage 10-15 menit diagnostic maupun terapi.
Bila tidak respon Adenosin IV 6mg
dapat diulang 2x
Rujuk RS berfasilitas ICCU untuk
dilakukan monitoring EKG 24 jam
di ICCU dan terpasang oksigen
dan infus
Aritmia
Pasien tidak stabil : sistolik < 90
ABC
Kardioversi
Rujuk segera RS berfasilitas ICCU
untuk dilakukan monitoring EKG
24 jam di ICCU dan terpasang
oksigen dan infus

OFTALMOLOGI
Penyakit Anamnesis (khas) Pemfis (khas) dan DD Terapi KIE
Penunjang
Keratitis - Sensasi benda asing Visus ODS : turun Keratitis viral/fungi/ NF : visual hygiene Penyakit radang mata bagian kornea
Numularis (mengganjal) SAODS Keratokonjung F: akibat virus. Untuk terapinya
(3A) - Trias kornea (sulit buka - Palpebral: edem, R/ Dexa 0,1% ed No I diberikan obat tetes mata. Jika sudah
mata, mata berair, silau) spasme S 4dd gtt I OD/OS membaik, distop. Tidak boleh
- Riwayat terkena tanaman - Kornea: infiltrate, coin membeli obat tanpa resep dokter.
- Keluar cairan dari mata shaped lesion Apabila bertambah nyeri, mata
- Tetap Tanya TOKOBAKSO merah, pandangan kabur, segera ke
dokter. Perlu dirujuk untuk
penanganan lebih lanjut
Glaukoma - Mata kabur Visus : turun OD/OS Glaukoma Rujuk Sp.M - Edukasi peny glaukom + komplikasi
Akut (3B) mendadak/mata merah TIO: naik (N 10-21) akut sudut tertutup NF : - Jelaskan bahwa perlu dirujuk
dan semakin berat LP : turun primer - Posisi supine - glaucoma ini keadaan gawat darurat
- Pengelihatan turun SAODS - Batasi asupan sehingga TIO harus diturunkan agar
- Lihat pelangi - palpebral : edema DD: cairan agar TIO tidak terjadi penurunan tajam
- Mual - Konj : hiperemi, PCVI Glaukoma tidak tambah naik pengelihatan
- Berjalan suka menabrak - Kornea : keruh fakomorfik/fakolitik F: - support keluarga
- BMD : dangkal Glau. Neovaskuler -Acetazolamide - Cek TIO tiap 2-3 bulan sekali, LP tiap
Uveitis anterior 1x500mg iv (loading) 6-12 bulan
Funduskopi : gaung papil -Acetazoamide - stop rokok
4x250 p.o
(maintenance)
- Timolol 0.5% ed
2dd gtt I
- Antiemetic,
analgetik
Blepharitis - Kelopak mata bengkak SAODS DD: NF: - Peny. Ini karena radang kelopak mata
(4A) - Rasa panas dan nyeri - Palpebral: edem, blefarokonjungtivitis, - Kompres hangat akibat infeksi atau gg. Pembuangan
- Kelopak merah dan hiperemi, krusta yg Dakriodenitis, selama 20 menit kelenjar kelopak mata
bengkak berdarah kalo dilepas, hordeolum, Kalazion 3x/hari - KIE untuk membersihkan kulit
- Bulu mata rontok ulkus, tooth paste like, - Visual hygiene kepala, alis, dan tepi kelopak
(madarosis), poilosis (bulu madarosis (bersihkan dg terutama dermatitis seboroik dan
mata abu2) sabun bayi) dengan sampo bayi
- Secret - Dipijat/dirurut - Kompres hangat
- Blef. Stafilokokal riw. F: - Kontrl jika keluhan tambah parah
Atopi Gentamycin eye
- Seboroik kelopak mata ointment 0.3% 3dd
berminyak Atau
- Meibomitis: white frooty Kloram 1% eo 2dd
foam Artificial tears 6dd
gtt I
Myopia - Pengelihatan jauh kabur Visus: turun OD/OS myopia NF: - Penyakit disebabkan karena bola
Ringan (4A) memberat perlahan Uji pinhole: membaik ringan - Visual hygiene mata bertambah panjang sehingga
- Memicingkan mata Trial and eror refraksi - Koreksi mata bayangan jatuh didepan retina
- Nyeri mata, nyeri kepala subjektif: lensa spheris dengan lensa
negative
sfereis negative - Untuk membantu keluhan, diberikan
Myopia ringan: -0.25 sd - terkecil kacamata minus sehingga bayangan
3.00 - Balita <-3 SD tidak dapat jatuh di saraf mata
Sedang: -3.25 sd -6.00 dikoreksi karena - Visual hygiene
Berat: >-6.25 bisa membaik - Bekerja melihat dekat 20 menit
setelah usia 2th istirahat 20 detik melihat keluar
Penunjang: retinoskopi, - Preschool dengan S jendela 20 kaki/6 meter
refraktometer -1.00 sd -1.50, obsv - Jarak baca min 30cm
6 bulan - Tidak hapean dengan tidur
- Adult koreksi - Penerangan cukup saat membaca
sesuai kebutuhan
Hipermetropi - Pengelihatan dekat kabur Visus: turun OD/OS hipermetroia NF: koreksi - Penyakit disebabkan karena bola
ringan (4A) - Asthenophia (mata lelah, Uji pinhole: membaik ringan hipermetropia mata bertambah pendek sehingga
pusing) Trial and eror: sferis + OD/OS dengan kacamata jika melihat dekat bayangan jatuh
hipermetropia sferis terbesar dibelakang retina
Penunjang: refraktometer simplek - Untuk membantu keluhan, diberikan
kacamata plus sehingga bayangan
dapat jatuh di saraf mata

Dry Eye - Mata terasa kesat Konj: hiperemi, kemosis, DD. F: -Rujuk Sp.M
Syndrome - Rasa berpasir foamy tear keratokonjungtivitis, Artificial tears 6dd - Mata kering bisa disebabkan karena
- Gatal keratitis, gtt 1 OD/OS (tiap 2 faktor usia, penggunaan lensa kontak
- Silau konjungtivitis akibat jam saat bangun) atau kelembaban yang rendah
- Px geriatri Penunjang: schirmer test, sebab lain - pemakaian tetes mata buatan ini
Tear break up time, tear kebutuhan px dan tidak menjadi
meniscus ketergantungan, bisa dipakai tiap 1 jm
dan tidak ada efek samping kecuali px
ada alergi
-Eye hygiene
- control jika gejala memberat
Retinopati - Pandangan kabur Visus: menurun OD/OS Retinopati - Menjelaskn tentang kelainan saraf
HT/DM - Dark spot LP: turun HT/DM mata/retina akibat HT/DM dan dirujuk
- Metamorphia: garis lurus Segmen posterior: ke Sp.M
terlihat bergelombang - Vasa stenosis
- Riwayat DM dan tidak -
terkontrol - Pendaraham/eksudat
- Cotton wool patch
- neovaskularisasi

Penunjang: FFA (Fundal


Fluorescin Angiography),
OCT (Optical Coherence
Tomography)
Corpus - Mata nyeri Visus: turun (kena visual DD: konj akut, Ekstraksi - Tidak menggosok mata
alienum - Merah axis) keratitis - Pantokain 1-2 tetes - Menggunakan kacamata pelindung
- Riwayat trauma/ riwayat SAODS - Irigasi dg NaCl 0.9% saat bekerja atau berkendara
kemasukan benda - palpebral: edema, - Gunakan slit lamp - Control jika keluhan tambah berat
- Trias kornea: utk spasme utk ekstraksi
membedakan kelaiann di - Konj: hiperemei, laserasi? - Gunakan lidi
konj atau kornea Corpal? kapas/panto/jarum
- Memakai pelindung mata 23G yg ujungnya
saat itu? MOI? Jam kejadian Penunjang: Fluoresin tes sudah dibuat
- Pekerjaan: tukang tumpul
las/pemotong keramik/ - Arah pengambilan
pengerajin kayu/gerindra dari tengah ke tepi
(menjauhi visual
axis)

F:
Kloram 1% eo 2dd ue
Bebat mata
Hordeolum - Benjolan pada kelopak mata Palpebral: edema, hiperemi, Hordeolum ekste (klj NF: - Jangan memanipulasi benjolan
- Rasa mengganjal dan tambah nyeri tekan pada nodul, zeis dan moll) -Bersihkan kelopak - Hindari memakai makeup sekitar
berat saat menunduk (rasa punctate, kalo ada punctate mata dengan lidi mata
menggajal di dalam hord berarti abses Hordeolum interna kapas dan air hangat - Hindari penggunaan lensa kontak utk
interna) (klj meibom) + sabun bayi mencegah inf. ke kornea
- Nyeri spt terbakar -Kompres hangat - Kontrol jika keluhan menetap atau
- Bengkak, merah (dd dengan selama 20 menit 3dd tambah berat
kalazion - Jika tdk membaik dalam 48 jam butuh
- Sering mengucek mata F: dirujuk untuk di insisi
- Menggunakan makeup tapi Kloram eo 1% 2dd
jarang dibersihkan ue
Pterygium - Mata merah Konj: hiperemi OD/OS Pterygium Indikasi Bedah - Jika ringan tidak perlu diobati
- Daging tumbuh mengarah penebalan konj bulbi ke - Grade 3 atau 4 - Hindari paparan sinar
ke bagian hitam mata kornea (jar. Fibrovaskular) DD: - Kosmetik matahari
- Rasa mengganjal Pseudopterygium - Mata merah, - Pakai kacamata anti UV
- Penurunan pengelihatan Gr I: belum sampai limbus Pinguekula (tes berair, silau - Artificial tears
(jika sudah sampek kornea) Gr 2: sampai libus <2mm sonde +)
- Pekerjaan: sering terpapar Gr 3: sampai limbus >2mm NF:
matahari Gr 4: melewati visual axis Gunakan kacamata
anti UV
F:
Jika mata merah dan
ada tanda inflamasi
Fluorometholone
0.1%
Konjungtivitis - Mata merah -palpebra: edema, OD/OS Conj akut ec NF: - Penyakit ini akibat radang pada
akut - Ngeres atau berpasir psudoptosis, hipertofi bacterial/viral/vernal - Cuci tangan selaput bening mata akibat bakteri,
- Gata, panas, kemeng papiler, folikulel, cobble - Membersihkan virus, jamur atau alergi
- Secret kental stone, DD: secret sesering - Bisa sembuh dalam 10-14 hari
- Sulit membuka mata mebrane/pseudomembran Conj alergi, mungkin (air namun jika diobati bisa lebih cepat
- R.sos: visual hgiene buruk, Gonoblenorrhea, hangat dan sampo - Kompres hangat/dingin untuk
jarang cuci tangan, - Konj: hiperemi, CVI, Trachoma, bayi) mengurangi nyeri
lingkungan kotor kemosis, daerah limbal : Keratokonj - Hygiene >> - Rajin membersihkan secret dengan
horner transtat dot handuk basah
- Secret jernih serous: viral F: - Untuk kortikosteroid tidak boleh
- Purulent: bacterial Kloram 1% ed 6dd rutin digunakan
- Mukopurulen banyak: gtt I (bakteri) - Control jika keluhan tetap atau
GO bertambah parah
Amphotericin B 0.1
Viral: gatal >>, riw bapil % 6dd gtt I (fungal)
Vernal: atopi, alergi serbuk
sari, cobble stone (tipe Antazoline 0.5% ed
palpebral), horner trantas 6gtt I (viral), jika ada
dot (tipe limbal) gejala gatal

Penunjang: Fluorometholon
Scrapping dan pengecatan 0.1% ed 4dd gtt I
gram/giemsa/koh (Vernal)

Artificial tear (viral)


4dd gtt I

DERMATOVENEREOLOGI
Efloresensi Primer Efloresensi sekunder
Muncul pada permulaan penyakit Muncul selama perjalanan penyakit
Makula Skuama
Perubahan warna kulit yang tegas tanpa peninggian atau cekungan Partikel epidermal (kering/berminyak), dilapisi masa keratin, warna bervariasi
(keabu-abuan, kuning, atau coklat)
Patch Erosi
Makula >1cm
Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis, dan sembuh tanpa meninggalkan
jaringan parut (Vesikula yang pecah)
Papula Ekskoriasi
Peninggian kulit yang solid, diameter <1cm, dan bagian terbesar diatas kulit Hilangnya jaringan hingga stratum papillare
Plakat Ulkus
Gabungan papula dan diameter >1cm Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis, sembuh dengan meninggalkan
jaringan parut
Nodula Krusta
Papula bentuk kubah, ukuran >1cm, letak lebih dalam Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri
Tumor Sikatriks
Massa jinak maupun ganas, ukuran >2cm Pembentukan jaringan baru yang lebih banyak mengandung jaringan ikat
Vesikula Fisura
Peninggian kulit berbatas tegas, berisi cairan, diameter <1cm Retakan kulit linier sepanjang epidermis hingga dermis
Bula
Gabungan vesikula, diameter >1cm
Pustula
Peninggian kulit berbatas tegas, berisi pus, terletak diatas kulit yang radang
Urtika
Peninggian kulit yang datar karena edema pada dermis (cepat, pori-pori
melebar, warna pucat)

Penyakit Keyword Tx Farmakologis Tx Non farmakologis KIE

Supportif:

Cairan sesuai haliday segar


Penyakit ini disebabkan oleh virus
Antipiretik bila demam
Morbili menular lewat udara, lewat
Suplementasi Vit A:
batuk atau bersin
< 6 bulan: 50.000 IU/hari PO 2 hari
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada
Demam
6-11 bulan: 100.000 IU/hari PO 2 pasien
Bercak Merah hari
Makan makanan bergizi Vaksinasi anggota keluarga yang
Morbili (4A) Imunisasi campak (-) >1 tahun: 200.000 IU/hari PO 2 hari seimbang belum

Stomatitis Chlorhexidine 0.2%, kumur 3 kali Penyakit ini disebabkan oleh trauma,
Aptosa Luka di bibir bagian dalam setelah makan, selama 1 menit Hindari trauma pada mulut stress, dan infeksi
Kemungkinan penyakit Kortikosteroid topical: triamcinolone Hindari makanan atau zat Penyakit ini dapat berkaitan dengan
imunodefisiensi sistemik acetonide 0.1% in ora base 2 dd pc yang menyebabkan stomatitis kondisi imun pasien
aphtous recurrent
Hindari makanan atau zat yang
Perlu dirujuk kalau ada lesi mengiritasi dan menyebabkan luka
lain yang tidak membaik pada mulut
dengan pengobatan
sementara

Bercak merah basah, gatal,


bentuk seperti koin

Kambuh-kambuhan

Penyakit akibat faktor stress dan


infeksi di tempat lain. Infeksi lain perlu
Vesikel atau papulovesikel,
Betametason valerat krim 0.1% 2dd diobati juga
bentuk uang logam,
pada lokasi lesi selama 2 minggu
Dermatitis eritematus, edema, berbatas Penyakit ini dapat berulang dan
Numularis (4A) tegas CTM 3x4 mg selama 1 minggu bersifat kronis

Riwayat alergi di keluarga


Antihistamine:
Seringnya bayi Jelaskan bahwa penyakitnya
CTM 3-4 mg, 3dd dicetuskan oleh makanan, obat,
Cetirizine 10mg, 1dd maupun zat yang mengakibatkan
Makula eritematus dengan alergi
vesikel atau papulovesikel,
Hindari menyapu dan pelihara hewan
dan disertai likenifikasi
Kortikosteroid (hanya pada kondisi berbulu, dapat menimbulkan keluhan
Bayi: letak di scalp, muka, akut, dan tapering off):
Luka tidak boleh digaruk, dijaga
leher
Prednisone 5-10mg, 2-3dd kebersihannya
Anak dan dewasa: fossa
Anak: 1mg/kg/hari Mandi dengan sabun bayi atau sabun
cubiti, fossa poplitea, Kondisi akut dan eksudatif
khusus dengan pH normal
pergelangan tangan, leher diberi kompres dengan PZ
Apabila keluhan bertambah berat,
Antibiotik bila ada infeksi sekunder: Kering dan tidak eksudatif
dapat kontrol kembali
diberi krim urea 10% 2dd +
Kriteria hanafin rajka: Eritromisin 250-500mg, 3-4dd
Dermatitis Atopi hydrocortisone cream 0.1% 2 Periksa tes cukit kulit untuk
(4A) Pruritus Anak: 15-25mg, 3dd dd mengetahui pencetus penyakit
Morfologi dan distribusi lesi
khas

Ada riwayat dermatitis kronik

Riwayat atopi

Malathion 0.5% topical lotion atau Menjelaskan bahwa penyebabnya


spray. Cara pakainya dengan adalah kutu pada rambut
keramas dulu setelah itu pake
Gatal di satu titik di kepala, Hindari kontak dengan orang lain yang
malathion dan ditutup dengan kain.
kemudian menyebar memiliki keluhan gatal
Tunggu bebrerapa waktu. Setelah itu
Tampak ada kutu di kepala keramas lagi dan sisiran pake sisir Mandi dengan sabun dan Potong rambut sependek mungkin
serit shampoo 2-3x sehari
Pediculosis Jarang mandi dan sering tidur Orang yang memiliki keluhan serupa di
Capitis (4A) bareng Permethrin 1% cream rinse Obati keluarga di rumah tempat tinggalnya perlu diterapi juga

Topikal: digunakan pada Tinea


korporis, kruris, manuum dan pedis
Gatal di tubuh
ringan
Gatal saat berkeringat
Mikonazole cream 2%, 2dd, 3
minggu

Central healing Salep 2-4 / salep 3-10, 2dd

Lesi bentuk infiltrat Oral: digunakan pada Tinea kapitis,


eritematus, batas tegas, tepi imbrikata, unguium dan barbae atau Penyakit disebabkan oleh infeksi jamur
lebih aktif daripada tengah, tinea topikal yg berat, luas, serin
Hygiene dan pakaian harus terjaga,
konfigurasi polisiklik kambuh, tdk sembuh dengan topikal Sering mandi
pemakaian handuk/pakaian harus
atau berambut
Kurangi pakai baju ketat dihindari
Griseofulvin 1x500mg/hari
Tinea corporis Kerokan lesi + KOH 20%: hifa Batasi aktifitas, agar tidak Gunakan pakaian yang menyerap
(4A) panjang dan arthrospora Anak: 10mg/kg/hari terlalu berkeringat keringat

Gatal di lipatan tubuh

Gatal saat berkeringat

Tinea cruris (4A)


Central healing

Lesi bentuk infiltrat


eritematus, batas tegas, tepi
lebih aktif daripada tengah,
konfigurasi polisiklik

Kerokan lesi + KOH 20%: hifa


panjang dan arthrospora

Infeksi jamur pada scalp

Infeksi ektotrik: miselium


disekitar batang
rambut/bawah kutikula dan
ada destruksi kutikula

Gray patch (skuama, radang


ringan, keabuan, ada
alopecia)

Kerion (radang berat, rambut


mudah lepas)

Oral:
Infeksi endotrik: miselium Griseofulvin 500mg/hari
jadi artrokonidia pada batang
rambut (lesi multiple, banyak, Anak: 10mg/kg/hari
terpencar, tidak di semua Penyakit disebabkan oleh infeksi jamur
Ketoconazole 200mg/hari
rambut) pada kulit kepala dan rambut
Anak: 3-6mg/kg/hari
Black dot: rambut putus tepat Jaga hygiene
di orifisum folikel rarmbut Itraconazole: 100mg/hari
Keramas tiap hari
Anak: 3-5mg/kg/hari
Obati penyakit yang mendasari secara
Pemeriksaan dengan KOH 10- Terbinafin 250mg/hari rutin
Tinea Capitis
20% + tinta parker: hifa
(4A) Anak: 3-6 mg/kg/hari
double contour dan
artrokonidia, kultur dengan
Saboraud dextrose agar,
lampu wood

Kortikosteroid (hanya utk kasus


berat)

Prednison 5-10 mg/dosis, 2-3dd

Anak: 1mg/kg/hari

Deksametason 0.5-1 mg/dosis, 2-3


dd

Anak: 0.1 mg/kg/hari

Lesi polimorf: makula


Penyakit disebabkan oleh kontak
eritematus, batas tidak jelas, Antihistamin Bentuk akut dan eksudatif:
dengan bahan iritan atau allergen
diatas makula terdapat Kompres larutan PZ
papula, vesikula, atau bula CTM 3-4 mg/dosis, 2-3dd Hindari menggunakan bahan atau alat
(pecah jadi lesi eksudatif) yang diketahui menyebabkan lesi
Anak: 0.09 mg/kg/dosis, 3dd
Bentuk kronik dan kering: krim tersebut
Difenhidramin 10-20mg/dosis, IM, 1- hidrokortison 1% atau krim
Uji tempel (patch test) apabila sudah
Riwayat paparan dengan 2dd diflukortolon valerat 0.1%
sembuh, untuk cari tahu bahan yang
Dermatitis allergen atau iritan (cuci baju, atau krim betametason valerat
Anak: 0.5 mg/kg/dosis 1-2dd dicurigai
Kontak (alergi kerja di salon, riwayat pake 0.1% 2dd + pelembab krim
atau iritan) (4A) sarung tangan, dll) Loratadin 10mg, 1dd urea 10% 2dd Pindah pekerjaan

Gatal dan panas di kulit

Benjolan berkelok-kelok
Tiabendazole 25mg/kg/hari 2dd
(selama 2 hari). Tab 500mg. Maks
Penyakit disebabkan oleh cacing
3g/ hari
Riwayat berjalan kaki di tambang yang ditularkan oleh kotoran
taman, pantai, atau tempat Cryotherapy anjing maupun kucing
yang ada kotoran hewannya
CLM (Creeping Kloretil spray sepanjang lesi (untuk Gunakan alas kaki apabila keluar
Eruption) (4A) hilangkan keluhan gatal) rumah
Papula bentuk linier,
berkelok-kelok, warna
kemerahan, poliskiklik,
serpiginosa, membentuk
terowongan

Lesi gatal dan nyeri,


memberat saat malam hari

Salep 2-4 selama 3-4 hari, diulang


setelah 1 minggu
Sarcoptes scabiei var hominis
Malathion 0.5% dioleskan malam
hari, dan dibilas setelah 24 jam,
Lesi berupa terowongan kecil, diulang setelah beberapa hari
sedikit meninggi, berkelok-
Permethrin 5%, dioleskan pada Cuci pakaian, alat mandi,
kelok, warna putih keabuan,
seluruh tubuh dari leher kebawah, selimut, sprei, dan barang-
kurang lebih 10mm Infeksi disebabkan oleh tungau yang
dicuci setelah 8-14 jam kemudian, barang pasien secara terpisah
masuk ke lapisan kulit
diulang 1 minggu lagi
Rendam pakaian/kain dengan
Infeksi dapat menular karena kontak
Predileksi: sela-sela jari air panas/hangat
langsung, maupun kontak dengan
tangan, telapak tangan,
Antihistamin ½ dosis biasanya, Gunakan sabun bayi pakaian/kain yang digunakan pasien
pergelangan tangan bagian
Loratadine tab 10mg S1dd ½
dalam, ketiak, daerah Jangan manipulasi luka, jangan Seluruh anggota keluarga atau seisi
mammae, pusar, genitelia, Antibiotik apabila ada infeksi digaruk bisa infeksi rumah yang kontak juga harus
Skabies (4A) pantat, dan wajah pada anak sekunder sekunder diperiksa dan diobati

Penyakit terjadi akibat infeksi virus


Lesi primer:
Herpes Simplex 2
Vesikel berkelompok di atas Simptomatis: analgesic dan kompres
Keluhan dapat terjadi 3-7 hari setelah
dasar eritem, berulang,
Antivirus: paparan
mengenai permukaan
mukutan Asiklovir 5x200mg/hari selama 7-10 Dibutuhkan pemeriksaan lanjut seperti
hari tzanck test, mikroskop electron, kultur
jaringan
Komplikasi berat: Asiklovir IV
Tzanck test (+)
3x5mg/kg/hari selama 7-10 hari Stop coitus untuk cegah penularan dan
cegah timbulnya keluhan
Herpes Simplex Valasiklovir 2x500mg/hari, selama 7-
Genitalis (4A) Penyebab HSV tipe 2 10 hari Kompres Terapi px dan pasangan
Kontrol seminggu kalo ga membaik
rujuk Sp.KK

Ulkus tidak nyeri (indolen),


sekitar teraba keras
(indurasi), dasar bersih,
Early
warna merah, soliter
Pilih salah satu AB, dari:
Benzantin Penicillin G 2.4 juta Unit
Riwayat jajan IM single dose

Doxycycline 2x100mg/hari oral, 4


Penyakit tergolong penyakit menular
minggu
Treponema pallidum, bakteri seksual
spiral dilihat dengan dark Erythromycine 4x500 mg/hari oral, 4
Stop coitus untuk mencegah
field microscope minggu
penularan dan mencegah timbulnya
keluhan

Ulkus Durum Ulkus durum merupakan Terapi AB tergantung sifilis early, Terapi px dan pasangan sex hingga
(4A) sifilis stadium 1 late, dan latent sembuh

Penyakit infeksi genital akut,


lokal, auto-inokulasi

Ulkus bentuk makula/papula, AB sistemik


pecah dan membentuk ulkus
baru. Ulkus multiple, lunak, Ciprofoxacin 2x500mg, 7 hari
nyeri tekan, dasar kotor,
Eritromisin 4x500mg, 7 hari
mudah berdarah, tepi ulkus
menggaung, kulit sekitar Azithromisin 1gram, oral, single dose
Penyakit disebabkan oleh infeksi
warna merah
Ceftriaxone 250mg, single dose, IM menular seksual

Stop coitus agar tidak menimbulkan


Haemophilus ducreyi, gram penularan dan menimbulkan keluhan
Aspirasi abses transkutan pada bubo
smear, school of fish
>5cm atau yang memiliki fluktuasi di Kompres dengan PZ 2 kali Terapi pasien dan pasangan sampai
Ulkus Molle tengahnya sehari selama 15 menit tuntas
Riwayat jajan

Penyakit menular seksual


berupa fibroepitelioma pada
kulit dan mukosa

Kemoterapi:
Akibat infeksi HPV 6 dan 11 Tingtura podofilin 25%

Podofilotoksin 0.5%
Jengger ayam, kutil kelamin, Asam trikloroasetat 25-50%
genital warts

Bedah:
Ditegakkan dengan dioleskan
asam asetat 5% selama 3-5 Scalpel
Penyakit merupakan penyakit menular
menit, muncul warna Listrik seksual akibat infeksi virus
keputihan pada lesi
Cryosurgery Stop coitus untuk cegah penularan dan
cegah timbulnya keluhan
Vegetasi bertangkai yang
Terapi pasien dan pasangan hingga
berjonjot (eksofitik) dan Laser Karbondioksida
tuntas
beberapa bergabung dan
Interferon
Kondiloma tampak seperti kembang kol Rujuk saja ke Sp.KK untuk diterapi
akuminata (3A) atau plakat yang lebar Imunoterapi lebih lanjut

Penyakit menular seksual Ciprofoxacin 500mg oral single dose Penyakit merupakan penyakit menular
yang bersifat akut, seksual akibat infeksi bakteri
edema+eritematus pada Cefixime 400mg oral single dose
Manifestasi klinis bisa bermacam-
uretra, sekret purulen,
Ceftriaxone 125 mg IM single dose macam, dari tidak ada gejala, kencing
dysuria
nanah, hingga bisa komplikasi ke
radang genitalia dan radang otak
Kalau curiga ada tambahan infeksi
Neisseria gonorrhoeae, gram Stop coitus untuk cegah penularan dan
dengan klamidia, tambahkan:
negatif, bentuk biji kopi, letak cegah timbulnya keluhan
intra/ekstraseluler Eritromisin 4x500mg oral, 7 hari
Terapi pasien dan pasangan hingga
Gonorea (4A) Doxycycline 2x100mg oral, 7 hari tuntas
Pemeriksaan: mikroskop
basah, gram, percobaan 2
gelas (tes Thomson), kultur,
tes definitif
(oksidasi/fermentasi/beta
laktamase)

Antibiotika

Amoksisilin 500mg, 3-4dd ac 5 hari

Anak: 7.5-25mg/kg/dosis 3dd ac

Eritromisin 250-500mg, 4dd 5 hari

Anak: 12.5-25mg/kg/dosis, 4dd pc,


sirup 200mg/5ml Penyakit disebabkan oleh cairan yang
Lesi gatal dan perih di kulit
dikeluarkan serangga atau akibat
serangga memasukkan bahan iritan ke
kulit
Riwayat gigitan serangga, Kortikosteroid
atau riwayat paparan dengan Jangan digaruk, hindari manipulasi
Hidrokortison 1% sue
serangga luka
Betametason valerat 0.005-0.1% sue
Antibiotik dikonsumsi hingga habis,
2dd
untuk mengatasi infeksi sekunder
Makula eritematus, papul,
Antihistamin (bila gatal)
Dermatitis Insect urtikaria, vesiula, bula, atau Apabila muncul keluhan lain, langsung
Bites (4A) pustule Loratadine 1x10mg kontrol

Topikal: Psoriasis dapat timbul pada berbagai


Penyakit kulit kronis dan
Salep/krim dengan steroid/tar: tempat, termasuk kulit, kuku, dan
residif
sendi
Kalsipotriol
Ada beberapa hal yang dapat
Makula eritematus, bentuk Takrolimus berperan sebagai faktor predisposisi:
bulat atau lonjong, tertutup genetik, trauma, infeksi, stres
skuama tebal, transparan / emosional dan perubahan iklim
putih keabu-abuan Sistemik:
Psoriasis Vulgaris Rujuk saja ke Sp.KK untuk penanganan
(3A) Methotrexate lebih lanjut
Gatal

Karsvlek phenomena +
(skuama seperti kerokan
lilin), Auspitz sign + (muncul
titik-titik perdarahan pada
kerokan lesi), Koebner
phenomena + (pada kulit
yang normal, kalau kena
garukan akan muncul keluhan
serupa)

Infeksi kronis yang Pausibasiler:


disebabkan oleh
mycobacterium leprae yang Asimetris, batas tegas kering kasar,
menyerang sistem saraf tepi, hipopigmentasi, BTA (-)
kulit, dan jaringan tubuh lain Rifampisin 600mg/bulan

DDS 100mg/hari
Kelainan saraf: sensorik, Pengobatan teratur selama 6 bulan,
motorik dan autonom. Pasien diselesaikan dalam waktu maksimal
perlu dicek suhu, nyeri (jarum 9 bulan
pentul) dan raba (kapas)

Penebalan nervus yg dicek: N.


Aurikularis magnus Multibasiler:
(menyilang Simetris, tdk tegas halus berkilat,
sternokleidomastoid 1/3 atas eritematus, BTA (+)
dan tengah), N ulnaris, N
peroneus lateralis komunis, N Rifampisin 600mg/bulan Penyakit akibat infeksi bakteri pada
tibialis posterior saraf tepi dan kulit
Lamprene 300mg/bulan
4A (anhidrosis, anestesi, Keluarga diminta menolong monitor
DDS 100mg/hari
akromia, atrofi) perkembangan pengobatan pasien
Lamprene 50mg/hari
Apabila terdapat keluhan serupa pada
Morbus Hansen Pengobatan teratur sebanyak 12 keluarga, dapat langsung dibawa
Kelainan kulit dan organ lain:
(4A) bulan, maksimal dalam 18 bulan untuk berobat
fasies leonina, penebalan
cuping telinga, madarosis
(penipisan alis), glove and
stocking anaesthesia

Makula hipopigmentasi batas


tidak tegas, bentuk bulat
lonjong, multiple, diameter x
x, kulit dibawah lesi kering,
punch out lesion, anestesi di
tengah lesi

Pemeriksaan penunjang: BTA


(diambil dari lesi dan cuping
telinga), Lepromin test,
MLPA, PCR

Cardinal sign: anestesi,


penebalan saraf tepi, BTA +

Topikal:

Kotor/basah: kompres dengan PZ

Kering: salep Na fusidat atau


framisetin sulfat
Infeksi pada folikel rambut

Furunkel: infeksi kena Penyakit disebabkan karena infeksi


Sistemik:
jaringan sekitar pada rambut
Penisilin G Prokainamid Inj
Karbunkel: infeksi kena Jaga hygiene kulit
banyak folikel rambut Dewasa: 0.6-1.2 Juta IU
Bila ada penyakit yang mendasari,
Anak: 25.000-50.000 IU/kg 1-2dd obati secara rutin

Folikulitis (4A) Staphylococcus aureus Amoxicillin 250-500mg 3dd ac Gunakan sabun dengan pH normal
Anak 7.5-25mg/kg 3dd ac

Eritomisin 250-500mg 4dd pc

Anak: 12.5-25mg/kg 4dd pc

7-10 hari

Insisi bila telah supurasi

Topikal:

Krim mikonazol 2%, 2dd selama 3-4


Infeksi jamur superficial minggu
kronik, menyerang stratum
Solusio natrium tiosulfas 25% 2dd
korneum
selama 2 minggu

Tretinoin krim 0.05-0.1% untuk lesi


Malassezia furfur hiperpigmentasi 2dd selama 2
minggu

Shampoo ketokonazol 1-2%, 10-15


Gatal bila berkeringat menit pada lesi, sebelum mandi,
2x/minggu, 2-4 minggu

Lesi bervariasi: Larutan propilen glikol 50% dalam


makuler/papuler, warna air, dioleskan 2x sehari, selama 2
putih/kemerahan/kecoklatan, minggu
soliter, tertutup skuama

Sistemik: (bila lesi luas)


Larutan KOH 20% + tinta Ketokonazol 200mg/hari pc, 10 hari Penyakit timbul akibat infeksi jamur
parker: hifa
pendek/lurus/bengkok (i, v, Anak: 3.3-6.6 mg/kg/hari Hindari pakaian ketat
j), gerombolan spora budding
Itrakonazol 200mg/hari 2dd, 1 Kurangi aktifitas fisik berlebih yang
yeast (spaghetti and
minggu mengakibatkan berkeringat
meatball)
Turunkan berat badan
Pthyriasis Lampu wood +, warna kuning
versicolor (4A) emas Cegah kekambuhan: Obati penyakit sistemik bila ada
Ketokonazol 2x1, sebulan sekali,
selama 1 tahun

GENITOURINARIA

Penyakit Keyword Tx Farmakologis Tx Non farmakologis KIE

Diagnosis: penyakit infeksi saluran kencing


bagian atas, disebabkan oleh bakteri

Rencana pemeriksaan dan pengobatan


lebih lanjut: antibiotic harus dihabiskan,
diminum 2x sehari dengan selang waktu
12 jam. obat demam hanya digunakan
apabila demam
Demam
Komplikasi: apabila tidak ditangani dengan
Mual muntah
baik bias menyebabkan gangguan pada
Nyeri pinggang Ciprofloxacin 2x250mg selama 7 hari ginjal hingga gagal ginjal
Pyelonefritis
akut (4A) Nyeri ketok CVA (+) Paracetamol 3x500mg prn Minum yang banyak Prognosis baik

Gejala LUTS
Diagnosis: penyakit infeksi saluran kencing
Frekuensi, urgensi bagian bawah, disebabkan oleh bakteri

Tidak ada gejala sistemik Rencana pemeriksaan dan pengobatan


(demam, mual, muntah) lebih lanjut: antibiotic harus dihabiskan,
diminum 2x sehari dengan selang waktu
Tidak ada nyeri ketok
12 jam
CVA Cotrimoksazol 2x960mg
Minum yang banyak Komplikasi: bisa menyebabkan infeksi
Anak: ngompol lagi Anak: amoxicillin 20-40mg/kgbb/hari
saluran kencing bagian atas
setelah lama ngga 3dd1 selama 3 hari. Sirup Menjaga kebersihan
Sistitis (4A) ngompol 250mg/5ml urogenital Prognosis: baik

ESWL (batu dipecah menjadi Diagnosis: penyakit batu pada ginjal.


Nefrolithiasis: nyeri pada kecil-kecil sehingga mudah
Rencana pemeriksaan dan pengobatan:
Nefrolithiasis pinggang, nyeri ketok dikeluarkan lewat saluran
akan dirujuk untuk pemeriksaan
(3A) CVA (+) Untuk batu <5mm: diuretik kencing, tanpa pembiusan)
penunjang, menentukan komplikasi, dan
Ureterolithiasis: nyeri PNL (memasukkan alat terapi lebih lanjut (jelaskan pilihan-pilihan
yang menjalar hingga ke endoskopi melalui kulit, terapinya).
inguninal kemudian batu dipecah
Komplikasi: bisa menghambat saluran
menjadi kecil-kecil)
kencing bagian atas dan menyebabkan
Litotripsi (memecah batu gagal ginjal, infeksi berat (sepsis)
dengan alat pemecah masuk
Prognosis: baik, apabila ditangani dengan
melalui buli-buli)
segera dan belum menimbulkan
ureteroskopi (menggunakan komplikasi
teropong yang dimasukkan
melalui saluran kencing)

Bedah terbuka (pembedahan


dengan menggunakan bius)

Diagnosis: penyakit batu pada kandung


kemih.

Rencana pemeriksaan dan pengobatan:


akan dirujuk untuk pemeriksaan
penunjang, menentukan komplikasi, dan
terapi lebih lanjut (jelaskan pilihan-pilihan
terapinya).

Komplikasi: bisa menghambat saluran


kencing bagian atas dan menyebabkan
gagal ginjal, infeksi berat (sepsis)
Gejala LUTS Litotripsi (memecah batu
dengan alat pemecah masuk Prognosis: baik, apabila ditangani dengan
Kencing tiba-tiba
melalui buli-buli) segera dan belum menimbulkan
berhenti, kemudian
komplikasi
Vesicolithiasis lancar kembali dengan Bedah terbuka (pembedahan
(3A) perubahan posisi dengan menggunakan bius)

Diagnosis: penyakit menular seksual akibat


Keluar nanah pada hubungan seksual yang tidak aman
kemaluan Cefixim 400mg single dose
Rencana pengobatan: antibiotik diminum
Uretritis GO Riwayat unsafe sex (sediaan cefixim 100mg) 1x sebanyak 4 tablet.
Pemeriksaan gram Pasangan seksual dianjurkan untuk
diplococcus gram diperiksa dan diobati
negative
Tidak berhubungan seksual dulu sebelum
sembuh

Menggunakan kondom ketika


berhubungan seksual

Menyarankan pemeriksaan PMS lainnya


seperti HIV, HepB

Diagnosis: penyakit akibat system imun


yang menyerang diri sendiri. Biasanya
karena infeksi sebelumnya.

Rencana pemeriksaan dan pengobatan:


akan dirujuk untuk pemeriksaan
penunjang, menentukan komplikasi, dan
terapi lebih lanjut.

Komplikasi: bisa menjadi kronik, bisa


menyebabkan gagal ginjal
Hipertensi Prognosis: apabila menjalani pengobatan
kemungkinan sembuh 95%, 2% menjadi
Edema
Diet rendah garam tinggi kronik, dapat juga terjadi kematian selama
Hematuria Eritromisin 50mg/kgbb/hari 3dd1 karbohidrat fase akut
Nefritic
syndrome Oliguria Antihipertensi nifedipin sublingual kontrol tekanan darah

Credit by Ferdian Yusufa Nadya Tera Tari Rahayu Melinda Aisyah Nindy
Good Luck

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"


(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5)

Anda mungkin juga menyukai