Anda di halaman 1dari 1

Manusia merupakan mahluk sosial, karena itu kehidupan manusia selalu ditandai dengan

pergaulan antar manusia, misalnya pergaulan dalam keluarga, lingkungan tetangga,


masyarakat, sekolah, tempat bekerja,dan lain sebagainya.
Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk peristiwa komunikasi dalam masyarakat,
karena itu peristiwa komunikasi pasti dilaksanakan oleh manusia (Alo Liliweri, 1997:6). Secara
sederhana komunikasi diartikan sebagai kegiatan tukar menukar informasi atau pesan atau
berita antara pihak yang satu dengan pihak yang lain dengan maksud untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam proses komunikasi terdapat lima unsur yang mutlak harus dipenuhi. Kelima
unsur komunikasi ini merupakan kesatuan yang utuh dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada,
maka komunikasi tidak akan terjadi. Jadi setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai
hubungan yang sangat erat serta saling ketergantungan satu dengan lainnya.Artinya
keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.
Kelima unsur komunikasi itu adalah: (1) Komunikator (sender), yaitu orang yang
menyampaikan informasi, ide, pesan, gagasan (sumber berita). (2) Komunikan (receive), yaitu
orang yang menerima berita atau pesan. (3) Pesan (message), adalah ide atau gagasan yang
akan disampaikan kepada komunikan, yang penyampaiannya diubah menjadi lambang-
lambang. (4) Media (channnel), yaitu alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan
ide atau gagasan. (5) Tanggapan (respon), yaitu umpan balik (feed back) dari komunikan kepada
komunikator.
Dalam pergaulan seperti disebutkan di atas, di antara manusia ada yang saling membagi
informasi, namun ada pula yang membagi gagasan dan sikap, baik secara lisan maupun secara
tertulis.Informasi secara lisan terjadi jika pemberi informasi (komunikator/sender) berhadap-
hadapan atau bertemu muka dengan penerima informasi (komunikan/receiver).Pemberian
informasi melalui telepon, radio, dan melalui televisi masih tergolong ke dalam pemberian
informasi secara lisan.Selanjutnya informasi secara tertulis terjadi jika pemberi informasi tidak
mungkin dapat berhadap-hadapan dengan penerima informasi dan tidak mungkin
menggunakan media seperti tertera di atas. Sarana komunikasi tertulis yang biasa digunakan
untuk keperluan seperti yang digambarkan di atas terdiri atas beberapa macam, diantaranya
pers atau media cetak (misalnya koran, majalah, buletin), surat, buku panduan, papan
pengumuman, uraian tugas, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai