Dinamakan angklung pak daeng, sebab alat musik angklung ini dimunculkan oleh seorang
tokoh bernama Daeng Soetigna pada tahun 1930-an. Beliau adalah seorang guru seni di
sekolah HIS di masa penjajahan Indonesia.
Berkat kemampuannya dalam bermusik, Pak Daeng terinspirasi untuk membuat angklung
dengan nada diatonis. Angklung yang pada dasarnya di buat menggunakan nada pentatonis.
Dinamai angklung kanekes sebab angklung tersebut dimainkan di daerah Kanekes. Kanekes
sendiri merupakannama daerah di Provinsi Banten, yang warganya hampir 99% orang baduy.
Angklung kanekes memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan pada ritual padi, yaitu
dibunyikan ketikan para petani memulai menanam padi huma (padai ladang).
Jadi, orang baduy memainkan ketika sedang menanan padi, selain itu dimiankan ketika pada
masa-masa mengobati padi yang terkena hama dan penyakit.
Selain itu, setelah tiga bulan penanaman padi alat musik angklung kanekes tidak boleh
dimainkan hingga enam bulan kedepan sampai panen tiba. Usai digunakan terdapat acara
yang bernama “musungkeun angklung’ yaitu menyimpan kembali alat musik angklung.
Selain itu, fungsi angklung kanekes juga sebagai hiburan juga, meskipun tidak diperuntukkan
untuk hiburan. Sering kali pementasan alat musik angklung ketika kondisi terang bulan, dan
di tempatumum bisa bale, lapangan, atau tempat yang lain yang luas.
Biasanya alat musik ini dimainkan untuk mengiringi berbagai nyanyian seperti Lutung
Kasarung, Yandu Sala, Yandu Bibi, Ceuk Arieleu, Bangkong, Oyong-oyong, Gandung
Manggu dan masih banyak lagu yang di iringi dengan alat musik ini.
Untuk, pembuatan angklung kanekes tidak boleh dibuat sembarang orang. Hanya orang
kajeroan (baduy dalam) yaitu Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik, yang berhak membuatnya.
jenis alat musik angklung kali ini dinamai alat musik angklung dogdog lojor. kemunculan
angklung ini juga untuk mengiringi panen atau menanam padi. Doggog lojor berasal dari
Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul.
Sebenarnya kesenian dogdog lojor bukan seni pertunjukan angklung, namun di dalamnya ada
paitera yang memainkan angklung. Di awal tahun 70-an dogdog lojor digunakan sebagai
musik hiburan pada acara khitanan atau kawinan, dan sering juga dipentaskan dalam acara-
acara hiburan.
Bentuk dari angklung dogdog lojor seperti angklung pada umunya dengan 2 alat dodog, dan
buah angklung.
Namun, di zaman dulu alat musik ini juga dimainkan ketika melakukan penanaman padi
supaya tanaman padi menjadi subur dan hasil panen berlimpah ruah.
Alat musik angklung gubrang dimainkan dengan bebarapa instrumen lainnya yaitu dengan
enam buah angklung menggunakan bambu hitam, yang mempunyai nama : bibit, anak bibt,
engklok 1, engklok 2, gonjing dan penembal. Selain itu terompet, kendang pencak, dan
seruling juga dimainkan bersamaan dengan alat musik angklung.
Kesenian angklung berikunya dari angklung badeng, angklung badeng adalah kesenian yang
berasal dari daerah Suka Merah Kecamatan Pagerageung. Kesenian ini biasanya dimainkan
ketika acar khitanan, tetapi untuk saat ini kesenian angklung badeng sering dimainkan ketika
ada acara kenegaraan.
Biasanya angklung badeng dimainkan oleh 14 orang yang masing-masing memiliki peran
yaitu 7 orang sebagai juru angklung, 4 orang sebagai juru dog-dog, 2 orang sebagai juru dog-
dog badeng sedangkan satu orang lagi sebagai juru angklung badeng.
6. Alat Musik Angklung ⇒ Angklung buncis
Angklung buncis adalah kesenian yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat yang biasanya
dilakukan untuk upacara turun mandi dan gusaran. Upacara turun mandi dan gusaran yang
dilakukan secara bersamaan.
Turun mandi ialah upacara untuk memandikan seorang anak laki-laki yang akan di khitan dan
pada saat itu juga diadakan upacara gusaran yang dilakukan oleh adik/kakak perempuan dari
anak tersebut.
Biasanya angklung buncis dipentaskan di depan Delman/mobil yang membawa seorang anak
yang akan di khitan. Kesenian tersebut dipertunjukkan dengan cara memainkan angklung
dengan alat musik lainnya seperti kendang dan dog-dog.
Dalam kesenian angklung buncis, pementasan angklung buncis juga diiringi oleh penari dan
badut yang mengenkan topeng berbentuk binatang dan kuda lumping, iring-iringan ini
dilakukan hingga anak yang akan dikhitankan sampai di pemandian yang sering disebut
sebagi sumur Siuh.
Alat musik bungko merupakan alat musik yang berasal dari daerah Bungko, Cirebon Utara.
Kesenian angklung bungko ini adalah sebuah bentuk ungkapan luapan emosi masyarakat
bungko setelah memenangkan peperangan melawan pasukan Pangeran Pekik (Ki Ageng
Petakan).
Kesenian angklung bungko ini masih dilestarikan hingg sekarnag dengan memiliki
penambahan unusr keseniannya yaitu unsur musik dan tarian. Dari keduanya tersebut
disesuiakan dengan latar belakang lahirnya kesenian angklung bungko. Jadi, tarinya pun
menggambarkan tentang keberhasilan mematahkan serangan pasukan Pangeran Pekik.
Adapun tarian yang dimainkan pada kesenian Angklung Bongko terdapat bebrapa gerkan
yang mempunyai makna, seperti :
Setelah membahas tentang sejarah alat musik angklung, jenis-jenis angklung, sekarang kita
beralih ke pembahasan selanjutnya yaitu cara memainkan angklung. Untuk pembahasan lebih
lanjut berikut cara memainkan alat musik angklung :
Lalu letakkan tabung bambu angklungyang paling tinggi disebelah kanan kalian sedangkan
yang kecil diletakkan disebelah kiri kalian.
Jika ingin melakukan getaran secara cepat bisa menggunakan pergelangan tangan, tidak perlu
menggerakkan seluruh bagian tangan kalian.
Getaran Panjang
Teknik getaran panjang merupakan cara memainkan angklugn dengan menggerakkan
angklung secara panjang dengan nilai nada yang sedang dimainkan. Sehingga nada tersebut
akan bersambung dengan nada yang berikutnya yang hendak dibunyikan.
Staccato
Teknik staccato merupakan teknik memainkan angklung yang berbeda dengan lainnya. Cara
memainkannya bukan digetarkan melaikan diketok, sehingga nada yang dihasilkan tidaklah
terlalu panjang. Jika ingin mengeluarkan bunyi yang pendek posisikanlah angklung sedikit
lebih miring pada tabung dasar kanan dan dipukulkan ke tangan kalian.
Tangkep
Tangkep merupakan teknik cara memainkan angklung dengan cara menahan atau menutup
tabung yang kecil agar tidak mengeluarkan bunyi. Teknik ini dilakukan supaya menghasilkan
suara angklung yang lebih halus.
isyarat yang dipakai dalam bermain alat musik angklung terdiri dari dua metode, metode
pertama yaitu dengan menggunakan partitur yang memiliki ukuran besar, sedangkan metode
kedua hanya menggunakan tangan.
Kode isyarat ini ditemukan oleh seoran musisi bernama Daeng Soetigno. Daeng Soetigno
membuat kode isyarat tersebut berupa gambar bintang yang disesuikan dengan tingginya
nada, berikut kode isyarat memainkan angklung :
Do = ikan
Re = bebek
Mi = ayam jago
FA = kucing
SOL = tikus
LA = capung
SI = burung
DO = elang
Unikkan? jadi. dengan isyarat tersebut Daeng Soetigna tidak perlu menuliskan lagi angka-
angka pada partitur besar, namun cukup menuliskan beberapa gambar seperti diatas.