Anda di halaman 1dari 8

PAPER

Musik Talempong Uwaik Uwaik di Nagari Koto Kaciak

"DIAJUKAN DAN DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA
KULIAH ETNOMUSIKOLOGI”

DISUSUN OLEH :
ABDUL REYNALDI AKBAR (03201021)

DOSEN PENGAMPU :
Dr, AWERMAN S.Sn., M.Hum., P.hD

PROGRAM STUDI SENI MUSIK


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku dan budaya. Kekayaan
tersebut memungkinkan Indonesia memiliki berbagai jenis alat musik atau
instrumen yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu alat musik tradisional
Minangkabau adalah Talempong. Talempong berbentuk seperti alat musik
gamelan, namun mengeluarkan bunyi yang sangat unik. Meski bentuknya
mirip gamelan, sejarah alat musik Talempong sangat berbeda dengan
gamelan.

Menurut bentuknya, alat musik talempong ini termasuk dalam bentuk


pencon (sejenis bonang) yang dimainkan dengan cara tabuh (perkusi).
keduanya berbentuk simetri radial dengan rongga menghadap ke bawah.
Terdapat tonjolan berdiameter 5 cm di tengah, sedangkan diameter
keseluruhan berkisar antara 15-17,5 cm. Meski bentuknya mirip bonang,
namun bunyi yang dihasilkan tidak sama, karena bunyi talempong memiliki
ciri khas Minangkabau.

Asal usul alat musik talempong sangat beragam. Terdapat hipotesis


bahwa alat musik Talempong merupakan alat musik yang sudah ada sejak
Islam masuk ke wilayah Minangkabau. Ada juga penjelasan bahwa alat musik
Talempong berasal dari Pariangan, sebaliknya nenek moyang orang Minang
berasal dari daerah ini, ada anggapan bahwa Talempong berasal dari
pengrajin perunggu Tonkin di Vietnam utara yang datang ke tanah Minang.
Jaman perunggu.
B. 5 TULISAN JURNAL TERDAHULU DAN PENULISNYA

1. DILEMATIKA PENGEMBANGAN MUSIK TALEMPONG TRADISI MENJADI


TALEMPONG KREASI DAN TALEMPONG GOYANG DI SUMATERA BARAT

Asril
Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang
Email: asrilmuchtar2017@gmail.com
Handphone: +628126788215

2. PERKEMBANGAN TALEMPONG TRADISI MINANGKABAU KE


“TALEMPONGGOYANG” DI SUMATERA BARAT

Alfalah
ISI Padangpanjang, Jl. Bahder Johan Padangpanjang 27128 Sumatera Barat
Hp.: 081374040684. E-mail:music.alfa@yahoo.com

3. MAKNA DAN TRADISI-TRADISI DALAM RANGKAIAN TRADISI KHATAM


QURAN ANAK-ANAK DI NAGARI BALAI GURAH SUMATERA BARAT

Wirdanengsih
Adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosial Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi
UNP Padang. wirdanengsih69@yahoo.com
4. EFEKTIVITAS TRADISIONAL TALEMPONG PACIK TERHADAP
PENINGKATAN DISILPIN, TOLERANSI, DAN KERJASAMA SISWA

Yaumil Ikhsan 1 *, Kun Setyaning Astuti 2 1Dinas Pendidikan Kabupaten


Pelalawan Riau 2Universitas Negeri Yogyakarta 1 Jl. Komplek Perkantoran
Pemda, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau 28654, Indonesia 2 Jl.
Colombo No. 1, Depok, Sleman 55281, Yogyakarta, Indonesia* Corresponding
Author. Email: yaumil84ikhsan@yahoo.co.id

5. PERKEMBANGAN INSTRUMENTASI DAN LAGU TALEMPONG KREASI DI


SUMATERA BARAT

Indra Yeni
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Musik Talempong Uwaik

Talempong Uwaik adalah istilah untuk permainan musik talempong oleh


sekelompok musisi perempuan di Nagari Koto Kaciak, Minangkabau.
Permainan musik ini berfungsi untuk pertunjukkan dalam acara baralek atau
kawinan, acara malam kesenian, iringan tari serta acara pulang kampung
atau disebut juga pulang basamo. Selain itu alat musik tradisional Talempong
Uwaik ini dimainkan sekelompok grup kesenian Ibu – Ibu atau disebutnya
Uwaik dan Uwaik adalah sebutan untuak perempuan yang sudah tua di
Minangkabau leebih tepatnya di Nagari Koto Kaciak.

Nagari Koto Kaciak memiliki berbagai jenis seni musik perkusi


talempong, yaitu talempong pacik dan talempong duduak. Kekhususan
konsep melodi ensambel Talempong duduak di Nagari Koto Kaciak lebih
dikenal dengan sebutan talempong Uwaik-uwaik. Permainan melodi
Talempong Uwaik-Uwaik juga menggunakan “teknik kuak” yaitu kedua
tangan yang memegang dua pemukul bergerak secara horizontal arah ke luar
dan arah ke dalam di atas susunan shaf talempong sebagai dampak dari
susunan nada-nada Talempong Uwaik-uwaik yang tidak berurut dari nada
rendah ke nada tinggi.

Setiap susunan nada-nada akan dirobah sesuai dengan tuntutan karakter


melodi dari setiap lagunya. Sedangkan unit permainan tambua adalah
menirukan motif-motif ritme melodi dalam bentuk permainan ritme variabel.
Kemudian untuk memberikan kekuatan aksentuasi terhadap melodi
diperankan oleh permainan sebuah aguang dalam bentuk ritme konstan. Alat
botol dan giring-giring difungsikan sebagai penguat komposisi Talempong
Uwaik-uwaik.
b. Bagian-bagian yang ditampilkan dalam pertunjukan Talempong
Uwaik-Uwaik

1. Pemain Musik Talempong Uwaik-Uwaik

Kesenian Talempong Uwaik-Uwaik ini biasanya dimainkan oleh 7 orang


pemain Uwaik-Uwaik. Bentuk kesenian ini dibangun berdasarkan unsur-
unsur musik antara lain nyanyian dan instrument musik pengiring.

2. Musik Pengiring

Kesenian ini berupa ensambel terdiri atas instrumen :


 6 buah talempong
 Gandang tambua
 Aguang (gong)
 Giriang-giriang(tamburin)
 Gadabiak (rebana)
 Botol

dan serta peralatan pendukung atau peralatan dapur lainnya.

3. Lagu

Kesenian tradisi Talempong Uwaik ini pada waktu dulu hanya


memainkan beberapa buah lagu saja seperti bundo kanduang, batukeh tumik,
bujang bagaluik siti kalasun, cancang rabuang. Seiring berjalannya waktu
lagu-lagu yang dimainkan talempong uwaik ini semakin bertambah seperti
malereang tabiang, kelok sambilan, andam oi andam, lah laruik mlam dan
lain lain. Pola notasi yang digunakan dalam musik Talempong Uwaik Uwaik
ini adalah menggunakan tangga nada Pentatonis.
Pada permainan Musik Talempong Uwaik Uwaik ini pola nadanya tidak
berurut dari nada rendah ke nada tinggi ataupun dari nada tinggi ke nada
rendah, melainkan nadanya disusun berdasarkan melodi lagu yang
dibawakan.

4. Aktivitas Pertunjukan

Pada permainan musik Talempong Uwaik uwaik ini dimainkan dalam


posisi duduk atau yang disebut dengan Talempong duduak sebagai cara
menghibur atau memeriahkan suatu kegiatan adat. Talempong jenis ini
biasanya diletakkan pada sebuah kotak persegi panjang yang di daerah
Minangkabau dikenal sebagai nama rea. Cara memainkannya cukuplah rumit
dan hanya dimainkan di beberapa daerah Minangkabau. Untuk menjaga
eksistensi dari alat musik Talempong, maka pada era modern Talempong
memiliki sedikit perubahan. Contohnya yaitu sebagai iringan tarian. Selain
itu Telempong juga dimainkan dengan iringan musik modern.

Talempong Uwaik uwaik ini biasa dimainkan untuk penyemarak Alek


Perkawinan pada waktu malam bajago jago sembari memasak di dapur /
tungku sambil menunggu nasi dan sambal masak, mereka bergembira sambil
menari dan bercanda ria dengan menggunakan properti peralatan dapur
menambah riuh permainan talempong aguang ini. Untuk pemakaian teknik
talempong duduak ini, kita memerlukan proses penghafalan nada dasar pada
Talempong, tentunya butuh belajar terlebih dahulu, karena memainkan
beberapa Talempong yang berbeda hasil nada, agar bisa menciptakan
rangkaian melodi atau irama musik dengan harmonisasi indah.
5. Perkembangan Musik Talempong Uwaik-Uwaik saat ini

Talempong Aguang atau Talempong Uwaik-Uwaik adalah seni tradisi


Kabupaten Agam yang sudah mulai langka, seni ini hanya dapat di temui di
Enam Koto Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam ( Nagari Koto Kaciak,
Koto Malintang, Koto Gadang, Paninjauan dan Duo Koto ) dan beberapa
daerah di Kecamatan lain seperti Kecamatan Matur dan Palembayan. Apalagi
untuk penerus pemain Talempong Uwaik-Uwaik ini sudah susah mencari
Uwaik untuk belajar mamainkan Talempong dan yang awalnya Talempong
Uwaik-Uwaik ini dipergunakan untuk menyambut panen padi sekarang tidak
dipergukan lagi untuk acara tersebut.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Musik tradisional Talempong Uwaik-Uwaik dari Minangkabau, lebih


tepatnya dienam koto di Kabupaten Agam terutama di Nagari saya sendiri
yaitu Nagari Koto Kaciak.

Kesenian Talempong Uwaik-Uwaik ini biasanya dimainkan oleh 7 orang


pemain Uwaik Uwaik.

Bagian-bagian yang ditampilkan dalam kesenian Talempong Uwaik-Uwaik


ini yaitu pemain musik, musik pengiring, lagu yang dibawakan serta aktivitas
dan waktu pertunjukan.

Dan musik Talempong Uwaik-Uwaik di Minangkabau ini banyak fungsi


dan kegunaanya bagi masyarakat Minangkabau dan untuk itu marilah
melestarikan dan menjaga kebudayaan Minangkabau dan terutama seluruh
kebudayaan Indonesia.
b. Saran

Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang datang.

DAFTAR PUSTAKA

Arsip. 2011, Ensambel Talempong jinjiang Minangkabau dalam perspektif


Sejarah, sejarah talempong Minangkabau, kamis, 17 November 2011.
Hadi, Arsa Nurul, 2016, Peranan Komunikasi Institusi Bundo Kandung Dalam
Melestarikan Nilai-nilai Budaya MinangKabau Nagari Alahan Panjang
Kabupaten Solok, Oktober 2016.
Muchtar, A. (2010). “Talempong Goyang: Musik Hiburan Masa Depan Minang,
Tampilan Artis Mengunadang Simpati.” Harian Posmetro Padang, Minggu, 7
Maret.
Adam, B. A. (1987) “Talempong Musik Tradisi Minangkabau”, Laporan
penelitian. Padangpanjang.
Asril, 2018. Dilematika Pengembangan Musik Talempong Tadisi Menjadi
Talempong Kreasi daan Talempong Goyang di Sumatera Barat, 2 Oktober 2018.
Roma, Dekade, Alat Musik Talempong Fungsi Jenis dan cara memainkannya, 23
September 2022.
NewsRoom, 2013, Kesenian Talempong Aguang / Uwaik-Uwaik, Info Sumbar, 27
September 2013.

Anda mungkin juga menyukai