Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 1 GANDRUNGMANGU
Jalan Kebanaran Gandrungmangu Telp./Fax. (0280) 6260803
CILACAP
Kode Pos 53254

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Satuan Pendidikan : SMPN 1 GANDRUNGMANGU


Kelas/Fase/Semester : Kelas VIII / Fase D / Semester 1
Komponen Layanan : Layanan Dasar.
Bidang Layanan : Pribadi, Sosial
Topik Layanan : Cara mengendalikan emosi negatif
Dimensi Profile Pelajar Pancasila
: Mandiri dan Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Alokasi Waktu : 2 x 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
didik
Aspek Perkembangan : Kematangan Emosi.
Internalisasi Tujuan : Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan
orang lain.

B. Capaian Layanan Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap


tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial,
dan ekonomi
C. Tujuan Umum : AK mampu menyimpulkan cara yang tepat untuk
mengendalikan emosi negative. (C5).
D. Tujuan Khusus : 1. AK dapat Menentukan dampak dari emosi marah
(C3)
2. AK dapat Menganalisis tujuan mengendalikan
emosi (C4)
3. AK dapat Menampilkan bentuk-bentuk ekspresi
emosi marah (A2)
E. Materi Layanan : 1. Pengertian Emosi Marah
2. Bentuk-bentuk Mengekspresikan Emosi Marah
3. Tujuan Mengelola Emosi Marah

1. Dampak ketidakmampuan Mengelola Emosi


Marah
2. Aspek-aspek Kemampuan Mengelola Emosi
Marah
3. Langkah-langkah dalam Mengelola Emosi Marah
F. Sumber : 1. Triantoro Safaria dan Nofrans Eka Saputra.
(2009). Manajemen emosi : Sebuah Panduan
Cerdas Bagaimana mengelola Emosi Positif Dalam
Hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara
2. Vanindita, W., (2011). Pelatihan Manajemen
Kemarahan untuk Menurunkan Agresivitas Remaja
Panti Asuhan. Tesis. Yogyakarta: Program
Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Negeri Yogyakarta
3. Wahyuni Esa N. (2012). Keefektifan pendekatan
cognitive behavior modification untuk
meningkatkan kemampuan mengelola marah bagi
remaja. Abstrak Desertasi. Malang: Program
Pascasarjana Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Malang.
4. Wetrimudrison, S.Ag., M. Pd., (2005). Seni
Pengendalian Marah dan Menghadapi Orang
Pemarah. IKAPI: Alfabeta.
5. Tiky Nindita. (2012). Efektifitas Penerapan
Cognitive Therapy Pada Anak Dengan Masalah
Pengelolaan Rasa Marah. Tesis. Depok : Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia
G. Metode dan Teknik : Sosiodrama
H. Media/ Alat : Naskah drama, perlengkapan pendiukung, LKPD
I. Pelaksanaan Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan 1. PK membuka dengan salam
2. PK mengajak AK untuk memimpin do’a (PPK
Religius)
3. PK membina hubungan baik dengan AK
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking) (4C, Comunication)
4. PK menanyakan kesiapan AK
5. PK menyampaikan tujuan-tujuan yang akan dicapai
dari pemberian layanan.
b. Penjelasan tentang langkah- 1. AK memperkenalkan diri
langkah kegiatan kelompok 2. PK menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan
(Pembentukan kelompok) Bimbingan kelompok.
3. PK menjelaskan asas-asas di dalam Bimbingan
Kelompok, tugas dan tanggungjawab AK.
c. Mengarahkan kegiatan PK menjelaskan kembali kegiatan Bimbingan
(konsolidasi) Kelompok secara operasional, baik tentang teknik yang
digunakan, tugas dan tanggungjawab AK
d. Tahap Peralihan (Transisi)
1) Guru bimbingan dan konseling 1. PK menanyakan kesiapan kelompok dalam
atau konselor menanyakan kalau- melaksanakan tugas
kalau ada siswa yang belum 2. PK memberi kesempatan bertanya kepada setiap
mengerti dan memberikan AK tentang tugas-tugas yang belum mereka
penjelasannya (Storming) pahami
3. PK menjelaskan kembali secara singkat tentang
tugas dan tanggung jawab AK dalam melakukan
kegiatan.
2) Guru bimbingan dan konseling 1. PK menanyakan kesiapan para AK untuk
atau konselor menyiapkan siswa melaksanakan tugas.
untuk melakukan komitmen 2. PK dan AK menyepakati beberapa hal terkait
tentang kegiatan yang akan aturan atau etika selama proses pelaksanaan
dilakukannya (Norming) Bimbingan Kelompok (etika dalam
penyampaian pendapat dan ketika
mendengarkan teman yang sedang
berpendapat).
3. PK memulai masuk ke tahap inti/kerja
2. Tahap Inti/ Kerja
a. Proses/kegiatan yang dialami 1. Persiapan,
peserta didik dalam suatu PK mengemukakan masalah dan tema yang akan
kegiatan bimbingan berdasarkan disosiodramakan. Kemudian diadakan tanya
teknik tertentu (Eksperientasi) jawab untuk memperjelas masalah dan peranan-
peranan yang akan dimainkan.
2. Membuat skenario sosiodrama.
PK telah menyiapkan skenario sosiodrama
terlebih dahulu dan di dalam memainkan peran
AK tidak perlu menghafal naskah,
mempersiapkan diri, dan sebagainya. Siswa hanya
melihat judul dan garis besar dari isi skenarionya
berkaitan dengan mengendalikan emosi.
3. Menentukan kelompok yang akan memainkan
sosiodrama,
a. PK memilih individu yang akan
memegang peran tertentu.
b. PK mengemukakan garis besar dari
skenario tersebut. .
4. Menentukan kelompok penonton dan
menjelaskan tugasnya.
a. PK menetukan AK sebagai penonton
untuk mengamati jalannya sosiodrama.
b. PK mengatur diskusi untuk
mengaplikasikan apa yang dilakukan oleh
AK yang bermain peran sesuai dengan isi
skenario.
5. Pelaksanaan sosiodrama.
a. PK memberikan kebebasan kepada
anggota kelompok yang mendapat peran
untuk melaksanakan peran yang
dimainkan.
b. AK diberi kesempatan untuk
mengekspresikan penghayatan mereka
pada saat memainkan peran.
6. Evaluasi dan diskusi.
a. PK meminta AK yang tidak memainkan
peran untuk menjelaskan apa yang
dimaksud dari sosiodrama yang
dimainkan
b. PK mengatur jalannya diskusi
7. Ulangan permainan
1. PK menanyakan kepada AK apakah
perlu adanya pengulangan penampilan
drama
2. Apabila dirasa sudah cukup maka PK
melanjutkan ke tahap berikutnya.
b. Pengungkapan perasaan, 1. PK menanyakan pemahaman baru yang didapat AK
pemikiran dan pengalaman tentang setelah melakukan kegiatan Bimbingan kelompok.
apa yang terjadi dalam kegiatan 2. PK menanyakan perasaan AK setelah kegiatan
bimbingan (refleksi) diakhiri
3. PK menanyakan tindakan yang akan dilakukan oleh
AK setelah mengikuti Bimbingan kelompok
3. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak lanjut 1. PK menjelaskan bahwa kegiatan kelompok akan
diakhiri
2. PK memberikan penguatan aspek-aspek yang
ditemukan oleh AK dalam proses sosiodrama
3. PK meminta AK memberikan kesan-kesan setelah
mengikuti kegiatan
4. PK merencanakan kegiatan tindak lanjut
5. PK mengucapkan terimakasih atas partisipasi AK
6. PK mengakhiri dengan doa dan ditutup dengan
salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Proses 1. Sikap AK dalam mengikuti kegiatan (contoh:
semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
2. Cara AK menyampaikan pendapat atau bertanya:
sesuai topik/ kurang sesuai topik/ tidak sesuai
topik
3. Cara AK memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan PK (mudah dipahami/ tidak mudah/
sulit dipahami)
2. Evaluasi Hasil 1. Kemampuan AK dalam Menentukan dampak
dari emosi marah (C3)
2. Kemampuan AK dalam Menganalisis tujuan
mengendalikan emosi (C4)
3. Kemampuan AK dalam Menampilkan bentuk-
bentuk ekspresi emosi marah (A2)
K. Rencana Tindak Lanjut Apabila masih ada siswa yang belum memahami cara
mengendalikan emosi maka akan dilaksanakan layanan
konseling individual.

Mengetahui: Gandrungmangu, September 2022


Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

Hj. WARSONAH, S.Pd.M.M. Sigit Pramono, S.Pd


Pembina Tingkat 1 NIP. 199404252022211003
NIP. 19640609 198412 2 003

Lampiran 1. MATERI
Lampiran 2 : LKPD
Lampiran 3 : Lembar evaluasi

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas : ………………………
Kelas : ………………………

Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

SKOR
NO. PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengemukakan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor

Skor 4 : Sangat baik


Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup baik
Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21
INSTRUMEN EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama Peserta Didik : .............................................................................

Kelas : .............................................................................

SKOR
NO. PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya dapat menjelaskan pengertian kenakalan
dengan benar.
2 Saya dapat menganalisis jenis-jenis perbuatan yang
tergolong kenakalan remaja.
3 Saya dapat menentukan faktor yang menyebabkan
terjadinya kenakalan remaja.
4 Saya dapat merumuskan cara menghindari kenakalan
remaja.

Total Skor

Peserta Didik

............................

Anda mungkin juga menyukai