Anda di halaman 1dari 6

Petualangan Roro dan Guntung bersama Kangguru Seperti biasa, Guntur pun menjadi ingin tahu, “Impor 

tuh apa Kanguru?”

Pada hari Minggu ini Roro, Guntur, dan Kanguru akan berkunjung ke Museum Polri “Impor adalah kegiatan membeli barang dari negara lain. Nah, kereta ini sebenarnya
dengan menggunakan MRT. Dalam perjalanan, mereka mendapat pengetahuan baru bukan buatan Indonesia melainkan dibeli dari negara lain.”
tentang ekspor dan impor. Kamu mau tau juga? Yuk, simak!
Setelah mendengar penjelasan Kanguru, Roro menambahkan, “Selain impor ada juga
Pukul 08.00 pagi Roro, Guntur, dan Kanguru sudah berkumpul di Stasiun MRT yang tidak yang disebut dengan ekspor. Itu lho kegiatan menjual barang ke negara lain.”
jauh dari rumah mereka. Setelah menunggu beberapa menit, kereta yang akan mereka
tumpangi pun tiba. Mereka bergegas masuk dan memilih tempat duduk. “Lho berarti dengan adanya ekspor dan impor bisa terjadi kegiatan perdagangan
antarnegara dong ya?”
Guntur dan Roro yang baru pertama kali mencoba MRT melihat sekeliling dengan
ekspresi kagum. Keretanya terlihat sangat bagus dan bersih bagi mereka. Laju keretanya “Yap betul sekali,” kata Kanguru menjawab pertanyaan Guntur.
juga cepat. Buktinya, baru beberapa menit mereka berangkat dari stasiun awal, kini
mereka sudah sampai di stasiun selanjutnya. “Tapi, kenapa harus ada perdagangan antarnegara sih? Terus kenapa Indonesia harus
melakukan impor dengan membeli barang dari negara lain? Emang nggak bisa bikin
“Ro, keretanya cepat banget, ya!” seru Guntur. sendiri aja?” Guntur mulai memberondong kedua temannya dengan berbagai pertanyaan.

“Iya, ini pasti keretanya pakai teknologi yang canggih banget gitu deh,” balas Roro. “Wadaw banyak sekali pertanyaanmu Guntur!”

“Iya, kayaknya Ro. Keren banget deh Indonesia punya kereta kayak gini,” ujar Guntur. Guntur menggaruk-garuk kepalanya, “Hehe... abis aku penasaran banget Ro.”

Kanguru menyela obrolan kedua temannya, “Hmm... tapi kalian tau nggak kereta MRT ini “Tapi, nggakpapa sih rasa ingin tau tentang sesuatu ‘kan bagus,” ujar Roro menepuk-
sebenarnya barang impor lho!” nepuk pundak Guntur.

Roro melanjutkan, “Perdagangan antarnegara sebenarnya memiliki tujuan untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara serta kesejahteraan
masyarakatnya. Terus kalau... hmm...”
Kanguru dan Guntur menatap Roro yang tiba-tiba berhenti menjelaskan. Roro menaruh “Indonesia mengekspor pada berbagai bidang. Kayak di bidang agraris nih, Indonesia
tangannya di dagu, dahinya mengerut seperti orang yang sedang berpikir keras. mengekspor beras, kopi, kayu jati, dan ikan. Di bidang pertambangan, Indonesia
Kemudian Roro menghela napas panjang dan menyandarkan tubuhnya di bangku kereta. mengekspor minyak bumi dan emas. “Wow minyak bumi dan emas?”

“Ah kok aku tiba-tiba lupa sih penyebab Indonesia melakukan impor,” ujar Roro sebal. “Iya, hebat ‘kan? Masih ada lagi nih, di bidang industri Indonesia mengekspor kain batik
dan kayu lapis. Selain itu, kita juga mengekspor di bidang jasa, yaitu mengirim para
“Hadeh Ro padahal aku udah nungguin penjelasanmu tau,” kata Guntur kecewa. tenaga kerja asal Indonesia untuk bekerja di luar negeri.”

Raut muka Guntur berubah menjadi cemberut. Hal itu membuat Roro dan Kanguru “Wah ternyata kita juga banyak melakukan ekspor ya,” ucap Guntur.
tertawa. Roro pun segera meminta maaf kepada Guntur karena tiba-tiba ia lupa.

“Haha yaudah biar aku aja yang menjelaskan,” kata Kanguru menawarkan diri.

Kanguru menjelaskan, “Penyebab Indonesia melakukan impor dapat dikarenakan biaya


impor lebih murah dibanding membuat atau memproduksi sendiri, tidak tersedianya bahan
mentah untuk memproduksi, bahkan jumlah barang yang tidak cukup.”

“Tapi, Indonesia pernah nggak sih melakukan ekspor? ‘Kan Indonesia kaya akan sumber
daya alam, masa Indonesia terus-menerus impor sih?” Guntur kembali bertanya.

Kali ini Roro yang menjawab pertanyaannya, “Nggak dong. Kamu tadi udah tau ‘kan
Indonesia itu kaya jadi kita juga bisa melakukan ekspor.”

“Apa aja yang dieskpor negara kita Ro?”


“Sesaat lagi Anda akan tiba di Stasiun ASEAN” “Udah pasti karena letak Indonesia yang berada di Asia Tenggara dong,” jawab
Roro sekenanya. “Ah, Ro yang benar dong jawabnya,” ucap Guntur baper.
Setibanya di Stasiun ASEAN, tiga sekawan itu langsung menuju pintu keluar dan
melanjutkan perjalanannya ke museum. Namun, Roro tiba-tiba berhenti berjalan Kanguru menengahi kedua temannya, “Roro benar kok. Tapi, ada hal lain juga
dan menatap ke atas. yang harus kalian tau nih.”

“Ada apa Ro?” Guntur bertanya sembari mengikuti arah pandangan Roro.

Jari Roro menunjuk ke atas, “Guntur kamu ingat nggak dengan bendera-bendera


itu?” Guntur menunjuk satu per satu bendera itu sambil berkata, “Bendera
Indonesia, Malaysia, Thailand... Eh tunggu, emang kenapa Ro dengan bendera-
benderanya?” “Coba kamu perhatikan deh bukannya itu semua bendera dari
negara-negara Asia Tenggara, ya?” “Oh iya ya!” seru Guntur. “Betul,
bendera yang dipasang di sini merupakan bendera dari negara-negara Asia
Tenggara yang tergabung dalam organisasi ASEAN,” kata Kanguru.

“Sementara gedung besar di depan kalian ini adalah Gedung Sekretariat ASEAN di
Indonesia,” tambah Kanguru sembari menunjuk gedung yang dimaksud.

Roro dan Guntur mengamati gedung di depannya. Lambang organisasi ASEAN


tertempel di muka gedung, dan di bawah lambang itu terdapat tulisan Association
of Southeast Asian Nations yang merupakan kepanjangan dari ASEAN.

“Eh, tapi kenapa ya Indonesia bergabung dengan ASEAN?” tanya Guntur


penasaran.
Perhatian Roro dan Guntur pun beralih kepada Kanguru. Mereka ingin menyimak “Terus masih ada lagi nggak manfaat ASEAN bagi Indonesia?” tanya Guntur
informasi penting yang sepertinya akan disampaikan oleh Kanguru. kembali.

Kanguru melanjutkan bicaranya, “Pendirian ASEAN sebenarnya bisa memberikan “Aku kayaknya tau apa aja manfaat lainnya!” seru Roro mengacungkan jarinya.
manfaat terhadap perdagangan antarnegara di Asia Tenggara. Jadi, Indonesia
yang tergabung di ASEAN pun mendapatkan manfaat itu.” “Coba sebutkan Ro,” balas Kanguru.

“Maksudnya?” tanya Roro. “Manfaat pertama, dapat menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di
Asia Tenggara. Yang kedua, terjalinnya kerja sama di bidang pembangunan dan
“Indonesia akan lebih mudah melakukan jual-beli dengan negara-negara di Asia percepatan pemajuan ekonomi,” sebut Roro.
Tenggara karena keeratan hubungan organisasi ASEAN. Indonesia bisa menjual
barangnya, seperti minyak mentah, kopi, dan karet lalu...” “Dengan kedua manfaat itu bukannya bisa mendorong Indonesia menjadi negara
maju, ya?” tanya Guntur memastikan.
“Oh! Berarti Indonesia jadi bisa melakukan ekspor ke negara Asia Tenggara
lainnya dong!” seru Guntur memotong penjelasan Kanguru. “Iya betul,” jawab Kanguru.

“Iya betul. Indonesia juga bisa melakukan impor dengan membeli barang dari “Tapi, masih ada satu lagi nih manfaatnya, yaitu ASEAN dapat dijadikan wadah
negara Asia Tenggara lainnya. Misalnya, membeli gandum dan mesin,” tambah bagi Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional di forum
Kanguru. internasional,” lanjut Kanguru.

Kemudian Guntur bergumam menghafal ketiga manfaat tersebut. Ia menggerakkan


jarinya seperti sedang menghitung angka satu sampai dengan tiga.
“Oh iya, kalian juga harus tau nih bahwa Indonesia juga memiliki peran untuk “Wah, keren banget!” seru Guntur.
ASEAN,” ujar Kanguru lagi.
“Iya, ternyata Indonesia memiliki peran penting ya untuk ASEAN,” sahut Roro.
Kanguru mengecek respons teman-temannya. Lagi-lagi Roro dan Guntur kembali
memperhatikan Kanguru dengan serius. “Ro kita belum sampai museum aja udah belajar banyak hal gini. Apalagi
kalau udah di sana pasti makin bertambah deh pengetahuan kita!” seru Guntur.
Kemudian ia melanjutkan, “Peran Indonesia selama bergabung di ASEAN ini ada
di berbagai bidang. Ada di bidang ekonomi, kelautan, ketenagakerjaan, serta “Iya ya. Aku jadi ingin cepat sampai museum deh,” ucap Roro.
politik dan kemanusiaan.”
Kanguru merangkul kedua temannya, “Yaudah kita lanjutkan perjalanan kita, yuk!”
“Apa aja tuh peran-perannya?” tanya Roro.
Setelah itu, mereka pun melanjutkan perjalanannya. Mereka tidak menyangka
akan mendapat pengetahuan bahwa kerja sama ASEAN memberikan manfaat
perdagangan antarnegara Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga baru tahu bahwa
Indonesia memiliki peran penting dalam ASEAN.

Tiga sekawan itu langsung masuk ke halaman Gedung Sekretariat ASEAN melalui
gerbang utama. Di dalamnya banyak orang menggunakan pakaian unik. “Wah,
ramai sekali! Ada acara apa sih?” tanya Guntur penasaran. Sambil melihat
sekeliling, Roro menemukan spanduk bertuliskan Parade Asean ke-52. “Ah, aku
baru ingat! Hari ini kan puncaknya acara ulang tahun ASEAN. Guntur, coba lihat,
ada yang menggunakan kostum garuda, pakaian batik, dan pakaian adat Papua.
Bagus sekali ya!” ujar Roro dengan takjub. “Wah iya Ro, bagus banget. Kita
foto yuk!” ajak Guntur. “Sini aku foto kalian berdua” tawar Kanguru.

“Eh, perempuan itu pakaian adat dari negara apa sih?” tanya Guntur penasaran.
“Itu Sampot, pakaian tradisional dari Kamboja” jawab Kanguru menjelaskan. “Ooh,
begitu. Eh tapi, Ro. Memang ulang tahun ASEAN itu kapan sih?” seru Guntur.
“Hmm, tanggal 8 Agustus. Benar kan, Kanguru?” tanya Roro memastikan jawaban
pada Kanguru. “Betul, Ro. ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Hari
ini merupakan puncak dari acara ulang tahunnya, makanya ada Parade Bendera
ASEAN, parade kostum, dan parade lainnya.” jelas Kanguru. “Ooh.. jadi itu
alasannya Gedung Sekretariat ASEAN ini ramai. Memang fungsi gedung ini untuk
apa sih?” tanya Guntur. “Ya tempat untuk mengadakan acara besar seperti
ini dong.” jawab Roro sambil sibuk memotret keadaan sekitar.

“Betul, Roro. Di samping itu, selain tempat untuk mengadakan pertemuan


antarnegara, fungsi dari gedung ini untuk mengurus dokumen penting yang
menyangkut tentang kerja sama antarnegara, juga tempat untuk menjalankan
tugas dan fungsi dari Sekretariat ASEAN.” jelas Kanguru.“Tugas dan fungsi “Hmm, begitu” Roro menyimak penjelasan Kanguru dengan serius Saat Roro fokus
Sekretariat ASEAN? Apa aja tuh?” tanya Guntur penasaran. mendengarkan penjelasan Kanguru, tiba-tiba Guntur bertanya. “Roro kamu
tahu nggak sekarang Sekretariat ASEAN dipimpin oleh siapa?” tanya Guntur
dengan usil. “Nggak tahu, emang siapa, Guntur?” jawab Roro penasaran. “Aku
juga nggak tahu, makanya aku nanya kamu hehehe” jawab Guntur tertawa geli.
“Ih kamu, aku kira kamu tahu!” jawab Roro sambil cemberut.

Kanguru menengahi kedua temannya “Kepala Sekretariat ASEAN saat ini yaitu
Lim Jock Hoi yang berasal dari Brunei Darussalam. Beliau menjabat di posisi ini
untuk 5 tahun ke depan.” “Wah, lama juga ya “Iya betul. Masa jabatan
itu nggak bisa diperbarui sampai periodenya selesai.”

Ketika Kanguru menjelaskan tugas dan fungsi Sekretariat ASEAN. Guntur


menegur Roro yang sedang asyik memotret Parade Bendera ASEAN. “Hei Ro!
Kamu ini kok foto-foto terus sih. Nggak dengar penjelasan Kanguru ya?” tanya
Guntur. “Eh, maaf-maaf. Aku dengar kok.” sahut Roro sambil memasukan
kameranya ke dalam tas. “Nah, Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Kepala
Sekretariat ASEAN atau Sekretaris Jenderal ASEAN. Jabatan ini diangkat oleh “Wah, keren banget! Kalau sudah besar aku mau jadi Kepala Sekretariat
pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ah, biar bisa kerja di dalam gedung ini!” sahut Roro dengan semangat.
(KTT).” lanjut Kanguru. “Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu maksudnya apa sih,
Kanguru?” tanya Roro penasaran. “Wah seru tuh, aku dukung deh, Ro. Kalo aku mau jadi travel vlogger biar bisa
keliling negara di Asia Tenggara bahkan seluruh dunia.” ucap Guntur menyahuti.
“Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak para
pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan Setelah itu, mereka pun berfoto di depan gedung ASEAN bersama peserta yang
ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara” jelas Kanguru. mengikuti Parade Kostum. Selain foto, Roro dan Guntur juga mendapatkan
pengetahuan baru tentang tugas dan fungsi dari Sekretariat ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai