Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA (FILM)

KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2022-2023

(SIDE OF MINE)

Di ajukan untuk memenuhi syarat ujian praktik semester ganjil mata pelajaran bahasa Indonesia

(XI-RPL 2)

SMK YADIKA SOREANG


Terakreditasi “A”
JalanBojongKonengKp. KarangAnyar RT.04/05 Ds. Cingcin-Kec. Soreang
Telp. (022) 5880577/ Fax. (022) 5880780
Website:smkyadikasoreang.sch.id/email:unityadikasoreang@gmail.com
LEMBAR 1

SINOPSIS TEATER
Cerita dimulai ketika 5 orang remaja bernamakan kelvin, renzo, okta, putri dan sofia berada di kantin sekolah
sedang menikmati jam istirahat sekolah nya, ketika itu okta menemukan sebuah permainan bernama oija ia pun
mengajak ke empat teman nya untuk bermain permainan itu, mereka ber empat pun setuju untuk memainkan
game oija tersebut dan memainkan di sekolah kelas rpl 2 pada pukul 12 malam. Pukul jam 12 malam pun tiba
mereka menuju ke tempat dimana mereka akan bermain dan segera memulai permainan tersebut, ketika
mereka sedang bermain terdapat suara benturan seperti barang jatuh, okta pun bergegas untuk mengecek
apakah yg terjadi di luar kelas, mereka ber empat pun melanjutkan permainan tersebut akan tetapi tiba"
muncul sosok berpakaian serba hitam dan membawa pisau masuk ke kelas mereka, mereka berempat pun panik
dan segera menjauh, sosok hitam itu pun mendekat, seketika tanpa di sangka" renzo mendorong kelvin agar
mereka bertiga bisa kabur, kelvin pun terbunuh oleh sosok hitam itu. Renzo terpisah dengan sofia dan putri,
renzo menuju toilet untuk bersembunyi sedang kan sofia dan putri bersembunyi di kelas yg lain, ketika sofia dan
putri sedang bersembunyi di balik meja sosok itu masuk ke dalam kelas dimana ada mereka berdua. Di saat itu
pun putri dan sofia bertengkar karna saling menyalah kan akhir nya putri mendorong sofia untuk mengalihkan
sosok itu dan beranjak kabur, sofia pun terbunuh oleh sosok itu. Lanjut kepada situasi renzo, ia sedang mencari
alat untuk pertahanan diri agar bisa melindungi diri nya sendiri, dan pada saat itu pun sosok itu masuk ke toilet
tempat renzo sembunyi sayang nya renzo tidak menemukan apa apa untuk melindungu diri nya sendiri, ia hanya
bisa melindungi diri nya sendiri dengan tangan kosong, renzo pun terbunuh oleh sosok itu dengan tusukan yang
sangat banyak di perut nya, lanjut mengenai keadaan putri, saat putri sudah hampir berada di lobby sekolah dah
ingin beranjak kabur terlihat sosok hitam itu sedang berdiri dan menunggu keberadaan nya di depan pintu
keluar putri hanya bisa pasrah tak berdaya, sosok itu pun mendekati nya dan membuka topeng untuk
memperlihatkan wajah nya, putri terkejut melihat siapa sosok hitam itu ternyata itu adalah okta putri pun di
bunuh oleh nya dan cerita pun selesai.

NAMA PEMAIN
- Erik Kantona(Okta)
- Gilang Perdana Sofyan(Kelvin)
- Lena Cahyani(Putri)
- Muhammad Afif(Renzo)
- Nurhasna Fadhilah(Sofia)

NAMA STAF PRODUKSI DAN STAF ARTISTIK

Sutradara: Drajat Yudo (mengatur peran dan jalan naskah)

P. Produksi: Nauval Roozan Mulyana (mengatur tiket, poster, dan publikasi)


Produser: Erik Kantona (penanggung jawab)

Sekertaris: Lia Nurjanah (absen, dan dokumentasi)

Bendahara: Lena Cahyani

Absensi: Ridho Arya Lesmana

S. Konsumsi: M. Rafli Fadilla

S. Tranportasi: M. Khawarijmi, Rayhan Adelpho, Roni Syahputra, dan Billy Steve(jika diperlukan).

S. Peralatan: Rizki Alfares, M. Sidiq, Fazril, Haris, M. Iqbal, Melan, Ilham Ramadhan, Rizki Nanaya, dan M. Dzikri.

Penata busana: Amanda, Nabila, Yanti, dan Siti.

Penata panggung: Fahmi, Revan, Seftian, Ajie, Ahmad, Marchel, Adhi, dan Dika.

Penata lampu: Rafli Husani

Penata suara: Rully Lukmansyah

LEMBAR 2

- NASKAH

Pada suatu hari Okta sedang membuka web lalu dia menemukan sebuah halaman web yang berisi tentang suatu
permainan yang berjudul OUIJA. Ia pun membagikan halaman web tersebut kepada teman temannya.Mereka pun
bersepakat untuk memainkan OIJA.

*Latar kantin

Renzo :”jadi kita putuskan untuk memainkannya kan?”

Okta:”jelas”

Renzo:”sofia, putri kalian ikut juga kan?”

Putri:”iya iya ikut”

Sofia:”aku ikut putri aja”

Renzo:”oke bagus kelvin gimana?”

Kelvin:”aku enggak deh, aku takut bakal ada kejadian buruk nanti”
Renzo:”ah penakut kamu, udah ikut aja gk kan apa apa ini lagian Cuma permainan doang”

Kelvin:” yaudah deh aku ikut”

Renzo:”Oke nanti malam jam 11 malam kita kumpul di lapangan sekolah ya, kita akan memainkan game ini di kelas 10
RPL 2 pada pukul 12 malam”

Dan hari pun berganti malam tepat pukul jam 11 : 00 PM, mereka berlima sudah berkumpul di lapang untuk
bersiap siap menuju kelas tempat dimana game akan di mainkan.

Renzo : “ Baik semua sudah kumpul, aku sudah membawa papan Ouija untuk di mainkan, ini pasti akan seru haha”

Kelvin : “ Hei kalian, apa kalin tidak takut ? lebih baik kita pulang saja aku takut hal buruk akan terjadi “

Putri : “ haha seperti biasa kelvin memang orang pengecut yang tidak punya nyali “

Okta : “ Kau benar, oke sekarang kita akan menunggu hingga jam 12 malam, setelah itu kita akan menuju ke kelas kita
dan memulai permainan “

Jam pun menunjukan angka 12 : 00 PM , Mereka bergegas menuju kelas 10 RPL 2 untuk memainkan game
tersebut, sesampai nya di kelas Renzo pun mengeluarkan permainan Ouija yang berbentuk papan.

*Kelas RPL 1

Renzo:”oke kita mulai”

Mereka pun mulai memainkan permainan itu pada awalnya semua berjalan dengan lancar, tetapi tiba tiba di
tengah permainan terdengar suara orang berteriak dari luar Gedung. Mereka pun terkejut dan mulai merasa takut,
Renzo pun menyuruh Okta untuk mengecek situasi di luar

Renzo:” Okta ngecek lama banget, kita lanjutin aja”

Kelvin:”serius mau di lanjut? Kalian gk takut apa? Mending kita pulang yu perasaaan aku gk enak”

Renzo:”udahlah vin paling juga cuman orang mabuk”

Mereka pun melanjutkan permainannnya, lalu suatu hal yang tak di inginkan pun terjadi. Mereka melihat ada
seseorang berpakaian hitam, bertopeng babi dengan sebilah pedang di bawanya menatap dari lapangan kea rah
mereka, mereka pun mulai khawatir dan resah karna orang itu tak kunjung pergi selama lebih dari 20 menit.
Putri:”gimana nih, dia masih berdiri di lapangan”

Sofia:”ihh aku takut pulang yuuuu” (dengan gelisah)

Kelvin:”kan kubilang ini permainan terkutuk, siapapun yang main ini pasti kena musibah”

Renzo:”udah tenang dulu nanti juga pergii”

Orang berbaju hitam itu pun mulai masuk ke dalam Gedung, keadaan pun menjadi kacau, lantai bawah terdengar
suara gesekan pedang, mereka pun mulai melarikan diri, tetapi pintu terkunci dan tidak bisa di buka. Akhir nya pun
mereka pun hanya bisa diam di pojok sembari menyadari bahwa sosok itu sudah hamper mendekati pintu

Sofia:”gimana nih dia di depan pintu put”

Putri:”stttt jangan berisik”

Kelvin : “ aku bilang apa kan ini semua gara gara kalian , seandai nya kita memilih untuk pulang tidak akan terjadi hal
seperti ini ! “

Renzo : “ Diam kau pengecut kau hanya bisa berbicara terus menerus tutup mulut mu sialan “

Di saat tengah tengah pertengkaran mereka sosok itu pun mendobrak pintu hingga membuat mereka kaget dan
ketakukan , sosok itu mulai mendekati mereka hingga mengayun kan sebuah pedang akan tetapi tiba tiba putri
mendorong kelvin hingga kelvin pun terkena sayatan pedang yang membuat nya meninggal. Pada saat itu pun Sofia ,
Putri , Dan Renzo berlari dan pada saat itu juga Renzo terpisah dengan Sofia dan Putri. Renzo berlari menuju toilet
sedang kan Sofia dan Putri berlari menuju kelas sebelah yaitu 10 RPL 1.

*toilet

Renzo : “sialan aku berpisah dengan mereka seperti nya aku akan menenagkan diri sementara di sini”

*kelas 10 rpl 3

Putri : “ sementara waktu kita akan diam di sini untuk menenagkan diri semoga saja sosok aneh itu tidak akan
menemukan kita “

Sofia : “ T-tapi aku takut putri, ini semua salah mu andai saja aku tidak ikut dengan mu aku tidak akan mengalami ke
jadian ini !“

Putri : “ Kau gila ya ?! apa maksud mu menyalah kan ku seperti itu ? dasar teman tidak berguna ! “

Sementara itu pintu pun terbuka perlahan….


Sofia : “ Hei siapa itu ? apakah kau Renzo ? “

Putri : “ Diam bodoh ! “

Ternyata yang memasuki ruangan adalah sosok mengerikan tadi, mereka berdua hanya bisa diam ketakutan
sembari menangis, sosok itu perlahan mendekati dia tetapi lagi dan lagi putri mendorong sofia untuk mengalih kan
perhatian sosok itu agar putri bisa kabur dan menuju ruang kelas lain

Sofia : “ Hei putri apa yang kamu lakukan ?! jangan tinggal kan aku !“

Putri : “ Haha, aku tidak peduli !

Sosok itu pun membunuh putri saat itu juga. Setelah membunuh sofia sosok itu melanjutkan untuk mencari
Renzo dan putri. Ia pun menuju ruang toilet yang di tempati Renzo.

Renzo : “ Sialan seperti nya sosok itu akan masuk ke dalam toilet, aku harus mencari benda untuk melawan nya
…..dimana ….dimana….sial tidak ada benda apapun di sini “

Pintu pun terbuka dengan pelan, yang hanya bisa Renzo lakukan adalah melawan dengan tangan kosong nya.

Renzo : “ HEI ! Apa mau mu ?! apa yang salah dari ku ? “

Sosok itu pun hanya diam dan menghampiri nya , Renzo dan sesosok itu berkelahi tetapi Renzo terkena sayatan
pedang itu yang membuat nya terkapar tidak berdaya dan mengeluarkan darah sangat banyak.

Renzo : “ arghh sial….Berhenti ! kumohon berhenti “


Sosok itu pun hanya diam lalu membuka topeng nya dan menatap dengan dingin, ketika Renzo melihat muka
sosok itu dia pun tidak sadar kan diri dan meninggal di tempat karena kehabisan darah . Sosok itu pergi untuk mencari
korban terakhir yaitu Putri.

Putri pada saat itu berada di lobby tetapi sosok itu sudah berada di pintu keluar dan menunggu nya. Putri pada
saat tau akan sosok itu menunggunya ia berteriak ketakutan, ketika ingin berbalik dan lari ia tersandung lalu jatuh ,
sosok itu pun menghampiri nya, putri hanya bisa berteriak ketakutan dengan badan yang lemas dan gemetar ia tak
mampu berdiri.

Putri : “ AAAA!….pergi kau jangan dekati aku ! apa yang kau mau dari ku ?! tolong jangan sakiti aku !

Sosok itu pun membuka topeng nya yang membuat putri terkejut

Putri : “ O-okta ?! Apa apaan kau ini ?! mengapa kau lakukan ini ?! apa salah kita hingga kau berbuat sekeji ini ?!

Okta : “ AHAHAHAH ….. Kalian hanyalah manusia manusia dengan sifat rendahan seperti setan ! egois ! hanya
mementingkan diri sendiri ! ya memang aku tahu ini memang perbuatan buruk tetapi aku sangat suka membunuh
orang orang seperti kalian, aku harap di dunia ini manusia seperti kalian musnah. Matilah dan terkirim lah engkau ke
neraka !

Putri : “ Tidak ….. ini semua bohongkan ….. kau tidak mungkin melakukan ini semua…. Ku mohon jangan sakiti aku … “

Okta pun membunuh Putri detik itu juga tanpa ada rasa belah kasihan, karena dia tahu apa yang dia lakukan itu
perbuatan yang salah ia pun mengakhiri diri nya sendiri dengan pedang yang ada di tangan nya dan ceritapun seleseai.

Anda mungkin juga menyukai