Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN :

ETIKA BATUK/BERSIN YANG BENAR

TUGAS APLIKASI KLINIS KEPERAWATAN

oleh :
Kholisah Widiyawati 182310101173
Maulida Lita Sari 182310101174
Imraatul Istiqamah 182310101175
Riska Debi 182310101177
Rifki 182310101179
Anggun Reswari Ibror 182310101181
Bernika Ayu Putri Agustin 182310101183
Faiqoh Salsabilah Ufaidah 182310101186

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Etika batuk/bersin yang benar

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Rawat Inap Bougenvile


RSUD dr. Koesnadi, Bondowoso

Waktu : 15-20 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 11 November 2021

Tempat : Ruang Rawat Inap Bougenvile RSUD dr. Koesnadi,


Bondowoso

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga pasien Ruang
Rawat Inap Bougenvile RSUD dr. Koesnadi, Bondowoso memahami dan
mengetahui serta mampu menerapkan etika batuk/bersin yang benar.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan ceramah dan demonstrasi selama 15-20 menit sasaran akan
mampu:
a. Mengetahui manfaat etika batuk/bersin yang benar;
b. Memahami tentang cara melakukan etika batuk/bersin yang benar;
c. Melaksanakan etika batuk/bersin yang benar.
3. Pokok Bahasan : Etika batuk/bersin yang benar.
4. Sub Pokok Bahasan :
a. Penjelasan manfaat etika batuk/bersin yang benar.
b. Cara melakukan etika batuk/bersin yang benar.
5. Waktu : 15-20 menit.
6. Bahan/ Alat yang Diperlukan : Materi dan flayer.
7. Model Pembelajaran :
a. Jenis model penyuluhan : ceramah dan demonstrasi.
b. Landasan teori : literatur dan riset.
c. Langkah pokok
1. Membina hubungan saling percaya yang baik.
2. Menciptakan suasana pertemuan yang baik.
3. Menyesuaikan terapi yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Menetapkan terapi dan tindak lanjutnya bagi sasaran.
8. Setting Tempat

= sasaran

= pemateri

9. Persiapan
Pada awalnya dilakukan pengkajian kepada sasaran sehingga didapatkan
permasalahan yang ada pada pasien dan keluarga pasien di Ruang Rawat Inap
Bougenvile RSUD dr. Koesnadi, Bondowoso. Penentuan intervensi dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut. Intervensi ditetapkan dan dilakukan
pendidikan kesehatan sebagai bentuk implementasinya. Sebelum melakukan
pendidikan kesehatan segala kebutuhan dan perlengkapan harus disiapkan
terlebih dahulu seperti materi dan flayer. Pemateri dengan sasaran harus
membina hubungan saling percaya dan menciptakan suasana pertemuan yang
baik. Demontrasi dilakukan oleh pemateri dan diikuti oleh sasaran.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

Pendahuluan a. Memberikan salam. a. Menjawab salam. 5 menit


b. Memperkanalkan b. Mendengarkan dan
diri. memperhatikan.
c. Menyampaikan c. Peserta
maksud dan tujuan berkooperatif dan
materi pendidikan mendengarkan
kesehatan. pemateri.
d. Menyampaikan d. Peserta menyetujui
kontrak waktu dan kontrak waktu dan
tempat dilaksanakan tempat.
pendidikan dan
promosi kesehatan.
Penyajian a. Memaparkan manfaat a. Peserta 10 menit
dan cara etika mendengarkan
batuk/bersin yang dengan seksama,
benar. kooperatif, dan
b. Mengajarkan peserta bersemangat
bagaimana etika mengikuti arahan
batuk/bersin yang pemateri.
benar. b. Peserta melihat
c. Memantau peserta dengan seksama
melakukan etika serta mengikuti
batuk/bersin yang contoh yang
benar yang diberikan pemateri
dicontohkan secara dengan kooperatif
mandiri dengan tetap dan bersemangat.
dibimbing. c. Peserta melakukan
d. Memberikan pujian terapi akupresur
atas etika secara mandiri,
batuk/bersin yang peserta kooperatif
benar dimana telah dan bersemangat
dilakukan oleh dalam melakukan
peserta. cuci tangan 6
langkah dengan
sabun yang benar.
d. Peserta menerima
dengan senang hati
pujian yang
diberikan oleh
pemateri.
Penutup a. Menanyakan a. Peserta 5 menit
kesanggupan peserta menyanggupi
untuk etika untuk melakukan
batuk/bersin yang cuci tangan 6
benar yang telah langkah dengan
diajarkan. sabun yang telah
b. Menyimpulkan diajarkan.
materi. b. Peserta
c. Melakukan kontrak mendengarkan
waktu dan tempat secara aktif.
untuk pertemuan c. Peserta membuat
selanjutnya. kontrak waktu dan
d. Mengucapkan salam tempat dengan
penutup. pemateri untuk
pertemuan
selanjutnya.
d. Menjawab salam.

11. Evaluasi :
a. Mampu memahami manfaat dan cara melakukan etika batuk/bersin yang
benar.
b. Mampu melakukan etika batuk/bersin yang benar secara mandiri.
JUDUL SOP:

ETIKA BATUK/BERSIN YANG BENAR

F.KEP
UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN: II

TANGGAL DITETAPKAN OLEH:


TERBIT:

1. PENGERTIAN Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme


pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu
penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan
oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baj,
sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke
orang lain.
2. TUJUAN Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara
bebas (Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di
sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung kuman
infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya
melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media
udara pernafasan disebut “air borne disease”
3. INDIKASI 1) Pasien dengan gangguan bersihan jalan napas akibat
akumulasi sekret.
2) Pasien pre dan post operasi
3) Pasien imobilisasi
4) Pasien sadar dan mampu mengikuti perintah.
4. KONTRAINDIKASI 1) Klien yang mengalami peningkatan tekanan intra kranial
(TIK)
2) Gangguan fungsi otak
3) Gangguang kardiovaskular (hipertensi berat, aneurisma,
gagal jantung, infrak miocard), dan emfisema karena
dapat menyebabkan ruptur dinding alveolar
5. PERSIAPAN Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan
PASIEN jelaskan indikasi tindakan
6. PERSIAPAN ALAT 1) Lap (misalnya sapu tangan atau tissue)
2) Masker
3) Tempat sampah
4) Sabun atau hand sanitizer dan air
7. CARA KERJA
Tahap prainteraksi
1) Mengecek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat
Tahap orientasi
4) Memberikan salam dan nama klien
5) Menjelaskan tujuan dan sapa nama klien
Tahap kerja
6) Menjaga privasi klien
7) Mempersiapkan klien
8) Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan menggunakan tisu atau
mengarahkan ke siku atau menggunakan lengan baju dalam agar virus tidak
menyebar ke udara dan menularkan ke orang lain.
9) Selalu palingkan atau menjauhkan wajah dari orang-orang sekitar saat batuk/bersin
10) Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah
11) Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan
berbasis alkohol
12) Gunakan masker

Tahap terminasi

13) Evaluasi hasil / respon klien


14) Dokumentasikan hasilnya
15) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
16) Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat

8. HASIL
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan
membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1) Lengan baju saat akan batuk.
2) Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung
dan mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan
dalam baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau
bersin
MATERI ETIKA BATUK/BERSIN YANG BENAR

1) Pengertian Etika batuk/bersin yang benar


Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,
makanan, debu, asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baj, sehingga bakteri
tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

2) Manfaat Etika batuk/bersin yang benar


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets
tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular
ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit
melalui media udara pernafasan disebut “air borne disease”
3) Penyebab terjadinya batuk
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misal : flu, bronchitis,danpenyakit yang cukup serius meskipun agak jarang
pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
- Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanandan cairan.
- Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal : rhinitisalergika, batuk pilek.
- Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma
4. Kebiasaan batuk yang salah
 Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
 Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung
saat batuk dan bersin.
 Membuang ludah batuk disembarang tempat
 Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat
 Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
5. Dampak dari batuk
 Rasa lelah
 Gangguan tidur
 Perubahan pola hidup
 Nyeri musculoskeletal
 Suara serak
 Mengganggu nafas, dll
ETIKA LENGAN BAJU DALAM
AGAR VIRUS TIDAK
BATUK/BERSIN MENYEBAR KE UDARA
DAN MENULARKAN KE
YANG BENAR ORANG LAIN
2. SELALU PALINGKAN
ATAU MENJAUHKAN
WAJAH DARI ORANG-
ETIKA BATUK/BERSIN
ORANG SEKITAR SAAT
YANG BENAR DENGAN BATUK/BERSIN
CARA: 3. SEGERA BUANG TISU
YANG TELAH DIPAKAI KE
1. TUTUP HIDUNG DAN
TEMPAT SAMPAH
MULUT SAAT
4. CUCI TANGAN DENGAN
BATUK/BERSIN DENGAN
MENGGUNAKAN AIR
MENGGUNAKAN TISU
BERSIH DAN SABUN ATAU
ATAU MENGARAHKAN KE
PENCUCI TANGAN
SIKU ATAU
BERBASIS ALKOHOL Sumber: covid19.go.id
MENGGUNAKAN
5. GUNAKAN MASKER
Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai