Bismillah PDF Revisi Sidang Skripsi Faiz Fayyadh
Bismillah PDF Revisi Sidang Skripsi Faiz Fayyadh
SKRIPSI
Oleh:
FAIZ FAYYADH
NPM: 18702310155
NIMKO: 7003110118017
SKRIPSI
Oleh:
FAIZ FAYYADH
NPM: 18702310155
NIMKO: 7003110118017
Pembimbing:
M. Hidayatullah, M.Pd.I
Mengetahui:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Sidang Skripsi
Ketua merangkap Penguji,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah „Azza wa Jalla yang telah memberikan
kemudahan dan kenikmatanNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Peran Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah Dalam Meningkatkan Ilmu
Keagamaan Masyarakat Di Desa Kalinyamat Kulon Kota Tegal”. Meskipun
dalam prosesnya saya mengalami beberapa rintangan tetapi Alhamdulillah saya
berhasil menyelesaikannya dengan baik sesuai waktu yang ditetapkan. Sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam sebagai suri tauladan yang baik bagi semua manusia.
Dalam penyusunan Skripsi ini, saya banyak mendapatkan bantuan dan doa
dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ustadz Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I selaku ketua STID
Mohammad Natsir
2. Bapak Ustadz Salman Alfarisi, M.Kom.I selaku ketua prodi PMI STID
Mohammad Natsir
3. Bapak Ustadz M. Hidayatullah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya dan memberikan masukan selama bimbingan.
4. Kedua orang tua saya, istri dan putri saya tercinta yang selalu memberikan
semangat, motivasi, dan doa.
5. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya berharap semoga Skripsi ini dapat berguna bagi kita semua dan dapat
memberikan pengetahuan yang lebih baik lagi tentang peran majlis ta‟lim dalam
kehidupan beragama Islam.
Penulis
iv
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
ا - غ th
ة b ظ zh
ث t ع „
د ts غ gh
ج j ف f
ح h ق q
خ kh ك k
د d ه l
ر dz ً m
س r ُ n
ص z ٗ w
ط s ٓ h
ش sy ء `
ص sh ي Y
ض dh
v
2. Vokal Panjang (maddah)
ىب = â
ًى = î
٘ى = û
Contoh:
معروف : Ma‟rûf
Contoh:
3. Syaddah (Tasydid)
Contoh:
السنة : As-Sunnah
4. Kata Sandang
Kata sandang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan huruf alif
dan lam ()اه, namun transliterasinya dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh
huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah.
vi
Contoh:
vii
ABSTRAK
(A) Faiz Fayyadh (18702310155)
(B) Peran Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah Dalam Meningkatkan Ilmu
Keagamaan Masyarakat Di Desa Kalinyamat Kulon Kota Tegal
(C) xii + 64; 17 lampiran; 2022
(D) Kata kunci: Da‟wah, majlis ta‟lim,peranan, ilmu keagamaan, faktor
(E) Tujuan penelitian: Mengetahui peran Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah
dalam meningkatkan ilmu keagamaan masyarakat di desa Kalinyamat Kulon
Kota Tegal. Metode penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Peran majlis
ta‟lim Uswatun Hasanah dalam meningkatkan ilmu keagamaan di Desa
Kalinyamat Kulon Kota Tegal sudah dilakukan dengan baik antara lain
peranan secara Pendekatan Hikmah, Peranan Secara Pendekatan Mauidzah
Hasanah, peranan di bidang ekonomi dan sosial. Faktor yang mempengaruhi
yaitu internal dan eksternal Kesimpulan: Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah
melakukan peranannya dalam rangka meningkatkan ilmu keagamaan
diantaranya peranan secara pendekatan Hikmah yaitu dengan cara lemah
lembut , peranan secara pendekatan Mauidzah Hasanah seperti memberikan
pengajaran tata cara pakaian muslimah sesuai sunnah, mengajarkan bacaan
sholat, mengajarkan gerakan-gerakan shalat, memberikan penjelasan tentang
hikmah, tujuan dan fungsi shalat, memberikan pelatihan tentang memandikan
jenazah, serta memberikan penjelasan tentang keutamaan beramal shaleh dan
bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mendirikan program tahfidz
lansia,peranan di bidang ekonomi seperti adanya UMKM dari pemanfaatan
bahan pangan yaitu keripik pisang, dimana sebagian dari hasil penjualannya
digunakan untuk santunan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, konsumsi
kajian shubuh setiap hari Jum‟at. Untuk peranan sosial seperti menjenguk
orang yang terkena sakit atau musibah, bantuan memberikan pakaian, santuan
anak yatim, bantuan memberikan makanan berbuka puasa atau ta'jil, dan
pembagian daging kurban. Dari penjelasan tentang peranan diatas dapat
disimpulkan bahwa Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah sangat berkontribusi
dalam meningkatkan ilmu keagamaan karena di dalamnya mempelajari hal-
hal keagamaan atau kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan dan juga
mampu meningkatkan keterampilan jama‟ah dari waktu ke waktu agar
keterampilan tersebut dapat bermanfaat untuk kehidupan beragama di masa
depan.
(F) Buku: 20 (1990-2011) Sumber lain: 5 (2020-2022)
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. i
HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
x
3.2 Objek Penelitian .......................................................................... 32
3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 33
3.4 Teknik Analisis Data ................................................................... 34
3.5 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 36
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 64
LAMPIRAN .............................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN
ٌ ع ِض
ٌٌ ٌٍض َح ِن َّ َُّ َِّللاُ ۗ إ
َ ََّللا َّ ٌُ ُٖ َُ سٍَ ْش َح
َ
Artinya: "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma‟rûf, mencegah dari yang
munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah
dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 71)
yang bersifat jasmani (fisik). Sosok da'i yang memiliki kepribadian yang
1
M. Natsir, Fiqhud Da‟wah, Jakarta: Media Da'wah, 2005, hal. 110.
1
2
para sahabat yang mendampingi beliau. Seorang da'i disini bukanlah sekedar
walaupun hal ini merupakan bagian darinya. Da‟i merupakan seseorang yang
mengerti hakikat Islam dan dan dia tahu apa yang sedang berkembang dalam
kajian dan pengajian di rumah Arqam bin Abil Arqam (Baitul Arqam di
Mekkah).3 Bangunan yang beliau dirikan yang pertama kali ketika tiba di
Peran Majlis Ta'lim ini sangat penting bagi masyarakat khususnya bagi
berpakaian yang sopan menurut Islam dan ajaran-ajaran hal lainnya tentang
mana yang benar dan yang tidak sesuai dengan tuntutan Islam, serta bisa
dengan kualitasnya yang tidak pernah diragukan yaitu melalui Majlis Ta'lim.
Sebagai sebuah lembaga, Majlis Ta'lim dapat menjadi wahana belajar serta
4
Muhsin MK, Manajemen Majlis Ta‟lim, Jakarta: Pustaka Intermas, 2009, hal. 27.
4
Tegal Jawa Tengah. Majlis ini di dirikan pada tahun 2001, oleh ketua Cabang
ini hanya sebuah perkumpulan pengajian ibu-ibu yang terdiri dari 10-20
100-150 jama‟ah.
syariat Islam.
Kota Tegal yakni Ustadz Alif Syarifuddin M.Hum, Ustadz Misbakhul Munir,
pengajian 1 pekan sekali yaitu setiap hari Kamis di mulai dari jam 13.00
melalui perkumpulan rutinan diantara ibu-ibu yang diisi dengan kajian materi
keIslaman, kajian subuh yang diadakan setiap hari Jum‟at. Salah satu ciri
khas yang dimiliki oleh Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah antara lain adanya
program tahfidz Qur‟an lansia yang diadakan setiap hari Senin sampai Kamis,
serta adanya peranan di bidang ekonomi yang tidak dimiliki oleh Majlis
Ta‟lim lainnya yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari
pemanfaatan bahan pangan yaitu keripik pisang, yang nantinya sebagian dari
hasil penjualan digunakan untuk santunan anak yatim dan dhuafa, serta untuk
tetapi adanya santunan untuk yatim piatu dan dhuafa. Dana santunan tidak
hanya dari hasil penjualan kripik pisang, tetapi juga hasil dari kotak amal
yang dibagikan kepada setiap jamaah Uswatun Hasanah, dimana pada akhir
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran Majlis Ta‟lim
Kalinyamat Kulon.
D. Kegunaan Penelitian
M.Natsir) Jakarta
b. Bagi Majlis Ta'lim Uswatun Hasanah, di harapkan dari hasil penelitian ini
selanjutnya.
c. Bagi da'i dan lembaga da'wah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
E. Sistematika Penulisan
Bab II : Kerangka teori terdiri dari: landasan teori, pengertian da‟wah, tujuan
peneliti.
8
KERANGKA TEORITIS
1. Pengertian Da'wah
dalam kamus Munawwir disebutkan bahwa kata-kata da'wah berasal dari kata
permintaan. Sedangkan da‟i berarti orang yang berda'wah (da 'i).5 Pengertian
da'wah secara istilah tidak jauh beda dari defenisi bahasa. Ruang lingkup
pemahaman istilah bagi kata da'wah adalah seputar upaya lewat ucapan, dan
5
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka
Progressif 1997, hal. 104.
6
Taufik Al-Wa'iy, Da'wah ke Jalan Allah, Jakarta: Robbani Press, 2010, hal. 6.
7
Akram Kassab, Metode Da'wah Yusuf Al-Qaradhawi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010,
hal. 2.
9
10
adalah kewajiban yang harus dipikul oleh tiap-tiap Muslim dan Muslimah.
2. Tujuan Da'wah
dan kondisi.10
8
Akram Kassab, Metode Da'wah Yusuf Al-Qaradhawi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
2010,hal. 2.
9
M. Natsir, Fiqhid Da 'wah, Jakarta: Media Da'wah, 1988, hal. 110.
10
Misbach Malim, Dinamika Da'wah dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-Sunnah,
Jakarta: Media Da'wah, 2005, hal. 6.
11
4. Mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta mendapat ridha Allah
Subhanahu wa Ta'ala.12
3. Unsur-Unsur Da'wah
tahun tentu memiliki karakteristik dan manhaj yang mapan. Dengan demikian
kebutuhan iqamat al-llahi li hayat Al- Basyariyyah dalam sema segi menjadi
tumpuan dari keseluruhan aktifitas da'wah yaitu; da'i sebagai pelaku, mad'u
sebagai objek, manhaj sebagai bingkai, uslub sebagai cara, al-Qur'an dan
sunah sebagai materi dan retorika sebagai wasilah adalah bagian-bagian yang
kepada Masyarakat.14
akhirat.15
11
Thohir Luth, M. Natsir Da'wah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema Insani, 1999, hal. 71.
12
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Imu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, hal. 37.
13
Jurnal Da'wah, Pengembangan Masyarakat Pedesaan melalui Pesantren, Bekasi:
Media Da'wah, 2010, hal. 41.
14
Mushthafa Masyhur, Fiqih Da'wah, Jakarta: Al-Itshom jilid 1, 2010 hal. 19.
15
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Da'wah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, hal. 8.
12
3. Materi da'wah (maddah al-Da'wah) adalah isi pesan atau materi yang
(ibadah dan mu'amalah) dan akhlak. Semua materi da'wah bersumber dari
kepada mad'u
5. Metode Da'wah (Thariqah al-Da'wah) adalah cara atau strategi yang harus
Ada empat cara bagaimana seorang da‟i dinilai oleh mad‟unya, antara lain:17
menghancurkan reputasinya.
16
Ibid, hal. 8.
17
Acep Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah,Jakarta: Rajawali Pers, Cet. 1, 2011,
hal.5.
13
adalah ukuran seorang manusia), begitu ungkapan Ali bin Abi Thalib.
perilaku keseharian.
4. Pendekatan Da'wah
stategi dan pola dasar dan langkah da'wah yang di dalamnya terdapat metode
dan teknik untuk mencapai tujuan da'wah. Cara memandang suatu masalah
yang sedang telaah, dengan perspektif teori, pengetahuan atau disipin waktu.18
18
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Da wah, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009, hal. 348.
14
tertentu atas dasar hikmah dan kasih sayang, dengan kata lain, pendekatan
akan memiliki asumsi dasar yang berbeda dalam banyak hal tentang aspek-
komunikasi.19
Penentuan pendekatan da'wah didasarkan pada kondisi mitra da'wah, bisa juga
19
Hamidi, Teori komunikasi dan Stategi Da'wah, Malang: UMM Press, 2010, hal. 122.
20
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Da'wah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004, hal.
347.
21
Didin hafidhuddi. Agar Layar Tetap Terkembang Upaya Menyelamatkan Umat, Depok:
Gema Insani, 2006, hal. 241.
15
kesehatan.
dan sebagainya.
Masjlis Ta‟lim berasal dari bahasa Arab, yaki majlis dan ta‟lim. Kata
sebagai berikut :
22
Muhammad Yunus, Kamus Arab Indonesia, hal. 90.
23
Musthafa Masyhur, Fiqih Da'wah, Jakarta: Al-I'tishom jilid 2 2011, hal. 617.
24
Ki Moesa A Machfoeld. Filsafat Da'wah Ilmu Da'wah dan Penerapannya, Jakarta: Pt
Bulan Bintang, 2004, hal. 16.
25
Pedoman Majelis Taklim, koordinasi Dakwah Islam (KODI), DKI Jakarta: Jakarta,
1990,hal. 5.
16
dan teratur, dan diikuti oleh jumlah yang relatif banyak dan bertujuan
adalah sebagai salah satu bentuk muli atau organisasi da'wah jam âiyyah.
dihadapi umat Islam begitu besar seperti pada masa kita sekarang ini,
26
Enung K Rukiati dan Fenti Hikmwati, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung:
CV Pustaka Setia, 2006, hal. 132.
17
kehidupan yang bahagia dan sejahtera dan diridhai oleh Allah Subhanahu
wa Ta'ala.
Fungsi Majlis ta‟lim ini yaitu sebagai tempat kegiatan belajar mengajar
mawaddah warahmah.
Fungsi majlis ta‟lim ini sebagai wadah kegiatan dan berkreatifitas, antara
27
Muhsin MK, Manajemen Majlis Ta'lim, Petunjuk Praktis Pengetahuan dan
Pembentukannya, Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009, hal. 30.
18
kodratnya.
santai.
6. Peran
a. Pengertian Peran
Dalam kamus ilmiah populer yang disusun oleh Tim Prima Pena
28
Pedoman Majelis Taklim, Koordinasi Da'wah Islam (KODI), Jakarta: 1990 hal. 9.
29
Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Gitamedia Press, 2006, hal. 367.
20
yaitu:
1) Dari sudut individu berarti sejumlah peranan yang muncul dari berbagai
30
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar , Jakarta: Balai Pustaka, 1998, hal. 467.
31
Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amelia, 2003, hal. 735.
32
Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan: Sosiologi tentang Berbagai Problem Pendidikan,
Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal. 41.
21
masyarakat.34
berbagai teori orientasi maupun disiplin ilmu. Menurut Biddle dan Thomas
bahwa ada hubungan yang sangat erat antara peranan dan kebutuhan.
33
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003, hal. 214.
34
Sarlito Wirawan Warsono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: CV Rajawali, 1983,
hal. 215.
35
Ibid hal. 18.
22
kepada Allah.
8. Ilmu Keagamaan
a. Pengertian Ilmu
Allah.38
b. Pengertian Keagamaan
36
Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Majelis, Ensiklopedia Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van
Haefe, 1994, hal. 120.
37
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia,Yogyakarta: Unit
Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren al-Munawwir, 1984, hal. 1037.
38
A.Qadri Azizy, Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman, Jakarta: Direktorat Perguruan
Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI, 2003, hal. 13.
24
ajaran Islam memuat tiga ajaran dasar, yaitu Iman, Ihsan, dan Islam.
bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
teramat suburnya dengan buahnya yang sangat lebat. Pohon seperti ini
39
Nurhikmah, di akses pada Sabtu, 2 September 2022 pukul 17.00 WIB
http://kbbi.web.id/pengertian -keagamaan/
40
Allan Menzies, Sejarah Agama, Yogyakarta,Forum, 2014, hal 11
25
jelas pohon yang menemukan tanah yang cocok, dan tumbuh dengan
tampak sehat dan kuat tak tergoyahkan oleh hembusan angin puyuh,
dan rantingnya merimbun lebat dengan buah yang lezat, terasa teduh
benar kepada Allah, hari akhir, malaikat, Nabi dan Rasul-Nya, kitab
Umar bin Khatab, bukan Islam dalam pengertian ad-die:n atau agama,
seperti aturan seputar masalah thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji.
mahmudah). Sebab dengan akhlak yang bagus ini akan menjadi daya
perekat dalam tata pergaulan dengan sesamanya, dan lebih jauh lagi ia
41
Djamaluddin Ancok dan Fuad Nashori, Psikologi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008, hal. 23.
27
c. Ilmu Fiqih
Oleh karena itu, ilmu fiqih merupakan ilmu yang mempelajari ajaran
Islam yang disebut dengan syariat yang bersifat amaliah (praktis) yang
42
Beni Ahmad Saebani dan Januri, Fiqh Ushul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 2008, hal.13.
28
dan hadits-hadits teologi, dulu diberi nama fikih juga, seperti judul
d. Ilmu Tajwid
Tujuan adanya ilmu tajwid adalah agar umat Islam bisa membaca
kesalahan saat membaca Al-qur‟an. Maka dari itu, agar tidak terdapat
43
Ahmad Rofi‟i, Pembelajaran Fiqih, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2009, hal. 3.
44
Solikhah, L. Pengaruh Penguasaan Ilmu Tajwid Terhadap Kemampuan Membaca
AlQur‟an, Semarang: 2019.
29
generasi.
yaitu :
1) Faktor Internal
seseorang meliputi:
45
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan; Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Remaja
Rosdakarya,2000, hal.132.
30
maka sikap, tindakan, tingkah laku dan tata cara orang dalam
yang merupakan penggerak mental dan fisik bagi individu dan dari
2) Faktor Eksternal
a. Interaksi
46
Zakiah Darajat, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Moral, Jakarta: Bulan Bintang,
1982, hal.120.
31
47
Soerjono dan Seokanto, Sosiologi Suatu Pengantar ,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
32
33
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih
penelitian skripsi.
48
Cholid Narbuto dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksar, hal. 70.
49
Ibid, hal. 83.
34
3. Metode Dokumentasi
surat, foto-foto dan lain sebagainya, yang dimiliki oleh Majlis Ta'lim
1. Reduksi Data
50
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif dan R
&B, Bandung: Alfabeta,2009, hal. 15.
35
2. Penyajian Data
3. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
E. Keterbatasan Penelitian
subjek penelitian.
BAB IV
Jawa Tengah
Tengah, Indonesia.
Kalinyamat Wetan
Bagian ini menjelaskan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan
dampak yang sangat besar bagi masyarakat, hal ini dikarenakan tujuan
36
37
Salah satu majlis ta‟lim yang akan diteliti oleh peneliti yaitu Majlis Ta‟lim
Margadana Kota Tegal Jawa Tengah. Majlis ta‟lim ini di dirikan pada tahun
2001, oleh ketua Cabang Muhammadiyah Kota Tegal yaitu Ustadz Alif
Syarifudin M,Hum.
Awal mulanya majlis ta‟lim ini hanya sebuah perkumpulan pengajian ibu-
ibu yang terdiri dari 10-20 jama‟ah saja, namun seiring berjalannya waktu
jama'ahnya yang berstatus sebagai ibu rumah tangga dan sebagiannya sebagai
dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tidak sesuai dengan sunnah seperti
syariat Islam.
yaitu masih minimnya tingkat ilmu keagamaan mereka, maka adanya majlis
38
ta‟lim ini diharapkan menjadi sarana yang sangat baik guna untuk mendalami
ilmu keagamaan bagi anggota jamaah. Oleh karena itu, dengan adanya majlis
dan sosial atau kemasyarakatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
beberapa kegiatan diluar majlis ta‟lim yaitu adanya UMKM dari bahan
pangan yaitu keripik pisang, pemberian bantuan kepada kaum dhuafa, anak-
anak yatim dan piatu sudah semestinya mendapatkan perhatian dari kaum
pengaruh yang sangat besar pada masyarakat di Desa Kalinyamat Kulon Kota
Tegal.
1. Metode Ceramah
keagamaan tersebut.
Bahkan ada juga beberapa jama‟ah yang bertanya diluar materi yang
disampaikan.
sebab dari setiap sepenggal kisah atau cerita selalu terdapat hikmah atau
sahabat Rasulullah.
40
Majlis Ta'lim Uswatun Hasanah menggunakan cara yang baik, sopan, dan
51
lemah lembut." Pernyataan ibu Amriti (Ketua Majlis Ta‟lim Uswatun
terbuka".
dengan memukui rata semua kondisi, semua masa dan semua manusia.
kebenaran.
51
Wawancara dengan Amriti, Ketua Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah, Wawancara, Tegal: 7
Februari 2022
41
membentuk halaqah. Selain itu jama'ah yang hadir dari berbagai macam
santun dan perkataan yang bijaksana. Hal ini dilakukan agar para jama'ah
intelektual para mad'u yang di hadapi. Maka dalam hal ini, Majlis Ta'lim
Islam, maka da'wah pun sebaliknya jika da'inya baru bisa diterima oleh
pada pihak mad'u untuk melaksanakan apa yang didengar dari da'wah itu,
atas dasar kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, konflik maupun
yang baik dari para jama'ah. Seorang da'i tidak bisa mengkur
52
Fathul Bahri An-Nabiry, Meneliti Jalan Da'wah Bekal Perjuangan Para Da'i, Jakarta:
Amzah, 2008, hal. 240.
43
dilakukan oleh majlis ta'lim dalam menanamkan rasa takut, dan upaya
mad'u, sesuai dengan ruang dan waktu termasuk kalangan cerdik dan
tersebut adalah, anjuran untuk menutup aurat sesuai syariat yaitu dengan
cara menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan, tidak
53
Muhammad Natsir, Fiqhud Da'wah, hal. 165.
44
berfirman:
غفُ ْ٘ ًسا َّس ِح ٍْ ًَب َٰر ِى َل اَد َّْٰ ٰٓى ا َ ُْ ٌُّ ْع َش ْفَِ فَ ََل ٌُؤْ رٌَ َِْۗ َٗ َمبَُ ه
َ َُّللا
mereka.
54
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Pustaka Ibnu
Katsir, Jilid 7, 2010 hal. 372.
45
Khurasani dan banyak ulama lainnya. Jilbab pada saat sekarang sama
dengan izar (kain). Al-Jauhari berkata, "Jilbab adalah kain yang menutupi
seluruh tubuh".55
dilaksanakan oleh para wanita muslimah dan mereka mau berpegang teguh
dengannya, maka anjuran ini akan menutup pintu fitnah dan sebab-sebab
kaki"!
Dalam hal ini meliputi anjuran untuk menutup aurat sesuai syariat yaitu
dengan cara menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan,
55
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Pustaka Ibnu
Katsir, jilid 7, 2010 hal. 372.
56
Wawancara dengan Susi, Jama‟ah Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah, Wawancara, Tegal: 2
Juni 2022.
46
awal seperti niat shalat hingga akhir yaitu duduk tasyahud akhir. Lalu,
lafadzkan dan ditirukan oleh para anggota agar tidak terjadi kesalahan
gerakan dan bacaan. Dapat dikatakan bahwa shalat tidak sempurna dan
bagi manusia yaitu salah satu tujuannya agar manusia terhindar dari
Kota Tegal ini sendiri masih sangat minim kalangan ibu-ibu atau
57
Wawancara dengan Misbakhul Munir, Penceramah Majlis Ta'lim Uswatun Hasanah,
Wawancara, Tegal: 24 Maret 2022.
48
yang akan diberikan Allah, kepada orang yang rajin membuka dan
pahala, yakni pahala yang membacanya dan pahala untuk yang berusaha
pihak luar.
hidup atau disebut dengan dakwah bil hal mutlak dilakukan sebagai
1) Peranan ekonomi
pisang.
santunan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, mengunjungi orang yang
sakit, dan memberikan konsumsi kuliah subuh setiap hari Jumat, serta
Kajian subuh yang dilakukan setiap hari Jum‟at ini tidak hanya
diikuti oleh jama‟ah Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah saja , akan tetapi
58
Wawancara dengan Darojah, Jama‟ah Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah, Wawancara,
Tegal: 2 Juni 2022.
50
kajian yang dibawakan oleh Ustadz yang sudah dipilih baik dari dalam
juta rupiah. Dalam hal ini penulis menganalisa bahwa hal ini
2) Peranan Sosial
bantuan orang lain baik itu secara moril maupun non moril.
makanan berbuka puasa atau ta'jil, dan pembagian daging kurban. Ibu
tahunnya."
masyarakat.
52
orang lain dan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, dan apa
di masyarakat.
yang berbunyi:
susah maupun yang senang yaitu seperti yang dilakukan oleh Majlis
59
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi, Bandung: PT Rosdakarya, 2008, hal. 191.
53
Tegal
longgar tidak ketat, tidak transparan serta warna yang tidak menarik
dan konsisten, dalam hal ini para jama‟ah sudah melafadzkan tiap-tiap
60
Wawancara dengan Fatonah, pedagang di pasar Tegal, Wawancara, Tegal: 10 Februari
2022.
54
yang pada awalnya gerakannya begitu cepat, selain itu jama‟ah juga
kiblat,
Disisi lain banyak jama‟ah majlis ini yang sudah mampu menghafal
juz 30.
1) Faktor Internal
rohani seseorang. Pada diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
tidak mengalami kendala dalam mengikuti majlis ta‟lim ini. Hal ini
disebebabkan karena pada diri setiap jama‟ah sudah ada niatan dalam
hati dan rasa senang bertemu banyak teman di Majlis Ta‟lim Uswatun
Hasanah.
2) Faktor Eksternal
61
Ibid., hal.27.
56
mempengaruhi tingkah laku manusia yang berasal dari luar diri. Faktor
Kota Tegal
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
Faktor dari luar individu yang mempengaruhi jamaah yaitu saat tiba
sekitar saja, akan tetapi seringkali ada alamat rumah yang lokasinya
cukup jauh. Hal ini menjadikan ibu-ibu yang tidak memiliki kendaraan
tersebut. Kurangnya dukungan dari suami, hal ini terjadi pada sebagian
Kendala yang lainnya yang dialami para jamaah adalah soal waktu
karena banyak dari mereka yang ada kepentingan mendadak atau ada
Hasanah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
karya ilmiah ini, maka penulis menyimpulkan bahwa Majlis Ta‟lim Uswatun
Dalam hal ini para jama‟ah sudah mampu melakukan gerakan shalat
sesuai tata cara shalat yang benar dan mampu melafadzkan tiap-tiap
59
60
Tahsin
Uswatun Hasanah, sudah cukup banyak lansia yang mampu membaca Al-
Qur‟an sesuai tajwid dan makhrajnya. Disisi lain banyak jama‟ah majlis
Dalam hal ini banyak jama‟ah yang belum mengetahui tentang tata cara
berpakaian yang sesuai syariat Islam yaitu dengan pakaian yang longgar
tidak ketat, tidak transparan serta warna yang tidak menarik perhatian.
mengikuti majlis ta‟lim karena sudah ada niat dalam hati dan rasa senang
ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan kalaupun bekerja hanyalah
Uswatun Hasanah.
Kulon Kota Tegal yang tidak mengikuti Majlis Ta‟lim Usawatun Hasanah
saat tiba musim hujan, tidak mempunyai kendaraan untuk alamat yang
yang lainnya yang dialami para jamaah adalah soal waktu karena banyak
dari mereka yang ada kepentingan mendadak atau ada hajatan. Dengan
B. Saran
sebagai berikut :
2. Masih ada beberapa ibu-ibu di Desa Kalinyamat Kulon Kota Tegal belum
diharuskan anggota ata jama;ah majelis ini wajib bisa membaca Al-
jama‟ah lainnya.
3. Dalam mengikuti kajian, sesi tanya jawab, para jama'ah khususnya Ibu-
tersendiri.
Hasanah ini memiliki dan merinci data-data kegiatan majlis ta'lim dari
An-Nabiry, Fathul, Bahri, Meneliti Jalan Da'wah Bekal Perjuangan Para Da'i,
Jakarta: 2000.
Anwar, Desy, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: CV. Amelia, 2003.
Aziz, Mohammad, Ali, Ilmu Da wah, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009.
Hamidi, Teori komunikasi dan Stategi Da'wah, Malang: UMM Press, 2010.
64
65
Narbuto, Cholid dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.
2002.
Natsir, Mohammad dan Thohir Luth, Da'wah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema
Insani, 1999.
Saebani, Beni Ahmad dan Januri, Fiqh Ushul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Da'wah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Simardjo, D. dan Yusran Ilyas, Klasifikasi Ayat Al-Qur'an Menurut Bidang Studi,
Jakarta: Kalam Mulia, 1992.
Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Gitamedia Press, 2006.
Melalui Wawancara:
Susi, Jama‟ah Majlis Ta‟lim Uswatun Hasanah, Wawancara, Tegal: 2 Juni 2022.
Melalui Internet:
Melalui Jurnal:
3. Kegiatan atau peranan apa saja yang dilakukan oleh Majlis Ta‟lim
2. Apa saja materi yang disampaikan oleh penceramah dalam Majlis Ta‟lim
Uswatun Hasanah?
Uswatun Hasanah?