SKRIPSI
Oleh:
NPM: 130151560
NIMKO: 4775010113067
SKRIPSI
Diajukan kepada STID MOHAMMAD NATSIR
untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial
Oleh :
Rahman Al-Farisi Lukman
NPM: 130151560
NIMKO: 4775010113067
Pembimbing:
Mengetahui:
Ketua STID Mohammad Natsir
ii
PENGESAHAN
Oktober 2019 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Program Studi
Sidang Skripi
Ketua merangkap Penguji,
Anggota
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID)
Mohammad Natsir, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau
duplikasi dari karya ilmiah yang dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk
perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya
terbukti merupakan tiruan atau duplikasi karya orang lain, maka skripsi ini
iv
MOTTO
“DA’WAH ADALAH JALAN HIDUPKU”
َّ َٰ وا ِٱل
ِِصل َٰ َحت ْ ُِو َعمل
َ ْين ِ َءا َمنُوا
َِ إ ََّّل ِٱلَّذ٢ِ ن ِلَفيِ ُخ ۡس ٍر َِ إ َّن ِ ۡٱۡلن َٰ َس١ِ ِصرۡ َو ۡٱل َع
َ اص ۡو ْاِبِ ۡٱل َحقِِ َوتَ َو
٣ِِاص ۡو ْاِبِٱلص َّۡبر َ َوتَ َو
1. Demi masa
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah, Rabb Semesta alam, yang
Maha Pengasih lahi Maha Penyangang. Dia-lah Pencipta segalanya. Dia
mengaruniakan berbagai macam kenikmatan kepada seluruh makhluk-Nya berupa
nikmat Islam, Iman, Ihsan, kesepatan, dan kesehatan. Nikmat-nikmat tersebut
memiliki pengaruh yang dahsyat bagi jasmani dan ruhani dalam hidup dan
kehiduopan yang fana ini. Untuk itu, bersyukur merupakan kewajiban mutlak bagi
setiaphamba Allah, agar Dia menambah nikmat-Nya dan menunjukkan kita dari
azab-Nya.
vi
1. Ustadz Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I, selaku Ketua STID
Mohammad Natsir
2. Ustadz Dr. Ujang Habibi, M.Pd.I, selaku Ketua Program Studi
Komunikas Penyiaran Islam (KPI)
3. Ustadz Agus Samsono, M.E.I selaku pembimbing dalam penulisan
skripsi ini atas semua bimbingan, motivasi dan waktunya
4. Ketua Tim Penguji STID Mohammad Natsir
5. Semua Staf Pengajar dan Dosen STID Mohammad Natsir
6. Seluruh Civitas Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID)
Mohammad Natsir yang telah memberikan bantuannya untuk
kelancaran tugas ini.
7. Ibunda yang penulis cintai, Johriyah dan Ayahnda yang penulis
Sayangi, Lukman Luli yang telah memberikan banyak sekali bantuan
berupa do’a, motivasi dan semangat tholabul ‘ilmi untuk penulis.
8. Rekan-rekan mahasiswa STID Mohammad Natsir angkatan 2014 yang
telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam penulisan
Skripsi ini.
9. Para pengurus DKM As-Salam Jati Mulya, yang selalu meberikan
dukungan da’wah kepada penulis.
10. Seluruh instansi dan pihak-pihak yang telah berkontribus dalam
seluruh usaha penelitian penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per-satu.
vii
agar delalu berada di ats jalan kebenaran serta dimudahkan dalam mempelajari
Islam, dimudahkan dalam mempertahankan Islam, dimudahkan dalam
menyebarkan Islam, dan diberikan balasan kebaikan du dunia dan akhirat. Amiin
yaa Rabbal ‘Alamiin. Jazakumullahu khairan katsiran.
Penulis
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE LATIN
1. Konsonan
ا - ط Th
ب B ظ Zh
ت T ع ‘
ث Ts غ Gh
ج J ف F
ح H ق Q
خ Kh ك K
د D ل L
ذ Dz م M
ر R ن N
ز Z و W
س S ه H
ش Sy ء `
ص Sh ي Y
ض Dh
ix
2. Vokal Panjang (Maddah)
= اâ
= يî
= وû
Contoh :
Contoh :
4. Syaddah(Tasydîd)
double (ganda) sesuai dengan huruf yang diberi tanda Tasydîd itu.
Contoh :
ش ّوا ل = Syawwâl
5. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem penulisan arab dilambangkan dengan huruf alif
lam ()ال, namun transliterasinya dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh
x
Contoh :
الشمس = asy-syams
الرجل = ar-rajul
الكتا ب = al-kitâb
xi
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah..................................................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................................... 6
D. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 7
xii
2. Macam-Macam Tauhid ................................................................................... . 19
3. Hal-Hal Yang Merusak Ketauhidan ................................................................ . 26
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 51
B. Saran – Saran ......................................................................................................... 51
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 53
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Horinara merupakan nama dari salah satu desa yang ada di kecamatan
Nama asli dari desa Horinara adakah desa Horowura, namun seiring berjalannya
waktu para sebagian tokoh adat kembali mengubah nama desa Horowura tersebut
menjjadi desa Horinara, nama desa Horinara tersebut adalah singkatan dari
Horowura Riangbaka Adonara. Desa ini memiliki jumlah penduduk 1328 jiwa
dan sebagian besar penduduknya beragama islam, mata pencaharian warga desa
Dari dulu sampai saat ini masyarakat Horinara memiliki banyak sekali adat
disebabkan antara masyaraat dan budaya adat istiadat telah menyatu dengan
mereka. Adat istiadat tersebut diantaranya Ritual Preok, Ritual Bau Lolong, Baca
Perayaan dan ritual tersebut tidak penting apa itu mengandug kesyirikan atau
tidak, bermanfaat atau tidak, itu tidak penting. Karena persepsi mereka kalau
perayaan atau ritual tersebut tidak dilaksanakan akan berdampak buruk pada diri
mereka sendiri dan juga pada keturunannya. Dampak buruk tersebut menurut
1
kepercayaan disana, bisa berakibat terkena penyakit yang tidak masuk akal,
Kepercayaan pada adat dan budaya tersebut melebihi dari kepercyaan agama,
karena menrut persepsi mereka, agama datang belakangan. Maka yang harus di
junjung tinggi adalah kebid’ahan, Adat dan kebudayaan tersebut, yang harus
meminjam uang dengan jumlah lebih dari jutaan hanya untuk merayakan
hanyalah dari hasil perkebunan, tangkapan ikan, dan kuli bangunan. Namun ketika
tiba acara ritual adat seperti tahlilan, mereka harus sanggup untuk melakukannya. 1
Karena mereka tidak mau mendengar ocehan tetangga dan malu bila perayaan
tersebut tidak di laksanakan. Sehinga mereka rela meminjam uang dengan jumlah
yang sangat banyak, masalah bayar atau tidak itu urusan belakangan. Akhirnya
hutang tersebut. Ada yang belum membayarnya dan juga bunganya terus
mendominasi daripada positifnya. Selain itu dalam perayaan adat istiadat lainnya
1
Lahaji Damri, Tokoh Agama, Wawancara, Desa Horinara Flores Timur, 24 September
2019
2
minuman keras memang di akui hanya seperlunya di konsumsi oleh mereka,
menjadi mabuk, Dan hal ini juga terjadi dikalangan anak sekolahan maupun
nenek-kakek. Karena amalan adat ini tetap harus di laksanakan, dan kemudian
walaupun dengan harus meminjam uang dalam jumlah jutaan, yang kebanyakan
pada umumnya melakukannya dengan Riba, dan lebih mementingkan adat terseut
daripada pendidikan anak-anak mereka, semisal ada serorang anak meminta uang
bayaran sekolahnya dan di waktu itu juga beiringan dengan berita dari saudara
bahwa ayah dari seorang anak tersebut terlibat dalam ritual adat tersebut, dan ayah
tersebut diharuskan membawa seekor kambing, maka ayah dari seorang anak
walaupun dengan meminjam uang dengan jumlah yang banyak, walaupun degan
cara Riba, karnah meminjam uang dengan cara Ribah lebi mendominasi. Sehingga
kebudayaan.
tentang asal muasal adanya perayaan dan ritual tersebut. Apakah perayaan dan
ritual tersebut benar-benar dari nenek moyang mereka, dari agama mereka atau
dari agama lain, yang kemudian menyebar ke masyarakat dan menjadi suatu
3
kebiasaan yang mempengaruhi masyarakat Hoinara. Mereka hanya mengikuti
karena kuatnya doktrinan dari tokoh adat dan juga sesama masyarakat Horinara.
Hal ini dapat kita asumsikan bahwasanya adat-adat yang sudah di lakukan
yang di lakukan oleh nenek moyang dahulu, dengan dasar memantu, dan pada
hewan ternak pun lenbih kaya dan hargahnya pun jauh lebih murah jika di
pujian dari oranglain daripada degan dasar niat yang ikhlas, sehingga merekapun
rela berkorban untuk meminjam uang dengan jumlahnya jutaan, meskipun dengan
jaminan bunga. Samgat jauh berbeda dengan perayaan ritual adat jaman sekarang,
masyarakat lebih mengharapkan pujian dari oranglain daripada dengan dasar niat
yang ikhlas, sehingga merekapun rela berkorban untuk meminjjam uang dengan
terhadap adat-budaya dan ritual kesyirikan yang mereka ikuti selama ini, di
karnahkan ada sebagian umat Islam yang tidak menerapkan aturan atau tatacara
dari anggota keluarga mereka sampai pada beakhinya penguburan mayat tersebut,
2
Hamzah, Tokoh Agama, Wawanvcara, Desa Horinara Flores Timur, 27 September 2019
4
dari pihak keluarga mayait terebut yang paham dan tetap memegang kokoh pada
tali agama Allah Swt dan Rasul-Nya, mereka tidak membuat acara atau
merayakan malam pertama, malam ke empat dan yang lainnya yang tidak ada
dalam ajaran Islam, dari situlah sebagan masyarakat Horinara measa kebingungan,
mengungkapkan isi hati mereka terseut, yang dimana merasa sangat berbeda dari
Namun mereka masih malu bertanya kepada orang yang menurut mereka
paham akan agama Islam, di karnahkan mereka malu untuk berdiskusi dengan
orang yang paham akan agama Islam. Sesunguhnya yang mereka iginkan dan
yang paling mereka senangi adalah orang yang paham akan agama Islam tersebut.
Maka dari itu aktifitas da’wah Islamiyah harus di tingkatkan kepada mereka, baik
dari segi da’wah individual maupun da’wah secara jama’ah. Sangatlah aneh dan
tidak pantas bagi mereka jika ia yang terlebih dahulu mendatangi orang yang
paham akan agama Islam tersebut. Karena mereka menyadari bahwa selama ini
Horinara tentang Agama dan kebudayaan disana, namun belum ada yang berhasil
da’wah klasik (jaman dahulu). Kegagalan islamisasi di Horinara karena belum ada
3
Ibrahim Bala Hawan, Ketua RT, Wawancara, Desa Horinara Flores Timur, 27
September 2019
5
yang mencari metode da’wah yang tepat untuk mereka. Para penda’wah hanya
PEMAHAMAN TAUHID guna menemukan cara yang efektif dan efisien dalam
bisa menghapus kesyirikan dari akar dan terbentuk masyarakat yang bertauhid
B. Batasan Masalah
Terhadap Tauhid?
Tujuan yang ingin penulis dapatkan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui lebih dalam tentang Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Horinara Flores
6
2. Secara Praktis,
Mohammad Natsir.
3. Secara Sosial.
D. Sistematika Penulisan.
mengenai sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bab, yakni sebagai
berikut.
Bab I: Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumsan masalah, tujuan
penulisan.
7
Bab II: Landasan Teori
Pada Bab ini berisi tentang, Pendekatan penelitian, Subjek dan objek
Pada bab ini berisi tentang Selayang Pandang objek penelitian, Analisis
Bab V: Penutup
8
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Pengertian Persepsi
dengan cara inderawi sehingga kehadiran bayangan itu dapat disadari. Disebut
juga Wawasan.4
yang didahului oleh perhatian ( attention ) sehingga invidu sadar tentang sesuatu
yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Melaui persepsi dapat diketahui
9
2. Menurut Wirawan “Persepsi merupakan proses mengindentifikasi,
mereka.”6
adalah suatu proses yang diperlukan manusia untuk dapat memahami dan
c. Jenis Persepsi
rangsangan yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang
6
Dudih Sutrisman. Pendidikan Politik, Persepsi, Kepemimpinan, Dan Mahasiswa, Bogor
: Guepedia Publisher, 2019, cet. 1, hal. 75-76
7
Wayan Candra, Gusti Ayu Harini dan Nengah Sumitra, Psikologi Landasan Keilmuan
Praktik Keperawatan Jiwa, Yogyakarta: Penerbit Andi, KDT, Hal. 66
10
d. Fungsi Persepsi
yang ada di tempat itu (pengenalan) dan dimana objek itu berada (lokalisasi).
Fungsi lain dari persepsi ialah mempertahankan penampilan objek tetap konstan,
rangsangan yang mengenai alat indera aatau receptor. Stimulus dapat datang dari
dalam dan luar individu namun sebagian besan datang dari luar individu.
samping itu, harus ada saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke susunan saraf pusat yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
3. Adanya perhatian
8
Ibid, Hal. 67
9
Ibid, Hal. 68
11
individual adalah focus utama yang kita laksanakan karena tanpa perhatian
yaitu:10
2. Proses Fisiologis
3. Proses Psikologis
1. Hereditas
10
Ibid, Hal. 69
11
Unit dasar hereditas adalah gen, sebuah unit informasi biokimia yang terdiri dari unsur
pembentuk dasar semua makhluk hidup disebut juga dexyry nucletic acid atau disingkat dengan
DNA. DNA mempunyai kemampuan unik untuk mencitkan tiruan (replica) yang betul-betul sama
dengan dirinya. Karena gen terdiri dari DNA, dia dapat menciptakan tiruan yang pasti sama
dengan dirinya sendiri dari satu generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dapat mempertahankan
diriny dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Baca: Sunderson Stepen K., Makro Sosiologi,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Perjada, 1995, hal. 31
12
Lingkungan sangat mempengaruhi pandangan kita terhadap sesuatu,
sadari.13
4. Proyeksi
pada orang lain dari motif kita, inilah yang disebut dengan proyeksi.
Pernahkah kita menilai orang yang begitu bangga mengakui , “saya bisa
menilai begitu saja”, kebanyakan kita kadangkala salah dalam membuat penilaian
12
Sunderson Stepen K., Makro Sosiologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perjada, 1995, hal.
31
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Sunderson Stepen K., Makro Sosiologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perjada, 1995,
13
6. Efek helo dan Halo karapan
Seseorang yang cakap dalam sesuatu juga dianggap cakap untuk hal lain.
Artinya bahwa memperkirakan orang lain juga sama dengan yang lainnya. 16
kategorisasi dari akibat pengamatan indrawi terhadap suatu objek atau peristiwa.
Singkatnya persepsi adalah tanggapan. Dengan kata lain bahwa persepsi adalah
pandangan individu terhadap suatu objek, peristiwa atau stimuli yang diterima
melalui alat indera yang dimilikinya sebagai pengalaman yang terjadi pada
individu.
ini, untuk menganalisa data pada bab 4 penulis menggunakan Teori S-O-R yang
penulis dapatkan dari buku Onong uchjana Effendy. S-O-R adalah singkatan dari
komunikan. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah pesan (Stimulus S-),
komunikan (Organsm O-) dan efek (Respon R-). Obyek materialnya adalah
hal. 32
16
Ibid.
14
Lebih jelasnya, dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Berkaitan dengan teori ini, kata Tanya yang sering digunaannya ialah kata
“How” bukan “What” dan “Why”, jelasnya How ti Communicate, dalam hal ini
mengutip pendapat dari Hovland, jenis, dan Kelley yang menyatakan bahwa
dalam menelaah sikap yang baru, terdapat tiga variable penting,yaitu: perhatian,
15
Setelah komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk
mengubah sikap.17
beliau sampaikan.
1. Pengertian Tokoh
Tokoh adalah seseorang yang berilmu dan alhi dalam bidang tertentu, ia
wajar dijadikan rujukan ilmubagi orang lain. 18 Dalam kamus besar Bahasa
17
Onong Uchjana Effendy, Ilmu teori dan Komunikasi, Bandung: PT. citra Aditya
Bandung, 2007, Cet. III, hal. 254
18
Muhammad Rizqi, Peran Tokoh Agama Dalam membina Akhlakul Karimah Ibu-Ibu
Buruh Tani Umur 30-50 Tahun di Desa Karangkerta Tukdana Kabupaten Indramayu, Skripsi,
IAIN Syeikh Nurjati Cirebon, 2015, Hal. 2
16
indonesia, tokoh diartikan sebagai orang yang terkemuka atau terkenal, panutan.19
orang yang memiliki kapabilitas keilmuan yang diakui oleh orang sekelilingnya
sehingga segala pemikiran, perilaku dan pendapat menjadi acuan bagi orang lain.
2. Pengertian Masyarakat
sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah system interaksi sosial in-
diartikan sebagai pergaulan hidup manusia yaitu sehimpunan manusia yang hidup
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan
19
Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika, 1997, Hal. 68
20
Melani Budianta dkk, Membaca Sastra, Pengantar Memahami Sastra Untuk
Perguruan Tinggi, Magelang: Indonesia Tera, 2002, Hal. 86
21
Budiono, MA, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Agung, 2005, Hal.
336
22
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Hal. 635
23
Roni Sulistiono dkk, Top One SBMPTN SOSHUM 2019, Jakarta: PT Bintang Wahyu,
2018, Hal. 228
17
memiliki kedudukan terpenting. Sehingga dapat disebutkan seseorang yang serba
1. Pengertian Tauhid
manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilaksanakanya.
Hanya amal yang dilandasai tauhidlah menurut tutunan islam yang akan
dan sifat-sifat-Nya”.24
2. Macam-Macam Tauhid
a. Tauhid Rububiyah
24
Shalih Bin Fauzan Al-Fauzan, Kitab Tauhid 1, Jakarta: Yayasan As-Shofa, cet II, 2000,
Hal. 19
18
...
...
Dan bahwasanya Dia adalah Penguasa alam dan Pengatur semesta, Dia
menghinakan, Maha kuasa atas segala sesuatu. Pengatur rotasi siang dan
َ ع ۡٱل ُم ۡل
ك ِم َّمن تَ َشآ ُء َوتُ ِع ُّز َمن َ ك تُ ۡؤتِي ۡٱل ُم ۡل
ِ ك َمن تَ َشآ ُء َوت
ُ َنز ِ ك ۡٱل ُم ۡل
َ ِقُ ِل ٱللَّهُ َّم َٰ َمل
19
kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau
dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau
keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang
َ أَ َّم ۡن َٰهَ َذا ٱلَّ ِذي يَ ۡر ُزقُ ُكمۡ إِ ۡن أَمۡ َس
ُ ك ِر ۡزقَه
“Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-
20
ٱستَ َو َٰى َعلَى َ ت َو ۡٱۡلَ ۡر
ۡ ض فِي ِستَّ ِة أَي َّٖام ثُ َّم َ َٱّللُ ٱلَّ ِذي َخل
ِ ق ٱل َّس َٰ َم َٰ َو َّ إِ َّن َربَّ ُك ُم
dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci
keesaan rububiyahNya.
21
di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi,
tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?.
Jadi, jenis tauhid ini diakui semua orang. Tidak ada umat mana pun yang
melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lainNya. Sebagai perkataan para rasul
ٗ ك َٰيَفِ ۡر َع ۡو ُن َم ۡثب
١٠ ُورا َ َُّۡلَظُن
Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang
bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai
22
ُ ان َٰ َعقِبَة َ ٱستَ ۡيقَنَ ۡتهَآ أَنفُ ُسهُمۡ ظُ ۡل ٗما َو ُعلُ ٗوا فَٱنظُ ۡر َك ۡي
َ ف َك ۡ َو َج َح ُدوا بِهَا َو
َ ۡٱل ُم ۡف ِس ِد
١٤ ين
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka)
b. Tauhid Uluhiyah
(takut) dan inabah (kembali/taubat). Dan jenis tauhid ini adalah inti
dakwah para rasul, mulai rasul yang pertama hingga yang terakhir. 26
25
Ibid. Hal. 19-23
26
Ibid. Hal. 53-54
23
“Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat
uluhiyah.
sunnah RasulNya SAW menurut apa yang pantas bagi Allah SWT, tanpa
ta’wil Dan ta’thil, tanpa takyif, dan tamtsil, berdasarkan firman Allah
SWT:
27
Ibid. Hal. 97-98
24
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah
metenetapkan bahwa Dia adalah Maha Mendengar dan Maha Melihat. Maka Dia
diberi nama dan disifati dengan nama dan sifat yang Dia berikan untuk diriNya
dan dengan nama dan sifat yang di sampaikan oleh RasulNya. Al-Qur’an dan As-
Sunah dalam hal ini tidak boleh di langar, karnah tidak seorangpun yang lebih
mengetahui Allah daripada Allah sendiri, dan tidak ada-sesudah Allah – orang
kan dari maknanya yang benar, maka dia telah berbicara tentang Allah tanpa ilmu
25
3. Hal-Hal Yang Merusak Ketauhidan
Menjadi seorang muslim yang ta’at dan berpasrah diri kepada Allah SWT,
merusak kemurnian ketauhidan kita. Perlu diketahui bagi setiap muslim apa saja
anaknya:
28
Muhammad bin Abdurrahman Al-Khumayyis, Syirik dan Sebabnya, Jakarta: Gema
Insani Press. Hal. 8
26
Berkata Ar-Raghib Al-Ashbahany, “Syirik besar adalah menetapkan
sekutu bagi Allah Ta’ala. Apabila dikatakan si fulan telah syirik kepada, maka
tanpa diperintahkan”.30
merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Perbuatan ini dapat
muslim harus mampu menjaga dirinya agar terhindar dari perbuatan syirik ini.
pertama, Ilhad yang identik dengan syirik, bila ini dilakukan maka otomatis
seseorang menjadi kafir. Sedangkan yang kedua, Ilhad yang mendekati syirik ini
tauhidnya.32
29
Ibid. Hal. 18
30
Ibid.
31
‘Abdullah bin ‘Abdul Hamid al-Atsari, Intisari ‘Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2006, Hal. 77
32
Islamedia, Website: http://wwwislamedia.id/15 Oktober 2019
27
Nifaq ) (النفاقbersaal dari kata ( ومنافقة, نفاقا, ينافق, )نافقyang diambil dari
kata ()النافقاء. Nifaq secara bahasa berarti salah satu lubang tempat keluarnya
Yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya dimana jika ia dicari dari lobang yang
satu, maka ia akan leuar dari lobang yang lain. Dikatakan pula ia dari kata Nafaq
karena dia masuk kepada syari’at dari satu pintu dan keluar melalui pintu yang
33
Yazid bin Abdul Qadir Jawaas, Syarah Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah, Jakarta:
Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2006, Hal. 384
34
Ibid.
28
“Sesungguhnya orang-orang yang keluar dari syari’at adalah
ayat 8-10 bahwa nifaq adalah menampakkan yang baik dan menyembunyikan
yang buruk, ini termasuk nifaq dalam segi kenyakinan dan perbuatan. Sedangkan
nifaq dalam segi perbuatan itu sendiri adalah sebagaimana yang telah disebutkan
oleh Rasulullah SAW ciri-ciri orang munafik ada tiga: jika berkata ia berbihong,
35
Hasan el-Bugisy, Gaul Dengan Al-Qur’an: Pesan-pesan Al-Qur’an Yang Dahsyat
Untuk Kamu Yang Muda, Google Book, Selasa 15 Oktober 2019, Hal. 52
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
yang besar dari sebuah populasi.36 Menurut Bogdan dan Biklen (1982), metode
penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan
peneliti adalah instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, data yang
angka.37
dalam memperoleh data dan informasi. Maka dalam hal ini subjek penelitian
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pokok yang akan diteliti. Adapun objek yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Horinara
30
B. Teknik Pengumpulan Data
A. Wawancara
ketua adat yakni bapak Arifin, tokoh agama yakni Bapak imbran kadir
38
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.
5, 2002, Hlm. 67-68
31
Adapun nama informan sebagai berikut:
No
Nama Umur Profesi
2
Hamzah 69 Tokoh agama
3
Imran Kadir 68 Tokoh agama
4
Kahidir 70 Kepala desa
Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah deskriptif analisys, yaitu
Hasil analisis data tersebutlah yang kemudian dapat memberikan penjelasan dan
39
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,
1939, Cet I, hal. 4
32
BAB IV
A. Selayang Pandang
Horinara merupakan nama dari salah satu desa yang ada di kecamatan
Desa ini memiliki jumlah penduduk 1.328 jiwa dan sebagian besar penduduknya
beragama islam.
Nama asli dari desa Horinara adala desa Horowura namun seiring
berjalannya waktu para sebagian toko adat kembali mengubah nama desa
Horowura tersebut menjjadi desa Horinara, nama Horinara adalah singkatan dari
Awal mula desa Horowura tersebut dihuni oleh dua suku yaitu suku
Kebel’eng dan suku Watowai kedua ini adalah dua suku yang bersaudara, suku
perwujutan laki-laki. Kedua suku tersebut awal mulanya berasal dari Serang
disuatu pantai yang ada di desa Watangpao. Desa Watangpao adalah nama sebuah
desa yang letaknya di pesisiran pantai pulau Adonara, Flores timur kecamatan
33
Adonara tengah. Lalu sampailah mereka di pantai tersebut dengan tujuan mencari
kayu bakar yang ada di pantai tersebut, setelah kayu terkumpulkan merekapun
tempat itu pada awalnya belum ada kehidupan di tempat tersebut, namun seiring
berjalannya waktu, kedua suku tersebut ya’ni suku Waato Wai dengan suku
nama dengan Desa Horowura, namun seiring berjalannya waktu tokoh adat
Pada zaman dahulu ada seorang ustadz yang bernama haji Tarbuang yang
berasal dari Kedang, dan ia menetap di desa Sagu, kemudian ia berjalan menuju
ke pasar dengan melewati desa Horinara bersama salah seorang masyarakat dari
desa Horinara, setelah ia pulang dari pasar merekapun singgah di Desa Horinara,
dari situlah pak haji Tarbuang tersebut diminta untuk menjelaskan dan
menda’wahkan islam di desa Horinara. Karena pada saat itu masyarakat Desa
Horinara belum ada yang beragama Islam, mereka masih berpegang teguh kepada
kepada masyarakat Horinara tentang agama Islam, dengan izin Allah Ta’ala
40
Kahidir, Kepala desa, Wawancara lewat hp, 12 September 2019
34
Setelah melihat Islam diterima oleh Sebagaian masyarakat desa Horinara,
tersebut. Namun perkembangan Islam tidak hanya berhenti setelah beliau pergi ke
desa Sagu, da’wah beliau masih tetap dilanjutkan oleh sebagian kecil masyarakat
desa Horinara yang telah memeluk agama Islam, sehingga Islampun berkembang
lebih pesat hingga sampai saat ini Islam menjadi agama yang dimana menjjadi
memang harus dilakukan secara turun menurun dan berkesinambungan, hal itu
dapat disebut juga dengan adat. Adat adalah hal yang sangat sakral bagi
masyarakat Desa Horinara, dalam pemahaman masyarakat desa ini adat adalah hal
yang paling utama dan harus didahulukan melebihi agama dan hal-hal yang
menjalankan ritual adat dan mereka rela hidup miskin demi menjalankan ritual
ritual adat atau kebid’ahan adat, terutama mereka yang beragama Katolik, namun
ada juga yang menganggap bahwa ritual adat atau kebid’ahan adat tidak wajib
untuk dilakukan dikarenakan para tokoh ini telah mamahami agama Islam,
terutama tauhid. Akan tetapi mereka masih takut untuk menyampaikan kepada
41
Ibrahim Bala Hawan, Ketua RT, Wawancara lewat Hp, 5 September 2019
35
masyarakat umum dikarenakan masyarakat di Desa Horinara masih sangat
mengedepankan ritual adat, mereka menganggap adat adalah sesuatu hal yang
Tokoh adat Desa Horinara memiliki pemahaman adat yang didapatkan dari
silsilah keturunan, dan dipilih dari sosok yang lebih tua didalam suku tersebut,
biasanya tokoh adat adalah orang yang berpengaruh besar dalam kehidupan dan
ritual adat di Desa Horinara. Tokoh adat juga memiliki kharisma bisa memimpin
Dalam islam yang menjadi kunci untuk membawa kita menuju ke surga
adalah Tauhid, Tauhid adalah sesuatu yang membedakan antara seorang muslim
dan non muslim, maka dari itu penulis akan mendeskripsikan pemahaman tokoh
adat Desa Horinara terhadap tauhid, adapun pemahaman tokoh masyarakat desa
sekali tidak memahami apa itu Tauhid dan kelompok kedua yaitu tokoh-tokoh
yang beragama Islam dan paham akan Tauhid namun masih sulit mengaplikasikan
tokoh adat yang beragama muslim namun mereka harus menggerakan masyarakat
desa Horinara untuk memimpin ritual adat maupun agama yang ada sebagian
42
Lahaji Damri, Tokoh RT, Wawancara Lewat Hp, 16 September 2019
36
ajaran Islam yang di lakukan beriringan dengan ritual adat, karnah bagi mereka
a. Tokoh adat
Bapak Kadir Wato wai adalah salah satu ketua adat dari suku Wato
Menurut beliau tauhid adalah suatu istilah yang ada di dalam ajaran
Islam yang sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan adat
b) Bapak Arifin
Bapak Arifin adalah tokoh adat yang ber agama Islam dari suku
Menurut beliau tauhid adalah suatu istilah yang sering beliau dengar
Ihsan Desa horinara Kec. Kelubangolit, Kab. Flores Timur, Prof. Nusa
43
Kadir Wato Wai, Tokoh Adat , Wawancara Lewat Hp, 17 September 2019
37
Tenggara Timur. Terkadang juga beliau mendengar kultum yang di
Ihsan Desa Horinara Kec. Kelubagolit, Kab. Flores Timur, Prof. Nusa
Arifin memang kurang faham lebih dalam tentang maknah atau arti
mengingat istilah Tauhit itu sendiri dan di karnahkan bapak Arifin juga
kurang mendapatkan dekat dengan orang yang faham akan apa itu
Tauhid dan memang dengan keterbatasan orang yang faham akan apa
itu Tauhid yang berdomisili atau juga kurangnya Da’i yang datang
Bapak Arifin sendiri memang ada rasah ingin tau tentang apa itu
Tauhid, yang sering bapak Arifin dengar dari Khutbah Jum’at dan
38
gunakan oleh para penceramah di saat menyampaikan Khutbah Jum’at
b. Tokoh Agama
a. Bapak Hamzah
Bapa Hamzah adalah salah satu tokoh agama yang ada di masjid Nurul
Ihsan Desa Horinara Kec. Kelubagolit, Kab. Flores Timur, Prof. Nusa
Tenggara Timur.
Menurut bapak Hamzah tentang apa itu Tauhid adalah suatu keyakinan
adala salah satu keutamaan yang harus kita ketahui, kita fahami, kita
ummat Islam.
kesyirikan.
Lgipula terkadang juga ketika kita sudah faham terhadap apa itu
44
Arifin, Tokoh Adat, Wawancara Lewat Hp, 22 Oktober 2019
39
mengajarkan kepada masyarakat Desa Horinara, karnah pada
atau ritual adat yang telah di wariskan kepada kita, sudah seharusnya
kita sebagai masyarakat Desa Horinara memegang teguh pada adat dan
sebagian masyarakat Desa Horinarapun masih tidak tahu akan apa itu
Tauhid.
Adapun Tauhid di bagi menjjadi tiga poin atau bagian yang harus juga
kita sebagai ummat Islam harus mengetahui atau memahami apa itu
makna dari Tauhid dan berapa poin atau bagian Tauhid itu di bagi.
menciptakan seluruh alam jagat raya ini, bahwa sanya hanya Sang
segala sesuatu yang ada di seluruh jagat raya ini, jika kita sebagai
40
jagat raya ini, maka kita telah ter jerumus dalam kesyirikan, yaitu
Wata’ala yang mampu menciptakan seluruh yang ada di jagat raya ini.
tidak kepada Allah Subhanahu Wata’ala, maka ibadah kita akan sia-sia
dan yang paling bahaya adalah kita akan terjerumus kepada kesyirikan.
Dan adapun poin ketiga dari poin-poin Tauhid adalah, Tauhid Asma
maha kuasa, sang raja di atas raja, sang pemberi rizki, dan segalanya
Bapak Imran Kadir adalah salah satu tokoh agama di masjid Nurul
Ihsan Desa Horinara Kec. Kelubagolit, Kab. Flores Timur, Prof. Nusa
45
Bapak Hamzah, Tokoh Agama, Wawancara Lewat Hp, 17 Agustus 2019
41
setiap ummat Islam, jika kita sebagai ummat Islam namun tidak
memahami hakikat Tauhit, maka islam yang kita peluk kita yakini
kolom yang ada pada KTP kita, kenapa,? Iya karnah kita sebagai umat
Dalam Islam, ada suatu sebutan atau istilah, yang di mana istilah itu
adalah Tauhit, naah apa itu Tauhit? Tauhit adalah keyakinan yang
dalam agama Islam, karnah Tauhidlah kita bisa mengenal siapa tuhan
kita, siapa yang menciptakan alam semesta beserta isinya, siapa yang
Yang paling kita takuti adalah, ketika kita tidak memahami makna dari
kita hanya mengaku islam namun tidak memahami makna dari apa itu
Tauhit.
Dari apa itu Tauhid. Perlu kita ketahui bahwasanya Tauhid itu terbagi
dengan segala yang ada di seluruh jagat raya ini adalah ciptaanNya,
42
tidak ada yang menciptakan segala sesuatu sehab Allah Subhanahu
tidak ada bisa menjjadi ada, sesuatu yang suda ada bisa di tiadakan
kita berpaling dariNya tentuu dan tentu akan terjerumus juga kedalam
sepertiNya.46
c. Kepala Desa
Bapak Kahidir
Kab. Flores Timur, Prof. Nusa Tenggara Timur yang ber agama Iaslam.
Menurut bapak Kahidir tentang apa itu Tauhit adalah, suatu keyakinan
atau pemahaman yang mendasar yang harus di mikiki oleh seluruh ummat
Islam, karnah dengan memahami apa itu Tauhid maka kita sebagai ummat
46
Imran Kadir, Tokoh Agama, Wawancara Lewat Hp, 21 Oktober 2019
43
Islam akan terhindar dari Dosa besar yaitu Syirik, menyekutukan sang
Kholiq dengan meyakini bahwa ada kekuatan lain yang ada pada
Jika kita sebagai ummat Islam tidak memahami apa itu Tauhid maka
maupun keyakinan, maka dari itu, kita sebagai ummat Islam sudah saatnya
seluruh ummat Islam yang ada di muka bumi ini, agar kita sebagai ummat
Islampun terlihat saling pedulih oleh sang Kholiq bahwasanya kita sesama
ummat Islam tidak mau salah satu di antara kita, ada yang tersesat oleh
kesyirikan. Namun perlu juga kita ketahui bahwasanya kita sebagai ummat
adat ritual yang kita lakukan itu adalah dosa yang sangat besar, jika kita
melakukan kesyirikan maka semua amal ibadah kita akan hilang, contoh
ini adalah dakwah yang tidak sesuai denga masyarakat Desa Horinara,
44
kenapa, karnah kita sebagai masyarakat Desa Horinara masih memegang
berdakwah cara yang paling abai yang harus kita lakukan adalah dengan
perlahan-lahan, karnah kita yang ada di Desa Horinara ini masih banyak
yang berbedah cara menerima suatu kebenaran, sehinggah ketika ktika kita
berdakwah haruslah memilih bahasa atau nada yang bisa di pahami atau di
d. Ketua RT
Bapak Lahaji Damri adalah salah satu ketua RT yang beragama islam
yang ada di Desa Horinara Kec. Kelubagolit, Kab. Flores Timur, Prof.
pengetahuan kita tentang ilmu Tauhit, dan dengan keyakinan itu kita
Jika kita telah memahami tentang apa itu Tauhit atau apa itu makna
47
Bapa Kahidir, Kepala Desa, Wawancara Lewat Hp, 20 Oktober 2019
45
lebih besar kecuali kekuatanNya, tidak boleh kita meminta susuatu
sifatNya.
Adapun ketika kita sebagai ummat Islam yang telah memahami makna
atau arti dari Tauhid, jangan juga terlalu tergesa-gesa atau berlebihan
masih sangat kental akan ritual adat yang memang sudah menjjadi
keyakinan yang telah di warisi oleh nenek moyang mereka, maka dari
kesyirikan.48
48
Lahaji Damri, Ketua RT, Wawancara Lewat Hp, 23 Oktober 2019
46
2) Bapak Ibrahim Balahawan
Tauhid adalah, sesuai yang dia dengar dari khotbah Jum’at dan sering
semua amal ibadah kita akan terhapuskan oleh perbuatan itu. Namun
jika kita ingin menerapkan hukum Tauhit itu kepada masyarakat Desa
49
Ibrahim Bala Hawan, Ketua RT, Wawancara Lewat Hp, 23 Oktober 2019
47
e. Pembahasan
bahwa tradisi yang dibawa nenek moyang bertentangan dengan Aqidah akan
tetapi tetap menjalaninya dikarenakan tradisi ini yang pertama muncul yang
harus dikedepankan
4. Kurangnya jiwa komitmen dan ketegasan para tokoh Islam dalam amar
ma’ruf nahi mungkar yang secara dilangsung masih takut ketika terjun
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
telah memahami ilmu Tauhit, akan tetapi mereka masih belum maksimal
Horinara terhadap ritual adat yang telah di wariskan oeleh nenek moyang
ini.
B. Saran
yang mengerti kondisi masyarakat Desa Horinara. Dengan kata lain Da’i
berdakhwah).
49
DAFTAR PUSTAKA
Agung, 2005,
Candra, Wayan, Gusti Ayu Harini dan Nengah Sumitra (Ed), Psikologi
KDT,
24 September 2019
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu teori dan Komunikasi, Bandung: PT. citra
Dahsyat Untuk Kamu Yang Muda, Google Book, Selasa 15 Oktober 2019, Hal. 52
50
Gunawan, Imam , Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik,
September 2019
Ibrahim Bala Hawan, Ketua RT, Wawancara Lewat Hp, 23 Oktober 2019
Karimah Ibu-Ibu Buruh Tani Umur 30-50 Tahun di Desa Karangkerta Tukdana
51
Sulistiono, Roni (Ed), Top One SBMPTN SOSHUM 2019, Jakarta: PT
Alfabeta, 2012,
Rosdakarya, 2002,
Kadir Wato Wai, Tokoh Adat , Wawancara Lewat Hp, 17 September 2019
52