Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGETAHUAN BAHAN BAKU


MODUL : Komposisi Nutrisi Ikan dan Komposisi Hasil Samping
Perikanan (Uji Proksimat)
DOSEN : Rahmawati Saleh, S.Si.,M.Si

TEKNISI :
1. Sahriawati, S.Pi,MT
2. Ahmad Daud, S.TP, M.Si
3. Suriati, S.TP
4. Satriani A.Md.Pi

NAMA : RISKA
NIM : 2122030057
KELAS : B/4

JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


PRODI PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN
2022
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil dan Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan uji kadar proksimat dan kadar kalsium
dengan sampel ikan gabus, ikan bandeng, ikan Cakalang, dan udang. Berdasarkan
hasil praktikum didapatkan hasil bahwa:
1. Uji kadar lemak
Penentuan kadar lemak sesuatu bahan dapat dilakukan dengan
menggunakan Soxhlet apparatus. Cara ini dapat juga digunakan untuk ekstraksi
minyak dari sesuatu bahan yang mengandung minyak. Ekstraksi dengan Soxhlet
apparatus merupakan cara ekstraksi yang efisien karena dengan alat ini pelarut
yang digunakan dapat diperoleh Kembali bahan padat pada umumnya
membutuhkan waktu ekstraksi yang lebih lama, karena itu dibutuhkan pelarut
yang lebih banyak (ketaren, 2008). Berdasarkan praktikum ini diperoleh hasil
kadar lemak sebagai berikut :

UJI KADAR LEMAK


12

10

8 DAGING
TULANG
KADAR (%)

6 JEROAN
4

0
IKAN UDANG IKAN GABUS IKAN
BANDENG CAKALANG

Ekstraksi atau pemisahan lemak dari contoh dengan mensirkluasi pelarut lemak
(misalnya) dietyl eter ) dari contoh, sedangkan senyawa-senyawa lain yang tidak
dapat larut dalam Dietyl Eter tersebut. Untuk mempercepat proses ekstraksi
dibantu dengan pemanasan, pemisahan lemak dengan Dietyl Eter berlangsung
dalam alat destilasi. Sampel yang memiliki kandungan lemak paling tinggi adalah
daging ikan gabus sebanyak 9,77% dan paling sedikit udang sebesar 2,51%.

2. Uji Kadar abu


Kadar abu adalah zat anorganik sisa hasil penakaran suatu bahan kadar abu
suatu bahan erat kaitannya dengan kandungan mineral dengan kandungan mineral
bahan tersebut. Berbagai kandungan mineral didalam bahan pakan ada didalam
abu pada saat bahan di bakar (Tilamin et al,1998). Penentuan abu dilakukan dalam
tanur pada suhu 400-600o C sesudah dikeringkan sehingga semua air hilang. Kadar
abu dinyatakan dalam per 100 gram bahan. Standar kadar abu untuk tepung
Jerami adalah 21,73% (Laconi 1992). Penentuan kadar abu dapat dalam bahan
pakan adalah menimbang berat sisa mineral hasil pembakaran bahan organik pada
suhu sekitar 600o C. berdasarkan praktikum ini diperoleh hasil sebagai berikut:

UJI KADAR ABU


40
36.65
35
32
30
25 DAGING
TULANG
KADAR (%)

21.61
20 JEROAN
15
13.1
12.9
11.6
10
5 5
1.08 1.34
0.72 1.67
0 0
IKAN BANDENG UDANG IKAN GABUS IKAN
CAKALANG

Kadar abu tulang lebih banyak dibandingkan kadar abu jeroan dan daging,
kadar abu tulang terbanyak yaitu pada sampel ikan gabus sebanyak 36,65%
sedangkan yang terendah kadar abu tulang pada sampel udang sebanyak 12,9%
kadar abu daging terbanyak pada tulang sebanyak 13.90%. sedangkan yang
terendah kadar abu tulang pada sampel ikan gabus sebanyak 0,72% kadar abu
jeroan tertinggi pada sampel ikan bandeng sebanyak 1,08% dapat disimpulkan
bahwa kadar abu pada sampel ikan gabus lebih tinggi dibandingkan dengan
sampel lainnya.

3. Uji Kalsium
Kalsium merupakan unsur logam alkali tanah yang reaktif, mudah ditempa
dan dibentuk serta berwarna putih perak. Kalsium bereaksi dengan air kemudian
membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen. Dialam kalsium ditemukan dalam
bentuk senyawa-senyawa seperti kalsium barbohidrat dalam bentuk kalsit, pualan
dan batu kapur (Svehla, 1985). Berdasarkan praktikum diperoleh kalsium sebagai
berikut:

UJI KALSIUM
18,000 15,841
16,000 14,159
14,000
12,000
calcium/100g sampel

10,000
8,000 7,238 7,500
6,000 UJI KALSIUM
4,000
2,000
0
G G S G
DEN AN A BU LAN
N UD G A
BA N K
IK
A CA
AN A N
IK IK

Berdasarkan diagram diatas diperoleh kalsium sebanyak pada sampel ikan


bandeng dibandingkan ketiga sampel lainnya dikarenakan tulang ikan bandeng
merupakan salah satu bentuk limbah dari industry pengolahan ikan yang
mengandung kalsium - kalsium terbanyak pada bagian tubuhnya. Unsur utama
dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat (Wini,2006). Kalsium
tulang ikan bandeng dapat diserap baik dengan bentuk garam kalsium klorida,
kalsium glukonat, kalsium karbohidrat, dan kalsium fosfat merupakan sumber
mineral yang memiliki nilai biologis yang sangat baik (Kaup et al,1991).

4. Uji Protein
Protein tersusun dari 20 jenis asam amino yang terdiri dari unsur N dimana unsur
N merupakan unsur utama dari jaringan dan organ tubuh hewan, unsur utama dari
senyawa nitrogen lainnya (asam nukleat, enzim, hormon, vitamin, dan lainnya
unsur karbon sebanyak 50-55%, Hidrogen 5-7%, oksigen 20-25% sulfur). Fungsi
protein sebagai sumber energi utama karena protein diperlukan dalam makanan
untuk menambah tenaga, pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak
(Sabeth,2005). Berdasarkan praktikum ini dapat diliat sebagai berikut:

UJI PROTEIN
35
31
30
25 21.91324201
kadar protein

20 UJI PROTEIN
16.38812785
14.42465753
15
10
5
0
IKAN UDANG IKAN GABUS IKAN
BANDENG CAKALAG

Dari diagram batang diatas dapat disimpulkan bahwa sampel dengan


protein terbanyak adalah daging ikan gabus sebanyak 31% dibandingkan ketiga
sampel lainnya. Hal ini dikarenakan ikan gabus memiliki zat albumim yang sangat
tinggi, albumim adalah salah satu jenis protein yang memiliki segudang manfaat.
Salah satunya sangat penting dalam proses penyembuhan luka.

5. Uji Kadar air


Kadar air sangan menentukan nilai nutrisi bahan pakan, kadar air dalam
bahan pakan perlu diketahui untuk membandingkan nilai nutrisinya berdasarkan
bahan kering (Kamal,1994). Air dalam bahan pakan terdapat dalam bentuk air
bebas, air terikat lemah, dan air terikat kuat. Substansi sederhana dalam pakan
yang dapat dihitung berdasarkan kehilangan bobot sampel setelah dikeringkan
dalam oven sampai bobotnya tidak susut lagi (Anggorodi.1994). Berdasarkan
praktikum ini diperoleh hasil sebagai berikut:
UJI KADAR AIR
90
80 79.3 78.09
73.64
73.3 73.2 74.95
70
63.78 DAGING
60
50 JEROAN
KADAR(%)

40 TULANG
30
20
10 10.93
4.89 5.89 6.65
0 0
IKAN IKAN IKAN GABUS UDANG
BANDENG CAKALANG

Kandungan air sangat berpengaruh terhadap tekstur bahan pangan dimana


Sebagian besar bahan pangan segar mengandung air 70% atau lebih. Kandungan
air ikan umumnya berkisar 70-80% pada hasil grafik kadar air dapat diketahui
bahwa kandungan air pada daging lebih banyak dibandingkan kandungan air pada
jeroan. Kadar air daging ikan gabus sebanyak 79,3% sedangkan pada jeroan
sebanyak 74,95%.
LAMPIRAN
Kelompok 4 (Ikan Cakalang)
 KADAR AIR
DAGING
DIK : A (Berat Cawan) = 28,263
B (Berat Cawan + Contoh Awal) = (28,263 + 2,213) = 30,476
C ( Berat Cawan + Contoh Kering) = 28,856
Peny.
Kadar Air = B- C x 100%
B–A
= 30,476 – 28,856 x 100%
30,476 – 28,263
= 1,62 x 100%
2,213
= 73,20 %

JEROAN
DIK : A = 29,529
B = (29,529 + 2,121) = 31,65
C = 30,297
Peny.
Kadar Air = B – C x 100%
B-A
= 31,65 – 30,297 x100%
31,65 – 29,529
= 1,352 x100%
2,121
= 63,79 %

TULANG
DIK : A = 30,242
B = (30,242 + 2,051) = 32,293
C = 32,172
Peny.
Kadar Air = B – C x 100%
B–A
= 32,293 – 32,171 x 100%
32,293 – 30, 242
= 0,121 x 100%
2,051
= 5, 89%

 KADAR ABU
DAGING
DIK : A (Berat Cawan Porselin) = 29,739
B ( Berat Cawan dengan Labu) = 29,773
Berat Contoh =2,028
Peny.
Kadar Abu = B–A x 100%
Berat Contoh
= 29,773 – 29,739 x 100%
2,028
= 1,67 %

JEROAN
DIK : A = 18,826
B = 18,905
C = 2,047
Peny.
Kadar Abu Total = B–A x 100%
Berat Contoh
= 18,905 – 18,826 x 100%
2,047
= 3,85%
TULANG
DIK : A = 20,231
B = 20,879
C = 2, 025
Peny.
Kadar Abu Total = B–A x 100%
Berat Contoh
= 20,879 – 20,231 x 100%
2,025
= 32%

 KADAR LEMAK
DAGING
DIK : A (Berat Kosong Labu Lemak) = 102, 602
B (Berat Labu Lemak + Ekstrak Lemak) = 102,682
Berat Sampel = 2,125
Peny.
Kadar Lemak = B–A x 100%
Gr Contoh
= 102,682 – 102,602 x 100%
2,125
=4%

JEROAN
DIK : A = 95,297
B = 95,359
C = 2,284
Peny.
Kadar Lemak = B–A x 100%
Gr Contoh
= 95,359 – 95,297 x 100%
2,284
= 2,71 %
TULANG
DIK : A = 105,152
B = 105,667
C = 2,025
Peny.
Kadar Lemak = B–A x 100%
Gr Contoh
= 105,667 – 105,652 x100%
2,025
= 0,74%

 UJI PROTEIN
Berat
KODE SAMPEL a b absorban = (y)
sampel
Daging ikan
50.183 0.0351 0.0219 0.515
bandeng
daging udang 50.074 0.0351 0.0219 0.351
ikan gabus 50.053 0.0351 0.0219 0.714
ikan cakalang 0.0351 0.0219 0.394

Rumus :
Y = a + bx
X=Y - a
b

Anda mungkin juga menyukai