LATAR BELAKANG
HidrogelSuperabsorba n (HSA)
* Jenis lain bentuk hidrogel * Swelling 100-1000 kali berat kering * Aplikasi
Bahan Utama
Penelitian sebelumnya :
Elfrida Bahan dasar Poli(akrilamida-ko-kalium akrilat) rasio swelling 427 x berat keringnya
Kombinasi AAM, KA, kitosan menghasilkan HSA dengan rasio swelling yang lebih tinggi & memiliki kemampuan menyerap ion logam Cu2+ dan Fe3+
Perumusan Masalah
1.Apakah hidrogel superabsorban dari poli(akrilamida-ko-kalium akrilat)kitosan dapat disintesis dari campuran akrilamida, kalium akrilat, dan kitosan dengan teknik iradiasi gamma pada dosis 20 kGy. 2.Apakah variasi konsentrasi kitosan dapat berpengaruh pada penyerapan ion logam Cu2+ dan Fe3+.
Tujuan Penelitian
Mensintesis hidrogel superabsorban poli(akrilamida-ko-kalium akrilat)kitosan dengan teknik radiasi gamma menggunakan variasi konsentrasi kitosan untuk mendapatkan kondisi maksimal dalam hal kemampuan menyerap ion logam Cu2+ dan Fe3+.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh hidrogel superabsorban yang dapat digunakan untuk penyerapan ion logam pada industri.
Hidrogel
Hidrogel Superabsorban
Hidrogel alami
Reaksi Kimia
Hidrogel sintetik
Mikrobiologi
Reaksi Fisika
Radiasi gamma
Keunggulan
Kerugian
Crosslinking rendah
(fisika)
Swelling relatif tinggi
Sintesis enzimatis
Mudah terdegradasi
(kimia)
Swelling bervariasi Sintesis radiasi,kimia,
fisika
Relatif sukar didegradasi
1. Akrilamida
CH 2 HC C O NH 2
: : : : :
2-Propenamida C3H5NO 71,08 gram/mol 1,13 gram/cm-1 Kristal bentuk serpihan/serbuk hablur, tidak berwarna, tidak berbau
Kegunaan : 1.Monomer reaktif dan senyawa kimia antara dalam produksi berbagai bahan organik seperti poliakrilamida 2.Pembentuk polimer dan kopolimer, fiber, lensa kontak, koagulan air (digunakan dalam pemrosesan air limbah) 3.Cross-linking agent
2. Asam Akrilat
Nama IUPAC : Asam propenoat
Nama Lain : Asam etilenkarboksilat, propena, asam vinilformat asam
Pemerian
: Berwarna putih, serbuk bersifat higroskopik dengan karakteristik bau yang lemah
: Larut dalam air, etanol 95% dan gliserin
Kelarutan
Kegunaan
Kalium akrilat dapat dibuat dari penetralan asam akrilat dengan kalium hidroksida (KOH)
3. Kitosan
OH O OH O OH O OH O OH O OH O
Polimer alam hasil produk deasetilasi kitin dari reaksi kimia menggunakan NaOH / enzim kitin deasetilasi n
NH 2
NH 2
NH 2
Nama lain
: Poli-(1,4)-2-amino-2-deoksiD-glukosa
Kegunaan
yang mempunyai kemampuan menyerap air dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menahan cairannya walaupun berada di bawah tekanan. Asam akrilat adalah bahan baku hidrogel superabsorbant dan apabila diiradiasi akan menghasilkan CO2 dan H2O. Maka, untuk mencegah hal ini dapat dinetralkan dengan KOH. Sehingga kalium akrilat yang dihasilkan jika diiradiasi akan membentuk ikatan silang pada gugus rangkapnya. Untuk menaikkan sifat absorbent dari hidrogel maka dapat digabungkan akrilamida. Karena, akrilamida dalam bentuk polimernya dapat bersifat sebagai superabsorbant dan mempunyai ikatan rangkap yang dengan mudah menghasilkan radikal bebas jika diiradiasi sehingga mudah berikatan silang dengan Kalium akrilat. Kitosan bersifat sebagai pengkelat. Penggabungan antara akrilamida, kalium akrilat dan kitosan pada pembuatan hidrogel superabsorban Poli(AAM-ko-kalium akrilat)-kitosan dengan teknik iradiasi gamma pada dosis 20 kGy, diharapkan mempunyai sifat superabsorban yang besar dan mampu menyerap ion logam.
Prinsip Penelitian
Hidrogel superabsorban disintesis dari campuran kalium akrilat, akrilamida, dan kitosan dengan variasi konsentrasi kitosan. Kemudian campuran larutan tersebut dicetak. Hasil cetakan diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis radiasi 20 kGy dengan laju dosis 10 kGy/jam. Hidrogel superabsorban yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi sifat fisikokimianya.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Biomaterial, Bidang Proses Radiasi. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Pasar Jumat, Jakarta Selatan
BAHAN
ALAT
Akrilamida (Merck) Asam akrilat (Merck) Kitosan KOH (Merck) Asam asetat (Merck) FeCl3.6H20 (Merck) CuSO4.5H2O (Merck) Aquadest
Timbangan analitik NJW 300 Oven Hereaus Instrumen Vacuterm Iradiator Co-60 (Iradiator karet) Alat-alat gelas (gelas ukur, erlenmeyer, gelas piala) Stopwatch Wadah cetakan hidrogel Spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR) Shimadzu Prestige-21 Spektrofotometer Ultra violet-Visible (UV-VIS) Magnet stirer motor Heildolph
10 g akrilamida
40 mL Aquadest
Larutan Kitosan konsentrasi 0,05; 0,1; 0,15; 0,2% dalam Asam asetat 1%
Kalium akrilat
Larutan Akrilamida
Campuran larutan Kalium akrilat, akrilamida dan kitosan 0,05; 0,1; 0,15;0,2%
Hidrogel Superabsorban
Uji karakteristik
Penampilan fisik
Fraksi gel
swelling
Rasio
1. Penampilan fisik
2. Penetapan Fraksi Gel 3. Rasio swelling hidrogel superabsorban
A. Pengaruh waktu
B. EDS (Equilibrium Degree Swelling)
No.
Kering
Kekerasan +++ Warna + Bentuk gel +++
Basah
Warna +
1.
2.
3. 4.
0,05
0,10 0,15
+++
++ ++
+
++ +++
+++
++ +
+
+ +
5.
0,20
++++
Keterangan :
Kekerasan + Cukup keras dan lentur ++ Keras +++ Sangat keras dan tidak lentur Bentuk gel + Lunak dan mudah hancur ++ Kenyal +++ Kenyal dan kuat Warna + Tidak berwarna ++ Kuning pucat +++ Kuning ++++ Kuning kecoklatan
0,10%
0,15% 0,20%
Fraksi gel
100 95
93,2396%
91,7134% 89,3597%
Fraksi gel
90
85 80 0 0.05 0.1 0.15 Konsentrasi kitosan (%) 0.2 0.25
Waktu (menit) 30 60 90
Rasio swelling Blanko 19,5794 30,6803 43,6659 Kitosan 0,05% 20,0664 31,1204 45,6668 Kitosan 0,10% 21,4404 32,4246 47,6594 Kitosan 0,15% 21,9804 34,7225 49,3968 Kitosan 0,20% 22,7031 35,5738 51,5850
120
150 180
53,5708
64,0128 72,7035
56,8333
68,1998 77,8349
58,4011
72,0954 82,2473
60,6796
74,4628 84,8784
62,2687
76,6926 87,1527
210
80,0605
89,9207
94,1630
96,7767
99,6329
Kitosan 0,2%
Kadar Ion Cu2+ yang Terserap
30
35 40 45 50 75 100 150
47,5000
53,7500 56,3393 62, 7676 65,2679 73,3036 81,4286 88,9286
54,5825
59,1650 61,5071 67,8208 69,6538 78,6151 85,2342 92,0570
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Berat Hidrogel (g) Blanko Kitosan 0.2%
Kadar Ion Fe3+ yang terserap HSA Blanko 4,3836 13,242 18,0822 26,6667 33,8813 42,2831 Kitosan 0,2% 8,3249 18,1726 23,3503 30,9645 39,4924 51,6751
Kadar Ion Fe 3+ yang Terserap dalam Hidrogel (%)
3+
40
45 50 75 100 150
50,7763
55,3425 63,0170 69,7717 78,1735 86,2927
59,6954
63,6548 68,6294 75,1269 82,8426 90,9645
140
160
1. Akrilamida
HC C O
NH 2
C-N NH 2 C=O
C=C
CH
3100 3500 1340 1470 1690 1760 1610 -1680 1180 1360
2. Asam Akrilat
C-H
O-H C=O C=C
Bilangan Gelombang (cm-1) 2800 3300 1640 1820 3000 3700 1620 1680
OH
OH O O OH O O
OH O OH O
3. Kitosan
OH
NH 2
NH 2
NH 2
100 %T 97. 5
95
92. 5
90
87. 5
3587.60
3435.22
82. 5
80
3120.82 3070.68
2708.06
2530.61
2304.94
2142.91
85
2249.00
2044.54
1996.32
1919.17
2875.86
77. 5
1421.54 1377.17
75
72. 5
70
C-O-C
1064.71 1029.99 678.94 650.01
750
1151.50
943.19 898.83
852.54 815.89
N-H
CH
1315.45
C=O
1660.71
1263.37
O-H
1595.13 1554.63
67. 5
4000 k it os an 2
3750
3500
3250
3000
2750
2500
2250
2000
1750
1500
1250
1000
Bilangan gelombang (cm-1) 3000 3700 3100 3500 2800 3300 1640 1820 1050 1260
Bilangan Gelombang Pada spektrum (cm-1) 3427 3175 2874 1648 1126
OH
+ O O K O
O K O O N H 2
k a l iu m a k r il a t
+ O
O K
O N H
O K
a k r il a m i d a
O NH O O NH
2 2
O NH
O K
n
O O K
O K
p o l i( A A m - k o - k a l i u m a k r il a t )
Bilangan Gelombang (cm-1) 2800 3300 1640 1820 3000 3700 1640 1820 1475 1300
Bilangan gelombang (cm-1) 3000 3700 3100 3500 2800 3300 1640 1820 1050 1260
Bilangan Gelombang Pada spektrum (cm-1) 3346.5 3207.62 2850.79 1660.71 1166.93
COOCONH2
K+
COO-
COO-
K+
K+
COOH
COOH
2 Tolak menolak antar ion Meningkatkan swelling
COOH
H2O
Membran semipermeabel