Anda di halaman 1dari 24

Fisiologi

hewan air
Konsumsi oksigen pada ikan

Kelompok 20
Perikanan C
Disusun Oleh:
Raihan Wandri Samara
20
230110160173

Ridho Wiranda Gurning


230110160176

Annisa Aulia Rachma


230110160191

Muthia Nada Safitri


230110160201
Konsumsi Oksigen pada Ikan
Lele, Bandeng dan Nilem
Out Line
Latar Belakang

Metodologi Kesimpulan dan


Praktikum Saran

Hasil
P
E
N Latar Belakang
D
A
H Tujuan
U
L
U
Manfaat
A
n
Latar Belakang
Latar Belakang

Faktor
Pembatas
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menghitung konsumsi oksigen pada ikan
lele yang mempunyai alat bantu pernapasan berupa arborescent, ikan bandeng yang
hidup di perairan payau dan ikan nilem.

Manfaat
Kegunaan dari praktikum Fisiologi Hewan Air yang kami lakukan adalah
praktikan dapat mengetahui penghitungan konsumsi oksigen pada jenis ikan lele,
bandeng dan nilem.
M p
E r
T a
O K
D t
O i
L k
O u
G m
i
Waktu & Tempat

Praktikum dilakukan pada:


Hari : Selasa 7 November 2017
Waktu : 09.30-11.30 WIB
Tempat : Laboratorium MSP FPIK
Alat & Bahan

Nama Alat Fungsi


Tempat ikan sebelum dan
Wadah plastik Nama Bahan Fungsi
sesudah diamati
Ikan lele Objek yang akan diamati
Timbangan Mengukur bobot ikan
Mengukur kadar oksigen Ikan bandeng Objek yang akan diamati
DO meter
terlarut
Bahan pelapis atau penutup Ikan nilem Objek yang akan diamati
Cling warp
terbuat dari plastik

Timer/
Mengamati waktu
stopwatch
Prosedur Praktikum
Konsumsi Oksigen pada
Ikan Lele (Clarias sp.)
Kelompok Angkatan

HASIL
Kelompok
Hasil Angkatan

Waktu
Kelompo Bobot DO awal DO akhir Konsumsi
Perlakuan
k Ikan (g) (mg/l) (mg/l) O2 (mg/l)
(menit)

20 45 23 5,7 5,3 0,4


Konsumsi Oksigen pada Benih
Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Kelompok Angkatan

HASIL
Kelompok
Hasil Angkatan

Waktu
Bobot DO awal DO akhir Konsumsi
Kelompok Perlakuan
Ikan (g) (mg/l) (mg/l) O2 (mg/l)
(menit)

20 60 6 5,5 5,1 0,4


Konsumsi Oksigen pada
Ikan Nilem (Ostechilus hasselti C.V)
Kelompok Angkatan

HASIL
Kelompok
Hasil Angkatan

Waktu 2,0 1,8

Konsumsi Oksigen (mg/l)


Bobot DO awal DO akhir Konsumsi 1,8
Kelompok Perlakuan
Ikan (g) (mg/l) (mg/l) O2 (mg/l) 1,6
(menit) 1,4
1,4
20 50 21 6,3 2 4,3 1,2
1,0
0,8 0,6
0,6
0,4
0,2 0,0
0,0
Perikanan A ( 30 Perikanan B (20 Perikanan C (50 Kelautan (xx Menit)
Menit) Menit) Menit)
Kelas
Kesimpulan
Kesimpulan & Saran

Berdasarkan praktikum “Konsumsi Oksigen pada Ikan Lele, Bandeng dan


Nilem” didapatkan hasil bahwa oksigen merupakan satu parameter yang
sangat penting bagi seluruh organisme dalam kehidupannya. Kadar oksigen
terlarut 4,4 ppm - 4,6 ppm menunjukkan kadar yang optimal bagi
pertumbuhan ikan lele, kadar oksigen terlarut 3,0-8,0 ppm menunjukkan
kadar yang optimal bagi pertumbuhan ikan bandeng dan kandungan
oksigen terlarut 5 ppm akan memberikan pertumbuhan normal bagi ikan
nilem, namun apabila kadar oksigen mencapai 7 ppm, maka ikan nilem tidak
akan tumbuh dengan baik, dimana oksigen sangat diperlukan untuk
pernapasan dan metabolisme ikan.
Kesimpulan & Saran
Saran

Setiap praktikan yang akan melakukan praktikum disarankan agar


lebih teliti lagi dalam melakukan penghitungan nilai konsumsi
oksigen pada ikan lele, bandeng dan nilem dan juga harus sesuai
dengan prosedur kerja yang ada. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir waktu dan pengerjaan yang lebih kondusif. Selain
itu dalam melakukan praktikum ini, praktikan harus selalu
didampingi oleh asisten laboratorium dan praktikan harus
menjaga keutuhan kerjasama anggota kelompok agar hasil yang
didapat lebih maksimal dan tidak menyalahi prosedur kerja.

Anda mungkin juga menyukai