Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Naufal

NIM : 11200182000018
Kelas : 5A Manajemen Pendidikan
Matkul : Pemrosesan Data Elektronik

LATIHAN

A. Korelasi Matrix

Correlations

Prestasi Belajar IQ Siswa Motivasi Belajar

Prestasi Belajar Pearson Correlation 1 .587** .412*

Sig. (2-tailed) .002 .040

N 25 25 25

IQ Siswa Pearson Correlation .587** 1 .343

Sig. (2-tailed) .002 .093

N 25 25 25

Motivasi Belajar Pearson Correlation .412* .343 1

Sig. (2-tailed) .040 .093

N 25 25 25

1. Korelasi Variabel A dan B


Dari table di atas, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel A
(Prestasi Belajar) dengan variabel B (IQ Siswa) terdapat hubungan yang
signifikan dengan menggunakan korelasi pearson, dengan nilai
signifikansinya sebesar 0,002 < 0,005 dan nilai korelasi pearson sebesar 0,
587 > 0,396 dari R Tabel.

2. Korelasi Variabel A dan C


Dari table di atas, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel A
(Prestasi Belajar) dan variabel C (Motivasi Belajar) terdapat hubungan
yang signifikan dengan menggunakan korelasi pearson, dengan nilai
signifikansinya sebesar 0,040 < 0,005 dan nilai korelasi pearson sebesar 0,
412 > 0,396 dari R Tabel.

3. Korelasi Variabel B dan C


Dari table di atas, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel B (IQ
Siswa) dan variabel C (Motivasi Belajar) tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan menggunakan korelasi pearson, dengan nilai
signifikansinya sebesar 0,093 > 0,005 dan nilai korelasi pearson sebesar 0,
343 < 0,396 dari R Tabel.

B. Korelasi Parsial

Correlations
Control Variables PrestasiBelajar IQSiswa MotivasiBelajar
-none-a PrestasiBelajar Correlation 1.000 .587 .412
Significance (2- . .002 .040
tailed)
df 0 23 23
IQSiswa Correlation .587 1.000 .343
Significance (2- .002 . .093
tailed)
df 23 0 23
MotivasiBelajar Correlation .412 .343 1.000
Significance (2- .040 .093 .
tailed)
df 23 23 0
MotivasiBelajar PrestasiBelajar Correlation 1.000 .521
Significance (2- . .009
tailed)
df 0 22
IQSiswa Correlation .521 1.000
Significance (2- .009 .
tailed)
df 22 0
.
1. Korelasi Variabel A (Prestasi Belajar) dengan Variabel B (IQ Siswa), jika
Variabel C (Motivasi Belajar) di posisikan sebagai variabel kontrol.
Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel A
(Prestasi Belajar) dengan Variabel B (IQ Siswa) ketika variabel C
(Motivasi Belajar) menjadi variabel kontrol adalah 0,521 tidak terdapat
pengaruh yang signifikan. Karena, sebelumnya ketika variabel C (Motivasi
Belajar) tidak menjadi variabel kontrol nilainya sebesar 0,587.
2. Dasar Keputusan
Jika dilihat pada R tabel. Nilai R tabel untuk N = 25 / df N-2 = 23
dalam taraf sig 5% atau 0,05 = 0,396. Korelasi Prestasi Belajar dan IQ
Siswa dengan adanya Motivasi Belajar sangat tinggi (0,587). Maka,
Motivasi Belajar berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Belajar
dan IQ Siswa. Jika Korelasi Prestasi Belajar dan IQ Siswa dengan
Motivasi Belajar sebagai variabel kontrol didapatkan hasil (0,521) dengan
demikian masih terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel A
(Prestasi Belajar) dan variabel B (IQ Siswa). Jika variabel C (Motivasi
Belajar) diposisikan sebagai variabel kontrol.
3. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam uji korelasi parsial tersebut, maka
dapat diketahui bahwa variabel C (Motivasi Belajar) siswa sebagai
variabel kontrol tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
hubungan antara variabel A (Prestasi Belajar) dengan variabel B (IQ
Siswa).

Anda mungkin juga menyukai