Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Nama : Muhamad Naufal
NIM : 11200182000018
Kelas : 4A Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Khalilah, M.Pd
Mata Kuliah : Manajemen Humas dan Layanan Publik
RESENSI BUKU

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Dasar-Dasar Komunikasi Publik


Penulis Buku : Nyarwi Ahmad, PhD.
Penerbit : Nas Media Pustaka
Tahun Terbit : 2021
Kota Terbit : Makassar
Tahun Cetakan : 2022
Tebal Buku : xiv + 310 halaman
Ukuran Buku : 15,5 x 23 cm
ISBN :978-623-351-341-8
Harga Buku : Rp. 135.000,00
INTISARI BUKU

Ada 3 hal yang sudah penulis uraikan. Pertama, komunikasi publik sebagai
sebuah gugusan panorama komunikasi. Kedua, fenomena elit dan komunikasi publik.
Ketiga, media dan komunikasi publik. Menjelaskan tentang komunikasi publik yang pada
umumnya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Disadari atau tidak,
beragam fenomena komunikasi publik sering hadir dalam kehidupan kita di ruang publik.
Komunikasi publik pada esensinya merupakan sebuah panorama di mana di dalamnya
terdapat beragam jenis panggung-panggung komunikasi yang selalu menja dipusat
perhatian publik.

Komunikasi publik merupakan istilah utama yang biasanya digunakan oleh


kalangan parapeneliti dan akademisi komunikasi khususnya yang mengkaji ragam
fenomena komunikasi yang terkait dengan kehidupan publik, seperti media massa, sosial
media dan kepentingan publik (public interest), opini publik, persepsi publik dan isu-isu
publik, maupun kebijakan dan komunikasi publik. Empat dimensi ontologis Komunikasi
publik: Pertama, komunikasi publik sebagai seperangkat pengetahuan dan keterampilan
profesional semata. Kedua, komunikasi publik sebagai bentuk praktek komunikasi
strategis yang dilakukan oleh para aktor dan organisasi publik Ketiga, komunikasi publik
sebagai sistem komunikasi. Keempat, komunikasi publik sebagai sebuah bidang kajian
dalam rumpun ilmu komunikasi.

Terkait dengan ruang lingkup dan domain kajian komunikasi publik. Pertama,
komunikasi publik adalah sebuah proses aktivitas dan bentuk komunikasi yang memiliki
ciri-ciri berikut. Komunikasi tersebut dilakukan melalui medium atau channel kemudian
komunikasi yang dapat diakses ataupun melibatkan publik secara luas. Kedua, esensi dari
komunikasi publik sangat ditentukan oleh publik itu sendiri. Domain kajian komunikasi
publik pada dasarnya adalah sangat luas. Rentang cakupan bidang kajian ini sangat luas,
mulai dari evaluasi terhadap eksistensi, posisi dan transformasi publik dalam komunikasi
publik hingga beragam pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh sosok
komunikator publik yang handal. Beberapa contohnya misalnya terkait dengan
karakteristik lembaga-lembaga publik, seperti Lembaga Negara atau Pemerintahan dan
konsekuensinya terhadap praktek-praktek komunikasi publik yang mereka jalankan.
Walaupun kedua hal tersebut belum sepenuhnya memberikan penjelasan beragam hal
yang terkait atau dikaitkan dengan komunikasi public, seperti keberadaan public dalam
komunikasi public tetapi bisa jadikan pijakan awal jika ingin memahami secara
mendalam beragam jenis fenomena komunikasi public yang kita saksikan atau alami
dalam berbagai konteks kehidupan public.

Organisai publik secara umum mencakup tiga kelompok. Pertama, organisasi-


organisasi negara/pemerintah. Kedua, organisasi-organisasi publik yang bersifat
perantara. Ketiga, organisasi-organisasi publik non-negara/pemerintahan. Sebagai sebuah
bidang kajian dalam rumpun ilmu komunikasi, komunikasi publik hingga saat ini belum
berkembang dengan baik. Salah satu buktinya, kita masih sulit menemukan sejumlah
referensi yang bisa memberikan penjelasan memadai untuk membedah komplesitas
fenomena komunikasi publik.

Publik pada esensinya dapat dipahami dari beragam perspektif. Publik juga dapat
dikatagorikan dalam beragam jenis kelompok. Publik juga bisa mewujud dalam beragam
bentuk/wajah. Publik bisa mewujud atau ditempatkan sebagai warga negara, publik juga
bisa mewujud dan di baca sebagai warga masyarakat, publik juga bisa menjadi khalayak
media dan pengguna media sosial. Dalam konteks politik, publik juga bisa ditempatkan
sebagai target pasar politik, pemilih dan konstituen.
BIOGRAFI PENGARANG

Nyarwi Ahmad merupakan pendiri dan sekaligus sebagai Direktur Eksekutif


Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta. Ia merupakan salah satu dosen/pengajar
yang saat ini menjabat sebagai Associate Professor di Departemen Ilmu Komunikasi,
FISIPOL UGM, Yogyakarta. Ia pernah mengajar sejumlah mata kuliah di Prodi S1,S2
dan S3 Ilmu Komunikasi, untuk mata kuliah Komunikasi Publik, Komunikasi Politik,
Pemasaran Politik, Teori Media dan Masyarakat, Kajian media Global, Riset Publik dan
Pasar, dan Metode Penelitian Komunikasi. Selain mengajar di FISIPOL UGM, dia juga
mengajar di Program MM/MBA dan Magister Akuntasi (MAKSI), FEB UGM untuk
mata kuliah Leadership Communication, Strategic Communication dan Business
Communication.

Nyarwi Ahmad menamatkan pendidikan doctoral di the Media School, Faculty of


the Media and Communication, Bournemouth University, UK pada akhir tahun 2017,
dengan spesialisasi bidang kajian komunikasi politik dan marketing politik. Sebelumnya,
ia menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM, Yogyakarta
(tahun 2005) dan S2 di Magister Manajemen Komunikasi Politik, FISIP UI Jakarta (tahun
2008). Setelah menamatkan kuliah S3 di Bournemouth University, UK, ia juga juga
pernah menjadi Post-Doctoral Research Fellow di Asia Institute, the University of
Melbourne Australia (2018-2019).

Sejak tahun 2005, ia cukup aktif menulis artikel tentang komunikasi politik dan
demokrasi di berbagai media massa nasional,seperti Jawa Pos, Kompas dan Media
Indonesia. Hasil-hasil riset dan pemikirannya dipublikasikan dalam sejumlah jurnal
internasional seperti Journal of Political Marketing, Asian Politics and Policy, Asian
Journal of Comparative Politics, Quality & Quantity: International Journal of
Methodology, Global Media and Communication dan East Asia. Ia juga menjadi reviewer
lebih dari 34 jurnal internasional bereputasi dan berdampak faktor. Sejak tahun 2018, Ia
sering diminta menjadi komentaror komunikasi dan politik oleh Televisi Berita Nasional,
seperti CNN Indonesia, TV One dan Kompas TV.
KELEBIHAN BUKU

Komunikasi publik menjadi salah satu istilah yang sering digunakan dan juga
topik perbincangan dikalangan para tokoh publik praktisi peneliti dan ilmuwan, topik ini
juga sering menjadi bahan pembahasan dalam perkuliahan, di dalam buku ini dijelaskan
begitu kompleks terkait apa itu komunikasi publik bukan hanya pembahasan yang bersifat
umum namun juga pembahasan yang bersifat khusus, aspek-aspek dasar dalam
komunikasi publik juga dijelaskan dalam buku ini, bukan hanya ragam teori dan dari
teorisasi yang dijelaskan namun juga disertai dengan contoh sehingga memberikan
pemahaman yang lebih luas bagi pembaca selain itu di dalam buku ini penulis
memaparkan sejumlah hal-hal dasar yang perlu kita pelajari dalam bidang kajian dan
profesi komunikasi publik hal-hal tersebut antara lain mencakup alasan mengapa kita
harus perlu belajar komunikasi publik hal ini juga menjadikan kita sebagai pembaca lebih
tertarik dalam mempelajari komunikasi publik selain itu buku ini juga menjelaskan ruang
lingkup dan domain domain kajian komunikasi publik yang begitu luas sehingga pembaca
jauh lebih paham terkait apa itu komunikasi publik.

Buku ini juga menjelaskan tentang isu-isu kontemporer dalam bidang kajian dan
profesi komunikasi publik yang dijadikan sebagai contoh dari berbagai penjelasan yang
dijelaskan di dalam buku ini secara tidak langsung membuka wawasan bagi pembaca
bahwa komunikasi publik atau dasar-dasar komunikasi publik itu begitu luas hal ini tentu
memberikan pengalaman baru bagi pembaca sehingga pembaca mendapatkan wawasan
dan pemahaman baru terkait komunikasi publik. Buku ini juga sangat lengkap mengenai
penjelasannya di setiap poinnya.

KEKURANGAN BUKU

Disamping begitu banyak kelebihan yang terdapat di dalam buku dasar-dasar


komunikasi publik tentu terdapat pula beberapa kekurangan yang pembaca rasakan.
Pertama, Pembahasan yang terdapat buku ini begitu kompleks dan luas sehingga
pembaca dituntut harus lebih cermat dalam memahami di setiap babnya. Karena di setiap
babnya berkaitan dengan bab – bab selanjutnya. Jika pembaca tidak memahami dari awal,
maka tidak akan paham dengan bab – bab selanjutnya. Kedua, buku dasar – dasar
komunikasi publik ini menurut saya terlalu banyak bab yang seharusnya bisa lebih di
ringkas karena pembahasan yang di dalamnya terkesan diulang. Ketiga, kalimat yang
digunakan penulis terkesan bertele – tele. Sehingga pembaca harus lebih mencermati
bacaannya agar bisa semakin memahami isi materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai