Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gianita Salsabilla

NIM : 201040400109
Kelas : 05 FARE 001
Tugas : Analisa Korelasi pearson dan Rank Spearman
Mata Kuliah ( Biostatistik)

ANALISA KORELASI PEARSON

1. Kasus hubungan antara umur responden dan berat badan bayi.


Correlations
umur responden berat badan bayi
umur responden Pearson Correlation 1 .022
Sig. (2-tailed) .881
N 50 50
berat badan bayi Pearson Correlation .022 1
Sig. (2-tailed) .881
N 50 50

a. Berdasarkan hasil uji kolerasi pearson didapatkan 0,022 artinya tidak terdapat hubungan
antara umur responden dengan BB bayi dengan hasil sangat rendah.
b. Berdasarkan hasil p –value yaitu 0,881. Nilai ini lebih besar dari alpha (0,05),
didapatkan hasil H0 gagal ditolak, H0 diterima menyatakan tidak adanya hubungan..

2. Kasus hubungan antara Berat badan ibu dan Berat badan bayi.
Correlations
berat badan
responden berat badan bayi
berat badan responden Pearson Correlation 1 .684**
Sig. (2-tailed) .000

N 50 50
**
berat badan bayi Pearson Correlation .684 1
Sig. (2-tailed) .000

N 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Berdasarkan hasil uji T ( kolerasi pearson ) didapatkan 0,684 artinya hubungan antara BB
responden dengan BB bayi mempunyai keeratan yang kuat.
b. Berdasarkan hasil Pvalue 0,000 < Alpha (0,05) didapatkan hasil Ho ditolak yang artinya
Ha diterima menyatakan adanya hubungan antara BB ibu dan BB bayi.
c. Berdasarkan hasil koefisien determinasi R = 46,78% Artinya variabel BB bayi
dipengaruhi oleh variabel BB ibu namun sisanya 53,22% dipengaruhi oleh variabel lain
yang belum di definisikan.
3. Kasus hubungan antara motivasi dan prestasi.

Correlations
motivasi prestasi
M otivasi Pearson Correlation 1 .932**
Sig. (2-tailed) .000
N 10 10
Prestasi Pearson Correlation .932** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson didapatkan 0,932 artinya hubungan antara motivasi
dan prestasi memiliki keeratan yang sangat kuat.
b. Berdasarkan hasil Pvalue 0,000 < alpha (0,05) artinya Ho ditolak atau Ha diterima yang
artinya adanya hubungan antara motivasi dan prestasi.
c. Berdasarkan koefisien determinasi R = 86,86 % artinya sebanyak 86,86% variabel
prestasi dipengaruhi oleh variabel motivasi.
ANALISA KORELASI RANK SPEARMAN

1. Kasus hubungan antara Berat Badan Ibu dan Kadar HB

Correlations
berat badan
responden Hb pertama
Spearman's rho berat badan responden Correlation Coefficient 1.000 -.262
Sig. (2-tailed) . .067
N 50 50
Hb pertama Correlation Coefficient -.262 1.000
Sig. (2-tailed) .067 .
N 50 50

a. Berdasarkan hasil rho -0,262 artinya maka dikategorikan sangat lemah pada tabel
interpretasi data korelasi rank spearman dan rho negative terdapat hubungan yang negatif
antara variabel independen dan dependen.
b. Berdasarkan hasil Pvalue 0,067 > alpha (0,05) yang artinya Ho gagal ditolak maka tidak
ada hubungan antara berat badan ibu dengan kadar HB.

2. Kasus Hubungan Antara Umur Ibu Dengan Anemia

Correlations
umur responden status anemia
Spearman's rho umur responden Correlation Coefficient 1.000 .287 *

Sig. (2-tailed) . .044


N 50 50
status anemia Correlation Coefficient .287* 1.000

Sig. (2-tailed) .044 .


N 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

a. Berdasarkan rho 0,287 artinya maka di kategorikan sangat lemah pada table
interprestasi data korelasi rank spearman.
b. Berdasarkan hasil Pvalue 0,044 > alpha (0,05) yang artinya Ho gagal ditolak maka
tidak ada hubungan antara umur responden dengan status Anemia.
3. Kasus Hubungan Antara Kedisiplinan dengan Kinerja
Correlations
kedisiplinan kinerja
Spearman's rho kedisiplinan Correlation Coefficient 1.000 .808 **
Sig. (2-tailed) . .005

N 10 10
kinerja Correlation Coefficient .808 ** 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .

N 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Berdasarkan hasil rho 0,808 artinya maka dikategorikan kuat pada label interprestasi data
korelasi rank spearman.
b. Berdasarkan hasil Pvalue 0,005 < alpha (0,05) yang artinya HO ditolak maka HA diterima
maka terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja.
c. Berdasarkan hasil koefiensi determinasi R= 65,28% Artinya sebanyak 65,28% variabel
kedisiplinan mempengaruhi kinerja.

Anda mungkin juga menyukai