Anda di halaman 1dari 52

Sabtu Pengkajian Resep Dimulai dari seleksi  Menyiapkan obat sesuai resep Dalam penyiapan

040 obat masih


03-08-2022 persyaratan administrasi,  Dapat meracik obat racikan kapsul membutuhkan waktu
farmasetika dan klinis. maupun serbuk yang lama
10.00 WIB dikarenakan belum
 Administrasi  Membuat etiket
hafal letak obat-obat
17.00 WIB - Nama, umur, jenis  Dapat melakukkan pengecekan yang ada didalam
Lokasi kelamin dan BB pasien barang datang masing-masing rak
Apotik
Kimia - Nama dan paraf dokter
Farma 10 - Tanggal resep
Braga - Ruangan / unit asal
resep

 Farmasetik
- Bentuk dan kekuatan
sedian
- Dosis dan jumlah obat
- Stabilitas dan
ketersedian
- Aturan pakai dan cara
penggunaan
 Klinis
- Ketepatan indikasi, dosis
dan cara penggunaan
- Duplikasi pengobatan
- Alergi, interaksi dan
efek samping obat
- Kontra indikasi

Penerimaan barang  Langkah yang harus


datang dilihat ketika barang
datang
1. Menyesuaikan bentuk
fisik barang dengan
faktur atau surat
pesanan
2. Melihat jumlah barang,
keadan fisik barang, no
bacth, dan tanggal
expired date
2j etreghd

Senin Dispensing  Dispensing - Mengkaji kelengkapan resep Dalam proses


05-08-2022 adalah proses - Menyiapkan obat pengambilan
pemberian obat mulai - Meracik obat racikan obat masih
10.00
membutuhkan
17.00 dari kegiatan penyiapan - Membuat etiket
waktu
Apotik Kimia dan penyerahan obat  Menerima barang datang dengan
Farma 10 kepada pasien mengecek : Kesesuaian bentuk fisik
Braga berdasarkan resep barang dengan faktur atau surat
yang ditulis oleh pesanan dan melihat jumlah
dokter. barang, keadan fisik barang, no
 Kegiatan bacth, dan tanggal expired.
- Menerima resep
- Mengkaji kelengkapan
resep dari administrasi,
farmasetika dan klinis.
- Menyiapkan obat
- Memberikan informasi
terkaid obat yang
digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
03. Selasa Pelayanan  Kegiaatan yang  Memberikan informasi terkaid obat -
06-09-2022 informasi obat dan dilakukan oleh apoteker yang diminum dan harga obat
10.00 pelayanan resep dalam pemberian  Menyiapakan obat yang ada didalam
17.00 informasi mengenai obat
resep
Apotik Kimia kepada semua orang
 Meracik obat racikan
Farma 10 baik profesi kesehatan
Braga lain, pasien ataupun  Mengecek penerimaan barang
masyarakat.  Menyiapakan obat-obatan yang
 Informasi meliputi diminta oleh apotik kimia farma
dosis, bentuk sediaan,
lainya.
formulasi khusus, rute
dan metoda pemberian,
farmakokinetik,
farmakologi, terapeutik
dan alternatif, efikasi,
keamanan penggunaan
pada ibu hamil dan
menyusui, efek
samping, interaksi,
stabilitas, ketersediaan,
harga, sifat fisika atau
kimia dari Obat dan
lain-lain.
Ju
04. Kamis Dispensing  Dispensing adalah proses  Dapat memberikan informasi kepada -
04-07-2022 pemberian obat mulai pasien terkain obat yang diberikan.
07.30 dari kegiatan penyiapan  Memahami tujuan dari pemberian
dan penyerahan obat informasi dan penggunaan obat
15.00
kepada pasien  Rekapan resep hari ini yang masuk
UPTD
berdasarkan resep yang sebanyak 81 resep. Tujuanya untuk
Puskesmas
PasirKaliki Ki
ditulis oleh dokter. mengetahui obat yang keluar, jenis
 Kegiatan penyakit yang sering terjadi
- Menerima resep diwilayah tersebut dan sebagai
- Mengkaji pelaporan kepada dinas kesehatan
kelengkapan resep  Obat – obat yang sering keluar pada
dari administrasi, hari ini obat untuk penyakit batuk dan
farmasetika dan pilek, sakit gigi, diabetes militus,
klinis. hipertensi, tuber kulosis.
 Bimbingan pertama
- Menyiapkan obat
Bimbngan pertama membawas terkaid
- Memberikan
alur perencanaan obat yang dilakukan
informasi terkaid
oleh UPT puskesmas pasirkaliki.
obat yang digunakan
Perencanaan yang dilakukan di UPT
pasien
Puskesmas Pasir Kaliki menggunakan
- Memastikan pasien metode konsumsi
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Penerimaan  Masa kedaluwarsa minimal dari Sediaan
Penerimaan Sediaan Farmasi dan Farmasi yang diterima disesuaikan dengan
BMHP adalah suatu kegiatan periode pengelolaan di Puskesmas ditambah
dalam menerima Sediaan Farmasi satu bulan.
dan BMHP dari Instalasi Farmasi  Setiap penambahan obat dicatat dan
Kabupaten/Kota atau hasil dibutuhkan pada buku penerimaan obat dan
pengadaan Puskesmas secara katru stok.
mandiri sesuai dengan permintaan  Pemeriksaan fidik obat meliputi :
yang telah diajukan. - Tablet : kemasan dan label, bentuk fisik
 Tujuan : Agar Sediaan Farmasi tablet, basah, lengket
yang diterima sesuai dengan - Cairan : Kemasan dan label, kejernihan,
kebutuhan berdasarkan homogenitas, warna, bau, bentuk
permintaan yang diajukan oleh - Salep :kemasan dan plabel, homogenitas,
Puskesmas, dan memenuhi warna, konsentrasi
persyaratan keamanan, khasiat, - Injeksi : Kemasan dan label, kejernihan
dan mutu. untuk larutan injeksi, homogenitas untuk
 Tenaga Kefarmasian dalam serbuk injeksi, warna.
kegiatan pengelolaan - Sirup kering : kemasan dan label, warna
bertanggung jawab atas bau,, penggumpalan
ketertiban penyimpanan, - suppositoria : kemasan dan
pemindahan, pemeliharaan dan label,konsistensi, warna.
penggunaan Obat dan BMHP
berikut kelengkapan catatan yang
menyertainya.
 Tenaga Kefarmasian wajib
melakukan pengecekan terhadap
Sediaan Farmasi dan BMHP
yang diserahkan, mencakup
jumlah kemasan, jenis dan
jumlah Sediaan Farmasi, bentuk
Sediaan Farmasi sesuai dengan
isi dokumen LPLPO,
ditandatangani oleh Tenaga
Kefarmasian, dan diketahui oleh
Kepala Puskesmas. Bila tidak
memenuhi syarat, maka Tenaga
Kefarmasian dapat mengajukan
keberatan.
05. Sabtu Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Dapat memberikan informasi kepada -
05-07-2022 pemberian obat mulai pasien terkain obat yang dikonumsi.
dari kegiatan penyiapan
07.30  Memahami tujuan dari pemberian
dan penyerahan obat
kepada pasien informasi dan penggunaan obat
14.30
UPTD berdasarkan resep yang  Rekapan resep hari ini yang masuk
Puskesmas ditulis oleh dokter.
sebanyak 58 resep. Tujuanya untuk
PasirKaliki Ki

 Kegiatan mengetahui obat yang keluar, jenis


- Menerima obat yang penyakit yang sering terjadi
telah disiapkan
diwilayah tersebut dan sebagai
- Mengecek kembali
obat dengan melihat pelaporan kepada dinas kesehatan
resep dan fisik obat  Obat – obat yang sering keluar pada
beserta etiket hari ini obat untuk penyakit batuk dan
- Memanggil nama
pasien pilek, sakit gigi, diabetes militus,
- Menanyakan pasien hipertensi, tuber kulosis dan KB.
apa keluhanya
- Memberikan
informasi terkaid
obat yang digunakan
pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Penyimpanan Penyimpanan Sediaan  Aspek khusus
Farmasi dan Bahan Medis - Obat High Alert : obat yang perlu
Habis Pakai merupakan suatu diwaspadai karena data
kegiatan pengaturan terhadap menyebabkan terjadinya kesalahan
Sediaan Farmasi yang yang serius dan beresiko tinggi yang
diterima agar aman (tidak menyebabkan dampak yang tidak
hilang), terhindar dari diinginkan. Obat yang perlu
kerusakan fisik maupun kimia diwaspadai :
dan mutunya tetap terjamin,  Obat resiko tinggi : obat yang
sesuai dengan bila terjadi kesalahan dapat
persyaratan yang ditetapkan. menyebabkan kecatatan/kematian
 Tujuannya : Agar mutu  Obat LASA/NORUM : contoh
Sediaan Farmasi yang Tetrasklin dan Tetrakain
tersedia di puskesmas  Elektrolit konsentrat seperti Nacl
dapat dipertahankan sesuai 0,9% dan MgSO4 20%, 40%,
dengan persyaratan yang danlain-lain.
ditetapkan. - Obat narkotika, psikotropika dan
 Aspek Umum Prekusor
- Persedian obat dan Berdasarkan Permenkes No. 3
BMHP disimpan di tahun 2015 tentang peredaran,
gudang yang dilengkapi penyimpanan, pemusnahan dan
lemari/rak” penyimpanan pelaporan.
obat Narkotika, psikotropika dan
- Suhu ruang penyimpanan Prekusor harus disimpan dalam
harus stabil, juga cahaya lemari khusus yang memiliki 2
dan kelembaban pintu dan 2 kunci yang berbeda.
- Sedian farmasi dalam Satu kunci dipegang oleh
jumlah besar (bulk) apoteker penanggung jawab dan
diatas pallet, teratur satu kunci dipegang oleh TTK
dengan memperhatikan yang dikuasakan
tanda” khusus - Obat kegawadaruratan medis
- Penyimpanan sesuai Digunakan hanya pada saat
alphabet atau kelas terapi emergensi dan ditempatkan
dengan sistem FEFO, diruang pemeriksan, kamar
FIFO, Higt alert dan life suntik, poli gigi, ruang imunisasi,
saving (obat emergency) ruang bersalin, dan IGD.
- Sedian narkotika dan Penetapan jenis obat
psikotropika disimpan kegawatdaruratan medis termasuk
dalam lemari terkunci antidotum yang harus disepakati
dan kuncinya dipegang antara apoteker/tenaga farmasi,
oleh apoteker/TTK yang dokter, dan perawat.
dikuasakan  Suhu
- Sedian farmasi dan - Beku : kurang dari 2°C
BMHP yang mudah - Dingin : 2-8 °C
terbakar disimpan - Sejuk : 8-15°C
ditempat khusus dan - Ruang : 15-30°C
terpisah dari obat lain - Hangat : 30-40 °C
- Tersedia lemari
pendingin untuk
penyimpanan obat
tertentu yang disertai
dengan alat pemantau
dan kartu suhu yang di
isi setiap hari
- Tersedia listirik (genset)
untuk pengamanan obat
yang disimpan pada suhu
dingin
- Obat yang mendekati
kada,uwarsa diberikan
penandaan khusus
- Infeksi/pemantauan
secara bersekala terhadap
tempat penyimpanan.
Sabtu Mengambil obat di  Kegiatan  Obat yang keluar dari gudang dicatat -
06-08-2022 gudang - Mencatat terlebih menggunakan kartu stok
dahulu obat-obat Dapat memberikan informasi kepada
07.30

yang mau diambil pasien terkain obat yang dikonumsi.


14.30
digudang  Memahami tujuan dari pemberi obat
UPTD Kemudian Bimbingan ke 2
Puskesmas
- 

mengambil obat Bimbingan kedua membahas tentang


PasirKaliki
digudang obat yang pengadaan/permintaan obat dan
Ki

diambil dimasukan penerimaan obat


dikartu stok. - Permintaan : dari permerintah
- Kemudian menyusun (Dinas kesehatan)
obat” yang diambil 1. Permintaan rutin : sesuai
dari gudang ke dalam jadwal/tiap bulan
rak-rak obat 2. Permintaan khusus : kebutuhan
Dispensing obat  Dispensing adalah proses meningkat atau kejadian luar
pemberian obat mulai biasa (KLB)
dari kegiatan penyiapan - Pengadaan : menggunakan biaya
dan penyerahan obat sendiri
kepada pasien 1. Pengadaan langsung
berdasarkan resep yang 2. Pemilihan langsung
ditulis oleh dokter. 3. Penunjukan langsung
 Kegiatan
- Menerima resep
- Mengkaji kelengkapan
resep dari administrasi,
farmasetika dan klinis.
- Menyiapkan obat
- Memberikan informasi
terkaid obat yang
digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan

Pendistribusian Pendistribusian Sediaan Langkah –langkah distribusi


Farmasi dan BMHP merupakan 1.Menentukan frekuensi distribusi
kegiatan pengeluaran dan dengan mempertimbangkan
penyerahan Sediaan Farmasi - Jarak distributor
dan Bahan Medis Habis Pakai - Biaya distribusi yang tersedia
secara merata dan teratur untuk 2.Menentukan jumlah dan jenis obat
memenuhi kebutuhan sub yang diberikan dengan
unit/satelit farmasi Puskesmas mempertimbangkan :
dan jaringannya. - Pemakaian rata-rata perpriode untuk
 Tujuanya : untuk memenuhi setiap jenis obat
kebutuhan Sediaan Farmas, - Sisa stok
sub unit pelayanan - Pola penyakit
kesehatan yang ada di - Jumlah kunjungan dari masing-masing
wilayah kerja Puskesmas pelayanan puskesmas
dengan jenis, mutu, jumlah 3.Melaksanakan penyerahan obat
dan waktu yang tepat. kejaringan pelayanan puskesmas.
 Sub-sub unit di Puskesmas Obat diserahkan bersama-sama dengan
dan jaringannya antara lain: from LPLPO jaringan pelayanan
1. Sub unit pelayanan puskesmas yang ditanda tangani oleh
kesehatan di dalam penanggung jawab jaringan pelayanan
lingkungan Puskesmas puskesmas dan pengelolahan obat
2. Puskesmas Pembantu puskesmas dan pengelolaan obat
3. Puskesmas Keliling puskesmas induk sebagai tanggung
4. Posyandu jawab pemberian obat.
5. Polindes.
Pendistribusian ke sub unit
(ruang rawat inap, UGD, dan
lain-lain) dilakukan dengan
cara pemberian Obat sesuai
resep yang diterima (floor
stock), pemberian Obat per
sekali minum (dispensing dosis
unit) atau kombinasi,
sedangkan pendistribusian ke
jaringan Puskesmas dilakukan
dengan cara penyerahan Obat
sesuai dengan kebutuhan (floor
stock).
Senin Pengkajian dan Dimulai dari seleksi  Menyiapkan obat , dan membuat
08-08-2022 pelayanan resep persyaratan administrasi, etiket
farmasetika dan klinis.
07.30 Menerahkan sedian farmasi dan
Administrasi

14.30
Nama, umur, jenis
-
memberikan informasi terkaid obat
UPTD kelamin dan BB pasien
Puskesmas yang digunakan.
Nama dan paraf dokter
PasirKaliki
-

Tanggal resep
-

Ruangan / unit asal resep


-

 Farmasetik
- Bentuk dan kekuatan
sedian
- Dosis dan jumlah obat
- Stabilitas dan ketersedian
- Aturan pakai dan cara
penggunaan
 Klinis
- Ketepatan indikasi, dosis
dan cara penggunaan
- Duplikasi pengobatan
- Alergi, interaksi dan efek
samping obat
- Kontra indikasi
Pemusnahan dan  Pemusnahan dan penarikan  Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan
penarikan Sediaan Farmasi, dan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
BMHP yang tidak dapat bila:
digunakan harus di 1. Produk tidak memenuhi persyaratan
laksanakan dengan cara mutu
yang sesuai dengan 2. Telah kadaluwarsa;
ketentuan peraturan 3. Tidak memenuhi syarat untuk
perundang-undangan. dipergunakan dalam pelayanan
 Penarikan sediaan farmasi kesehatan atau kepentingan ilmu
yang tidak memenuhi pengetahuan; dan/atau
standar/ketentuan peraturan 4. Dicabut izin edarnya.
perundang-undangan
dilakukan oleh pemilik izin  Tahapan pemusnahan Sediaan Farmasi
edar berdasarkan perintah dan Bahan Medis Habis
penarikan oleh BPOM Pakai terdiri dari:
(mandatory recall) atau 1. Membuat daftar Sediaan Farmasi dan
berdasarkan inisiasi sukarela Bahan Medis Habis Pakai yang akan
oleh pemilik izin edar dimusnahkan
(voluntary recall) dengan 2. Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan
tetap memberikan laporan 3. Mengoordinasikan jadwal, metode dan
kepada Kepala BPOM. tempat pemusnahan kepada pihak
Penarikan Bahan Medis terkait
Habis Pakai dilakukan 4. Menyiapkan tempat pemusnahan; dan
terhadap produk yang izin 5. Melakukan pemusnahan disesuaikan
edarnya dicabut oleh dengan jenis dan bentuk sediaan serta
Menteri. peraturan yang berlaku.
Selasa Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep -
09-08-2022 pemberian obat mulai yang terdiri dari administrasi,
dari kegiatan penyiapan farmasetika dan klinis.
07.30 dan penyerahan obat  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
kepada pasien pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD berdasarkan resep yang  Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas ditulis oleh dokter.
PasirKaliki
 Kegiatan
- Menerima obat yang
telah disiapkan
- Mengecek kembali
obat dengan melihat
resep dan fisik obat
beserta etiket
- Memanggil nama
pasien
- Menanyakan pasien
apa keluhanya
- Memberikan
informasi terkaid
obat yang digunakan
pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Pengendalian Pengendalian Sediaan Farmasi  Pengendalian persedian
dan Bahan Medis Habis Pakai Beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah suatu kegiatan untuk dalam mengendalikan ketersedian obat
dipuskesmas :
memastikan tercapainya
Melakukan subsitasi obat dalam
sasaran yang diinginkan
a.

satu kelas terapi dengan


sesuai dengan strategi dan persetujuan dokter/dokter gigi
program yang telah ditetapkan penanggung jawab pasien
sehingga tidak terjadi b. Mengajukan permintaan obatke
kelebihan dan dinas kabupaten/kota
kekurangan/kekosongan Obat c. Apabila obat yang dibutuhkan
sesuai indikasi medis
di unit pelayanan kesehatan
dipuskesmastidak dapat dipenuhi
dasar. oleh instalasi farmasi
 Tujuannya adalah agar kabupaten/kota dan tidak tercantum
tidak terjadi kelebihan dan dalam fprmularium nasional/ e-
kekosongan Obat di unit katalog, maka dapat dilakukan
pelayanan kesehatan dasar. pembelian obat sesuai formularium
Pengendalian Sediaan puskesmas dengan persetujuan
kepala puskesmas
Farmasi terdiri dari:
Mekanisme pengadaan obat diluar
1. Pengendalian
d.

formularium nasional dan e-katalog


persediaan obat dilakukan sesuai dengan
2. Pengendalian peraturan perundang-undangan.
penggunaan dan  Pengendalian penggunaan
3. Penanganan Sediaan Dilakukan untuk mengetahui jumlah
Farmasi hilang, rusak, penerimaan dan pemakaian obat
sehingga dapat memastikan jumlah
dan kadaluwarsa.
kebutuhan obat dalam satu priode .
kegiatan pengendalian mencakup :
a. Memperkirakan/menghitung
pemakaian rata-rata priode tertentu
jumlah stok ini disebut stok kerja
b. Menentukan :
-Stok opnimum : stok obat yang
diserahkan kepada jaringan
pelayanan puskesmas agar tidak
mengalami kekurangan/kelebihan
Stok pengaman : jumalah stok
-

yang disediakan untuk mencegah


terjadinya sesuatu hal yang tidak
terduga, misalnya karena
keterlambatan pengiriman
Lead time : Waktu yang
-

diperlukan dari mulai pemesanan-


obat diterima
Waktu kekosongan obat
-

c. Pencatatan
Untuk memonitoring keluar dan
masuknya (mutasi) obat digudang
farmasi pencatatan dapat dilakukan
dalam bentuk digital maupun manual.
Pencatatan manual bisa menggunakan
kartu stock. Fungsi kartu stok obat :
a. mencatat jumlah penerimaan dan
pengeluaran obat termasuk
kondisi fisik, nomer batch dan
tanggal kadaluwarsa obat
b. satu kartu stok hanya digunakan
untuk mencatat mutasi satu jenis
obat dari satu sumber anggaran
c. idata pada kartu stock digunakan
untuk menyusun laporan dan
rencana kebutuhan obat priode
berikutnya.
Hal yang harus diperhatikan :
- Kartu stock obat harus diletakan
berdekatan dengan obat yang
bersangkutan
- Pencatatan harus dilakukan setiap
kali ada mutasi (keluar/masuk obat
atau jika ada obat hilang rusak dan
kadaluwarsa)
- Pengeluaran satu jenis obat dari
anggaran yang berbeda dijumlahkan
dan dianggap sebagai jumlah
kebutuhan obat tersebut dalam satu
priode
 Penangan ketika kehilangan, kerusakan
dan obat ditarik
a. pemusnahan dan penarikan obat
yang tidak dapat digunakan harus
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan perundang-undang
b. pemusnahan narkotika dan
psikotropika dilaksankanoleh APJ
dan disaksikan oleh dinas
kabupaten/kota
c. Penarikan obat yang tidak
memenuhi standar dilakukan oleh
pemilik izin edar berdasarkan
perintah penarikan oleh BPOM
(Mondarory recall) atau
berdasarkan inistasi sukarela oleh
pemilik izin edar (Voluntary recall)
dengan tetap memberikan laporan
kepada kepala BPOM.penrikan
BMHP dilakukan terhadap produk
yang izin edarnya dicabut oleh
mentri.
Rabu
Vaksinasi Covid-19  Vaksinasi merupakan  Setelah seseorang dilakukan -
10-07-2022 salah satu program kerja vaksinasi, observasi dilakukan selama
dari Puskesmas Pasir 30 menit untuk mengatasi apakah ada
07.30 Kaliki, yang bertempatan kejadian iIkutan Pasca Imunisasi
di Istana Plaza (IP). (KIPI) terhadap penerima vaksin.
14.30
UPTD Setiap peserta yang telah divaksin
Puskesmas  Tujuan program vaksinasi mendapatkan kartu vaksinasi di
PasirKaliki ini dapat mencegah aplikasi peduli lindungi sebagai tanda
penyebaran Covid-19 bahwa yang bersangkutan telah
sehingga kehidupan bisa divaksinasi
kembali normal.

 Vaksinasi yang diberikan


yaitu :
- Vaksin Pfizer
 Vaksinasi dilakukan
untuk:
- Vaksin ke 1
- Vaksin ke 2
- Vaksin ke 3
Administrasi Administrasi meliputi  Pencatatan (Dokumentasi)
pencatatan dan pelaporan Monitoring keluar masuknya obat dicatat
terhadap seluruh rangkaian dalam buku catatan pemasukan dan
kegiatan dalam pengelolaan pengeluaran obat dan kartu stock.
Sediaan Farmasi dan Bahan - Digudang : tersedia kartu stock, buku
Medis Habis Pakai, baik penerimaan, dan pengeluaran
Sediaan Farmasi dan Bahan - Diruang obat : tersedia kartu stock,
Medis Habis Pakai yang rekapan harian persedian obat dan buku
diterima, disimpan, catatan pemakaian narkotika dan
didistribusikan dan digunakan psikotropik
di Puskesmas atau unit - Catatan pemakaian narkotika,
pelayanan lainnya. psikotropika dan prekusor harus
 Tujuan pencatatan dan dilengkapi nama, umur, jenis kelamin,
pelaporan adalah: Alamat, nomer telepon, dan jumlah
1. Bukti bahwa pengelolaan obat yang diterima setiap pasien.
Sediaan Farmasi dan Informasi yang didapat berupa : jumlah
Bahan Medis sedian farmasi yang tersedia (Sisa
Habis Pakai telah dilakukan; stock), jumlah yang diterima, jumlah
2. Sumber data untuk yang keluar, jumlah yang hilang/rusak
melakukan pengaturan dan jangka waktu kekosongan obat
dan pengendalian; dan  Pelaporan
3. Sumber data untuk Kumpulan catatan dan pendapatan
pembuatan laporan. kegiatan administrasi sedian farmasi,
tenaga dan perlengkapan kesehatan yang
disajikan kepada pihak yang
berkepentingan .
Jenis laporan yang dibuat oleh
tenaga kefarmasian :
- LPLPO : mengetahui jumlah
penerimaan dan pengeluaran obat
priode 1
- Laporan obat rusak/kadaluwarsa
- Psikotropika dan narkotika
- Kepatuahn terhadap Fornas : untuk
evaluasi kesesuaian penggunaan
obat dengan fornas
- Laporan pelayanan kefarmasian
(PIO dan konseling)
- Penggunaan obat rasional
- Laporan obat program
Kamis Dispensing obat  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep -
11-08-2022 - Menerima resep yang terdiri dari administrasi,
Mengkaji kelengkapan farmasetika dan klinis.
07.30
-

resep dari administrasi,  Dapat memberikan informasi kepada


14.30
farmasetika dan klinis. pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD Menyiapkan obat Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas
- 

Memberikan informasi
PasirKaliki
-

terkaid obat yang


digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat yang
digunakan

Vaksinasi merupakan  Setelah seseorang dilakukan


Vaksinasi Covid 19

salah satu program kerja vaksinasi, observasi dilakukan selama


dari Puskesmas Pasir 30 menit untuk mengatasi apakah ada
Kaliki, yang bertempatan kejadian iIkutan Pasca Imunisasi
di Istana Plaza (IP). (KIPI) terhadap penerima vaksin.
Setiap peserta yang telah divaksin
 Tujuan program vaksinasi mendapatkan kartu vaksinasi di
ini dapat mencegah aplikasi peduli lindungi sebagai tanda
penyebaran Covid-19 bahwa yang bersangkutan telah
sehingga kehidupan bisa divaksinasi
kembali normal.
 Vaksinasi dilakukan dari
jam 10.00 sampai 13.00
 Vaksinasi yang diberikan
yaitu :
- Vaksin Pfizer
 Vaksinasi dilakukan
untuk:
- Vaksin ke 1
- Vaksin ke 2
- Vaksin ke 3
Sabtu Pelayanan resep  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep .-
12-08-2022 - Menerima obat yang yang terdiri dari administrasi,
telah disiapkan farmasetika dan klinis.
07.30
- Mengkaji kelengkapan  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
resep dari administrasi, pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD farmasetika dan klinis. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas

Mengecek kembali
PasirKaliki
-

obat dengan melihat


resep dan fisik obat
beserta etiket
- Memanggil nama
pasien
- Menanyakan pasien
apa keluhanya
- Memberikan
informasi terkaid obat
yang digunakan
pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Sabtu Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep -
13-08-2022 pemberian obat mulai yang terdiri dari administrasi,
dari kegiatan penyiapan farmasetika dan klinis.
07.30
dan penyerahan obat  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
kepada pasien pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD berdasarkan resep yang Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas

ditulis oleh dokter.


PasirKaliki
 Bimbingan ke 3
 Kegiatan Bimbingan ketiga membahas tentang
- Menerima resep penerimaan obat dan penyimpanan :
- Mengkaji kelengkapan - Penerimaan hal yang harus
resep dari administrasi, diperhatikan antara fisik dan
farmasetika dan klinis. dokumen
- Menyiapkan obat - Penerimaan barang harus sesuai
- Memberikan informasi antara dokumen dengan
terkaid obat yang fisik(barang)
digunakan pasien - Penyimpanan merupakan kegiatan
- Memastikan pasien pengaturan terhadap sedian farmasi
mengerti terkaid obat yang diterima aman, terhindar dari
yang digunakan kerusakan fisik dan kimia,
kehilangan barang, barang mudah
dicari.
- Penyimpanan berdasarkan sistem
FIFO dan FEFO, bentuk sedian,
efek farmakologi dan secara
abjebtis
Vakisin Merupakan antigen berupa Perbedaannya dengan vaksin covid19
mikroorganisme yang sudah - Vaksin dapat didapatkan ketika
mati, masih hidup tapi berusia < 1 tahun, dan terdapat VVM
(Vaccine vial monitor)
dilemahkan, masih utuh atau
Vaksin COVID didapatkan menimal
bagiannya yang telah dioleh,
-

usia 6 tahun, pemberian dosis


berupa toksin sebanyak 3 X (dosis pertama, kedua,
mikroorganisme yang telah dan boosler), dan belum terdapat
sudah menjadi toksoid, VVM karena masih dalam tahap
protein rekombinasi yang bila pengembangan.
diberikan kepada seseorang - Vaksin COVID19 dapat diperpanjang
masa kadaluwarsanya, sesuai dengan
akan menimbulkan kekebalan
pedoman uji stabilitas yang berlaku
spesifik secara aktif terhadap internasional , batas kadaluwarsa obat
penyakit infeksi tertentu. dan vaksin diterapkan berdasarkan
 Vaksin wajib adalah data uji stabilitas pada kondisi
kegiatan imunisasi rutin penyimpanan yang diajukan oleh
yang dilaksanakan terus industri farmasi dengan hasil
menerus sesuai jadwal. memenuhi spesifikasi selama waktu
uji stabilitas.
Imunisasi ini terdiri dari
Spesifikasi selam uji stabilitas
imunisasi dasar yang
-

Semua vakin COVID19 maupun


diberikan pada bayi sebelum vaksin yang baru diproduksi dan
berusia 1 tahun dan memiliki data uji stabilitas dengan
imunisasi lanjutan yang durasi 3 bulan, diberikan persetujuan
diberikan kepada batita, massa kadaluwarsanya selama 6 bulan
anak, dan imunisasi wanita pada saat pemberian EUA. Jika
terdapat data baru BPOM dapat
usia subur termasuk ibu
melakukan perpanjangan batas
hamil. kadaluwarsa sesuai data yang
 Jenis imunisasi : diberikan okeh industry farmasi
- Hepatitis pemegang EUA.
- BCG Pada penyimpanan vaksin potensi
- Polio vakisn akan cepat menurun apabila
Campak terpapar suhu yang tinggi. Untuk
menjaga kualitasnya vaksin secara
-

Tetanus
kontinyu harus disimpan pada suhu yang
-

- DPT-HB –Hib sesuai. Jika vaksin kehilangan potensinya


- DT maka tidak akan bisa diperbaiki dan tidak
akan memberikan perlindungan tiap
penyakit sesuai yang diharapkan.
 Penyimpanan vaksin
1. vaksin sensitive suhu beku
harus suhu (2-8°C) contoh :
vaksin hepatitis B, BPT,
DPT, HB, DT, TT.

2. Vaksin sensitive suhu panas


harus suhu (-15 sampai -
25°C) contoh : vaksin BCG,
Polio, campak

3. Suhu vaksin Covid19


- Pfizer : -70°C
- Moderna : -20°C
- Sinovak : 2-8°C
- Sinopharm : 2-8°C
- Astrazeneca : 2-8°C
Senin Pelayanan Resep  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep -
15-08-2022 - Menerima obat yang yang terdiri dari administrasi,
telah disiapkan farmasetika dan klinis.
07.30
- Mengkaji kelengkapan  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
resep dari administrasi, pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD farmasetika dan klinis. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas  Rekapan resep hari ini yang masuk
Mengecek kembali
PasirKaliki
-

obat dengan melihat sebanyak 124 resep. Tujuanya untuk


resep dan fisik obat
mengetahui obat yang keluar, jenis
beserta etiket
- Memanggil nama penyakit yang sering terjadi
pasien diwilayah tersebut dan sebagai
Menanyakan pasien
pelaporan kepada dinas kesehatan
-

apa keluhanya
- Memberikan  Obat – obat yang sering keluar pada
informasi terkaid hari ini obat untuk penyakit batuk dan
obat yang digunakan pilek, sakit gigi, diabetes militus,
pasien
- Memastikan pasien hipertens dan tuber kulosis.
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Selasa Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep
16-08-2022 pemberian obat mulai dari yang terdiri dari administrasi,
kegiatan penyiapan dan farmasetika dan klinis.
07.30
penyerahan obat kepada  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
pasien berdasarkan resep pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD yang ditulis oleh dokter. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas

Bimbingan ke 4
PasirKaliki

 Kegiatan Bimbingan ke empat membahas tentang


- Menerima resep pendistribusian obat dan pemusnahan
- Mengkaji kelengkapan obat :
resep dari administrasi, - Distribusi obat ada 2 :
farmasetika dan klinis. 1. Distribusi sub unit yang ada
- Menyiapkan obat didalam gedung biasa disebut
- Memberikan informasi UKP dari gudang farmasi
terkaid obat yang mendistribusikan ke tiap-tiap
digunakan pasien unit seperti ruang ILI, BP,
- Memastikan pasien tindakan, gigi, laboratorium
mengerti terkaid obat dll.
yang digunakan 2. Distribusi unit diluar gedung
biasa disebut UKM biasnaya
dilakukan di posyandu,
sekolah-sekolah, perkantoran
dll. Biasanya obatnya dari
program” seperti vaksin,
pembagian obat cacing dll.
- Pemusnahan obat (dilakukan yang
memegang pengelolanya) misalkan
barang milik :
 APPD dimusnahkan oleh pihak
dinas kesehtan kota
 APBN dimusnahkan oleh pihak
dinas kesehatan provinsi
 BLUD dimusnahkan oleh apoteker
puskesmas
- Pemusnahan obat dipuskesmas
apoteker membuat berita acara
serah terima barang rusak atau
kadaluwarsa dan membuat laporan
pemusnahan

Pemusnahan
 Pemusnahan Resep  Pemusnahan narkotika, psikotropika
Resep yang telah disimpan dan prekusor
melebihi jangka waktu 5 Pemusnahan narkotika, psikotropika
dan prekusor yang ada dipuskesmas
tahun dapat dimusnahkan.
harus dikembalikan kepada instalasi
Pemusnahan resep dapat farmasi daerah setempat. Instalasi
dilakukan oleh apoteker farmasi pemerintah yang melaksanakan
atau penanggung jawab pemusnahan harus melakukan
disaksikan oleh sekurang- penghapusan sesuai ketentuan peratuan
kurangnya petugas perundang-undangan dibidang
kesehatan lain dengan cara pengelolaan barang Milik Negara
Daerah.
dibakar atau cara
Pemusnahan harus dilakukan dengan :
pemusnahan lain yang
-

 Tidak mencemarkan lingkuan


dibuktikan dengan berita  Tidak membahayakan kesehatan
acara pemusnahan resep masyarakat
dan dilaporkan kepada  Kemenkes, BPOM, Dinkes provinsi,
dinas kota/kab. Balai besar/BPOM setempat, dan Dinks
kabupaten/kota menetapkan petugas
dilingkuangn menjadi saksi
pemusnahan sesuai dengan surat
pemohonan sebagai saksi.
 Narkotika, psikotropika dan prekusor
dalam bentuk bahan baku produk antara
dan produk ruahan harus dilakuakan
sampling untuk kepentingan
penggunaan oleh petugas yang
berwenang sebelum dilakukan
pemusnahan.
 Narkotika, psikotropika dan prekusor
dalam bentuk obat jadi harus dilakukan
pemastian kebenaranya secara
organoleptis oleh sakisi sebelum
dilakukan pemusnahan.
 Pemusnahan vaksin atau BMHP
a. Limbah medis infeksius tajam
Dikubur didalam bak beton
-

Safety box yang berisi alat


sunti bekas dimasukan kedalam


bak beton
Model bak beton harus

mempunyai penutup kuat dan


aman
Dibakar dengan insineratur yang
-

telah memperoleh izin dari


kementrian lingkungan hidup
Safety box yang berisi alat

suntik bekas dimasukan


kedalam incinerator
Model pembakaran

menggunakan insenerator
double chamber untuk
menghindari asap yang keluar
dari proses pembakaran
Apabila sumber daya tersebut
-

tersedia maka pengelolahan limbah


ini dapat diserahkan pada pihak
ketiga dengan pengkajian kerja
sama (MOV) sesuai dengan
kebijakan dan ketentuan yang
berlaku diwilayah kota dan
kabupaten
b. Limbah medis infeksius non tajam
Pemusnahan limbah farmasi (sisa
-

vaksin) dapat dilakukan dengan


mengeluarkan cairan vaksin dari
botol atau ampul, kemudian cairan
vaksin tersebut didesinfeksi
terlebih dahulu dalam killing tank
(tangki) desinfeksi) untuk
membunuh mikroorganisme yang
terlibat dalam produksi limbah
yang telah didensifeksi dikirim
atau dialirkan ke IPAL.
- Botol atau ampul yang telah
kosong dikumpulkan ketempat
sampah (kantong plasti) berwarna
kuningnselanjutnya dalam seberasi
(dibakar dalam insineraktor) atau
menggunakan metode non
insinerasi (auto claving,
microwave) dan dihancurkan.
ERLAMPIR

Kamis Pelayanan Resep  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep


18-06-2022 - Menerima obat yang yang terdiri dari administrasi,
telah disiapkan farmasetika dan klinis.
07.30 - Mengkaji kelengkapan  Dapat memberikan informasi kepada
14.30 resep dari administrasi, pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD farmasetika dan klinis. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas - Mengecek kembali
PasirKaliki obat dengan melihat  .Rekapan resep hari ini yang masuk
resep dan fisik obat sebanyak 96 resep. Tujuanya untuk
beserta etiket mengetahui obat yang keluar, jenis
- Memanggil nama
pasien penyakit yang sering terjadi
- Menanyakan pasien diwilayah tersebut dan sebagai
apa keluhanya pelaporan kepada dinas kesehatan
- Memberikan
 Obat – obat yang sering keluar pada
informasi terkaid
obat yang digunakan hari ini obat untuk penyakit batuk dan
pasien pilek, sakit gigi, diabetes militus,
- Memastikan pasien
hipertensi, tuber kulosis .
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Jumat Melakukan stok obat - Menulis obat-obat yang  Obat yang keluar dari gudang dicatat -
19-06-2022 mau diambil dari gudang menggunakan kartu stok
Setiap obat yang diambil Dapat memberikan informasi kepada
07.30
- 

dari gudang ditulis pasien terkain obat yang dikonumsi.


14.30
dikartu stok pada  Memahami tujuan dari pemberi obat
UPTD masing-masing kartu stok Bimbingan ke 5
Puskesmas

obat Bimbingan ke lima membahas tentang


PasirKaliki
- Menyusun obat yang pengendalian obat, pencatatan dan
telah diambil kedalam pelaporan obat :
rak-rak obat. - Pengendalian obat terdiri dari :
 Pengendalian penggunaan dilihat
Dispensing obat  Dispensing adalah proses dari permintaan dan penerimaan
pemberian obat mulai obat
dari kegiatan penyiapan  Pengendalian kehilangan bisa dilihat
dan penyerahan obat dari stok opname
kepada pasien  Pengendalian barang rusak bisa dari
berdasarkan resep yang suhu ruangan, tempat penyimpan
ditulis oleh dokter - Pencataan tiap bulan terdiri dari :
 Kegiatan pencatatan buku bantu harian, buku
- Menerima resep harian, pencatatan penerimaan dan
- Mengkaji kelengkapan pengeluaran, pencatatan sumber
resep dari administrasi, dana.
farmasetika dan klinis. - Pelaporan terdiri dari laporan
- Menyiapkan obat LPLPO, ketersedian obat,
- Memberikan informasi keterssedian vaksin, pengobatan
terkaid obat yang rasional, narkotika dan
digunakan pasien psikotropika, pelaporan ketersedian
- Memastikan pasien (sumber dana)
mengerti terkaid obat yang - Evaluasi yang dilakukan seperti :
digunakan ketersedian obat, ketersedian obat
dibandingkan dengan formularium
nasional (85%), , ketersedian obat
dibandingkan dengan formularium
rumah sakit (100%),
Sabtu Melakukan stock obat - Menulis obat-obat yang  Obat yang keluar dari gudang dicatat -
19-08-2022 mau diambil dari gudang menggunakan kartu stok
Setiap obat yang diambil Resep prolanis untuk pasien dengan
07.30
- 

dari gudang ditulis penyakit kronis seperti, Hipertennsi,


14.30
dikartu stok pada Diabetes Militus dll. Sehingga
UPTD masing-masing kartu stok diperlukan pengkajian resep, dan
Puskesmas
obat konseling untuk mengetahui ketepatan
PasirKaliki
- Menyusun obat yang obat dan dosis sesuai kebutuhan
telah diambil kedalam klinis.
rak-rak obat.
Resep obat prolanis
Pelayanan Resep
-

diperoleh dari apotik


Prolanis
mama
- Kemudian diberikan
dipuskesmas
- Pasien mengambil obat
dipuskesmas dengan
menyerahkan berkas
seperti foto copy kartu
BPJS, ktp, dan resep
- Kemudian diperiksa oleh
dokter seteah itu
mengambil obat
- Obat yang diambil
dicocokan dengan resep
dan keluhanya
- Menjelaskan tentang obat
yang dikonsumsinya.
Senin Pemberian Informasi Obat  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep -
22-08-2022 - Menerima obat yang yang terdiri dari administrasi,
telah disiapkan farmasetika dan klinis.
07.30
- Mengkaji kelengkapan  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
resep dari administrasi, pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD farmasetika dan klinis. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas
Mengecek kembali
PasirKaliki
-

obat dengan melihat  .Rekapan resep hari ini yang masuk


resep dan fisik obat sebanyak 115 resep. Tujuanya untuk
beserta etiket mengetahui obat yang keluar, jenis
Memanggil nama
penyakit yang sering terjadi
-

pasien
- Menanyakan pasien diwilayah tersebut dan sebagai
apa keluhanya pelaporan kepada dinas kesehatan
Memberikan
 Obat – obat yang sering keluar pada
-

informasi terkaid
obat yang digunakan hari ini obat untuk penyakit batuk dan
pasien pilek, sakit gigi, diabetes militus,
Memastikan pasien
hipertensi dan untuk ibu hamil.
-

mengerti terkaid obat


yang digunakan
Selasa Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep -
23-06-2022 pemberian obat mulai yang terdiri dari administrasi,
dari kegiatan penyiapan farmasetika dan klinis.
07.30
dan penyerahan obat  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
kepada pasien pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD berdasarkan resep yang Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas
ditulis oleh dokter.
PasirKaliki

 Kegiatan
- Menerima resep
- Mengkaji kelengkapan
resep dari administrasi,
farmasetika dan klinis.
- Menyiapkan obat
- Memberikan informasi
terkaid obat yang
digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Rabu Pemberian informasi obat  Kegiatan  Melakukan seleksi persyaratan resep -
24-06-2022 - Menerima obat yang yang terdiri dari administrasi,
telah disiapkan farmasetika dan klinis.
07.30
- Mengkaji kelengkapan  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
resep dari administrasi, pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD farmasetika dan klinis. Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas
Mengecek kembali
PasirKaliki
-

obat dengan melihat  .Rekapan resep hari ini yang masuk


resep dan fisik obat sebanyak 90 resep. Tujuanya untuk
beserta etiket mengetahui obat yang keluar, jenis
Memanggil nama
penyakit yang sering terjadi
-

pasien
- Menanyakan pasien diwilayah tersebut dan sebagai
apa keluhanya pelaporan kepada dinas kesehatan
Memberikan
Obat – obat yang sering keluar pada
-

informasi terkaid
hari ini obat untuk penyakit batuk dan
obat yang digunakan
pilek, sakit gigi, diabetes militus,
pasien
hipertensi dan untuk ibu hami
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Kamis Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep -
25-06-2022 pemberian obat mulai yang terdiri dari administrasi,
dari kegiatan penyiapan farmasetika dan klinis.
07.30
dan penyerahan obat  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
kepada pasien pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD berdasarkan resep yang Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas
ditulis oleh dokter.
PasirKaliki

 Kegiatan
- Menerima resep
- Mengkaji kelengkapan
resep dari administrasi,
farmasetika dan klinis.
- Menyiapkan obat
- Memberikan informasi
terkaid obat yang
digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Jumat
Penyuluhan (DIARE) Penyuluhan dilakukan dengan : Melakukan seleksi persyaratan resep -
27-06-2022 

- Membagikan leaflet yang terdiri dari administrasi,


07.30 Menjelaskan terkaid yang farmasetika dan klinis.
-

14.30 ada didalam leaflet (Diare)


Melakukan sistem Tanya  Dapat memberikan informasi kepada
UPTD pasien terkain obat yang dikonumsi.
-

jawab
Puskesmas Memahami tujuan dari pemberi obat
PasirKaliki
 Rekapan resep hari ini yang masuk
Pemberian informasi obat  Kegiatan sebanyak 85 resep. Tujuanya untuk
Menerima obat yang
mengetahui obat yang keluar, jenis
-

telah disiapkan
- Mengkaji kelengkapan penyakit yang sering terjadi
resep dari administrasi, diwilayah tersebut dan sebagai
farmasetika dan klinis.
pelaporan kepada dinas kesehatan.
- Mengecek kembali
obat dengan melihat  Obat – obat yang sering keluar pada
resep dan fisik obat hari ini obat untuk penyakit batuk dan
beserta etiket
pilek, sakit gigi, diabetes militus,
- Memanggil nama
pasien hipertensi dan untuk ibu hami
- Menanyakan pasien
apa keluhanya
- Memberikan
informasi terkaid
obat yang digunakan
pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Sabtu Dispensing obat  Dispensing adalah proses  Melakukan seleksi persyaratan resep -
28-06-2022 pemberian obat mulai yang terdiri dari administrasi,
dari kegiatan penyiapan farmasetika dan klinis.
07.30
dan penyerahan obat  Dapat memberikan informasi kepada
14.30
kepada pasien pasien terkain obat yang dikonumsi.
UPTD berdasarkan resep yang Memahami tujuan dari pemberi obat
Puskesmas

ditulis oleh dokter.


PasirKaliki

 Kegiatan
- Menerima resep
- Mengkaji kelengkapan
resep dari administrasi,
farmasetika dan klinis.
- Menyiapkan obat
- Memberikan informasi
terkaid obat yang
digunakan pasien
- Memastikan pasien
mengerti terkaid obat
yang digunakan
Rabu Pelayanan Resep  Melakukan cek troli emergency dan Pada saat rekonsilasi
Rekonsilasi Pasien baru
(Rekonsilasi, Obat pulang, pengecekan kulkas salah satu pasien
29-06-2022
Review 5 resep) Apoteker melakukan pengecekan  Mengetahui tahapan rekonsilasi obat pasien di terdapat hambatan
08.00 daftar pasien baru rawat inap, SHBC dan mencobanya, meliputi : dari segi komunikasi
apoteker menuju ruang perawatan - Menanyakan identitas pasien yaitu pasien tidak
15.00
pasien, menanyakan riwayat obat - Menanyakan ada riwayat alergi obat mengingat obat yang
sebelum dirawat kepada - Mengisi tanggal rekonsilasi, menulis biasa diminum dan
pasien/keluarga, menanyakan nama obat, kekuatan dan bentuk sedian lupa kapan terakhir
apakah ada obat yang dibawa dari - Menuliskan signa, rute pemberian, waktu minum. Keluarga
rumah, kapan terakhir minum obat, pemberian terakhir, jumlah obat yang dekat pasien yang
kemudian dicatat (nama obat serta dibawa. biasa mendampingi
jumlahnya) difrom rekonsilasi dan - Apabila pasien tidak memungkinkan kebetulan sedang
dibawah obatnya dengan untuk dimintai keterangan bisa minta pulang dan
persetujuan pasien/keluarga. bantuan pihak keluarga pasien. pendamping yang
Apoteker dan pasien/keluarga berada ditempat
 Rekonsilasi pasien pulang dengan
pasien menandatangani serah kebetulan tidak
menyamakan antara :
terima obat difrom rekonsilasi mengetahui banyak
- Sistem (F8)
obat. Obat terapi pasien disimpan tentang riwayat
- Resum
di nakas (tempat penyimpanan pengobatan pasien
- Bentuk fisik
obat sesuai nomer bed dan nomer
ruangan. - CPPT (Catatn perkembangan pasien
terintergrasi)
Rekonsilasi Obat Pulang
Menerima laporan dari perawat  Mengetahui cara review resep dan
mengenai pasien yang hendak melalukan review resep
pulang rawat inap, mengisi from  Membuat copy resep untuk obat yang
informasi obat pulang dengan tidak dikafer oleh pasien JKN dan non
menuliskan identitas pasien secara JKN
manual(jka tidak terdapat stiker
identitas pasien). Menuliskan obat-
obat yang dibawah pulang (nama
obat, jumlah, dosis, aturan pakai,
jadwal pemberian, intruksi
Kamis Distribusi ruangan  Dari ruangan meminta  Permintaan barang dilakukan H-1 Masih banyak yang
permintaan barang melalui  Jenis permintaan barang belum tau dengan
30-06-2022
sistem elektronik permintaan 1. PB Regular (semua barang bisa bentuk-bentuk alat
08.00 barang (EPB) memakai) di lakukanya 1 bulan sekali kesehatan beserta
 Bagian logistic menginput 2. PB Spesifik (barang hanya dipakai unit fungsinya.
15.00
secara sistem tertentu) di lakukanya 1 minggu seklai
 Kemudian diprin dalam 3. PB Cito di lakukanya tiap hari
bentuk lembaran mutasi  Jadwal pengiriman barang
obat/alkes yang terdiri dari - Senin : Penunjang medis (Lab, sanitasi,
nama barang, jumlah barang ruaang jenajah, londri)
 Jam 10an barang akan dicek - Selasa : Piket farmasi, alkes, ICU
mulai dari nama barang, - Rabu : Poli, depo OKA
jumlah barang, serta kemasan - Kamis : Ruang perawat inap, IGD, alkes,
 Pengambilan mulai jam 11 AICU
untuk masing-masing ruangan - Jumat : Piket farmasi
 Pengambilan barang dan serah - Sabtu : Melayani semua depo
terima di lakukan di logistik  Mencari sebagian alat-alat kesehatan
secara elektronik dengan tanda - Infuse set ada 2 makro (untuk dewasa),
tangan, name tag, dan sidik mikro (untuk anak-anak)
jari. - IV catheter (semakin besar angka maka
jarumnya semakin kecil), ukuranya mulai
dari 14 (orange), 18 (hijau), 20 (pink), 22
(biru), 24 (kuning), 26 (ungu).
 Poli chateter ada yang silicon (berwarna
putih tulang) bertahan 1-2 bulanan, Rab
(berwarna kuning) bertahan 2 mingguan
Jumat Rekonsilasi Transfer Rekonsilasi pasien transfer  From rekonsilasi obat yang terdiri dari Masih bingung dalam
 Apoteker melakukan identitas pasien, jam, jenis rekonsilasi, memilih pasien untuk
01-07-2022
pengecekan daftar pasien baru tanggal rekonsilasi, nama obat, aturan dipantau terapi
08.00 di ruang ICU pakai, jumlah obat dan tanda tangan obatnya.
 Apoteker menuju ruangan  Seleksi pasien PTO, kondisi pasien PTO
15.00
perawatan pasien dan melihat seperti :
riwayat penggunaan obat - Pasien yang masuk ke rumah sakit
sebelum di bawah ke ruang dengan multi penyakit
ICU - Pasien kangker yang menerima terapi
 Riwayat pemberian obat sitotaatika
sebelumnya dilihat dari lembar - Pasien dengan gangguan fungsi organ
flow set dan DO (daftar obat) terutama hati dan ginjal
 Kemudian dicatat (nama obat, - Pasien geniatri dan pediatric
aturan pakai obat, terakhir - Pasien hamil dan menyusi
pemberian obat) difrom
- Pasien dengan perawatan intensif
rekonsilasi.
 Setelah itu dimasukan
kedalam sistem vena.

Anda mungkin juga menyukai