Anda di halaman 1dari 3

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=lL_gcHOSK4c

https://youtu.be/kb3MzxAof6I

supporter paling barbar

video paling terakhir taruh nomer 1 ya, jadi dibalik

Intro :
Dalam dunia sepakbola tentu kita tidak bisa lepas dari fenomena kericuhan yang melibatkan
supporter fanatik klub bola. Rivalitas antar klub membuat mereka terdorong untuk
menunjukkan kekuatannya. Mereka bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan julukan
sebagai supporter paling menakutkan. Nah, kira-kira siapa aja sih mereka? Tonton terus
videonya ya!

1. Al-Masry
Nama Port Said mulai dikenal sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka merupakan
pendukung dari Al-Masry, atau sepak bola Mesir secara umum. Sayangnya, tahun 2012
mereka mengalami insiden yang membuat mereka dikenal sebagai fans bola paling anarkis
dan menakutkan. Kekacauan terjadi setelah Al Masry mengalahkan Al Ahli 3-1. Saat
merayakan kemenangan, penonton tiba-tiba saja masuk ke dalam lapangan dan mulai
mengejar pemain lawan. Pendukung Al Ahli yang melihat kejadian itu merasa tidak terima
lalu mulai melakukan serangan balik. Kejadian itu menewaskan 79 orang dengan 1000
korban lain yang mengalami luka-luka.

2. Lazio
Sejak lama, lazio memang dikenal sebagai suporter yang sering terlibat dalam kerusuhan.
Pertandingan yang damai dan aman rasanya hanya bisa menjadi sebuah angan-angan.
Mereka bahkan memiliki anggota seorang tokoh diktaktor bernama Benito Mussolini hingga
membuat fans club bola Italia ini menjadi kelompok yang paling ditakuti.

3. Red Star Belgrade


Suporter Red Star yang diberi nama Dilje pernah terlibat pertarungan antar sesama
suporter. Momen ini terjadi ketika Red Star bertanding melawan Partizan. Kedua suporter
bertarung hingga titik darah penghabisan tanpa peduli tentang apa saja yang harus mereka
pertaruhkan. Bahkan, jika nyawa menjadi taruhannya mereka tetap bertarung atas nama
club bola kebanggaannya. Kabarnya, suporter ini juga pernah terlibat pada perang
kemerdekaan eropa pada tahun 90an.

4. Suporter Millwall
Pasukan suporter ini terkenal dengan aksi kekerasan dan hooliganisme dalam sepak bola
sejak tahun 70 an. Mereka menjadi salah satu supoter yang paling ditakuti di Inggris. Salah
satu momentum paling mengerikan yang melibatkan suporter ini adalah saat Millwall kalah
melawan Luton Town. Millwall Bushwackers datang dan melakukan serangan secara anarkis
hingga membuat Liga yang diselenggarakan pada tahun 1985 itu terasa mencekam.

5. Universitario
Klub dari Ibu Kota Peru, Lima, ini memiliki rival sekota yang bernama Alianza. Selama
bertahun-tahun, rivalitas keduanya memang tidak pernah berakhir baik. Salah satu korban
kefanatikan dua club ini adalah Walter Oyarce. Saat itu Walter Oyarce sedang duduk di kursi
VIP. Tiba-tiba segerombolan suporter lawan datang lalu menghajarnya secara membabi
buta. Pemuda 23 tahun tersebut dilempar ke kaca jendela dan jatuh ke tribun bawah. Meski
bertahan setelah jatuh dari ketinggian 9 meter, Walter meninggal dunia dalam perjalanan ke
rumah sakit.

6. Galatasaray
Salah satu tulisan yang akan sering dijumpai saat Galatasaray bertanding di Stadion Ali Sami
Yen adalah “Selamat Datang di Neraka”. Suporter Galatasaray memang terkenal akan
keganasannya. Pada tahun 2000 dua pendukung Leeds United pernah mengalami
penusukan dan di tahun 2016 pemuda 20 tahun yang merupakan pendukung Fenerbache,
Burak Yildirim mengalami hal yang sama.

7. Atletico Nacional
Rusuh. Kata ini sangat identik dengan suporter bola klub kolombia ini. Sebagai kelompok
pendukung yang pernah dimentori langsung oleh bandar narkoba tersohor di dunia, Pablo
Escobar, tentu saja fans bola ini menjadi luar biasa mengerikan. Pada pertandingan
Independiente Medellin melawan Atletico Nacional seorang pemuda mati tertembak dan
sembilan terluka. Kejadian ini menempatkan 315 orang ditangkap karena tuduhan
provokasi.

8. Boca Juniors
Klub bola terbesar di Kota Buenos Aires ini juga sudah sering menderita karena ulah
suporter sendiri. Adanya dua faksi dalam komunitas suporter membuat pendukung Boca
Juniors sering terlibat dalam pertikaian internal. Juli tahun lalu, dalam laga pramusim lawan
San Lorenzo, kerusuhan terjadi di luar stadion dan mengakibatkan dua orang anggota
suporter meninggal dunia. Kejadian ini menandai keputusan untuk mengatur larangan
penonton datang ke stadion di federasi sepak bola Argentina.

9. Wisla Krakow
Wisla Krakow sebenarnya bukanlah tim bola besar, namun keganasan para suporternya
sangat terkenal dikalangan penikmat sepakbola. Mereka membawa senjata tajam dan
tongkat baseball lalu menyerang suporter rival hingga mengakibatkan kematian. Polisi
bahkan hampir putus asa saat melakukan proses pengamanan.

10. Partizan Belgrade


Aktivitas kerusuhan sepak bola di negara-negara Eropa Timur semakin besar seiring dengan
fenomena tumbangnya komunis di Eropa Timur. Pada 2008 lalu, seorang laki-laki ditembak
mati di tengah-tengah tawuran yang terjadi antara pendukung Partizan dan Novi Sad.
Setahun setelah itu, Brice Taton, pendukung tim Toulouse dari Perancis dianiaya saat laga
terakhir Liga Eropa.

11. Newell’s Old Boys


Di kota kelahiran Messi ini keganasan fans lokal sangatlah ditakuti. Mereka sangat
mengintimidasi dan tak kenal ampun pada supporter lain yang berani datang ke kandang
mereka. Bahkan seorang bocah berusia 14 tahun juga tak luput dari serangan fans klub bola
yang satu ini. Walter Caceres, yang memakai atribut klub rival ditembak di dekat stadion
ketika bus yang membawa suporter Newell’s melintasinya. Sebulan setelah itu, Roberto
Pimpi Caminos, pentolan suporter mereka, mungkin karena dendam, ditembak mati oleh
orang tak dikenal dari dalam mobilnya. Mayatnya dibuang di luar rumah sakit setempat.
Padahal supporter Newell’s ini terkenal sangat loyal. Mereka menjual baju dan suvenir yang
kemudian disumbangkan kepada klub kebanggaannya tersebut. Sayangnya akibat kejadian
anarkis tadi nama supporter ini menjadi tercoreng.

Anda mungkin juga menyukai