https://youtu.be/kUhKShrHTYA
Intro :
Artikel :
2. Time Cloak
Universitas Cornell mengembangkan jubah transparan yang memungkinkan objek bergerak
untuk tidak terdeteksi aktivitasnya. Jika selama ini jubah tembus pandang bekerja paling
baik pada benda diam atau benda minim gerak, time cloak tentu sangatlah berbeda. Konsep
kinerja benda ini didasarkan pada gagasan Martin McCall, seorang profesor optik teoretis di
Imperial College di London, bahwa suatu peristiwa dapat disembunyikan dalam waktu.
mereka menggunakan serat optik untuk membagi seberkas cahaya menjadi dua. Yang satu
bergerak lebih cepat, yang lain lebih lambat sehingga tak satu pun dari keduanya terlihat
dalam lensa waktu yang diciptakan oleh perangkat lain yang berjalan melalui kkabel.
Sayangnya perlu waktu yang cukup panjang sebelum objek benar-benar tidak terlihat,
seperti yang terlihat dalam fiksi ilmiah. Oleh karena itu, jika bicara tentang efektivitas
kamuflase, time coak tentu masih belum berada di tahap yang sempurna.
3. Metamaterial Devices
Ada alasan khusus mengapa metamaterial ini menjadi terlihat sangat ajaib. Sebuah
perangkat besar seperti dinding kaca dan sistem kamera yang memiliki layar yang luas
dengan kemampuan membelokkan cahaya, bisa disulap menggunakan perangkat
mikroskopis metamaterials. Bahan terstruktur khusus dengan permukaan yang dihiasi
dengan lubang yang lebih kecil dari lebar gelombang cahaya tampak mampu memindahkan
sinar cahaya di sekitarnya dengan cepat. Temuan ini dapat menghasilkan efek tembus
pandang sekaligus dapat meningkatkan fungsi kamera dengan melindungi lensa dari
frekuensi cahaya yang tidak diinginkan dan meningkatkan komunikasi ponsel dan radio
dengan membuat antena tidak terlihat oleh gelombang elektromagnetik yang bising.
4. Invisible Carpet Cloak
Penelitian tentang tembus pandang telah menjadi lingkup internasional. Di Singapura, para
peneliti telah berhasil menyembunyikan seekor kucing dan seekor ikan mas di siang bolong.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dinding kaca memainkan trik dengan cahaya, mengarahkan
iluminasi menjauh dari objek yang disembunyikan. Hasil dari ilusi menskjubkan ini disebut
oleh penemunya, Zhang Baile, asisten profesor fisika di Universitas Teknologi Nanyang,
sebagai "jubah karpet tak terlihat". Perangkat ini menggunakan kristal Kalsit yang dapat
membengkokkan cahaya. Wah, keren banget kan?
Semakin tipis jubah, semakin baik bagi pengguna invisibility technology. Nia Brown dalam
artikelnya yang membahas tentang jubah menyebutkan alasannya. Bahan rekayasa
tersebut dirancang untuk mendistorsi persepsi tetapi juga dapat berinteraksi dengan
berbagai jenis radiasi elektromagnetik dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh bahan
alami. Karena bahan yang lebih tebal lebih besar daripada objek yang dimaksudkan untuk
disembunyikan dan kurang reflektif daripada yang lebih tipis, objek yang disembunyikan
tampak lebih gelap daripada sekitarnya, yang sebenarnya menekankan keberadaan objek.