Anda di halaman 1dari 14

tugas kokurikuler fisika

HARDY l
TOBING
14 1-2
ALAT-ALAT OPTIK
 
 

1. Lup

Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca


pembesar? Kaca pembesar tersebut dikenal dengan nama
lup. (Loupe = kaca pembesar = magniflying glass). Lup
banyak digunaka oleh tukang reparasi jam/arloji, pedagang
intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa sebuah lensa
postif yang digunakan untuk melihat benda kecil supaya
dapat terlihat lebih besar dan lebih jelas. Karenanya benda
atau objek diletakkan di antaranya lensa dan fokusnya.
Karena penglihatan mata terhalang oleh lup, maka yang
terlihat oleh mata sebenarnya adalah bayangan maya dari
benda.

2. Mikroskop

Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya


mikroskop dibuat. Tidak ada catatan, tetapi
perbesaran gambar yang dibentuk oleh gelas telah
diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak
zaman dahulu. Anthony Van Leuwenhoek yang
mula-mula menggunakan mikroskop sederhana pada
bidang mikrobiologi yaitu memakai lensa sederhana
berukuran diameter 270 mm. Selanjutnya dalam
pemakaian mikroskop untuk memperoleh ketajaman
dan pembesaran dari objek yang diamati diperlukan
pengetahuan tentang metode lensa dan kombinasi
lensa. Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka
mikroskop dibedakan dalam dua kelompok besar,
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di


ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan
nyata terbalik dan diperbesar.Lensa okuler mempunyai
peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan
dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak
berakomodasi atau dengan mata berakomodasi
maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan
dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa
obyektif yang dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk
menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.

Pengamatan ini
menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP).
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meterf(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.

Pengamatan ini
menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR).

Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter


S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meterf(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis
pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meterf(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter

3. Kamera

Kamera atau tustel


adalah alat untuk
memperoleh
gambar suatu objek
atau benda dengan
bantuan cahaya dan
lensa cembung.
Bayangan benda
atau gambar yang
dihasilkan oleh
lensa dibentuk pada
film. Kamera yang
pertama digunakan adalah kamera jenis obskura. Kamera
ini berbentuk sebuah kotak tertutup yang salah satu sisinya
diberi lubang kecil.

Bagian utama dari sebuah kamera antara lain lensa


cembung yang dilapisi diafragma dan film. Diafragma
dapat mengubah besar kecilnya lubang masuk cahaya. Jika
cahaya terlalu kuat diafragma dikecilkan. Jika cahaya
kurang kuat maka diafragma diperbesar. Bayangan oleh
lensa terbentuk di film. Agar bayangan tepat di film, lensa
dapat diatur mendekat atau menjauh dari film. Film dilapisi
dengan zat kimia tertentu, jika terkena cahaya maka akan
terjadi proses perubahan pada lapisan tersebut sehingga
bayangan akan tercetak di lapisan kimia pada film tersebut.
Setelah film dikeluarkan dan dicuci menggunakan zat
kimia tertentu maka gambar akan segera terbentuk.
Saat ini banyak macam kamera dengan teknologi
elektronika yang sudah canggih yaitu kamera digital, yang
dapat diakses dengan mudah ke dalam komputer. Jika
kamu ingin mengetahui perkembangan teknologi kamera
lebih jauh kamu dapat mencari informasinya dari dunia seni
dan fotografi.

4. Teropong (Teleskop)

Teleskop dipakai untuk mengamati benda-benda yang jauh


letaknya agar terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Ada
beberapa jenis teropong antara lain teropong bintang,
teropong bumi, dan teropong prisma. Teropong atau teleskop
adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat.Secara
umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif.Satu lensa
mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa
mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.

Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:

1. teropong bintang

2. teropong bumi

3. teropong panggung

Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan
nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara
mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung
dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-
ubah.Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.

A.Teropong Bintang

Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang).Teropong
bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan
jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus
pendek.Bagaimanakah pembentukan bayangan pada teropong dan bagaimana sifat bayangannya?Ikutilah
kegiatan berikut ini.

B.Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini
akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi
terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan.Pembentukan
bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.

Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik
dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk

C.Teropong Panggung

Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif.Lensa
negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler.Sifat bayangan yang terbentuk adalah
maya, tegak, dan diperkecil. Seperti apa pembentukan bayangan pada teropong panggung? Perhatikan
kegiatan berikut ini!

Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan
nyata tepat di titik fokus obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler.
Dan oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.

Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah :

d = f (Ob) – f (Ok)

d = panjang teropong dalam meter

f (Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter

f (Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

5. Proyektor

Proyektor adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan


suatu bayangan yang lebih besar dari objek aslinya pada
layar. Objek tersebut berupa gambar dan tulisan. Bagian-
bagian dari proyektor yakni cermin cekung, lensa cembung,
lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu. Lensa
proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada layar
untuk membentuk bayangan tajam, dan cermin cekung
berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar cahaya
terkumpul pada slaid.

6. Periskop

Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam


yang pada umumnya digunakan untuk melihat keadaan
sekitar di luar kapal selam.
7. Teropong cermin

Teropong Cermin adalah teropong yang digunakan untuk melihat


benda-benda langit antariksa dengan sifat gambar tidak terbalik,
diperbesar, maya.

8.
Teropong
radio

Teropong
radio adalah benda optik yang digunakan
untuk melihat benda angkasa di luar angkasa
yang jaraknya sangat jauh sekali
Proyektor slide

Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan


bayangan sebuah gambar positif yang dapat ditembus cahaya.

9. Episkop

Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk


memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya
dengan sifat bayangan tegak diperbesar.

10. Overhead Proyektor

Over Head Projectror adalah benda yang


berguna untuk melihat bayangan gambar
diapositif seperti yang umumnya digunakan
untuk presentasi di kelas.

11. Mata
Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata
membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa.Berikut ini adalah bagian-bagian
mata dan fungsinya:

1. Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar.
2. Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan
bayangan.
3. Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.
4. Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-
simpul syaraf optik.
5. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.

Bagaimana mata bekerja? Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan nyata,
terbalik, dan diperkecil pada retina. Pemfokusan dilakukan dengan mengubah jarak fokus
lensanya. Benda akan nampak jelas jika bayangan tepat jatuh pada permukaan retina. Hal ini akan
terjadi jika lensa mata dengan kemampuan akomodasinya dapat selalu menempatkan bayangan
pada retina. Karena berbagai hal, kadang-kadang bayangan tidak terbentuk tepat di retina. Hal ini
terjadi jika mata mengalami cacat atau objek berada diluar jangkauan penglihatan.
Bagaimanakah pembentukan bayangan pada mata?
Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan pada retina.
Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya.
Retina merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
Agar bayangan selalu jatuh pada retina karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur
dengan mengubah jarak fokus lensa matanya.

Rumus-rumus dan Kesimpulan


Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:

 = Pembesaran
 = Titik dekat (cm)
 = Fokus lup (cm)

Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:

 = Pembesaran
 = Titik dekat (cm)
 = Fokus lup (cm)

Mikroskop

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop

Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler,
sehingga dirumuskan:

Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan
sebagai berikut:

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:

 = Pembesaran mikroskop
 = Pembesaran oleh lensa objektif
 = Pembesaran oleh lensa okuler (seperti perbesaran pada lup)
 = Titik dekat mata
 = Jarak fokus lensa okuler
 = jarak bayangan oleh lensa objektif
 = jarak benda di depan lensa objektif
 = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:

 = Pembesaran mikroskop
 = Pembesaran oleh lensa objektif
 = Titik dekat mata
 = Jarak fokus lensa okuler
 = jarak bayangan oleh lensa objektif
 = jarak benda di depan lensa objektif
 = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:

 = Jarak lensa objektif dan lensa okuler


 = Pembesaran teropong bintang
 = Jarak fokus lensa objektif
 = Jarak fokus lensa okuler
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:

 = Pembesaran teropong bintang


 = Jarak fokus lensa objektif
 = jarak benda di depan lensa okuler

Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:

 = Pembesaran teropong bumi


 = Jarak fokus lensa objektif
 = Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:

 = Jarak lensa objektif dan lensa okuler


 = Jarak fokus lensa objektif
 = Jarak fokus lensa pembalik
 = Jarak fokus lensa okuler
 

Anda mungkin juga menyukai