Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOLAAN LABORATORIUM

MIKROSKOP
Disusun untuk memenuhi tugas praktikum matakuliah ‘’Pengelolaan Laboratorium’’ yang di
bimbing oleh : Raudatus Sholihah, S.Si., S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh :

Kelompok II

1. Maria Tara Kanita (52.14.2005)


2. Lailatul Qomariah (52.14.2023)
3. Eka Ayu Sunardi (52.14.2034)
4. Mohamad Dedi (52.09.1828)

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Tahun 2016/2017
A. Topik 5 : Mikroskop
B. Tujuan : Memahami cara penggunaan mikroskop yang baik dan benar serta cara
penanganan dan perawatannya.
C. Dasar Teori
Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari
kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang
berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar
hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. (Cindy:2009).

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat
dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya
sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui
Lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana
itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai
makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah
menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada
mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek.

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains,
khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu
memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Untuk
mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop,
penggunaan dan pemeliharaannya. Berdasarkan perkembangan fisika dan elektronika,
mikroskop dibagi dalam dua kelompok besar, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, mikroskop juga mengalami perkembangan
yang amat pesat dan saat ini selain mikroskop yang yang mampu memperbesar objek
pengamatan sampai ribuan kali, para ahli berhasil menciptakan mikroskop elektron, yang
mampu memperbesar objek pengamatan menjadi ratusan ribu kali. Dengan mikroskop
elektron memungkinkan dapat diamatinya bagian-bagian sel, misalnya inti sel,
mitokondria, badan golgi, dan sebagainya (Dzen, 2003).

Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya,
mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern,
perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. Berdasarkan pada kenampakan
objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi
(mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan
sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron.

D. Alat & Bahan


- Logbook
- Pensil atau Bolpoin
- Penggaris
- Kamera
- Mikroskop : Stereo, Listrik, Cahaya
- Preparat awetan
- Awetan insecta

E. Prosedur Kerja
Pada praktikum kali ini prosedur pertama adalah menyiapkan berbagai jenis
mikroskop yang akan di gunakan atau di amati, periksa setiap bagian-bagian pada
mikroskop tersebut, catat nama komponen dan fungsinya. Kemudian amati apa saja yang
harus diperhatikan dalam penggunaan mikroskop tersebut, dan cobalah perikasa preparat
awetan yang disediakan di bawah mikroskop stereo, bagaimana menentukan angka
perbesaran pada setiap mikroskop yang digunakan ?

F. Hasil Pengamatan Dan Pembahasan


a) Hasil Pengamatan
NO Gambar dan Fungsi Cara Penggunaan & Perawatan
Keterangan
1. Mikroskop Stereo Untuk Cara penggunaan :
mengamati - Periksalah mikroskop
preparat yang yang akan digunakan.
utuh/preparat - Gunakan meja sediaan
yang tidak warna putih untuk melihat
terlalu kecil. obyek yang tidak
transparan dan
penyinaran dari atas.
Sedangkan untuk
mengamati obyek yang
transparan, sebaiknya
menggunakan sediaan
meja kaca yang bening
dan penyinaran dari
bawah.
- Letakkan obyek yang akan
diamati di atas kaca obyek
dalam ataupun langsung
di atas meja kaca.
- Aturlah jarak kedua lensa
okuler sehingga sesuai
dengan jarak kedua mata.
- Amati/lihat obyek dengan
lensa okuler, fokuskan
obyek dengan memutar
sekrup pengarah. Dan
setiap selesai
pengamatan/pemakaian di
bersihkan kembali.
Cara perawatan :
- Mikroskop harus disimpan
di tempat sejuk, kering,
bebas debu dan bebas dari
uap asam dan
basa.Tempat penyesuaian
yang sesuai ialah kotak
mikroskop yang
dilengkapi dengan silica
gel.
- Bagian mikroskop non
optik, terbuat dari logam
atau plastik, dapat
dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel
dan Sisa minyak imersi
pada lens objektif dapat
dibersihkan dengan xilol
(xylene).
2. Mikroskop Cahaya Untuk Cara Penggunaan :
mengamati - Letakkan mikroskop di
preparat/objek atas meja dengan cara
yang instan memegang lengan
dengan mikroskop sedemikian
mengukanakan rupa sehingga mikroskop
cahay lengan berada persis di
matahari/lampu. hadapan pemakai.
- Putar revolver sehingga
lensa obyektif dengan
perbesaran lemah berada
pada satu poros dengan
lensa okuler yang di tandai
bunyi "klik".
- Atur cermin dan
diafragma untuk melihat
kekuatan cahaya yang
masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang
berbentuk bulat.
- Tempatkan preparat dan
jepit dengan penjepit.
- Atur focus untuk
memperjelas gambar
obyek dengan cara
memutar pemutar kasar
untuk memperlancar
pemutar halus.
Cara perawatan :
- Mikroskop harus disimpan
di tempat sejuk, kering,
bebas debu dan bebas dari
uap asam dan
basa.Tempat penyesuaian
yang sesuai ialah kotak
mikroskop yang
dilengkapi dengan silica
gel.
- Bagian mikroskop non
optik, terbuat dari logam
atau plastik, dapat
dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel
dan Sisa minyak imersi
pada lens objektif dapat
dibersihkan dengan xilol
(xylene).
3. Mikroskop Listrik Untuk Cara penggunaan :
mengamati - Atur cermin dan
preparat yang diafragma untuk
cukup kecil tau mengetahui kekuatan
preparat yang di cahaya yang masuk.
iris, baik secara - Letakkan preparat pada
membujur meja obyek tepat pada
maupun secara lubang preparat dan jepit
melintang. dengan penjepit obyek.
- Atur focus dengan cara
memutar makrometer
untuk mempertajan obyek
dari lensa okuler.
Cara perawatan :
- Mikroskop harus disimpan
di tempat sejuk, kering,
bebas debu dan bebas dari
uap asam dan
basa.Tempat penyesuaian
yang sesuai ialah kotak
mikroskop yang
dilengkapi dengan silica
gel.
- Bagian mikroskop non
optik, terbuat dari logam
atau plastik, dapat
dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel
dan Sisa minyak imersi
pada lens objektif dapat
dibersihkan dengan xilol
(xylene).

b) Pembahasan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan di laboratorium biologi UNTAG
BANYUWANGI pada tanggal 20 mei 2016 adalah, untuk cara
penggunaan/pemakaian mikroskop dari 3 jenis mikroskop yang kami amati yaitu,
mikroskop cahaya, mikroskop stereo dan mikroskop listrik adalah berbeda. Bentuk
dan fungsi dari ketiga jenis mikroskop ini pun berbeda sehingga berpengaruh dengan
cara penggunaan/pemakaian dari ketiga jenis mikroskop ini. Untuk mikroskop cahaya
cara penggunaan/pemakaiannya adalah dengan cara :
 Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop lengan berada persis di hadapan
pemakai.
 Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada
satu poros dengan lensa okuler yang di tandai bunyi "klik".
 Atur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya yang masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
 Tempatkan preparat dan jepit dengan penjepit.
 Atur focus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar
kasar untuk memperlancar pemutar halus.

Sedangkan untuk penggunaan mikroskop stereo adalah dengan cara :

 Periksalah mikroskop yang akan digunakan.


 Gunakan meja sediaan warna putih untuk melihat obyek yang tidak transparan
dan penyinaran dari atas. Sedangkan untuk mengamati obyek yang transparan,
sebaiknya menggunakan sediaan meja kaca yang bening dan penyinaran dari
bawah.
 Letakkan obyek yang akan diamati di atas kaca obyek dalam ataupun langsung
di atas meja kaca.
 Aturlah jarak kedua lensa okuler sehingga sesuai dengan jarak kedua mata.
 Amati/lihat obyek dengan lensa okuler, fokuskan obyek dengan memutar
sekrup pengarah. Dan setiap selesai pengamatan/pemakaian di bersihkan
kembali.

Dan untuk penggunaan mikroskop listrik yaitu dengan cara :

 Atur cermin dan diafragma untuk mengetahui kekuatan cahaya yang masuk.
 Letakkan preparat pada meja obyek tepat pada lubang preparat dan jepit
dengan penjepit obyek.
 Atur focus dengan cara memutar makrometer untuk mempertajan obyek dari
lensa okuler.
Hal yang tidak kalah penting dari hasil praktikum yang telah kami lakukan ini
adalah memahami cara untuk mencari focus perbesaran lemah dan perbesaran kuat
pada mikroskop,

 Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif
dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan
perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin,
lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat.
Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil
memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
 Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan
perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali.
Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor
sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma
selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca
penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai
diperoleh gambaran preparat yang jelas.

Walaupun cara penggunaan/pemakaian dari ketiga jenis mikroskop ini berbeda


namun untuk cara perawatan ketiga jenis mikroskop ini tidak jauh berbeda yaitu
dengan cara:

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap
asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang
dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar
mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi
lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau seperti gambar ini .
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian
mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan
lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada
penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik,
dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali
produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman.
5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama
hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak
menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa
dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan
lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas
suatukelalaian/kecerobohan.
6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula,
kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau
mikroskop listrik).

G. Kesimpulan
- Berdasarkan hasil praktikum kami tentang mikroskop, bahwa cara
penggunaan/pemakaian dari ketiga jenis mikroskop yang kami amati adalah berbeda.
- Tiga jenis mikroskop yang kami amati pada saat praktikum adalah mikroskop cahaya,
mikroskop listrik, dan mikroskop stereo.
- Untuk cara perawatan ketiga jenis mikroskop yang kami amati tidak jauh berbeda
salah satunya dengan cara :
 Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap
asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang
dilengkapi dengan silica gel.
 Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel dan Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat
dibersihkan dengan xilol (xylene).

H. Daftar Pustaka

- Djupripadmawinata, et al. (1981). Pengelolaan Laboratorium IPA-II (Lanjutan).


Jakarta : P3G

Anda mungkin juga menyukai