Anda di halaman 1dari 5

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA

DISUSUN OLEH

Nama : Arya Pusibar


NIM : 7111422125
Prodi : Ekonomi Pembangunan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEKARAN, KECEMATAN GUNUNG PATI, SEMARANG, JAWA TENGAH
BAB I PENDAHULUAN

Pancasila yang secara “awam” kita ketahui adalah sebuah dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Berasal dari bahasa Sanskerta yang zaman dahulu
merupakan bahasa dari golongan Brahmana Panca yang berarti lima dan Sila yang
berarti dasar. Jadi jika diartikan menurut bahasa Pancasila adalah lima prinsip dasar
yang mengandung nilai nilai luhur bangsa kebudayaan Bangsa Indonesia yang hingga
saat ini dijadikan pedoman atau asas untuk berbagsa dan bernegara.

Pancasila lahir saat sidang pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni) saat itu para
tokoh BPUPKI sedang mengadakan siding yang membahsan tentang rumusan dasar
negara. Ada tiga tokoh yang mengumukan pemikirannya tentang dasar negara ini tiga
toko tersebut adalah Moh. Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno barulah pada hari terakhir
dilaksanakannya siding Ir. Soekarno mengumukan pemikirannya tentang lima asas
tentang dasar negara yang hingga saat ini dikenal sebagai Pancasila.

Namun hingga selesai sidang masih belum ditemukan bentuk rumusan dasar
negara yang paling ideal. Sehingga dibentuklah panitia yang beranggotakan Sembilan
orang yang akhirnya panitia ini dikenal dengan nama Panitia Sembilan. Panitia
Sembilan bertuga untuk memberikan masukan baiik seacara tertulis maupun secara lisan
tentang rumusan dasar negara. Hingga akhirnya terbitlah Piagam Jakarta atau Jakarta
Charter namun para tokoh masih belum menyetujui sila pertama yang ada di Piagam
Jakarta sila pertama yang berbunyi Ketuhan dengan menjalankan syariat islma bagi
pemeluknya akhirnya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa.

Selain sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara nilai nilai di dalam
Pancasila juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memfilterisasi kebudayaan asing yang
masuk kedalam Bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa kebudayaan asing
yang bersifat kebarat baratan banyak yang tidak sesuai dengan kebudayaan timur yang
dimiliki bangsa kita. Mulai dari cara bicara, cara berpakaian hingga perilaku kepada
orang yang lebih tua. Maka pada essai ini penulis akan menjelaskan betapa pentingnya
nilai nilai luhur yang ada didalam lima Sila Panacasila.
Tujuan ditulisnya essai ini bukan hanya sekedar untuk mengerjakan tugas yang
diberikan oleh dosen kepada penulis. Essai ini juga merupakan salah satu cara penulis
untuk menunjukkan betapa pentingnya Pancasila nilai nilai luhur yang terkandung
dalam lima sila Pancasila. Essai yang sempurna adalah essai tidak pernah ditulis,
walaupun essai ini masih jauh dari kata memuaskan dan bagus saya sebagai penulis
berharap dengan essai nya ini ia dapat menunjukkan betapa pentingnya nilai nilai luhur
yang ada di dalam Pancasila dan mudah mudahan nilai ini dapat diamalkan terkhusus
untuk diri penulis sendiri dan secara umum untuk seluruh masyarakat Indonesia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada essai yang saya tulis saya akan menjelaskan tentang urgensi nilai-nilai luhur
Pancasila sebagi filterisasi kebudayaan asing yang masuk ke Bangsa Indonesia. Dan
untuk sumber kajiannya sendiri saya ingin mengkaji artikel yang diterbitkan oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia yang menjelaskan tentang penolakan budaya
asing yang berpengaruh buruk terhadap Bangsa Indonesia.

BAB III PEMBAHASAN

Saat ini banyak masyarakat Indonesia baik dari usia muda sampai usia paruh
baya sudah terpapar pengaruh buruk budaya asing yang masuk ke dalam Bangsa
Indonesia. Salah satu contohna saja saat ini banyak anak anak muda yang lebih
munyukai lagu lagu KPOP daripada lagu lagu daerah Indonesia. Hal ini tentu sangat
miris karena sebagai anak muda Indonesia mereka lebih menyukai bahkan lebih bangga
untuk mendengerkan lagu lagu Korea daripada lagu daerah Indonesia sendiri.

Dan yang lebih parahnya lagi dengan dalih agar meresa memiliki hubunga yang
lebih dekat dengan para Idol KPOP nya para fans fanatic dari Idol tersebut lebih
memilih untuk menghamburkan uangnya untuk membeli barang barang branded seperti
yang dipakai oleh para Idol tersebut. Bukan hanya dari sisi borosnya saja tapi jika kita
melihat cara berpakaian dari orang orang Korea itu mereka memakai pakaian yang
telalu minim yang ini sangat tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia yang
mengedepankan kesopana dalam berbagai hal termasuk dalam hal berpakain.
Hal ini juga senada dengan yang dikatakan oleh Menteri Agama Republik
Indonesia Muhammad Maftuh Basyuni “pengaruh budaya asing yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai agama dan tentunya harus kita tolak” disinilah Pancasila memiliki
peran sebagai alat untuk memfilterisasi kebudayaan asing yang masuk kedalam bangsa
Indonesia. Dengan kita mengmalkan nilai-nilai luhur yang ada didalam Pancasila maka
kita tidak akan terbawa oleh budaya buruk yang datang dari luar Bangsa Indonesia.
Saya yakin jika kita mengamalkan dengan benar nilai nilai luhur Pancasila kita tetap
bisa menerima budaya tersebut tanpa kita harus menutup diri dari budaya tersebut.

BAB IV PENUTUP

Seperti yang penulis sudah jelaskan diatas bahwa Pancasila berperan sangat penting
sebagai filterisasi dan alat untuk menyaring kebudayan asing yang masuk. Harapannya
mudah mudahan masyarakat Indonesia bisa mengamalkan nilai nilai Pancasila secara
utuh dan tidak terbawa pengaruh buruk budaya asing yang masuk kedalam Bangsa
Indonesia.

BAB V DAFTAR PUSTAKA

https://kemenag.go.id/read/menag-tolak-budaya-asing-yang-tidak-sesuai-dengan-nilai-
nilai-agama-xeva

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6104406/apa-itu-pancasila-ini-pengertian-
sejarah-dan-fungsinya

https://regional.kompas.com/read/2022/10/12/200514078/apa-saja-tugas-dan-siapa-saja-
anggota-panitia-sembilan?page=all#:~:text=Tugas%20Panitia
%20Sembilan&text=Memberikan%20masukan%20secara%20tulisan%20dan,rancangan
%20naskah%20dasar%20negara%20Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai