Perlindungan kelembaban
1 2 3
Bagika
1 Komponen Tanda
n dalam
vol.-%
2 Nitrogen N2 78,08
3 Oksigen O2 20,93
4 Argon Adalah 0,9325
5 Karbon dioksida CO2 0,03
6 Uap H2 O variabel dari 0 hingga
4%
p ⋅V = m ⋅ R ⋅ T (3.1.2-1)
Ini berisi:
p Tekanan gas dalam Pa (1 Pa = 1 N/m2)
V Volume gas dalam m3
m massa gas dalam kg
Konstanta gas spesifik R dalam J/(kg∙K)
(N∙m)/(kg∙K)
Suhu termodinamika T (T = +273.15) dalam K
Tekanan parsial uap air p D atau tekanan parsial udara kering p L ditentukan dengan
parameter uap air (m D, R D) atau udara kering (m L , R L) dengan cara yang sesuai.
m
p D = D ⋅ RD ⋅ T
V (3.1.2-2)
mL
pL = ⋅ RL ⋅ T
V (3.1.2-3)
172 3 Perlindungan
kelembaban
Menurut hukum Dalton, tekanan total - tekanan udara p (tekanan barometer) - adalah
jumlah tekanan parsial (tekanan parsial) dari udara kering p L dan uap air pD.
p = p O 2 + p CO 2 + p N 2 +... + p D = p L + pD (3.1.2-4)
Ini berisi:
p Tekanan total (tekanan udara) dalam Pa
pO 2 Tekanan parsial komponen gas oksigen dalam Pa p CO 2
Tekanan parsial komponen gas karbon dioksida dalam Pa
p 2 Tekanan parsial komponen gas nitrogen
N
dalam Pa
p L Tekanan parsial udara kering di Pa
pD Tekanan parsial uap air di Pa
Tabel 3.1.2-1 Konstanta gas spesifik R dari komponen udara campuran gas
1 2 3
Spec. Konstanta gas
1 Komponen Tanda R
dalam J/(kg∙K)
2 Nitrogen N2 296,8
3 Oksigen O2 259,8
4 Argon Adalah 208,2
5 Karbon dioksida CO2 188,9
6 udara kering - RL = 287,05
7 Uap H2 O RD = 461,5
Tekanan saturasi uap air sebagai fungsi suhu meningkat secara eksponensial dengan
meningkatnya suhu.
pS cS
Ini berisi:
kelembaban relatif
pD Tekanan parsial uap air di Pa
p Tekanan saturasi uap air S di Pa
cD Konsentrasi uap air dalam g / m3
c Konsentrasi saturasi uap air S dalam g / m
3
V R L ⋅T RL ⋅T
Ini berisi:
cL Konsentrasi udara kering dalam kg/m3
Ini berisi:
DL Koefisien konduksi difusi uap air dari udara diam dalam kg /
(m∙h∙Pa)
D DKoefisien difusi uap air di udara diam dalam m2/jam
Suhu termodinamika T (T = +273.15) dalam K
Konstanta gas spesifik R D untuk uap air dalam
J/(kg∙K) (R D = 461,5 J/(kg∙K))
d
Z = =1 μ ⋅d
δD δD
L
=
Z= ∑ δD ⋅ ∑ (μ saya (3.1.14-2)
i=1δ D L ⋅ di=1
i)
,i
Ini berisi:
Z Ketahanan difusi uap air dalam (m2∙h∙Pa)/kg
D Koefisien konduksi difusi uap air dari bahan bangunan dalam kg / (m∙h∙Pa)
DL Koefisien konduksi difusi uap air dari udara diam dalam kg / (m∙h∙Pa)
Koefisien resistensi difusi uap air
d Ketebalan lapisan dalam m
Indeks I untuk strata individu; i = 1,2,.. , n
n Jumlah shift individu
Ini berisi:
sd Ketebalan lapisan udara setara difusi uap air dalam m
Koefisien resistensi difusi uap air
d Ketebalan lapisan dalam m
f− mt
u = m W ⋅100 = m ⋅100(3.1.19-1)
mt mt
Ini berisi:
u kadar air terkait massa dalam wt.%
mW Massa air yang terkandung dalam
kg m fMassa lembab bahan bangunan dalam
kg mt massa kering bahan bangunan
dalam kg
Tabel 3.1.21-1 Kesetimbangan kadar air bahan bangunan menurut DIN 4108-4
1 2
Kadar air
1 Bahan
konstruk u dalam kg
si /kg
2 Beton dengan struktur tertutup dengan agregat berpori 0,13
Beton ringan dengan struktur berpori puing dengan agregat ketat
3 0,03
sesuai dengan DIN EN 12620
pi
1
pSi I= p – ·g
βsaya
I
p 1 = p si – Z1 · G
.
.
.
pse = p3 – Z4 · G
1
p=p – · G
e se
βe
Gambar 3.2.1-1 Contoh untuk menghitung jalannya tekanan parsial uap air
3.1 Teknologi perlindungan 181
kelembaban Istilah
3.2.2 Proses grafis
Sebagai alternatif dari metode komputasi, kurva tekanan parsial uap air juga dapat
ditentukan secara grafis. Dalam proses grafis , (analog dengan gra-
Suhu Dalam °C
p = 1170 Pa
Tekanan parsial di
p = 208 Pa
Pa
Gambar 3.2.2-1 Linearisasi skala dalam penentuan suhu dan kurva tekanan uap parsial
mengemudi
mengemudi
+20° +20 °
Hujan
Hujan
18,6°
14,3°
0,6°
0° 0°
-5° -5°
Gambar 3.3.6-1 Contoh: Perubahan profil suhu dan perilaku pengeringan dinding luar
setelah penerapan insulasi interior
seperti lubang teten) Menyerang sedang harus turunan menjadi. Siniuntuk bisa Sumur
dewatering dapat dibuat. Lebar Retak dapat retak (dengan jenis kayu yang sama dengan
aslinya Komponen) dapat dipintal dengan tangan. Jika komponen kayu diperbarui, Situasi
konstruksi jadi ke memilih itu si Pembentukan retakan sesudah bawah Diarahkan
Sedang