Gas bumi merupakan sumber daya alam yang terdiri dari Senyawa Hidrokarbon (Cn H2n+2 )
dan komponen non-hidrokarbon lainnya seperti N2, C02 dan H2S. Gas Bumi yang dihasilkan
dipermukaan dapat dikelompokkan dalarm dua golongan, yaitu :
1. Sebagai produk ikutan dari minyak dikenal sebagai associated gas.
2. Gas sebagai produk utama dikenal sebagai non-associated gas.
Kelompok yang kedua ini, walaupun di dalam reservoir terbentuk dalam satu fasa
mungkin dipermukaan berubah menjadi gas dan cairan. Kadar cairan menjadi patokan kasar
pembagian lebih lanjut dari non-associated gas menjadi gas kering dan gas basah
(kondensat) Gas disebut kering bila GOR > 100.000 SCF/STB , sebaliknya disebut sebagai
gas basah. Akan tetapi klasifikasi yang tepat baru diperoleh dari diagram P.T, dari fluida
reservoar. Gambar skematis yang umum diberikan pada Gambar 1.
Gambar 1
Sifat Gas Alam
2. Hukum Charles.
Bahwa perubahan volume berbanding lurus dengan perubahan temperatur pada tekanan
yang konstan.
V T atau V/T = konstan.
3. Hukurn Avogadro.
Bahwa pada kondisi tekanan dan temperatur yang sama suatu gas ideal dengan volume yang
sama, akan mempunyai jumlah molekul yang sama.
Dari gabungan antara Hukurn Boyle , Charles dan Avogadro di peroleh suatu persamaan
kesetimbangan :
PV=nRT
(1)
P =Tekanan, psia
Sifat Gas Alam
V = volume, cuft
T = temperatur, R
n = jumlah mol gas.
R = konstanta, untuk satuan diatas harganya 10.732 psia cuft/lb-mol R
1.2. Sifat-sifat Gas Nyata.
Beberapa asumsi telah digunakan untuk memformulasikan persamaan kesetimbangan
untuk gas ideal. Namun asumsi tersebut tidak tepat untuk gas yang berada pada kondisi
jauh dari kondisi ideal atau standar. Untuk menanggulangi hal tersebut digunakan suatu
koreksi yang dinamakan sebagai faktor deviasi gas (Z). Faktor deviasi gas didefinisikan
sebagai perbandingan antara volume gas pada keadaan tekanan dan temperatur sebenarnya
dibagi dengan volume gas pada keadaan ideal/standar,
Z = V actual
V ideal
atau
V actual = Z V ideal
(2)
Gambar 2
1.3. Sifat Fisik Gas
1.3.1 Komposisi Gas
Komposisi dari suatu campuran gas diekspresikan sebagai fraksi mol fraksi volume atau
fraksi berat dari setiap komponen. Atau dapat juga diekspresikan sebagai persen mol, persen
volume atau persen berat.
Fraksi mol, yi, didefinisikan sebagai :
yi
ni
ni
(3)
Keterangan :
yi
ni
yi Mi
(4)
Fraksi Volume =
Vi
Vi
(5)
keterangan :
Vi
Wi
Wi
(6)
keterangan :
i
Wi
Sifat-sifat fisik metana sampai dekana, dan juga senyawa-senyawa yang biasa terkandung
didalam fluida hidrokarbon di reservoar diberikan pada Tabel 1. Informasi ini dapat dipakai
untuk memperkirakan sifat-sifat campuran hidrokarbon.
Sifat Gas Alam
yi
Tci
(7)
Ppc=
Pci
(8)
keterangan :
yi
Tci
Pci
Atau dapat juga menggunakan korelasi dari Gambar 3, perlu diketahui terlebih dahulu harga
specific Gravity gas yaitu :
g M / 28,97
(9)
keterangan :
M adalah berat molekul total campuran gas dan harga 28.97 adalah berat molekul
P
Ppc
(10)
Tpr
T
Tpc
(11)
Gambar 3a
Gambar 4
10
tersebut perlu dilakukan koreksi harga Ppc dan Tpc lebih dahulu sebelum menchitung Pr
dan Tr Koreksi tersebut adalah sebagai berikut :
T ' pc Tpc
P ' pc
Ppc T ' pc
Tpc B B2
Keterangan :
Tpc = Temperatur Pseudokritis sebelum koreksi.
Ppc = Tekanan Pseudokritis sebelum koreksi.
T'pc = Temperatur Pseudokritis sesudah koreksi.
Ppc = Tekanan Pseudokritis sesudah koreksi.
Sehingga :
Tpr = T/T'pc dan Ppr = P/P'pc
dan selanjutnya harga faktor deviasi gas dapat ditentukan dari Gambar 4.
Grafik korelasi Z dari Standing-Katz telah dipakai secara meluas dilingkungan
industri. Dengan munculnya komputer maka komputasi persoalan Gas bumi membutuhkan
cara yang lebih sederhana dari pada memasukkan harga harga Z dari grafik Standing - Katz
kedalam program komputer. Cara yang sederhana adalah dalam bentuk persamaan Z yang
diperoleh berdasarkan penyelarasan dengan grafik Z dari Standing Katz atau berdasarkan "
equation of state". Pendekatan yang pertama ini digunakan oleh Dranchuck, dkk. dengan
menggunakan equation of state dari Benedict-Webb-Rubin (BWR). Pendekatan yang kedua
dilakukan oleh Hall - Yarborough dengan menggunakan persamaan " equation of state " dari
Starling - Karnahan.
Parsamaan dan dari Dranchuck - Purvis -Robinson dinyatakan dalam bentuk
11
(14)
Keterangan :
r 0.27 Pr / ( Z Tr)
(15)
dan
Al = 0.31506237
A5 = -0.612.32032
A2 = -1.04670990
A6 = -0.10488813
A3 = -0.57832729
A7 = 0.68157001
A4 = 0.53530771
A8 = 0.68446549
Mengingat Pr adalah fungsi dari Z, maka penyelesaian persamaan 14 dilakukan dengan cara
trial & error
Hall - Yarborough menghasilkan persamaan 16 untuk menghitung Z.
2
0.06125 Pr t 1.2(1 t )
e
Z
y
(16)
Keterangan :
.t = 1 /Tr
y = akar dari persamaan F(y) = 0
2
y y2 y3 y 4
F 0.06125 Pr t 1.2(1 t )
e
(1 y ) 3
14.7t - 9.76t
2.18 2.82t
=0
(17)
yo.
Gunakan harga
yo
pada persamaan 17
sehingga diperoleh role harga Fo yang tidak sama dengan nol, mengingat harga yo hanya
perkiraan saja. Dengan rangkaian Taylor
0 F Fo
dFo
y yo
dy
(18)
dapat disusun persamaan untuk memperkirakan harga y :
Sifat Gas Alam
12
y yo
Fo
dF0
dy
(19)
dFo
29.52 t 19.52 t 2 9.16 t 3 y 2.18 2.82 t
dy
90.7t 242.2t
42.4t 3 y
(20)
1.18 2.82t
Jadi dengan menggunakan persamaan 19 itu dihitung harga y yang baru sehingga. akhirnya
diperoleh harga F = 0. Harga y ini kemudian dimasukkan ke dalam persamaan 16 untuk
mencari harga Z.
1.3.2.2. Faktor Volume Formasi Gas (Bg)
Faktor Volume Formasi Gas (Bg) didefinisikan sebagai perbandingan volume gas dalam
kondisi reservoar dengan volume gas dalam kondisi permukaan :
Bg
P, T
VSC
Z n R T/P
vol/vol std
Zsc nR Tsc/Psc
dengan mengambil volume standart Tsc = 520 0R, Psc = 14.7 Psia serta Z sc = 1, maka :
B g 0.0283
TZ
P
ft 3
scf
(21)
atau
Bg 0.00504
TZ
P
bbl
scf
(22)
1 dV
V dP T
(23)
13
nRT
nRT
dV
2
maka
P
P
dP
sehingga
C
P nRT 1
2
nRT
P P
(24)
ZnRT
P
1 1 dZ
-
P Z dP
(25)
dZ
dapat ditentukan secara analitis, yaitu :
dP
Harga
dZ Z1 Z 2
dP P1 P2
(26)
Keterangan :
Cr
1
1 dZ
P
Z dP
pr
pr
Tpr
(27)
Mattar telah membuat korelasi untuk menentukan Cr Tpr yang merupakan fungsi dari Ppr
dan Tpr seperti terlihat pada Gambar 5 dan 6. Berdasarkan korelasi ini, maka harga
kompresibilitas gas Cg dapat ditentukan.
1.3.2.4 Viskositas gas
Viskositas dari suatu gas campuran tergantung pada tekanan, temperatur dan
komposisi. Carr-Kobayashi-Burrows telah menyusun grafik korelasi untuk, menentukan
viskositas dari gas seperti ditunjukkan oleh Gambar 7 dan 8. Kedua gambar tadi didasarkan
pada hubungan :
Sifat Gas Alam
14
1 f M, T f , T
f Ppr, Tpr
1
Keterangan :
1 = viskositas pada tekanan 1 atm.
g serta
(28)
Keterangan :
K
X 3.5
986
0.01M
T
Y 2.4 0.2X
15
16
17
Gambar 7
18
Gambar 8
Sifat Gas Alam
19
Gambar 9
).
Persamaan lain yang dapat digunakan dalam komputasi komputer adalah seperti yang
diusulkan oleh Hollo - Holmes Pais :
Sifat Gas Alam
20
Tr a o a 1 Pr a 2 Pr 2 a 3 Pr 3 Tr a 4 a 5 Pr a 6 Pr 2 a 7 Pr 3
1
ln
Tr a 8 a 9 Pr a 10 Pr a 11 Pr Tr a 12 a 13 Pr a 14 Pr a 15 Pr
2
a0 = -2.4611820
a 8 = -7.93385684x10-1
a1 = 2.97054714
a 9 = 1.396443306
a2 = -2.86264054
a 10 = -1.49144925x10-1
a3 = 8.05420522x10-1
a 11 =4.41015512x10-3
a4 = 2.80860949
a 12 = 8.39387178x10-2
a5 = -3.49803305x10-1
a 13 = -1.86408848x10-1
a6 = 3.60373020x10-1
a 14 = 2.03367881x10-2
a7 = -1.04432413x10-2
a 15 = -6.09579263x10-4
30
31
21
T = Temperatur, 0F.
Rsw = Kelarutan gas terkoreksi, cuft/bbl.
Rswp = Kelarutan gas di air tawar, cuft/bbl.
Gambar 10
1.3.2.6. Kelarutan Air dalam Gas
Kelarutan air alam gas tergantung dari tekanan, temperatur dan salinitas air. Hubungan
tersebut ditunjukkan pada Gambar 11, faktor koreksi untuk salinitas dihitung, dengan :
Sifat Gas Alam
22
Ws
1 - 2.87x10 -8 y
Wsp
1.266
32
Keterangan :
Ws
Wsp =
yi
xi
33
Keterangan :
Ki =konstanta Kesetimbangan dari komponen i.
.yi = fraksi mol dari komponen i dalam fasa gas.
xi = fraksi mol dari komponen i dalam fasa, cair.
23
Gambar 11
24
Gambar 12.
Penggunaan Konstanta Kesetimbangan tersebut adalah untuk menentukan tekanan
gelembung, tekanan embun dan perbandingan antara fasa gas dan cair pada kondisi tekanan
dan temperatur kedua fasa tersebut. Didalam perhitungan, sistem diasumsikan berada dalam
kesetimbangan termodinamik Notasi-notasi yang digunakan dalam persamaan adalah :
n = total mol dari fluida campuran
L = total mol dari fasa cair
25
Gambar 13.
Persamaan kesetimbangan untuk komponen ke i adalah :
Zi n = xi L + yi V
(35)
atau
xi
nZ i
L VK i
(36)
Pada saat setimbang, jumlah fraksi mol untuk setiap fasa adalah sama
xi 1
Sifat Gas Alam
26
Sehingga :
Zi
x L VK
(39)
y
i
Zi
V
L
Ki
(40)
Prosedur perbitungan untuk kedua per amaan diatas adalah secara coba, - coba (trial and
error ). Prosedur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perkirakan harga K untuk setiap komponen pada kondisi tekanan dan temperatur
penentuan ( untuk setiap komposisi dapat dilihat pada Gambar 14 hingga 25 ).
2. Asumsikan harga V dan kemudian harga L, dari hubungan L + V = 1.
3. Menghitung jumlah fraksi mol untuk setiap komponen dari asumsi harga V pada
langkah 2 dengan menggunakan persamaan 39.
4. Jika jumlah fraksi mol yang dihasilkan dari langkah 3 tidak sama dengan 1 maka
asumsi harga V tidak benar. Ulangi lagi dengan mengasumsikan harga V dan
kembali ke langkah 3 hingga jumlah fraksi mol yang dihasilkan sama dengan 1.
5. Dengan diketabuinya harga xi dari lanok, th 4 maka fraksi mol gas dapat dihitung
dari
yi = Ki xi
Untuk menentukan tekanan gelembung dari 27ystem ini maka dibuat jumlah fraksi mol gas
sama dengan nol :
V 0 dan
L n
sehingga :
27
Gambar 14
Sifat Gas Alam
28
Gambar 15
29
Gambar 16
30
Gambar 17
31
Gambar 18
32
Gambar 19
Sifat Gas Alam
33
Gambar 20
34
Gambar 21
35
Gambar 22
Sifat Gas Alam
36
Gambar 23
Sifat Gas Alam
37
Gambar 24
38
Gambar 25
Sifat Gas Alam
39
Gambar 26
40
Gambar 27
41
lim
n Zi
1
V L/K i
0
atau
K Z
i
(41)
Sedangkan untuk menentukan titik embun maka dibuat jumlah fraksi mol dari fasa cair
sama dengan nol,
dan L 0
V n
sehingga :
lim
n Zi
1
L V Ki
atau
Z /K
i
(42)
Dalam banyak kasus , sifat dari campuran fluida reservoar tidak diketahui, tetapi sifat - sifat
gas dan kondensat setelah dipisahkan diketahui, untuk itu dibuat perhitungan yang
merupakan gabungan dari kedua fasa tersebut.
Spesifik gravity dari campuran adalah :
gm
g 4584 o /R
1 Vo/R
Keterangan :
gm =spesifik gravity dari campuran.
Vo
42
Harga Vo didapat dari Gambar 26 untuk kasus dimana o diukur pada separator
bertekanan tinggi jika o diukur pada kondisi standar, harga Vo tergantung pada tekanan
separator dan dapat ditentukan dari Gambar 27.
1.5. Termodinamika.
Pada suatu proses dinamis dalam suatu sistem termodinamika berlangsung
perpindahan energi dari dan ke dalam sistem serta perubahan energi di dalam sistem.
Sebagai contoh Pengaliran gas dalam pipa, dimana energi dibawa oleh gas yang mengalir
dan yang mungkin dipindahkan keluar sistem. Perpindahan energi dari sistem keluar
lingkungannya hanya dapat berbentuk panas dan kerja.
Energi yang terbawa bersama fluida meliputi
1. Energi dalam (internal energy) U; energi yang, dimiliki oleh fluida tanpa
ketergantungan pada lokasi dan gerakan.
2. Energi kinetis
m v2
2g c
mgz
yang diakibatkan oleh kedudukan dari sistem.
gc
Energi penekanan PV, yang terbawa kedalam atau keluar dari sistem sebagai
akibat dari penekanan.
mV2 2 mgZ 2
mV12 mgZ1
p 2 V2 U1
p1V1 q W
2g c
gc
2g c
gc
(44)
43
atau
U
mV 2
mgZ
pV q W
2g c
gc
(45)
1.5.1. Entalpi.
Entalpi merupakan konsep termodinamik yang didefinisikan sebagai :
H=U+P V, BTU/Ib.mole
(46)
Penentuan entalpi dari suatu komponen dibagi atas dua bagian. Yang pertama
menyangkut penentuan entalpi yang, dipengaruhi oleh temperatur berdasarkan konsep gas
yang ideal. Yang kedua memperhatikan pengaruh tekanan atas entalpi dari gas nyata (real
gas). Hubungan bagian tersebut diberikan oleh persamaan 47.
H TP H o0 H oT H o0 H oT H TP
Superscript T
P
(47)
= temperatur.
= tekanan pada p.
Po = tekanan pada p = 0.
H0o = entalpi pada datum, BTU/lb mole. = 0.
Persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :
H TP H oT H oT H TP
H H o (H o H)
(48)
(49)
Keterangan :
44
Gambar 28
45
Gambar 29
46
Gambar 30
47
Gambar 31
Sifat Gas Alam
48
H = entalpi pada P, T.
Ho = entalpi dari gas ideal pada T.
Harga H0 atau (HT0 H00 ) dalam BTU/lb dari komponen murni dapat dicari dari
grafik korelasi H0 vs. T(OF), seperti pada Gambar 28 dan Gambar 29. Untuk komponenyang
tidak tercantum pada kedua grafik tersebut, grafik korelasi Gambar 30 dapat digunakan
untuk memperkirakan harga HO atau menagunakan persamaan 50.
ln H 0 2.61456
ln T
25.159
2.49639 1.56283
0.5
M
T
(50)
M = berat molekul.
g = specific gravity
Harga
H RTc
'
H /RTc 0 H 0 H /RTc
(51)
Keterangan :
(H
R.
- H)/RTc
(H
- H)/RTc
'
H 0m
X i H i0
(52)
49
Keterangan :
Xi = fraksi mole dari komponen i.
Demikian pula dengan harga "acentric factor" dari gas campuran
m , harganya
(53)
sedangkan
Tc X i Tci
(54)
Pcm X i Pci
(55)
H /RTc
H /RTc '
RTcm
H /RTc
m H 0 H /RTc
'
(56)
sehingga entalpi dari gas campuran pada tekanan dan temperatur tertentu dapat dihitung,
yaitu dengan menggunakan persamaan 57.
H m H 0m H 0 H
(57)
(58)
50
Definisi dari panas jenis masing-masing di dikaitkan dengan dua fungsi, yaitu entalpi (H) dan
energi dalam (U).
H = f (T, P)
H
dH
dT
P
dP
dH C p dT
dP
T
dP
T
(59)
Keterangan : Cp
dH
dT
dU
dT
V
dU Cv dT
dV
T
(60)
dV
T
Harga Cp dari masing-masing komponen dari gas campuran pada tekanan 1 atm dapat
diperoleh dari Tabel 1. Harga panas jenis campuran Cpm diperoleh dengan menggunakan
hukum pencampuran
C pm X i C pi
(61)
Pr
Cp(Pr, Tr)
* Pr
Tr
(62)
(63)
51
Gambar.32
Sifat Gas Alam
52
Gambar 33
53
Pr
1.986
Tr
Tc Tr
Pr
2Z
Tr
(64)
Pr
Selain rumus di atas maka harga Cp dapat ditentukan langsung dengan bantuan Gambar
34.
1.5.3. Entropi
Entropi tidak dapat digambarkan secara fisik ia merupakan suatu konsep matematis
yang, sering timbul dalam analisa termodinamika. Istilah entropi diberikan untuk
menyatakan jumlah
dq
. Tidak ada harga absolut untuk entropi yang
T
ada adalah
perbedaan entropi untuk dua keadaan dalam suatu sistem termodinamis. Perbedaan entropi
untuk "reversible process" dinyatakan oleh persamaan
2
S 2 S1
dq
T
1
(65)
atau
dq=Tds
(66)
Harga entropi masing-masing unsur pembentuk gasbumi sebagai gas yang ideal
dengan tekanan P = 0 dapat ditentukan dari grafik Gambar 35. Harga Sio (BTU/Ib 0R)
dinyatakan sebagai fungsi dari temperatur. Sedangkan harga entropi dari gas campuran
diperoleh dari persamaan berikut ini :
S om
X i M i Sio R X i ln X i
(67)
Keterangan :
Xi = fraksi mole
R
Sio =
54
Gambar 34
55
Som BTU/lb.R
Harga entropi pada tekanan P dan temperatur T dari gas campuran -memerlukan koreksi
dari harga S om . Harga koreksi ini dinyatakan oleh
o
'
o
So S
S S
R
m
lnP
R
R
(68)
Keterangan :
R
m X i i
S m (P, T) Som So S m
(69)
Cara lain untuk mencari entropi dari gas bumi adalah menggunakan persamaan
analisis.
S P, T Cp ln
T
T Z
1.986 Z
Ts
Tc
Tr
ln
pr
P P
Ps Ps
(70)
Keterangan :
Ts = temperatur referensi, OR.
Ps = tekanan referensi, Psia
T = temparatur, OR
Tc = temperatur kritis, OR.
T
Cp
Cp
dT
Ts
T - Ts
(71)
56
Gambar 35
57
Pr
dP
Pr
Pr - Pr s
Ps
dPr
P - Ps
(72)
Tr
Tr
Pr
Pr - Pr
dPr
(73)
dS=dq/T
(74)
d U P dV
T
(75)
Pengolahan lebih lanjut dari persamaan 74 dan 75 akan memberikan hubungan
dH = TdS + VdP
(76)
= 0.0005
58
iC4H10 = 0.0003
nC4H10 = 0.0003
iC5H12 = 0.0001
nC5H12 = 0.0001
C6H14
= 0.000 1
C7H 16 = 0.0003
Tekanan dan temperatur gas masing - masing 2000 psia dan 200 0F.
Tentukan:
a. Pc, Tc dan g
b. Z
C. Cg
d. g
Jawaban:
a. Jawaban a ditabelkan
b. Jawaban b ditabelkan
c. Harca Cr Tr diperoleh dari Gambar 6 untuk harga Pr = 2.73, yaitu
Cr Tr = 0.66
Cr
Cg
= 0.66
= 0.38
1.73
= Cr/Pc
= 0.83
-1
731.34 = 0.000520 psi
59
d. Gambar 7 digunakan untuk mencari harga viskositas pada tekanan 14.7 psia 1
dan dilengkapi dengan faktor koreksi.
Komponen
N2
C02
H2S
CH4
C2H6
C3H8
iC4H10
nC4H10
iC5H12
nC5H12
C6H14
C7H16
Fraksi
mol. Xi
0,0236
0,0164
0,1841
0,7700
0,0042
0,0005
0,0003
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0003
1,0000
M
Berat
mol. Mi
28,013
44,010
34,076
16,043
30,070
44,097
58,124
58,124
72,151
72,151
86,178
114,232
Tc
R
Pc
Psia
Xi Mi
Xi Tci
Xi Pci
227,30
547,87
672,60
343,32
550,10
666,01
734,96
765,62
829,03
845,60
913,60
1024,10
493,0
1071,0
1306,0
667,8'
707,8
616,3
529,1
550,7
490,4
488,6
436,9
360,6
0,6611
0,7218
6,2734
12,3531
0,1263
0,0220
0,0174
0,0174
0,0072
0,0072
0,0086
0,0343
20,2498
5,36
8,99.
123,83
264,36
2,3
0,33
0,22
0,23
0,08
0,08
0,09
0,31
406,19
11,63
17,56
240,43
514,21
2,97
0,31
0,16
0,17
0,05
0,05
0,04
0,11
787,69
Dengan harga
M = 20.2498 == 20.25
T = 200 OF.
60
diperoleh 1 = 0.0123 Cp
Koreksi untuk 2,36 % mole N2 = 0.00023 Cp
Koreksi untuk 1.64 % C02 = 0,00010 Cp
Koreksi untuk 18.41 % H2S = 0.00040 Cp (ektrapolasi)
Jadi harga, 1 yang sudah dikoreksi
1 = 0.01230 + 0.00023 + 0.00010 + 0.00040 = 0. 0 1303 C p
Jadi
= (1.28) (0.01303)
= 0.01668 Cp.
61
Tabel 2
62
Tabel 2 (lanjutan)
63
Tabel 2 (lanjutan)
64
2. Penentuan Entalpi
Tabulasi berikut ini mengambarkan urutan perhitungan untuk memperoleh harga
H(P,T) dengan menggunkan data yang sama seperti soal (1).
Prosedur penentuan harga dalam tabulasi adalah sebagai berikut:
1. Kolom (2) ditetentukan berdasarkan Tabel 3.
2. Penentuan H0 pada kolom (4) dengan satuan BTU/lb ditentukan berdasarkan
Gambar 28 dan 29. Khusus untuk nC6 dan C7+, H0 ditentukan berdasarkan Gambar
30 dengan menggunakan spec. gravity C6 dan C7+ masing-masing 0,6640 dan
0,7070. Data ini diperoleh dari Tabel 3. Perhitungan H0 didasarkan pada T = 200
F.
3. Kolom (5) diperoleh dengan mengalikan kolom (3) dengan kolom (4).
4. Kolom (6) diperoleh dari Tabel 3.
5. Kolom (7) diperoleh dari kolom (3) x (6)
6. Kolom (8) diperoleh dari kolom (3) x (5)
Jadi m X i .i
= 0.0327
0
Hm
X i H i0
Kemudian tentukan
[(H0 - H)/RTc](0) = 1.1 dari Gambar 31.
dan
[(H0 - H)/RTc](') = - 0,04 dari Gambar 32.
65
Penentuan Entalpi
1
Kompo.nen
N2
C02
H2S
CH4
C2H6
C3H8
iC4Hl0
nC4H10
iC5H12
nC5H12
C6H14
C7H16 +
2
Berat
mol.
Mi
28,013
44,010
34,076
1 6,043
30,070
44,097
58,124
58,124
72,151
72,151
86,178
114,232
3
Fraksi
mol.
Xi
0,0236
0,0164
0,1841
0,7700
0,0042
0,0005
0,0003
0,0003
0,0001
0,0001
0,0001
0,1003
1,0000
4
Ho,T 200 0F
BTU/lb
164,0
118,0
154,0
337,5
227,5
197,5
187,5
197,5
187,5
195,0
178(l)
175(2)
5
BTU/Ib.mole
4594,1
5193,2
5247,7
5414,5
6840,9
8709,2
10898,3
11479,5
13528,3
14009,4
15339,7
19990,6
X i i
XiHo
0,0372
0,2667
0,0920
0,0126
0,0978
0,1541
0,1840
0,2015
0,2286
0,2524
0,290
0,3981
0,00088
0,00437
0,01694
0,00970
0,00041
0,00008
0,0006
0,0006
0,0002
0,0003
0, 0003
0,0012
0,03270
108,4
85,2
966,1
4169,2
28,7
4,4
3,3
3,4
1,4
1,4
1,5
6,0
5379,0
66
67
Xi
Si0 1.986 X i ln X i
Harga penjumlahan
Xi
Si0
68
Penentuan So
I
I~
1
Komponen
N2
C02
H2S
C1
C2
C3
iC4
nC4
iC5
nC5
C6
C7 +
2
Berat
mol.
Mi
28,013
44,010
34,076
16, 043
30,070
44,097
58,124
58,124
72,151
72,151
86,178
114,232
3
Fraksi
mol.
Xi
0, 0236
0,0164
0,184
0,7700
0,0042
0,0005
0,0,003
0,0003
0,0001
0,0001
0,0001
0,0003
1,000.
4
5
Ho,T = 200 OF
BTU/lbOR
BTU/Ib.
Mol.OR.
1,68
47,06
1,20
52,81
1,49
50,77
3,22
51,66
2,09
62,85
1,68
74,08
1,46
84,86
1,39
80,79
1,32
95,24
1,30
93,8O
1,18
101,69
1,06
121,09
6
xi Si0
BTU/mol. 0R
1,1106
0,8661
9,3468
29,7782
0,2640
0,0370
0,0255
0,0242
0,0095
0,0093
0,0102
0,0363
7
Xi ln Xi
-0,0884
-0,0674
-0,3115
-0,2013
-0,0230
-0,0038
-0,0024
-0,0009
-0,0009
-0,0010
-0,0010
-0,0024
-0,7054
69
Gambar 36
I
70
Gambar 37
Sifat Gas Alam
71
Gambar 38
72
Gambar 39
73
Gambar 40
74
Gambar 41
75
Gambar 42
76
1.986
S / R
S0 S / R
'
ln P
Xi Cpi
77
Fraksi mol.
Xi
0,0236
0,0164
0,1841
0,7700
0,0042
0,0005
Cp, T = 200 OF
BTU/Ib.mole oR
6,97
9,56
8,36
9,28
14,63
20,89
Komposisi
Fraksi mol
Xi
Cp, T = 200 OF
BTU/lb.mole oR
Xi Cp
iC4
nC4
iC5
nC5
nC6
C7 +
0,0003
0,0003
0,0001
0,0001
0,0001
0,0003
27,55
27,59
33,87
33,99
40,45
46,94*
0,008
0,008
0,003
0,003
0,004
0,014
Komposi
N2
C02
H2S
C1
C2
C3
Total seluruh
Xi Cp
0,164
0,157
1,539
7,146
0,061
0,010
= 9,12
Cp(P,T)
= 11.15 + 2.9
= 14.05 BTU /b moleoF
78
79