Sumber : D. Subyar Mujihandono. 2006. Diktat Kuliah Kimia Fisika Hidrokarbon. Indramayu: Akamigas Balongan
Andy Suherman (08010031) Program Studi Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu
sebenarnya dengan volume gas ideal Pr = P/Ppc pada kondisi P dan T yang sama.
campuran gas yang bersangkutan Ma = (yi.Mi) dengan densitas udara pada kondisi Campuran Gas P dan T yang sama.
Berat Mol
3.
Densitas Gas
Perbandingan antara berat molekul gas dengan volume gas itu sendiri dan juga dipengaruhi oleh P & T itu sendiri.
4.
Viskositas Gas
Pada P tertentu : 1. Tentukan viskositas gas pada 1 atm 2. Tentukan harga Ppc > Pr viskositas ratio ( g/ gi) Tpc > Tr ( g/ gi) 3. Persamaan 1 x persamaan 2 5. Faktor Volume Formasi Gas (Bg) Perbandingan antara volume gas pada kondisi reservoir dengan kondisi standart. Bg = 0,00504x Bg = 0,0283 x viskositas ratio
ft3/scf bbl/scf
Sumber : D. Subyar Mujihandono. 2006. Diktat Kuliah Kimia Fisika Hidrokarbon. Indramayu: Akamigas Balongan
Andy Suherman (08010031) Program Studi Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu
Lampiran Z = dengan koreksi Kobayashi Cari Tpc koreksi = Tpc+(TcN2.yiN2 x 100)+(TcH2S.yiH2S x 100)+(TcCo2.yiCo2 x 100) Cari Ppc koreksi = Ppc+(PcN2.yiN2 x 100)+(PcH2S.yiH2S x 100)+(PcCo2.yiCo2 x 100) Pr = P/Ppc Tr = T/Tpc Ppc = yi.Pc Tpc = yi.Tc Cari Pr koreksi di dapat dari P/Ppc koreksi Cari Tr koreksi di dapat dari T/Tpc koreksi Cari Z dari grafik dari koreksi cari hal 75 Ppc > Pr Tpc > Tr Z normal dari Ppc > Pr Tpc > Tr Z Co2 dari hal 77 Z H2S dari hal 78 Z N2 dari hal 79 Z Cn dari hal 79 Lacey Cari Za = (Zn x Yn + Z Co2 y Co2 + H2S y H2S) + (1 yn y Co2 y H2S)(Zg) Z true = Za x Cn jika terdapat unsure N2
Sumber : D. Subyar Mujihandono. 2006. Diktat Kuliah Kimia Fisika Hidrokarbon. Indramayu: Akamigas Balongan
Andy Suherman (08010031) Program Studi Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu
Pada tekanan dan temperature rendah, gas hidrokarbon juga memenuhi hukumhukum campuran gas ideal, antara lain : 1. Hukum Dalton (tekanan parsial) P = Pi = yi.P Dimana : P = Tekanan campuran gas Pi = Tekanan parsial komponen gas ke-1 Yi = Fraksi mol komponen gas ke-1 2. Hukum Amogat (volume parsial) V = Vi = yi.V Dimana : V = Volume campuran gas Vi = Volume parsial komponen gas ke-1 Yi = Fraksi mol komponen gas ke-1 Karena campuran gas terdiri atas beberapa gas murni yang mempunyai berat molekul yang berbeda-beda, maka untuk campuran gas berat molekulnya disebut berat molekul tampak (apparent molecular weight) yang dapat dinyatakan dengan : Ma = yi.Mi Specific gravity suatu gas/campuran gas adalah perbandingan densitas ( ) gas/campuran gas yang bersangkutan dengan densitas udara pada kondisi tekanan dan temperature yang sama. Untuk suatu gas murni :
g
g/ u
Mg/Mu = Mg/29 Berdasarkan persamaan di atas, maka untuk setiap campuran gas dapat ditulis
persamaan :
g=
Ma/Mu = Ma/29 = Specfic gravity gas atau campuran gas pada kondisi standar = Densitas gas murni
Dimana :
g g
Sumber : D. Subyar Mujihandono. 2006. Diktat Kuliah Kimia Fisika Hidrokarbon. Indramayu: Akamigas Balongan
Andy Suherman (08010031) Program Studi Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu
Ma = Berat mol campuran gas Mu = Berat mol udara, biasanya diambil harga 2 Gas hidrokarbon pada P dan T tinggi Pada kondisi tekanan dan temperature tinggi, gas hidrokarbon tidak sesuai lagi dengan gas ideal, sehingga gas hidrokarbon merupakan gas non-ideal atau gas nyata. 1. Persamaan Van Der Waals (P + n2a/v2)(v nb) = n.R.T Harga n2a/v2 merupakan harga koreksi terhadap tekanan gas ideal kepada dinding wadah, sedangkan nb merupakan koreksi terhadap volume gas akibat volume molekul gas. Konstanta a dan b untuk beberapa senyawa hidrokarbon dapat dilihat pada table. 2. Persamaan Keadaan Benedict-Web-Rubin P = RT/Vm + (BoRT Ao Co/T2)/Vm2 + (bRT a)/Vm3 + a /Vm6 + c/T2Vm3 (1 + /Vm3Exp(/Vm2) Untuk Bo, Ao, Co, a, b, c, , dan adalah konstanta-konstanta dari gas murni yang merupakan
fungsi dari komposisi campuran gas. Untuk gas campuran, maka harga konstanta-konstanta tersebut harus dicari dengan persamaan : Ao = (yi.Aoi0,5)2 Bo = yi.Boi Co = (yi.Coi0,5)2 a = (yi.ai0,3)3 b = (yi.bi0,3)3 c = (yi.ci0,3)3 = (yi. i0,3)3 = (yi. i0,5)2
Sumber : D. Subyar Mujihandono. 2006. Diktat Kuliah Kimia Fisika Hidrokarbon. Indramayu: Akamigas Balongan