Untuk menyelesaikan masalah-masalah proses diperlukan data berbagai sifat fisik bahan.
Sifat-sifat fisik ini memberikan hubungan antara variabel-variabel sistem.
Metode berikut dapat digunakan untuk menentukan sifat fisik bahan proses:
Mencarinya dalam literatur,
Mengestimasinya
Mengukurnya
3
Pendahuluan
Densitas cairan dan padatan pada T, P tertentu dapat juga digunakan untuk T, P
yang lain, tetapi untuk gas, hal ini tidak berlaku.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut gas diperlukan suatu
persamaan yang menghubungkan V dengan P dan T.
Persamaan yang demikian disebut persamaan keadaan (equation of state).
Persamaan keadaan yang paling sederhana adalah hukum gas ideal.
5
Gas Ideal
Contoh:
Hitung volume, dalam meter kubik, 40 kg CO2 pada STP
(MW CO2 = 44)
Penyelesaian:
10
Aplikasi Persamaan Gas Ideal
(PV=nRT)
Hubungan massa, tekanan, suhu, dan volume
Menentukan (n, P, T, atau V)2 kondisi kedua dari kondisi
pertama (n, P, T, atau V)1 yang diketahui besarannya
dengan persamaan:
11
Gas Ideal
Tekanan gauge
Nilai tekanan yang diperoleh dari alat ukur
P = Pgauge + 1 atm (P tekanan absolut)
14
Gas Ideal
Specific gravity cairan dan padatan dapat dilihat di buku, Perry’s Chem.
Eng.‘s Handbook,
Contoh:
SG AlCl3 = yang artinya, SG AlCl3 = 2,44 pada 25oC merujuk
pada air bersuhu 4oC.
Jika padatan atau cairan dipanaskan, biasanya padatan/cairan akan memuai
(densitasnya menurun).
Pada kebanyakan aplikasi proses, diasumsikan densitasnya adalah tetap
tidak dipengaruhi oleh T (suhu) maupun P (tekanan). Untuk zat seperti ini,
disebut zat tak termampatkan (incompressible).
16
Densitas Cairan dan Padatan (2)
2.
17
Densitas Cairan dan Padatan (3)
Sehingga:
P = ΣPi
PA/P = (nART/V)/(nRT/V) = nA/n = yA
yA adalah fraksi mol komponen A di dalam campuran gas ideal.