PENDAHULUAN
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Permenkes, 2016).
apoteker, semua permintaan tertulis pada resep harus dapat dibaca dengan jelas,
diberi tanggal dan waktu, dan ditandatangani dengan jelas. Beberapa jenis
kesalahan peresepan yang umum antara lain tulisan yang tidak terbaca,
Obat di Rumah Sakit disebutkan bahwa resep adalah permintaan tertulis dari
dokter atau dokter gigi kepada apoteker untuk menyerahkan obat kepada pasien,
ketentuan yang berlaku. Tinjauan resep atau yang biasa dikenal dengan
skrining resep adalah kegiatan apoteker dalam meninjau resep, termasuk kontrol
administrasi dan aspek farmasi klinik farmasi. Salah satu peran dalam aspek
administrasi dan kesesuaian obat. Aspek administrasi meliputi nama dokter, SIP
dan alamat, tanggal resep, tanda tangan/inisial penulis resep, nama pasien,
alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan, nama obat, khasiat, dosis, jumlah
tinggi yaitu 73% (584 resep) dari penelitian terhadap 800 lembar resep
Berdasarkan kelengkapan data obat, peresepan terdiri dari tiga aspek yaitu
ketepatan dosis obat dan frekuensi pemberian dosis, gambaran dosis dan cara
dosis adalah 92,88%, dan frekuensi pemberian dosis adalah 58,5%. Untuk
keterangan obat yang jelas, keterangan cara pemberian obat yang tidak benar
sediaan yang tidak jelas sebesar 36,25% (290 resep). Ada juga tingkat perancu
alamat dokter, inisial dokter, keunikan bentuk sediaan, dll. Tidak adanya
Oleh karena itu, dari uraian di atas dapat diajukan suatu penelitian yang
Periode Tahun 2022”. peneliti ingin meneliti terkait dengan skrining resep yang
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjawab dari rumusan masalah yang
kefarmasian pada penulisan resep yang baik dan benar sesuai dengan
2) Sebagai bahan masukkan bagi instalasi farmasi rumah sakit lakipadada dalam
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan mendalam maka penulis
terhadap pasien dalam skrining resep di rumah sakit lakipadada. Data yang
digunakan dalam penelitian ini berasal dari resep pasien di Oleh sebab itu,
persyaratan administrasi (nama pasien, nama dokter, alamat, paraf dokter, umur,
TINJAUAN PUSTAKA
terlatih dalam menangani dan menangani masalah medis untuk memulihkan dan
(Siregar, 2004).
dan non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan
dan keuangan.
dengan luas tanah 47,557 m2. Rumah Sakit ini menjadi pusat rujukan
pada bulan januari 1987 dan dilanjutkan dengan rawat inap pada bulan
2.1.5.1 Visi
2.1.5.2 Misi
rumah sakit
2.1.5.3 Motto
2.2 RESEP
pasien. Resep asli tidak boleh diberikan kembali setelah obatnya diambil oleh
pasien, hanya dapat diberikan copy resep atau salinan resepnya (Syamsuni,
2006).
adanya masalah terkait obat, apabila ditemukan suatu masalah terkait obat
farmasetik, dan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan
(Permenkes, 2016).
telepon
dan paraf;
c) Stabilitas;
b) Duplikasi pengobatan;
hewan.
7. Jenis hewan serta nama dan alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan.
8. Tanda seru atau paraf dokter untuk setiap resep yang melebihi dosis
maksimalnya.
(Syamsuni, 2006)
pribadi.
apoteker di apotek.
yang diinginkan.
interval waktu pemberian harus jelas untuk keamanan penggunaan obat dan
keberhasilan terapi.
2.3 EVALUASI
2003) Evaluasi adalah proses penentuan kondisi dimana tujuan telah tercapai.
Evaluasi adalah proses mengumpulkan dan memahami informasi serta
keputusan. Ini berpendapat bahwa salah satu tujuan evaluasi adalah untuk
objek evaluasi dalam kaitannya dengan metrik, tujuan, atau kriteria objek
cara yang berkaitan dengan indikator, tujuan, akibat dari objek yang akan
METODE PENELITIAN
tentukan
3.3 populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut, yang dimana
N :Jumlah Populasi
Sumber data yaitu data sekunder diperoleh dari data yang sudah ada atau sudah
Slovin.
2013). Penilaian diberikan dengan skor (1) untuk resep yang lengkap dan skor
(0) untuk resep yang tidak lengkap. Data yang diperoleh kemudian dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Surakarta.