Anda di halaman 1dari 65

SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

KONSELING

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Sebagai pedoman baku dalam kegiatan Konseling di Klinik Utama Nugraha
2. Tanggung jawab :
Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Penanggung Jawab Klinik Utama Nugraha
3. Rujukan
Puslabkes, Depkes. RI, Pedoman Praktek Laboratorium Yang Baik dan Benar, 1999
Puslabkes, Depkes. RI, Buku Petunjuk Pelaksanaan PMI Labkes, 1997.
4. Pengertian :
Konseling : Suatu Proses interaksi antara dokter pemeriksa dan pasien yang dilakukan
sebelum yang dilakukan sebelum pemeriksaan untuk memberikan penjelasan dan persetujuan pemeriksaan
5. Dokumen :
Kepmenkes No. 1158/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar pelayanan Kesehatan Kerja

6. Prosedur kerja :
1. Pasien dipersilakan masuk ruang pemeriksaan
2. Mengucapkan salam dan mempersilakan pasien duduk dan menanyakan kesiapan pasien untuk diperiksa .
3. Petugas memberikan penjelasan berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan dan persetujuan tindakan medis
4. Petugas memberikan surat persetujuan tindakan medis kepada pasien untuk dibaca dan dimengerti
5. Petugas menanyakan kesiapan pasien untuk pasien untuk diperiksa , jika bersedia maka pasien menandatangani surat
persetujuan tindakan medis tanpa paksaan .
6. Melakukan perjanjian apabila hasil pemeriksaan ada yang dinyatakan harus ditindak lanjuti atau ditangani oleh dokter
bidang lain termasuk hasil dari laboratorium jika reaktif HIV postif
7. Membuat rujukan ke VCT atau dokter bidang lain

1 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

7. Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

2 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

FISIK

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Sebagai pedoman baku dalam kegiatan pemeriksaan Fisik di Klinik Utama Nugraha
2. Tanggung jawab :
Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Penanggung Jawab Klinik Utama Nugraha
3. Rujukan
Kepmenkes No. 1158/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar pelayanan Kesehatan Kerja

a. Puslabkes, Depkes. RI, Pedoman Praktek Laboratorium Yang Baik dan Benar, 1999
b. Puslabkes, Depkes. RI, Buku Petunjuk Pelaksanaan PMI Labkes, 1997.

4. Pengertian :
Kesehatan : Keadaan sejahtera dari badan , Jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara social dan
ekonomis
a. Pemeriksa Kesehatan : Pemeriksaan dan penilaian kesehatan terhadap Pasien Berupa
b. pemeriksaan Fisik ,Jiwa , Laboratorium dan Radiologi serta penunjang lainnya yang
c. disimpulkan Sehat atau Tidak Sehat

5. Dokumen :
Kepmenkes No. 1158/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar pelayanan Kesehatan Kerja

6. Prosedur kerja :
8. Pasien dipersilakan masuk ruang pemeriksaan
9. Mengucapkan salam dan mempersilakan pasien duduk dan menanyakan kesiapan pasien untuk diperiksa .
10. Dokter melaksanakan Anamneses ( dengan memberikan pertanyaan pertanyaan )
11. Dokter melaksanakan pemeriksaan Fisik meliputi TB . BB , Tekanan darah dsb
12. Dokter menyimpukkan hasil pemeriksaan Fisik

3 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

7. Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

4 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

JIWA

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Sebagai pedoman baku dalam kegiatan pemeriksaan di Klinik Utama Nugraha

2. Tanggung jawab :
Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Penanggung Jawab Klinik Utama Nugraha

3. Rujukan
Kepmenkes No. 1158/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar pelayanan Kesehatan Kerja

a. Puslabkes, Depkes. RI, Pedoman Praktek Laboratorium Yang Baik dan Benar, 1999
b. Puslabkes, Depkes. RI, Buku Petunjuk Pelaksanaan PMI Labkes, 1997.
4. Pengertian :
Kesehatan : Keadaan sejahtera dari badan , Jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara social dan
ekonomis
a. Pemeriksa Kesehatan : Pemeriksaan dan penilaian kesehatan terhadap Pasien Berupa
b. pemeriksaan Fisik ,Jiwa , Laboratorium dan Radiologi serta penunjang lainnya yang
c. disimpulkan Sehat atau Tidak Sehat
5. Dokumen :
Kepmenkes No. 1158/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar pelayanan kesehatan Kerja

6. Prosedur kerja :
13. Pasien dipersilakan masuk ruang pemeriksaan
14. Mengucapkan salam dan mempersilakan pasien duduk dan menanyakan kesiapan pasien untuk diperiksa .
15. Dokter melaksanakan Anamneses ( dengan memberikan pertanyaan pertanyaan )
16. Dokter melaksanakan pemeriksaan pskiatrik

5 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

17. Melaksanakan pemeriksaan penunjang pskiatrik


18. Menyimpukkan hasil pemeriksaan Psikiatrik
7. Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

6 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PENGERTIAN Mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat tensimeter air raksa
TUJUAN Mendapatkan data obyektif
1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Perkembangan kondisi pasien
PETUGAS Perawat
1. Tensimeter
2. Termometer
PERALATAN 3. Stetoskop

4. Alat tulis
  A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
 
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
PROSEDUR 1. Mengatur posisi pasien: supinasi
PELAKSANAAN 2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Mengukur tekanan darah dengan benar
4. Menghitung pernafasan dan nadi dengan benar
5. Mengukur suhu badan dengan benar
6. Melakukan penilaian kesadaran dengan benar
7. Memantau terjadinya perdarahan dengan benar: daerah operasi, konjunktiva,
Capilery Refill, Hb (bila perlu)
8. Mencatat hasil pemeriksaan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

7 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

8 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN SUHU BADAN (AXILLA)


 

PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap suhu badan di axilla dengan menggunakan alat Thermometer

TUJUAN Mendapatkan data obyektif

1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

1. Thermometer bersih pada tempatnya


2. Tiga botol: larutan sabun. desinfektan, air bersih
3. Bengkok
PERALATAN 4. Potongan kertas tissue dalam tempatnya

5. Alat tulis

9 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

  A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
 
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
PROSEDUR 1. Mengatur posisi pasien
PELAKSANAAN 2. Membebaskan axilla pasien pada lengan yang jauh
3. Membersihkan axilla dengan tissue
4. Memeriksa thermometer, pastikan pada skala di bawah 35oC, bila belum turunkan
dengan cara mengibaskan termometer
5. Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah axilla
6. Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu
7. Mengangkat thermometer setelah 10 menit
8. Mengusap thermometer dengan tissue kering ke arah reservoir
9. Membaca hasil pengukuran
10. Mencatat hasil pengukuran
11. Membersihkan thermometer: mencelupkan kedalam air sabun kemudian usap kearah
reservoar, mencelupkan kedalam larutan desinfektan selanjutnya dibersihkan dengan
air bersih dan usap dari arah reservoir
12. Menurunkan air raksa
13. Mengembalikan thermometer pada tempatnya
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

10 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

PEMERIKSAAN NADI DAN PERNAFASAN


11 Melayani Dengan Hati
SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap nadi dan pernafasan pasien

TUJUAN Mendapatkan data obyektif

1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

1. Pencatat waktu
PERALATAN
2. Alat tulis
  A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
  2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
 
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
  3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
PROSEDUR 1. Mengatur posisi pasien
PELAKSANAAN 2. Menentukan lokasi nadi yang akan di ukur
3. Meraba denyut nadi dengan 2 jari (telinjuk dan tengah)
4. Menghitung nadi sekurang-kurangnya ½ menit, dan 1 menit untuk pasien aritmia dan
pasien anak
5. Mengamati gerakan dada / perut pasien selama 1 menit
6. Menilai hasil pengukuran
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

Catatan Amandemen
MENCABUT MEMASUKKAN Alasan Perubahan
PERUBAHAN

12 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan

13 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PEMERIKSAAN FISIK (KEPALA)

PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap pasien dengan cara inspeksi, palpasi pada kepala pasien

TUJUAN Mendapatkan data obyektif

1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN Penlight

14 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Melakukan inspeksi daerah kepala dengan seksama
PROSEDUR 4. Melakukan pemeriksaan mata: konjunktiva
PELAKSANAAN 5. Melakukan pemeriksaan mata: sclera
6. Melakukan pemeriksaan mata: refleks pupil
7. Memeriksa mulut dan gigi pasien
8. Memeriksa hidung pasien
9. Memeriksa telinga pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

15 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal Terbit
02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN FISIK (DADA)

Pemeriksaan terhadap pasien dengan cara inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada daerah dada
PENGERTIAN
pasien

TUJUAN Mendapatkan data obyektif

1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN Stetoskop

16 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Membuka pakaian pasien daerah dada
4. Melakukan Inspeksi dari depan dan samping pasien
PROSEDUR 5. Melakukan Auskultasi: inspirasi dan ekspirasi
PELAKSANAAN 6. Melakukan Auskultasi bunyi jantung
7. Melakukan Palpasi: fokal premitus
8. Memeriksa ekspansi dada
9. Melakukan Perkusi: intercosta
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

17 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit
02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMENT

  

PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap pasien dengan cara inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada daerah perut pasien

TUJUAN Mendapatkan data obyektif


1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien
PETUGAS Perawat
1. Stetoskop
2. Penlight
PERALATAN
3. Alat ukur panjang (meteran kain)

18 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Membuka pakaian pasien daerah abdoment
PROSEDUR 4. Melakukan inspeksi dari depan dan samping pasien
PELAKSANAAN 5. Mengatur kaki pasien di tekuk dan tangan di samping
6. Melakukan Auskultasi: sebelum palpasi atau perkusi
7. Melakukan Palpasi : epigastrium / hepar
8. Melakukan pemeriksaan turgor kulit
9. Melakukan Perkusi: 4 quadran / umbilikus ke lateral
10. Mengukur lingkar perut
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

19 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit
02- Januari- 2020
dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM
Spesialis Penyakit Dalam

PEREKAMAN EKG
Pengertian Merekam perubahan potensial listrik jantung dengan menggunakan alat elektrokardiogram (EKG)
Tujuan Untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung
Mengetahui adanya kelainan miokardium
Mengetahui pengaruh/efek obat jantung terutama digitalis
Mengetahui adanya gangguan elektrolit
Mengetahui adanya perikarditis
Persiapan alat Set mesin EKG
Kabel untuk sumber listrik
Kabel elektrode ekstremitas dan dada
Plat elektrode
Balon pengisal elektrode dada
Jelly
bengkok
Tissue
Kertas EKG
Prosedur kerja 1. Tahap pra interaksi
a. Cek catatan keperawatan
b. Siapkan alat-alat
c. Cuci tangan
2. Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan keluarga.
3. Tahap kerja
a. Dekatkan alat-alat dengan klien
b. Pasang elektrode ekstremitas atas pada pergelangan tangan kanan (merah) dan kiri
(kuning) searah dengan telapak tangan
c. Pasang elektrode ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan (hitam) dan kiri (hijau)
sebelah dalam
d. Pasang elektrode pada daerah dada sebagai berikut :
V1 : sela iga ke 4 pada garis sternal kanan
V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri
V3 : diantara V2 dan V4
V4 : sela iga ke 5 pada midclavicula kiri
V5 : garis axila anterior (diantara V4 dan V6)
V6 : mid axila sejajar dengan V4
e. Hidupkan mesin EKG
f. Periksa kembali standarisasi dari EKG meliputi kaliberasi dan kecepatan
g. Lakukan pencatatan identitas klien melalui mesin EKG
h. Lakukan perekaman sesuai dengan permintaan
i. Matikan mesin EKG

20 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

21 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02-Januari-2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PEMBERIAN OKSIGEN (O₂


(O₂) BINASAL
 

PENGERTIAN Pemberian oksigen melalui hidung dengan kanula ganda

TUJUAN Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen

KEBIJAKAN Pasien dengan gangguan oksigenasi

PETUGAS Perawat

1. Tabung O2 lengkap dengan manometer


PERALATAN 2. Pengukur aliran flow meter dan humidifier
3. Selang kanula hidung ganda

22 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Memastikan tabung masih berisi oksigen
3. Mengisi botol pelembab dengan aqua sesuai batas
4. Menyambungkan selang binasal O2 dengan humidifier
5. Mengatur posisi semi fowler
6. Membuka Flow meter demgan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan
PROSEDUR memastikan ada aliran udara
PELAKSANAAN 7. Memasang kanula pada hidung pasien dengan hati-hati
8. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien
9. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

23 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02-Januari-2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
INHALASI NEBOLIZER

PENGERTIAN Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator

1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan


TUJUAN
2. Melonggarkan jalan nafas
1. Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret
KEBIJAKAN
2. Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas
PETUGAS Perawat
1. Set nebulizer
2. Obat bronkodilator
3. Bengkok 1 buah
4. Tissue
PERALATAN 5. Spuit 5 cc
6. Aquades

7. Tissue

24 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur pasien dalam posisi duduk
3. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set nebulizer
4. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
6. Memasukkan obat sesuai dosis
PROSEDUR 7. Memasang masker pada pasien
PELAKSANAAN 8. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis
9. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien/keluarga
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

25 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PEMBERIAN OBAT INTRA CUTAN (IC)

PENGERTIAN Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan  langsung ke dalam kulit (intra cutan)
TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra cutan (I.C)
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum 1 (steril)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
PERALATAN 6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Alat tulis/bolpoint

10. Buku injeksi/daftar obat

26 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan obat dengan benar
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai hand schoon
PROSEDUR 5. Membersihkan kulit tempat suntikan dengan kapas alcohol (melingkar dari arah
PELAKSANAAN dalam ke luar)
6. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk meregangkan kulit
7. Menusuk spuit dengan kemiringan 15-20o, jarum masuk kurang lebih 0,5 cm
8. Memasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pasyikan ada penonjolan
9. Mencabut jarum dari tempat tusukan
10. Memberi tanda lingkaran sekitar tusukan
11. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

27 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER (IM)


 

PENGERTIAN Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan  langsung ke dalam otot (muskulus)
TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra muskulus (I.M)
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum 1 (steril)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
PERALATAN 6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1

9. Buku injeksi/daftar obat

28 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan obat dengan benar
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien, sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai hand schoon
5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar
PROSEDUR 6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar)
PELAKSANAAN 7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
8. Memasukkan  spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3
9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat secara perlahan
11. Mencabut jarum dari tempat penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas  desinfektan
13. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

29 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PEMBERIAN OBAT INTRA VENA (IV)


 
PENGERTIAN Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan  langsung ke dalam pembuluh darah vena
TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum 1 (steril)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan (zalf atau cair)
7. Torniquet/manset
PERALATAN 8. Perlak dan pengalas
9. Obat sesuai program terapi
10. Bengkok 1
11. Gergaji ampul (kalau perlu)
12. Plester luka (contoh: “Hansaplast” atau kasa dan plester

13. Buku injeksi/daftar obat

30 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai hand schoon
6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar)
biarkan kering
PROSEDUR 7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
PELAKSANAAN 8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
11. Membuka tourniquet
12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan “plester luka”
15. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

31 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PEMASANGAN INFUS

PENGERTIAN Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral

TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter

1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)
KEBIJAKAN
2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)
3. Cairan parenteral sesuai program
4. Jarum intra vena (ukuran sesuai)
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan
PERALATAN 7. Torniquet/manset
8. Perlak dan pengalas
9. Bengkok 1 buah
10. Plester / hypafix
11. Kassa steril

12. Penunjuk waktu

32 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

1. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
1. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan
2. Menutup saluran infus (klem)
3. Menusukkan saluran infus dengan benar
4. Menggantung botol cairan pada standard infuse
5. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
6. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang
7. Mengatur posisi pasien dan pilih vena
8. Memasang perlak dan alasnya
9. Membebaskan daerah yang akan di insersi
10. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
PROSEDUR 11. Memakai hand schoen
PELAKSANAAN 12. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar)
13. Mempertahankan vena pada posisi stabil
14. Memegang IV cateter dengan sudut 300
15. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas
16. Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian menarik Mandrin + 0,5 cm
17. Memasukkan IV cateter secara perlahan
18. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuse
19. Melepaskan toniquet
20. Mengalirkan cairan infuse
21. Melakukan fiksasi IV cateter
22. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassa
23. Mengatur tetesan sesuai program
4. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-ala
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

33 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

34 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PERAWATAN INFUS

PENGERTIAN Perawatan pada tempat pemasangan infuse

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi

KEBIJAKAN Pasien yang terpasang infuse

PETUGAS Perawat

1. Pinset anatomis steril: 2 buah


2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Gunting plester
5. Plester/hypavic
6. Lidi kapas
PERALATAN 7. Alkohol 70% /wash bensin dalam tempatnya
8. Iodin Povidon solution 10% /sejenis
9. Penunjuk waktu
10. NaCl 0,9%

11. Bengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfektan

35 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)
2. Memakai sarung tangan
3. Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka balutan dengan
menggunakan pinset
PROSEDUR 4. Membersihkan bekas plester
PELAKSANAAN 5. Membersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan NaCl
6. Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
7. Menutup dengan kassa steril dengan rapi
8. Memasang plester penutup
9. Mengatur tetesan infus sesuai program
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

36 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020

Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

PENGHISAPAN LENDIR
 

PENGERTIAN Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas

1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas


TUJUAN
2. Melancarkan jalan nafas
1. Pasien tidak sadar
KEBIJAKAN
2. Pasien yang tidak mampu mengeluarkan lender sendiri
PETUGAS Perawat
1. Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya
2. NaCl atau air matang
3. Canule section
PERALATAN 4. Perlak dan pengalas
5. Mesin suction

6. Kertas tissue

37 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit Ekstensi
2. Memberikan Oksigen 2 – 5  menit
3. Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
4. Memakai sarung tangan
5. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
PROSEDUR 6. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)
PELAKSANAAN 7. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan sambil
memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk dewasa)
8. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas
9. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
10. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
11. Mengobservasi secret tentang warna, baud an volumenya
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan

6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan kegiatan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

38 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PERAWATAN LUKA LECET

PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan membersihkan dan mengobati luka lecet

1. Mencegah infeksi
TUJUAN
2. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN Dilakukan pada luka lecet
PETUGAS Perawat
1. Bak instrument yang berisi:
2. Pinset anatomis
3. Lidi kapas
4. Peralatan lain terdiri dari:
PERALATAN 5. Sarung tangan
6. Desinfektan
7. NaCl 0,9%

8. Bengkok 2 buah, 1 berisi larutan desinfektan

39 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas dan buka pakaian
seperlunya
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarung tangan
5. Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
PROSEDUR 6. Mengeringkan dengan kassa steril
PELAKSANAAN 7. Mengoleskan desinfektan
8. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan keperawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan

40 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan, tgl. 02 Januari 2020


Tanggal terbit

02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

 
PERAWATAN LUKA KOTOR

PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan : mengganti balutan, membersihkan luka pada luka kotor

1. Mencegah infeksi
TUJUAN
2. Membantu penyembuhan luka

KEBIJAKAN Dilakukan pada luka kotor

PETUGAS Perawat

PERALATAN
Bak Instrumen yang berisi:
1. Pinset anatomi
2. Pinset chirurgis
3. Gunting debridemand
4. Kasa steril
5. Kom: 3 buah

Peralatan lain terdiri dari:


1. Sarung tangan
2. Gunting plester
3. Plester/perekat
4. Alkohol 70 % / Wash bensin
5. Desinfektant
6. NaCl 0,9 %
7. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
8. Verband

41 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

9. Obat luka sesuai kebutuhan

Bak Instrumen yang berisi:


6. Pinset anatomi
7. Pinset chirurgis
8. Gunting debridemand
9. Kasa steril
10. Kom: 3 buah

Peralatan lain terdiri dari:


PERALATAN 10. Sarung tangan
11. Gunting plester
12. Plester/perekat
13. Alkohol 70 % / Wash bensin
14. Desinfektant
15. NaCl 0,9 %
16. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
17. Verband
18. Obat luka sesuai kebutuhan

42 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarung tangan
5. Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka menggunakan pinset
PROSEDUR 6. Membuka balutan lapis luar
PELAKSANAAN 7. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
8. Membuka balutan lapis dalam
9. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pus
10. Melakukan debridement
11. Membersihkan luka dengan cairan NaCl
12. Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasa
13. Memasang plester atau verband
14. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan tindakan perawatan

Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN

Alasan Perubahan
No. TGL No. Dok HAL REVISI No. Dok. HAL REVISI

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan.


2). Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen.
3). Masukkan dokumen baru.
4). Tuliskan alasan perubahan.

43 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020


Tanggal Terbit
Penyakit Diare
Non Spesifik 02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DEFINISI

Buang air besar dengan tinja cair atau encer yang frekwensinya lebih dari biasanya yang
disebabkan bukan oleh bakteri, virus dan parasit

2. ANAMNESA

Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita/pengantar :


a. Salam/sapa penderita dengan ramah
b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat)
c. Tanyakan BAB lebih sering dari biasanya dalam 24 jam
d. Tanyakan mulai kapan diarenya
e. Tanyakan bagaimana konsistensi, warna dan bau tinja
f. Tanyakan apakah diare disertai lender, darah, ubuih atau busa
g. Tanyakan apakah disertai muntah, panas atau penyakit lainnya (batuk pilek)
h. Tanyakan apakah makanan/minuman yang dikonsumsi sebelum sakit
i. Tanyakan obat yang sudah diminum sebelum dating memeriksakan diri
j. Tanyakan bagaimana BAB (free,volume)
Catat hasil anamnesa pada kartu status

3. PEMERIKSAAN FISIK

Lakukan pemeriksaan penderita, jelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan dan usahakan
penderita dalam keadaan tenang.
Langkah-langkah pemeriksaan :
1. Memeriksa keadaan umum penderita
- Sadar/tidak sadar
- Gelisah/rewel
- Mengantuk/lemah
2. Memeriksa vital sign :
- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu aksiller

44 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

3. Pada bayi lakukan pemeriksaan ubun-ubun besar :


- Normal
- Cekung
- Sangat cekung
4. Memeriksa kelopak mata :
- Normal
- Cekung
- Sangat cekung
5. Memeriksa mukosa mulut dan lidah :
- Basar
- Kering
6. Memeriksa rasa haus dengan memberikan minuman pada penderita :
- Minum dengan malas
- Minum dengan lahap.
- Tidak minum
7. Memeriksa turgor kulit dengan cara mencubit kulit di daerah perut smping kiri antara
pusat dan rusuk selama 1 detik, apakah kembali dengan :
- Cepat
- Lambat
- Sangat lambat
Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status

4. DIAGNOSA

Diare Non Spesifik + Derajat dehidrasi :


- Tanpa dehidrasi
- Dehidrasi ringan/sedang
- Dehidrasi berat
Gejala dan tanda Diare Non Spesifik
- BAB dengan frekwensi lebih dari 5 kali
- Konsistensi lembek/cair
- Tidak ada lender atau darah
- Dapat disertai gejala lain : anoreksia, panas, muntah dan kembung
- Dapat disertai dehidrasi dan komplikasi lain

Menentukan derajat dehidrasi :


1. Diare tanpa dehidrasi :
- Keadaan umum baik/sadar [pada anak : nadi normal, respirasi biasa]
- Mata tidak cowong/normal, ubun-ubun normal
- Mukosa mulut dan lidah basah
- Rasa haus : tidak haus/minum biasa
- Turgor kulit normal [< 1 detik]
- BAB normal[free, volume]

45 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

2. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang


- Keadaan umum gelisah/rewel, pada anak : nadi 120-140 x/mnt, respirasi agak cepat,
BAB berkurang
- Mata cekung, ubun-ubun cekung
- Mukosa mulut dan lidah kering
- Rasa haus : haus/banyak minum
- Turgor kulit kembali normal – lambat [1-2 detik]
3. Diare dengan dehidrasi berat
- Keadaan umum lemah/tidak sadar, pada anak: nadi cepat, respirasi cepat
- Mata sangat cekung dan kering
- Mukosa mulut dan lidah kering
- Rasa haus : minum sedikit/tidak dapat minum
- Turgor kulit sangat lambat
- BAB : -

5. THERAPY/PENGOBATAN :
1. Pada kasus diare non spesifik tidak diperlukan antimikroba, pemberian antimikroba
hanya pada kasus dengan resiko tinggi misalnya pada bayi premature, gizi kurang dan
adanya penyakit penyerta
2. Pengobatan penyakit penyerta.
3. Untuk bayi, ASI tetap diteruskan. Formula diencerkan dalam waktu singkat, makanan
tetap diberikan. Makanan tambahan sesuai dengan umur dengan konsistensi yang
mudah dicerna
4. Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai dengan derajat dehirasi dan kehilangan
cairannya.
Catat therapy/pengobatan pada kartu status.

6. Catatan Amandemen

PERUBAHA
MENCABUT MEMASUKKAN Alasan
N
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No. Dok Hal Revisi

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


2). Kelurkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
3). Masukkan dokumen baru
4). Tulis alasan perubahan

46 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020

Tanggal Terbit
INTOKSIKASI
02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DEFINISI
Masuknya suatu zat dalam tubuh baik berupa zat cair, uap/gas dan padat melalui oral,
parentral, inhalasi dan kontak lansung dimana dapat menimbulkan gangguan fiologis.

2. ANAMNESA
Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita/pengantar pemeriksaan yang
dilakukan dan diusahakan penderita dalam keadaan tenang.
a. Salam/sapa penderita/pengantar dengan ramah
b.Tanyakan identitas penderita/pengantar [nama, umur, alamat, kepala keluarga]
c. Tanyakan riwayat kontak dengan bahan yang menimbulkan keracunan seperti
golongan organofosfat, pestisida, makanan dan minuman seperti tempe bongkrek,
jengkol dan lain sebagainya.
d. Tanyakan berapa lama sudah kejadian
e. Tanyakan apakah pasien mengalami muntah
f. Tanyakan apakah pasien mengalami diare
g. Tanyakan apakah ada riwayat alergi
h. Tanyakan apakah ada gangguan kesadaran
i. Tindakan apa yang sudah dilakukan oleh keluarga
Catat hasil anamnesa pada kartu status.

3. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan pemeriksaan penderita, jelaskan kepada penderita/pengantar pemeriksaan yang akan
dilakukan dan usahakan penderita dalam keadaan tenang.
Langkah-langkah Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan vital sign :
- Takanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu tubuh
2. Pemeriksaan tinggkat kesadaran
3. Apakah ada distress pernafasan
4. Cyanosis
5. Dehidrasi
6. Gelisah

47 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

7. Pupil mengecil
8. Mual dan muntah
9. Diare
10. Nyeri sewaktu BAK
11. Anuria
12. Hematuria
13. Kejang
14. Mulut penuh liur dan berbusa
15. Penderita lemah,gelisah dan berkeringat dingin
16. Perhatikan bau mulut : baygon,alcohol dll
Catat hasil pemeriksaan fisik pada kartu status

4. DIAGNOSA

INTOKSIKASI
Catat hasil diagnosa dalam kartu status

5. THERAPIE/PENGOBATAN

1. Penanganan umum
Dilakukan sesegera mungkin apapun penyebab keracunan tersebut
1. Air way [jalan napas]
Bebaskan jalan napas dari sumbatan, apabila perlu pasang endotrakeal
2. Breathing [pernapasan]
Jaga agar pasien/penderita dapat bernafas dengan baik, apabila perlu berikan
bantuan pernafasan.
3. Circulation
Tekanan darah dan nadi dipertahankan dengan batas normal, berikan cairan infuse
dengan normal salin, dektrosa atau RL
4. Decontamination [pembersihan]
Guna mengurangi absorbs bahan racun dilakukan pembersihan racun tergantung
cara masuk bahan racun.
Bahan racun yang masuk melalui kulit dapat dilakukan melepas seluruh pakaian,
mandikan dan mencuci dengan sabun atau keramas.
Bahan racun yang tertelan atau melalui saluran cerna dapat dilakukan
pengosongan lambung dan usus dengan :
a. Emesis
Dapat dilakukan secara mekanik dengan merangang daerah orofaring bagian
belakang.
Dengan obat-obatan dapat dilakukan larutan pekak 10-20 cc dalam 1 gelas air
hangat, dan dapat diulang setelah 30 menit. Tindakan keracunan bahan
korosif, missal air aki, kesadaran menurun atau kejang-kejang dan keracunan
minyak tanah.
b. Kumbah lambung
Untuk mencuci dengan air bersih bahan racun dari lambung, namun kurang
bermanfaat bila dilakukan 4 jam setelah bahan tertelan, karena bahan telah

48 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

melewati lambuh dan sudah diabsorbsi oleh usus. Dengan memakai pipa
nasogastrik yang besar dimasukkan air, apabila mungkin air hangat 200-300
cc setiap kumbah lambung sampai bersih. Pada akhir kumbah lambung
dimasukkan 30 gr norit, kontra indakasi sama dengan tindakan emesis dan
adanya gangguan elektrolit.
c. Katarsis
Dilakukan bial bahan racun diperkirakan telah mencapai usus, yang berguna
membersihkan usus halus sampai kolon dengan memakai 30 gr magnesium
sulfat. Tidak dilakukan katarsis pada penderita kejang atau pada keracunan
bahan korosif.
d. Eliminasi
Eliminasi adalah melakukan pembersihan racun dimana diperkirakan racun
telah beredar dalam darah, dengan cara deuresis paksa, hemodialisis,
hemoferfusi.
a. Deuresis paksa
Terutama berguna pada keracunan yang dapat dikeluarkan melalui ginjal,
tidak boleh dikerjakan pada keadaan syok, dekompensasi jantung, gagal
ginjal, edema paru dan keracunan akibat bahan yang dapat dieskresi
melalui ginjal
b. Dialisis
Dapat dilakukan hemodialisis maupun dialisis peritorial, dilakukan pada
keracunan dengan koma yang dalam, hipotensi yang berat, kelainan asam
basa dan elektrolit, penyakit ginjal yang berat, penyakit jantung, penyakit
paru, penyakit hati dan pada kehamilan.
c. Pemberian antidot
Antidot (bahan penawar) berguna untuk melawan efek racun yang telah
masuk pada organ target. Tidak semua racun mempunyai antidote yang
spesifik
d. Pada keracunan golongan organofosfat (baygon, pestisida,racun serangga).
Berikan injeksi SA bolus IV 5 amp. Dilanjutkann tiap 5 menit diberikan
SA 2-3 amp. Sampai atropinisasi yaitu ditandai dengan ukuran pupil mulai
normal, muka kemerahan, jantung berdebar-debar dan mulut kering.
e. Pada anak dibawah 5 tahun atau pasien/penderita tidak sadar tidak
dianjurkan member rangsangan muntah.

2. Tindakan Suportif
Guna mempertahankan fungsi vital, perlu perawatan menyeluruh, termasuk perawatan
temperature, koreksi keseimbangan asam basa atau elektrolit, pengobatan infeksi dll.
Catat teraphie/pengobatan pada kartu status

49 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

6. Catatan Amandemen

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

1). Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


2). Kelurkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
3). Masukkan dokumen baru
4). Tulis alasan perubahan

50 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020

Tanggal Terbit
ASMA
BRONCHIALE 02 Januari
2020
dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM
Spesialis Penyakit Dalam

1. DEFINISI
Merupakan suatu penyakit saluran nafas yang ditanadai oleh penyempitan broncus akibat
adanya hipereaksi suatu perangsangan lansun/fisik ataupun tidak lansung
2. ANAMNESA
Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita/pengantar pemeriksaan yang
dilakukan dan diusahakan penderita dalam keadaan tenang :
a. Salam/sapa penderita/pengantar dengan ramah
b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat, kepala keluarga)
c. Tanyakan kapan mulai sesak nafas.
d. Tanyakan apakah disertai batuk atau tidak
e. Tanyakan kapan waktunya
f. Tanyakan apakah ada factor pencetus
g. Tanyakan apakah ada riwayat alergi
h. Tanyakan lamanya sesak
i. Tanyakan apakah dalam keluarga ada yang menderita sesak nafas
j. Tanyakan apakah ada sesak nafs sebelumnya.
k. Tanyakan obat yang biasa diminum
l. Tanyakan interval kekambuhan sesak.

Catat hasil anamnesa pada kartu status.

3. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan persiapan penderita, jelaskan kepada penderita tindakan yang akan dilakakukan dan
usahakan penderita dalam keadaan tenang.
Langkah-langkah pemeriksaan :
1. Memeriksa vital sign
- Tekanan darah
- Nadi (pada umumnya meningkat)
- RR
- Suhu
2. Memeriksa thorax
- Adanya suara mengi (wheezing)
- Expirasi memanjang
3. Retraksi dinding costae
Catat hasil anamnesa dalam kartu status.
4. DIAGNOSA
ASMA BRONCHIALE
51 Melayani Dengan Hati
SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Catat diagnose pada kartu status


5. THERAPIE/PENGOBATAN
1. Salbutamol 2 mg tablet
Dosis : 0,1 mg/kg BB (maksimum 4 mg perkali minum)
2. Aminophilin 200 mg tablet
Dosis : 10 – 20 mg/kg BB/hari
3. Bila batuk berdahak, berikan Glieril Guayakolat
4. Dirujuk apa bila :
Setelah dilakukan nebulasi sebanyak 3 kali dengan interval 10-15 menit tidak ada
perbaikan setelah minum obat 2 jam tidak ada reaksi dan dapat ditandai tanda-tanda :
- Sianosis
- Perbedaan antara denyut nadi dengan jantung (pulpulus paradoxus) > 10
- Aktivitas otot-otot pernapasan yang lain
- Keadaan mental gelisah
5. Pengobatan saat dirujuk :
f. DEWASA
- Infus RL : D 5% = 2:1
- Pemberian O₂ 4 ltr/menit
- Aminophilin 10 cc/drip infuse 20 tetes/menit + Dexametason 1 amp. Atau
Aminophilin IV 10 cc pelan-pelan dalam 20 menit.
- Kortikosteroid (Dexametason) 1 amp./IV
g. ANAK-ANAK
- Aminophilin 4-5 mg/kg BB selama 20 menit
- Aminophilin drip 0,5-0,6 cc/kg BB/jam
- Dexametason 0,2 mg/kg BB IV
Catat teraphei yang diberikan pada kartu status

6. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

1) Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


2) Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
3) Masukkan dokumen baru
4) Tuliskan alasan perubahan

52 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan tgl, 2 Januari 2020

DEMAM Tanggal Terbit


BERDARAH 02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DEFINISI
Adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk keperedaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes Aegypti atau Aedes
Albopictus, dimana pasien dapat di idindikasikan terkena apabila ditemukan 4 kreteria :

1. Panas mendadak yang berlansung 2 – 7 hari


2. Manifestasi perdarahan setidaknya uji toumiquet positif(+)
3. Hitung trombosit < 100.000 /dl
4. Hemokonsentrasi (HT meningkat > 20%), atau tanda-tanda kebocoran plasma (ascites, efusi,
pleura dll)

2. ANAMNESA
Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita/pengantar pemeriksaan yang dilakukan
dan usahakan penderita dalam keadaan tenang.
a. Salam/sapa penderita dengan ramah
b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat kepala keluarga)
c. Tanyakan kapan mulai demam
d. Tanyakan apakah demamnya berlansung mendadak
e. Tanyakan apakah demamnya turun naik
f. Tanyakan pada saat kapan demamnya tinggi
g. Tanyakan obat apa yang sudah diminum
h. Tanyakan nafsu makan
i. Tanyakan apakah ada manifestasi perdarahan
j. Tanyakan riwayat bepergian
k. Tanyakan apakah ada gangguan pencernaan (mual, muntah, nyeri ulu hati)
l. Tanyakan apakah nyeri otot atau persendiaan
m. Tanyakan apakah ada penderita DBD di sekitar rumah.
Catat hasil anamnesa pada kartu status

3. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan persiapan penderita, jelaskan kepada penderita pemeriksaan yang akan dilakukan dan
usahakan penderita dalam keadaan tenang

Langkah-langkah pemeriksaan :
1. Memeriksa tingkat kesadaran penderita

53 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

2. Memeriksa tanda-tanda vital


3. Lakukan rampletge test
4. Palpasi apakah ada pembesaran lympa atau haevar
5. Palpasi apakah ada nyeri tekan epigastrium
Pemeriksaan Penunjang :

- DL ( darah lengkap )
- Hitung Trombosit setiap hari
Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status

4. DIAGNOSA

Demam Berdarah Dengue ( DBD )

INDIKASI RAWAT :
A. DBD grade I dengan : hiperpireksia, muntah-muntah, trombositopenia (<100.000/dl)
B. DBD grade II,III dan IV

5. THERAPIE/PENGOBATAN
1. Dengue fever
a. Control suhu badan dengan parasetamol dan banyak minum
b. Monitoring progresi ke DHF dengan pemeriksaan trombosit dan DL (darah lengkap)
tiap hari/24 jam
2. Grade I & II DHF
a. Infus RL atau NaCl
b. Monitoring elektrolit pada pasien dengan gangguan kesadaran
c. Monitoring vital sign
d. Analgetik antipiretik : Parasetamol
e. Observasi manifestasi perdarahan
3. Grade III & IV
Stabilkan kondisi umum pasien dan segera rujuk ke Rumah Sakit terdekat dengan observasi
vital sign

Catat teraphie/pengobatan yang diberikan pada kartu status

54 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

6. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

a. Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


b. Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
c. Masukkan dokumen baru
d. Tuliskan alasan perubahan

Tanggal Terbit Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020

55 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

PENYAKIT
DISENTRI 02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DEFINISI

Adalah diare yang disebabkan oleh shigella (disentri basiler) atau amoeba (disentri amoeba)
dengan tanda dan gejala sebagai berikut :

Disentri Amoeba :
- Kotoran berbau menyengat, amis, darah + (positif)
- Suhu badan normal
Disentri Basiler :
- Suhu badan meningkat (panas tinggi)
- Kotoran tidak berbau amis, darah + (positif)

2. ANAMNESA
Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita akan pemeriksaan yang akan dilakukan
dan diusahakan penderita dalam keadaan tenang
a. Salam sapa penderita dengan ramah
b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat kepala keluarga)
c. Tanyakan adanya BAB 3 kali atau lebih dalam 24 jam terakhir
d. Tanyakan mulai kapan diarenya
e. Tanyakan bagaimana konsistensinya
f. Tanyakan apakah diare disertai lender atau darah
g. Tanyakan apakah disertai muntah, panas atau penyakit lain (batuk pilek)
h. Tanyakan apakah makanan yang dikonsumsi sebelum sakit
i. Tanyakan apakah sudah minum obat sebelumnya dan nama obat yang sudah diminum

Catat hasil anamnesa pada kartu status

3. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan persiapan penderita, jelaskan kepada penderita pemeriksaan yang akan dilakukan dan
usahakan penderita dalam keadaan tenang

Langkah-langkah pemeriksaan :
a. Memeriksa keadaan umum penderita :
- Sadar atau tidak
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk atau lemah

b. Memeriksa vital sign :


56 Melayani Dengan Hati
SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu askiler
c. Memeriksa ubun-ubun besar pada bayi
- Normal
- Cekung
- Sangat cekung
d. Memeriksa kelopak mata
- Normal
- Cekung
- Sangat cekung
e. Memeriksa mukosa mulut dan lidah
- Basah
- Kering
e. Memeriksa rasa haus dengan diberikan minum apakah :
- Minum dengan malas
- Minum dengan lahap
- Tidak mau minum
f. Memeriksa tugor kulit dengan cara mencubit kulit di daerah perut samping kiri antara pusat
dan rusuk selama 1 detik, apakah kembali dengan :
- Cepat
- Lambat
- Sangat lambat
g. Memeriksa faeces penderita apakah tampak lender dan atau darah

Catat hasil pemeriksaan pada kartu status

4. DIAGNOSA

DISENTRI

Disentri Amoeba :
- Kotoran berbau menyengat, amis, darah + (positif)
- Suhu badan normal
Disentri Basiler :
- Suhu badan meningkat (panas tinggi)
- Kotoran tidak berbau amis, darah + (positif)

Catat diagnose pada kartu status

5. THERAPEI/PENGOBATAN

57 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

1) Disentri Amoeba : Metronidazol tablet, dosis 30-50 mg/kg BB dibagi 3 dosis selama
5-10 hari
2) Disentri Basiler : Kotrimaksazol tabl/suspense, dosis 40 mg/kg BB/hari, terbagi
dalam 2 dosis selama 5 hari,
Amoxicillin 500 mg kaplet dosis : 20-40 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 3 dosis selama
5 hari
3) Obat-obatan anti diare tidak dianjurkan karena dapat memperpanjang transit time,
sehingga kuman atau toxin lebih lama berada di usus
4) Pengobatan penyakit penyerta
5) ASI tetap diteruskan, formula diencerkan dalam waktu singkat. Makan tetap
diberikan, makanan tambahan sesuai umur dengan kosistensi yang mudah dicerna
6) Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai dengan derajat dehidrasi dan kehilangan
elektrolit

Catat therapei/pengobatan yang dilakukan dalam kartu status

6. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

1. Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


2. Keluarkan dan musnahkan dokumen yang
diamandemen
3. Masukkan dokumen baru
4. Tuliskan alasan perubahan

58 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Janjuari 2020

Tanggal Terbit
PENYAKIT
KOLIK 02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DIFINISI

Adalah suatu penyakit dengan sensasi nyeri hebat yang timbul mendadak, sakit seperti
memeras, melilit, menusuk, memerlintir, sifat remisi exaserbasi yang timbul karena spasme
atau obstruksi suatu duktus atau organ berongga dalam tubuh seperti saluran empedu, saluran
kencing atau usus

2. ANAMNESA

Menggali informassi sebanyak-banyaknya dari penderita, jelaskan akan pemeriksaan yang


akan dilakukan dan usahakan penderita dalam keadaan tenang

b. Salam sapa penderita dengan ramah


c. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat dan kepala keluarga)
d. Tanyakan lokasi nyeri, sifat nyeri dan intensitas nyeri
e. Tanyakan lama nyeri berlansung
f. Tanyakan apakah pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya
g. Tanyakan factor yang memperberat nyeri
h. Tanyakan apakah penderita mengalami mual-muntah
i. Tanyakan apakah penderita mengalami kejang saat serangan berlansung
j. Tanyakan apakah penderita diare
k. Tanyakan apakah penderita mengalami kencing darah

Catat hasil anamnesa dalam kartu status

3. PEMERIKSAAN FISIK

Lakukan persiapan penderita, jelaskan akan pemeriksaan yang akan dilakukan dan usahakan
penderita dalam keadaan tenang

Langkah-langkah pemeriksaan :

1. Memeriksa vital sign


- Tekanan darah
- Suhu badan
- Nadi : pada umumnya meningkat

59 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

- Pernapasan
2. Spasme abdomen
3. Meteriorismus
4. Nyeri tekan abdomen dan nyeri ketok kosto vertebra
5. Acral dingin pucat sampai syok dan tidak sadar
6. Gelisah sampai imitable

Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status

4. DIAGNOSA
Kolik

Catat hasil diagnose dalam kartu status

5. THERAPIE/PENGOBATAN
1. Atasi kegawatan, diet rendah lemak
2. Rehidrasi cairan memadai dengan infuse RL/Na.Cl 20-24 tetes/mennit
3. O₂ kalau perlu jika penderita sesak
4. Anti spasmodic atau anti spasmolitik
5. Antibiotik bila tanda-tanda infeksi menonjol
6. Rujuk ke Rumah Sakit jika tidak ada perubahan

Catat therapie yang diberikan pada kartu status

6. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

A. Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


B. Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
C. Masukkan dokumen baru
D. Tuliskan alasan perubahan

60 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020

PENYAKIT Tanggal Terbit


MALARIA 02 Januari 2020

dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM


Spesialis Penyakit Dalam

1. DIFINISI

Adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria ( Plasmodium) bentuk aseksual yang
masuk kedalam tubuh manusia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk (anoples)

2. ANAMNESA

Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita pemeriksaan yang akan dilakukan


dan diusahakan penderita dalam keadaan tenang

a. Salam/sapa penderita dengan ramah


b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat & kepala keluarga)
c. Tanyakan kapan mulai demam
d. Tanyakan apakah demamnya berlansung mendadak
e. Tanyakan apakah demamnya turun naik secara berkala
f. Tanyakan apakah demam disertai fase berkeringat dan menggigil
g. Tanyakan apakah ada sakit kepala
h. Tanyakan apakah ada mual muntah
i. Tanyakan apakah ada nyeri pada persendian
j. Tanyakan apakah pernah minum obat sebelumnya
k. Tanyakan apakah pernah bepergian ke daerah endemis malaria
l. Tanyakan apakah ada riwayat malaria
m. Tanyakan warna urine (black water fever)

3. PEMERIKSAAN FISIK

Lakukan persiapan penderita, jelaskan kepada penderita pemeriksaan yang akan dilakukan
dan usahakan penderita dalam keadaan tenang.
Langkah-langkah pemeriksaan :
1. Memeriksa tanda-tanda vital :
- Takanan darah
- Suhu badan
- Nadi
- Pernapasan
2. Periksa tingkat kesadaran
3. Perhatikan apakah penderita pucat atau anemis

61 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

4. Palpasi apakah ada pembesaran lympa atau hevar

Pemeriksaan penunjang:
- Malaria method RDS
- Malaria secara mikroskopis

Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status

5. DIAGNOSA
MALARIA species :

- Plasmodium Falcifarm
- Plasmodium vivax
- Plasmodium ovale
- Plasmodium malariae
- Atau infeksi ganda (plasmodium mix)
Catat hasil diagnose pada kartu status

6. THEPAPIE/PENGOBATAN

1. Pemberian antipiretik analgesic


2. Pemberian obat anti malaria : ACT, Kloroquin, Kuinin HCL, Primaquin
3. Obserpasi tanda-tanda vital bila rawat inap
4. Mengukur intake dan output cairan
5. Banyak minum untuk mengganti cairan yang hilang/IUFD bila rawat inap
6. Rujuk ke Rumah Sakit bila terjadi malaria permisiosa

Catat theraphie yang diberikan pada kartu status

7. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

A. Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


B. Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
C. Masukkan dokumen baru
D. Tuliskan alasan perubahan

62 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

Ditetapkan Tgl, 02 Januari 2020

PENYAKIT Tanggal
Terbit
ASMATIKUS 02 Januari
2020
dr. Kadek Dwi Pramana, M.Biomed, Sp.PD, FINASIM
Spesialis Penyakit Dalam

1. DIFINISI
Suatu episode serangan berat yang tidak memberi respon dengan pengobatan standar
bronchodilator inhalasi dan steroid, yang ditandai dengan: dispneo, batuk, penggunaan otot
pernapasan serta wheezing yang ekstrim dengan komplikasi yang mencakup jantung dan ataupun
kegagalan pernapasan.

2. ANAMNESA
Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penderita pemeriksaan yang dilakukan dan
diusahakan penderita dalam keadaan tenang

a. Salam/sapa penderita dengan sopan


b. Tanyakan identitas penderita (nama, umur, alamat & kepala keluarga)
c. Tanyakan apakah disertai batuk atau tidak
d. Tanyakan kapan waktunya
e. Tanyakan apakah ada factor pencetus
f. Tanyakan apakah ada riwayat alergi
g. Tanyakan lamanya sesak nafas
h. Tanyakan apakah dalam keluarga ada yang sesak nafas
i. Tanyakan apakah ada sesak nafas sebelumnya.

Catat hasil anamnesa pada kartu status

3. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan persiapan penderita, jelaskan kepada penderita akan pemeriksaan yang akan dilakukan
dan usahakan penderita dalam keadaan tenang

Langkah-langkah pemeriksaan :

1. Pemeriksaan vital sign


- Tekanan darah
- Detak nadi (pada umumnya meningkat)
2. Pemeriksaan Thorax
- Adanya suara mengi (wheezing)
- Ekspirasi memanjang
3. Retraksi dinding costae

63 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

4. Penggunaan otot-otot pernapasan sekunder


5. Adanya respiratory distes dan wheezing
6. Pulusus paradoksus berbanding > 10 mmHg
7. Gangguan kesadaran, faltiqui dan sianosis
8. Dispenia
9. Air hunger
10. Overexpanded chest (pigeon chest) atau dikenal sebagai
chest tighnes
11. Gelisah sampai irretibel
12. Batuk-batuk yang tidak prodoktif
13. Takhikardi
14. Dehidrasi

Catat hasil anamnesa pada kartu status

4. DIAGNOSA

STATUS ASMATIKUS
Catat hasil diagnose pada kartu status

5. THERAPIE/PENGOBATAN

1. Oksigen 2 ltr/menit
2. Cairan yang dianjurkan : 0,5 NaCl 0.9 + 2,5 %
Dekstrose 1,5 tetes/kgBB/menit
3. Aminophilin 4-5 mg/kgBB/dosis, encerkan 10-15 cc
dan disuntikkan intravena perlahan-lahan dalam waktu sekitar 20 menit kemudian
dilanjutkan drip Aminophilin dengan dosis yang sama
4. Kortikosteroid diberikan dexametason secara intravena,
dosis yang dianjurkan 0,4 mg/kgBB/dosis dan diulang tiap 4 jam untuk 2/3 dosis pertama
5. Antibiotika jika dengan pengobatan diatas tidak
memberikan perbaikan
6. Sedativa yang paling aman adlah Chlorat hidrat dengan
dosis 15mg/kgBB rectal tiap 8 jam
7. Antihistamin tidak dianjurkan karena dapat
mengentalkan secret
8. Berikan nebulizer setiap 8 jam sampai pernapasan
membaik
9. Bila dalam 4-6 jam tidak ada perbaikan, dirujuk ke RS

Catat therapie/pengobatan yang diberikan pada kartu status

64 Melayani Dengan Hati


SOP (Standar Oprasional Prosedur ) Klinik Utama Nugraha

No.Dokumen : PK-PD/1.01.20/NUGRAHA
Tanggal Terbit : 02 Januari 2020
Prosedur Tetap (Protap) Revisi :0
Halaman :-

6. CATATAN AMANDEMEN

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKAN


Alasan
Perubahan
No. Tgl No.Dok Hal Revisi No.Dok Hal Revisi

a. Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan


b. Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen
c. Masukkan dokumen baru
d. Tuliskan alasan perubahan

65 Melayani Dengan Hati

Anda mungkin juga menyukai