e-ISSN : 2614-8234
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc
Email : fibonacci@umj.ac.id Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Baiq Rika Ayu Febrilia, Ita Chairun Nissa*, Pujilestari, Dwi Utami Setyawati
Prodi Pendidikan Matematika, FSTT, Universitas Pendidikan Mandalika, Jl. Pemuda No.
59A, Mataram, 83125
*
itachairunnissa@ikipmataram.ac.id
Abstrak
Seluruh negara di dunia termasuk Indonesia terkena dampak virus berbahaya bernama
Covid-19. Untuk memberhentikan rantai penyebaran virus ini, pemerintah memberikan
kebijakan untuk melakukan aktivitas dari rumah masing-masing. Akibat dari kebijakan ini,
mahasiswa haruslah melakukan pembelajaran secara daring. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis keterlibatan dan respon mahasiswa dalam pembelajaran daring menggunakan
Google Classroom di Masa Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan subjek mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Matematika Universitas
Pendidikan Mandalika berjumlah sepuluh orang. Adapun proses pengumpulan data melalui
dua macam angket yaitu angket keterlibatan dan respon mahasiswa yang diperkuat dengan
hasil wawancara, Untuk analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif
berdasarkan skor pengisian angket dan hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah
keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran daring selama masa Covid-19 cukup baik
ditandai dengan partisipasi mahasiswa yang cukup tinggi dalam bertanya, menjawab
pertanyaan dosen, mengumpulkan tugas sesuai deadline, aktif dalam forum diskusi antar
mahasiswa maupun dengan dosen serta munculnya berbagai sikap positif yang ada pada diri
mahasiswa. Pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan Google Classroom mendapat
respon yang positif serta keterlibatan penuh dari mahasiswa karena memberikan atmosfer
baru dalam perkuliahan mereka, memudahkan mereka dalam mengakses bahan perkuliahan
kapan dan di mana saja. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kekurangan atas
pelaksanaan pembelajaran daring.
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/fbc.6.2.175-184
175
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
virus tersebut. Salah satu langkah yang mahasiswa dalam pembelajaran daring di
digunakan pemerintah adalah melakukan masa pandemic ini yaitu, pertama melihat
pembatasan jarak fisik dan sosial hingga dari segi persepsinya. Persepsi ini diartikan
melakukan semua aktivitas dari rumah sebagai proses dalam menerima rangsangan
masing-masing atau yang sering disebut oleh enam indra yang dimiliki setiap
dengan Work from Home (Fatwa, 2020). manusia menjadi suatu pemahaman
Akibat dari kebijakan tersebut, semua (Anhusadar, 2020). Akibat dari persepsi
aktivitas sehari-hari berjalan tidak seperti yang dimiliki, maka mahasiswa tersebut
biasanya, baik itu dalam bidang ekonomi, akan mampu mengatur diri dalam
politik bahkan pendidikan. Dalam dunia pembelajaran daring berlangsung guna
pendidikan sendiri, agar tetap berjalan mencapai target dalam perkuliahan (Anim
walaupun dalam keadaan pandemi, & Mapilindo, 2020). Untuk mencapai target
pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa yang diinginkan, mahasiswa perlu memiliki
pembelajaran dilaksanakan melalui suatu keterampilan dalam belajar, cara
pembelajaran daring (dalam jaringan) atau mahasiswa menyikapi pembelajaran yang
biasa juga disebut sebagai pembelajaran berlangsung serta memotivasi diri
online (Nahdi dan Jatisunda, 2020). walaupun sebagian mahasiswa harus belajar
Pembelajaran daring dapat diartikan bahwa di kebun karena kurangnya sinyal di
pembelajaran yang menghubungkan jarak wilayah tempat mereka berada (Riadi dkk,
jauh antara peserta didik dan pendidik yang 2020). Salah satu bentuk dari keterlibatan
dihubungkan melalui ruang kelas maya yang terjadi di mahasiswa yaitu segera
(Firman, 2020). Dari berbagai jenis aplikasi mengumpulkan tugas yang diberikan dosen,
pembelajaran daring saat ini yang menonjol memberi respon cepat ketika ada
adalah Google Classroom. Hal ini pertanyaan yang diberikan dosen atau dari
dikarenakan Google Classroom merupakan mahasiswa yang lain, ataupun mengajukan
aplikasi terbaru yang berdasar pada bidang pertanyaan ketika ada beberapa materi yang
pendidikan. Penggunaan Google Classroom belum dikuasai. Tentunya, dalam
biasanya untuk memfasilitasi dosen dalam keberhasilan pembelajaran daring tidak
menyiapkan materi yang akan disampaikan hanya dari keterlibatan mahasiswa saja,
kepada mahasiswa yang mana mampu akan tetapi perlu adanya suatu respon yang
memberikan timbal balik yang sangat diberikan oleh mahasiswa tersebut.
efisien dalam kelas (Bhat dkk, 2018). Respon yang diberikan mahasiswa
Pembelajaran daring yang telah berjalan saat menjalankan pembelajaran daring
selama beberapa bulan melalui Google melalui Google Classroom sangatlah
Classroom berjalan sangat lancar. bervariasi baik itu yang menyukai adanya
Berjalannya pembelajaran daring tentunya metode belajar melalui jarak jauh ataupun
ditentukan oleh adanya keterlibatan yang secara tatap muka. Alasan mengapa
diberikan oleh mahasiswa itu sendiri. mahasiswa lebih tidak menyukai
Keterlibatan mahasiswa ini dapat pembelajaran daring karena pertama
diartikan bahwa sesuatu yang menunjukkan dipengaruhi oleh keadaan sinyal yang
peran aktif dari seorang mahasiswa dalam bervariasi di setiap wilayah, sehingga
melakukan suatu pembelajaran (Febrilia & membuat mahasiswa lebih kesulitan dalam
Patahudin, 2019). Salah satu cara untuk mengumpulkan tugas (Puspitorini, 2020).
melihat seberapa besar keterlibatan Jika dalam pengumpulan tugas bersamaan
176
Baiq Rika Ayu Febrilia, Ita Chairun Nissa, Pujilestari, dan Dwi Utami Setyawati: Analisis Keterlibatan Dan
Respon Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom Di Masa Pandemi Covid-19.
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol. 6 (2), pp: 175-184.
dengan sinyal yang kurang bersahabat maka pandemi seperti sekarang ini. Mulyono
pengiriman akan gagal dan berimbas pada (2020) respon yang diberikan oleh
nilai dari mahasiswa tersebut. Kedua, mahasiswa belum memuaskan yang
mahasiswa harus menyediakan laptop atau diakibatkan dari beberapa factor, yaitu
gawai yang memiliki spesifikasi yang kurangnya sinyal di wilayah masing-masing
sesuai dengan Google Classroom tetapi mahasiswa, biaya paket data yang
tidak semua mahasiswa memilikinya digunakan mahal untuk pembelajaran
(Arifin & Merdekawati, 2020). Ketiga, daring. Mulyana dkk (2020) menyatakan
Google Classroom sendiri tidak dapat bahwa mahasiswa akan selalu berusaha
membaca simbol-simbol matematika serta untuk mengikuti pembelajaran daring
tidak memiliki fitur video call, yang mana walaupun keadaan yang dialami sangat
sebenarnya mampu sebagai alternatif lain sulit, sehingga dapat dikatakan bahwa
dalam menjelaskan materi secara jarak mahasiswa memiliki keterlibatan penuh
jauh. Namun kendati demikian, sebagian dalam pembelajaran daring. Berbeda halnya
mahasiswa juga merasa senang dengan pendapat Rusman & Nasution
menggunakan Google Classroom, yang (2020) yang menyatakan bahwa
mana dapat dilihat dari keterlibatan keterlibatan mahasiswa di pembelajaran
mahasiswa sendiri ketika menjalankan daring ini, dapat dikatakan dalam kategori
pembelajaran daring, seperti segera sedang. Hal ini diakibatkan karena
membuka aplikasi Google Classroom kurangnya rasa semangat atau bahagia
setelah mendapatkan notifikasi, segera mahasiswa ketika melakukan pembelajaran
menjawab segala macam pertanyaan yang dari rumah masing-masing. Dari penelitian
diberikan baik itu dari dosen ataupun sebelumnya, dapat dilihat bersama bahwa
sesame mahasiswa. Mahasiswa yang membahas mengenai keterlibatan
menyukai aplikasi Google Classroom mahasiswa ataupun respon mahasiswa
karena mudah digunakan, sedikit dalam pembelajaran daring secara terpisah.
menggunakan paket data, terintegrasi Dengan demikian peneliti disini, ingin
dengan social media, bahkan google drive meneliti mengenai keterlibatan sekaligus
sehingga semua data yang terkirim telah respon mahasiswa ketika pembalajaran
tersimpan dengan baik di internet (Arifin & daring melalui aplikasi berdasarkan
Merdekawati, 2020). pendidikan yang bernama Google
Terdapat beberapa penelitian Classroom.
terdahulu yang membahas mengenai Oleh karena, masih jarang penelitian
keterlibatan dan respon mahasiswa dalam yang mengkaji tentang pembelajaran daring
pembelajaran daring, salah satunya yaitu melalui Google Classroom. Padahal Google
Sinaga (2020) menunjukkan bahwa Classroom sendiri, aplikasi yang sangat
pelaksanaan pembelajaran daring kurang membantu mahasiswa dalam melaksanakan
berjalan dengan baik, karena respon yang pembelajaran di masa pandemic ini.
diberikan mahasiswa adalah lebih Dengan demikian, penelitian ini berfokus
menyukai pembelajaran tatap muka secara pada keterlibatan dan respon mahasiswa
langsung. Namun tak menampik kenyataan dalam pembelajaran daring menggunakan
bahwa pembelajaran daring ini sangatlah Google Classroom.
membantu proses pembelajaran di saat
177
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol. 6 (2), pp: 175-184.
179
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol. 6 (2), pp: 175-184.
serta belum terbiasa disiplin dalam tiba, sehingga dosen tidak cukup matang
memanajemen waktu kuliah daring karena dalam merencanakan dan mengembangkan
saat waktu pelaksanaan kuliah, mahasiswa rancangan perkuliahan daring. Mahasiswa
kerap kali disibukkan dengan urusan juga belum siap secara materi dan mental
bersama keluarga (Dzalila dkk, 2020), tidak dalam menghadapi sistem perkuliahan yang
terbiasa dengan kondisi rumah yang ramai tiba-tiba di luar dari kebiasaan yang mereka
dan merasa sulit untuk tidak mengikuti lakukan. Ketidaksiapan mahasiswa ini pada
permohonan bantuan yang diajukan oleh akhirnya menimbulkan rasa jenuh dan
orang tua (Zamista dkk, 2020). Dalam frustasi dalam mengikuti pembelajaran
kebanyakan aplikasi pembelajaran daring, daring (Pawicara & Conilie, 2020;
khususnya Google Classroom, tidak ada Argaheni, 2020). Perlu adanya perencanaan
fitur yang dibangun khusus untuk yang baik oleh dosen sedemikian sehingga
mendeteksi apakah mahasiswa benar-benar pelaksanaan kuliah daring dapat berjalanan
mengikuti perkuliahan secara idealnya atau secara optimal.
tidak. Hal ini mengakibatkan kemungkinan Lebih jauh, saat dilakukan
besar mahasiswa menyalahgunakan waktu wawancara, beberapa mahasiswa
saat belajar untuk kegiatan lainnya (Nahdi menyatakan bahwa terdapat beberapa
& Jatisunda, 2020) seperti main game, dampak positif yang dirasakan selama
chattingan melalui social media, menonton mengikuti pembelajaran daring. Dampak
TV atau kegiatan lain yang dapat positif tersebut adalah merasa lebih berani
mengganggu konsentrasi belajar sehingga dalam berpendapat, lebih mandiri dan
ilmu tidak akan terserap secara optimal. bertanggung jawab dalam mengerjakan
Oleh karena tidak fokus dalam tugas, mendapat pengetahuan dan
menerima materi dan pada akhirnya apa pengalaman baru mengenai aplikasi yang
yang didapatkan oleh mahasiswa hanyalah digunakan untuk perkuliahan online,
sebagian kecil dari apa yang telah diberikan mendapat waktu yang cukup longgar untuk
oleh dosennya (Dzalila, Ananda & Zuhri, mengerjakan tugas yang diberikan dosen,
2020). Hal ini kemudian membuat merasa telah menggunakan internet secara
mahasiswa tidak bisa maksimal dalam optimal (tidak hanya menggunakan internet
mengerjakan tugas yang diberikan oleh untuk membuka media sosial), mudah
dosen. Mereka cenderung mengumpulkan dalam mengakses dan menyimpan bahan
hasil pekerjaan apa adanya dan kerap kali perkuliahan. Sementara untuk dampak
malas dalam mengeksplorasi materi yang negative yang dirasakan adalah
diberikan oleh dosen. Di sisi lain, penyampaian materi yang diberikan dosen
kemudahan ini membawa dampak negative tidak maksimal seperti saat pembelajaran
yaitu meningkatnya plagiatisme karena tatap muka berlangsung. Akibatnya,
mahasiswa cenderung ingin cepat beberapa materi menjadi susah dimengerti.
menyelesaikan tugas tanpa melalui proses Selain itu, dosen terkadang kerap meminta
yang rumit. mahasiswa untuk melakukan pembelajaran
Kurangnya keterlibatan mahasiswa di luar jam yang seharusnya yang cukup
pada perkuliahan daring di masa pandemi menyita waktu mahasiswa. Ditambah lagi
COVID-19 terjadi karena pembelajaran suasana rumah mahasiswa yang
daring diadakan secara insidental dan tiba- kebanyakan kurang kondusif untuk belajar
181
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
serta masalah jaringan dan kuota internet bertatap muka secara virtual. Selain video
yang tidak memadai membuat materi tidak call, mahasiswa juga mengharapkan Google
terserap secara maksimal. Classroom memberikan kemudahan bagi
Berkaitan dengan aplikasi yang mereka untuk menulis rumus atau seperti
digunakan, pelaksanaan perkuliahan dengan fitur Equation dalam Microsoft Word.
menggunakan Google Classroom mendapat
respon yang positif dari mahasiswa. Google SIMPULAN
Classroom memberikan atmosfer baru Berdasarkan bagian hasil analisis
dalam perkuliahan mereka karena pada sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
perkuliahan sebelumnya, mahasiswa masih keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran
melangsungkan perkuliahan dengan system daring selama masa Covid-19 cukup baik
tatap muka baik dari segi penyajian materi ditandai dengan partisipasi mahasiswa yang
atau tugas dan penilaian. Mahasiswa yang cukup tinggi dalam bertanya, menjawab
telah pernah mengenal Google Classroom pertanyaan dosen, mengumpulkan tugas
sebelumnya mengaku menggunakan sesuai deadline, aktif dalam forum diskusi
Google Classroom hanya untuk antar mahasiswa maupun dengan dosen.
mengumpulkan tugas. Mahasiswa sangat Mahasiswa juga menunjukkan sikap
setuju bahwa Google Classroom sangat mandiri dan bertanggung jawab, memiliki
memudahkan mereka dalam mengakses motivasi dan kepercayaan yang tinggi.
bahan perkuliahan kapan dan di mana saja Meskipun demikian, masih ditemukan
karena kemampuannya dalam berbagi dan beberapa mahasiswa yang cenderung pasif
menyimpan bebagai jenis file termasuk selama proses perkuliahan karena belum
dalam bentuk link, gambar dan video. matangnya perencanaan kuliah daring yang
Dalam Google Classroom, dosen dan pelaksanaannya secara tiba-tiba serta belum
mahasiswa dapat leluasa memposting suatu siapnya mental mahasiswa dalam
topik sebagai bahan diskusi yang diikuti menghadapi kuliah daring. Dari
dengan kolom komentar sebagai ajang pembahasan yang telah dipaparkan, maka
diskusi antara mahasiswa dengan dapat dikatakan bahwa respon yang
mahasiswa maupun mahasiswa dengan diberikan oleh mahasiswa cenderung kea
dosen. Fitur ini seperti fitur pada dinding rah positif terhadap proses perkuliahan
facebook, sehingga mahasiswa sebenarnya daring maupun aplikasi Google Classroom
sudah cukup terbiasa dalam yang digunakan.
menggunakannya. Pembelajaran
menggunakan Google Classroom membuat DAFTAR PUSTAKA
penilaian kepada mahasiswa menjadi lebih Anhusadar, L. 2020. “Persepsi Mahasiswa
terbuka karena mahasiswa dapat menerima PIAUD terhadap Kuliah Online di
langsung nilai dari tugas atau ujian yang Masa Pandemi Covid
19”. KINDERGARTEN: Journal of
telah mereka kumpulkan atau kerjakan.
Islamic Early Childhood
Dibalik berbagai kelebihan dari Education, 3(1), pp. 44-58.
Google Classroom, terdapat pula fitur-fitur
lain yang diperlukan oleh mahasiswa untuk Anim, A. 2020. “Persepsi Mahasiswa
memudahkan pelaksanaan kuliah online. Pendidikan Matematika Tentang
Fitur tersebut adalah video call yang Pembelajaran Daring Selama Masa
Learn from Home (LFH) Pandemic
memungkinkan dosen dan mahasiswa dapat
182
Baiq Rika Ayu Febrilia, Ita Chairun Nissa, Pujilestari, dan Dwi Utami Setyawati: Analisis Keterlibatan Dan
Respon Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom Di Masa Pandemi Covid-19.
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol. 6 (2), pp: 175-184.
Dixson, M. D. 2010. “Creating effective Mulyana, M., Rainanto, B. H., Astrini, D.,
student engagement in online courses: & Puspitasari, R. 2020. “Persepsi
What do students find Mahasiswa Atas Penggunaan
engaging?”. Journal of the Aplikasi Perkuliahan Daring Saat
Scholarship of Teaching and Wabah Covid-19”. JAS-PT (Jurnal
Learning, pp. 1-13. Analisis Sistem Pendidikan Tinggi
Indonesia), 4(1), pp. 47-56.
Dzalila, L., Ananda, A., & Zuhri, S. 2020.
“PENGARUH PEMBELAJARAN Mulyono, W. D. 2020. “Respon Mahasiswa
DARING PADA MASA PANDEMI Terhadap Pembelajaran Daring Pada
COVID-19 TERHADAP TINGKAT
183
FIBONACCI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Nahdi, D. S., & Jatisunda, M. G. (2020). Sadikin, A., & Hamidah, A. 2020.
Analisis Literasi Digital Calon Guru “Pembelajaran Daring di Tengah
Sd Dalam Pembelajaran Berbasis Wabah Covid-19”. Biodik, 6(2), pp.
Virtual Classroom Di Masa Pandemi 214-224.
Covid-19. Jurnal Cakrawala
Pendas, 6(2). Sari, F. N. 2020. “Peningkatan Kemampuan
Menulis Paragraf Mahasiswa
Pawicara, R., & Conilie, M. 2020. “Analisis Universitas Islam Negeri Sulthan
Pembelajaran Daring terhadap Thaha Saifuddin Jambi Menggunakan
Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris Media Google
Biologi IAIN Jember di Tengah Classroom”. PRIMARY Education
Pandemi Covid-19”. ALVEOLI: Journal (Pej), 1(4).
Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1), pp.
29-38. Sinaga, S. E. N. S. 2020. “Analisis Respon
Mahasiswa Terhadap Pembelajaran
Puspitorini, F. 2020. “Strategi Pembelajaran Online di STAIN Sultan
Di Perguruan Tinggi Pada Masa Abdurrahman Kepri”. TANJAK:
Pandemi Covid-19”. Jurnal Kajian Journal of Education and
Ilmiah, 1(1), pp. 99-106. Teaching, 1(2), pp. 137-145.
Riadi, S., Normelani, E. N., Efendi, M., Zamista, A. A., Rahmi, H., Sellyana, A., &
Safitri, I., & Tsabita, G. F. I. 2020. Desriyati, W. 2020. “PERSEPSI
“Persepsi Mahasiswa Prodi S1 MAHASISWA TERHADAP
Geografi FISIP ULM Terhadap PEMBELAJARAN DALAM
Kuliah Online Di Masa Pandemi JARINGAN UNTUK MATA
Covid-19”. PADARINGAN (Jurnal KULIAH KALKULUS”. Jurnal
Pendidikan Sosiologi THEOREMS (The Original Research
Antropologi), 2(2), pp. 219-227. of Mathematics), 5(1), pp. 41-48.
184