Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

biokimia ialah Ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar sifat kimiawi


yang menyokong kehidupan. Fokus pembahasan dalam biokimia ialah
pada komponen kimia sel. Sel merupakan unit struktural dari suatu makhluk
hidup.

Sehingga biokimia dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang


mempelajari mengenai sifat kimiawi sel hidup beserta reaksi dan proses yang
dialami oleh sel tersebut. Ruang lingkup biokimia dapat mencakup biologi sel,
biologi molekular dan genetika molekular. 

Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Pada manusia, itu adalah
organ terbesar dari sistem yg menutupi. Kulit memiliki beberapa lapisan jaringan
ectodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ
internal.[1] Kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak
dilindungi oleh suatu bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan
folikel rambut, tampak tak berbulu. Ada dua jenis umum dari kulit, kulit berbulu
dan tidak berbulu.

Karena antarmuka dengan lingkungan, kulit memainkan peran penting


dalam melindungi tubuh terhadap patogen[3] dan kehilangan air yang berlebihan.
 Fungsi lainnya adalah isolasi, pengaturan suhu, sensasi, sintesis vitamin D, dan
[4]

perlindungan vitamin B folates. Kulit yang rusak parah akan mencoba untuk
menyembuhkan dengan membentuk jaringan parut. Ini menyebabkan kulit sering
berubah warna dan depigmentasi. Pada manusia, pigmentasi kulit bervariasi antar
populasi, dan jenis kulit dapat berkisar dari kering ke berminyak. Variasi kulit
seperti menyediakan habitat yang kaya dan beragam untuk beberapa bakteri yang
kira-kira 1000 spesies dari 19 filum

1
B. Rumusan Masalah

a. Bagai mana Biokima pada kulit?


b. Apa saja faktor yang mempengaruhi karakteristik kulit?

C. Tujuan

Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk mengetahui proses biokimia yang


terjadi pada kulit yang menyebabkan adanya beberapa tekstur dan warna kulit
akibat pengaruh internal dan eksternal kulit.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biokimia Pada Kulit

1. protein penyusun kulit yang utama adalah keratin, kolagen, elastin dan melanin.

a. Keratin

Keratin merupakan protein structural terpenting dari jaringan epitel yang


memberi fungsi structural. Banyak ditemukan dikulit bagian lapisan
tanduk, kuku, dan rambut. Secara biokimia keratin merupakan untaian
helikes yang panjang diselingi oleh segmen nonhelikes pendek, helikes
merupakan suatu asam amino.
Keratein terbagi mendaji dua tipe yaitu tipe 1 merupakan keratin asam dan
tipe II merupakan keratin basa, memiliki ujung karboksil yang lebih
panjang.
b. Kolagen
Salah satu yang membedakan kulit dengan organ lainnya adalah penentu
kekuatan mekanisnya. Kolagen merupakan protein fibrosa yang
merupakan komponen utama jaringan ikat dan merupakan komponen yang
paling banyak jumlahnya pada mamalia. Pada manusia dengan usia yang
lebih tua, kolagen akan memeliki ikatan persilangan lebih sedikit
dibandingkan dengan manusia pada umur lebih muda.

3
c. Elastin
Elastin bersama sama dengan mikrofibrin memegang peran penting untuk
mengembalikan struktur kulit kebentuk semula setelah mengalami
deformasi mekanik. Elastin terdiri dari asam amino glisin (31%), alanine
(22%), prolin (11%) dan sedikit 4-hidroksiprolin, namun tidak
mengandung OH-Lys (pembeda dengan kolagen ). Elastin dapat
merenggang dan memendek seperti karet, hal ini dimungkinkan adanya
interaksi hidrofobik diantara samping. Pada peregangan ini, ikatan hilang
tetapi masih ada ikatan kovalen yang menahan agar elastin kembali
kebentuk semula.

d. Melanin
Melanin adalah produk dari sel melanosit yang berfungsi untuk
membedakan warna kulit .

4
Melanin disintetis dalam dua bentuk yakni berwarna gelap cokelat
kehitaman (terdapat pada rambut dan retina manusia) yang dimaknakan
cumelanin adalah kemampuannya yang dapat mengadopsi sinar UV dan
memproteksi DNA dari kerusakan

B. Pengaruh Hormon Terhadap Kulit

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (pada
pulau pankreas). Peningkatan hormon seperti estrogen dan progesteron
menjadikan kulit terasa lebih halus dan elastis.akibat kekurangan estrogen
misalnya pada saat terjadi menopause, akan menyebabkan penuaan pada kulit.
Proses penuaan ini akan menyebabkan perubahan fisiologis pada kulit, seperti
kulit kering, permukaan kulit kasar dan bersisik, kulit menjadi kendor dan
berkerut, permukaan serta terlihatnya garis garis lipatan kulit.

3. Proses Penuaan Pada Kulit, Melalui Beberapa Fase, Diantaranya :

 Fase 1. Subklinik
Pda saat mencapai usia 25-35 tahun. Dimana produksi hormon mulai
menurun, seperti hormon testosteron, growth hormone, dan estrogen.
Pembentukan radikal bebas dapat merusak sel dan DNA mulai
mempengaruhi tubuh. Kerusakan ini biasanya tidak dapat diluar, karena
itu, pada tahap ini seseorang akan merasa tampak normal. Tidak
mengalami gejala dan tanda penuaan. Di fase ini terjadi kerusakan sel

5
tetapi tidak mempengaruhi kesehatan, penurunan ini mencapai 14% ketika
seseorang berada pada usia 35 tahun.
 Fase 2 transisi
Terjadi pada saat usia mencapai 35-45 tahun. Produksi hormon sudah
menurun sebanyak 25% , sehingga tubuh pun mulai mengalami penuaan.
 Fase 3, klinik
Terjadi pada saat usia sudah mencapai 45 tahun keatas, pada masa ini
produksi hormon sudah berkurang bahkan berhenti, seperti wanita yang
mengalami menopause dan kaum laki-laki yang mengalami andropause.
Akibatnya warna kulit berubah dengan pigmentasi yang tidak merata,
kuku menipis dan mudah patah, serta rambut rontok, penipisan kulit
menyebabkan kulit mudah terluka dan terjadi infeksi kulit.

4. Proses Penuaan Kulit Mempunyai Dua Fenomena Yang Berbeda, Seperti :

1. Proses Penuaan Instrinsik (Intrinsic Aging)


Proses penuaan fisiologis yang berlangsung secara alamiah, disebabkan
beberapa faktor dalam tubuh seperti genetik, hormonal,dan rasial.
Fenomena ini tidak dapat dicegah dan mengalami perubahan yang
menyeluruh sesuai dengan pertambahan usia.
2. Proses Penuaan Ekstrinsik (Ekstrinsic Aging)
Terjadi akibat beberapa faktor dari luar, seperti pola diet, stress, obat atau
bahan kimia, dan faktor lingkungan seperti matahari, kelembaban udara,
suhu dapat mempercepat proses penuaan kulit sehingga terjadi penuaan
dini.
A. Karakteristik Kulit
Karakteristik dapat dipengaruhi oleh beberpa faktor, antara lain :
 Faktor Usia
 Masa pubertas, pada masa ini wanita mengalami peningkatan
hormon estroge dan progresteron yang dipengaruhi keelastisan
kulit.

6
 Masa Lansia, pada masa lansia akan mengalami perubahan pada
dermis akibat proses penuaan. Dermis adalah jaringan di bawah
epidermis, berfungsi sebagai jaringan pendukung dan pemberi
nutrisi jaringan epidermis. Dermis juga berperan dalam
pewarnaan kulit,persepsi sensori dan pengaturan suhu. Seiring
dengan bertambahnya usia, elastin dan kolagen secara bertahap
akan berkurang. Hal ini menyebabkan terjadinya pengeriputan dan
penurunan kemampuan peregangan ketika mengalami penekanan.
Selain itu, sejalan denganbertambahnya usia sekresi sebum yang
berfunsi untuk mencegah hilangnya air dan mengurangi
pertumbuhan bakteri dan jamur akan menurun sekitar 40%-50%,
dengan lansia wanita lebih banyak menurun dari pada lansia pria

 Faktor Jenis Kelamin


 Pada dasranya yang mempengaruhi perbedaan tekstur kulit pria
dan wanita adalah karena hormonnya. Terdapat hormon testoteron
menyebabkan kulit pria cenderung lebih tebal dibandinkan kulit
wanita. Oleh karena itu, kondisi kolagen dan elastin pada kulit
pria lebih padat dari ada wanita. Hal ini menyebabkan pria tampak
lebih muda dibandingkan dengan wanita seusianya. Selain itu

7
pengaruh hormon testoteron juga menyebabkan kulit pria
berambut, dan mempunyai pori-pori yang besar. Sedangkan pada
perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progresteron,
sehingga kulit wanita enderung lebih halus dibandingkan dengan
kulit pria. Selain itu kulit wanita memiliki skin erythema indeks
yang lebih tinggi dari pada pria sehingga lebih mudah memerah
saat terpapar sinar matahari.
 Faktor Nutrisi
 Kulit merupakan indikator gaya hidup sehat seseorang, kulit
berminyak, kulit kering, kulit berjerawat, kerutan, dan flek hitam
mencerminkan pola hidup kurang sehat. Seringkali disebabkan
oleh pola makan yang tidak sehat, mengabaikan kebutuhan kulit
akan nutrisi, dan kebanyakan menggunakan kosmetik, lotion,
sabun wajah, krim, dan lainnya yang banyak mengandung bahan
kimia. Pola tersebut yang menyebabkan kulit kekurangan
nutrisinya. Oleh karena itu, sebaiknya mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung vitamin A,C,E serta beta karoten
yang baik untuk nutrisi kulit
 Faktor Genetik
 Perbedaan warna kulit ditentukan atas banyak sedikitnya melanin
pada kulit, semakin banyak kandungan melanin pada kulit, maka
kulit akan semakin gelap. Gen yang mengatur pembentukan
melanin oleh sel melanosit adalah gen Multiallelic Melanocotrin
Stimulating Hormone Receptor-1 (MC1R), gen ini mengkode
produksi melanin pada kulit dan rambut. Apabila kulit terpapar
sinar matahari, gen MC1R akan mengkode stimulasi hormon –
MSH selanjutnya hormon ini akan menstimulasi pembentukan
melanin sehingga kerusakan sel akibat paparan sinar matahari
dapat dihindari

8
Karakter dan skala tipe kulit
Tipe Warna kulit Kemampuan kulit berwarna Contoh etnis
kulit coklat
1 Putih Terbakar, tidak mencoklat Kaukasia
2 Putih Terbakar, mencoklat minimum Kaukasia
3 Putih Terbakar, mungkin mencoklat Kaukasia
4 Coklat terang Terbakar dan mencoklat Asia
5 Coklat Mencoklat, mungkin terbakar Asia
6 Coklat gelap Mencoklat, mungkin terbakar Afrika

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan urian diatas biokimia pada kulit terjadi pada protein
penyusun kulit seperti keratin, kolagen, clastin, dan melanin. Sehingga
tampak perbedaan tekstur dan warna pada kulit yang disertai dengan
pengaruh internal maupun eksternal oleh karena itu setiap manusia
memiliki jenis kulit yang berbeda tergantung dari karakteristik dan tipe
kulitnya.
B. Saran
Dengan adanya makalah biokimia pada integumen, kita dapat
mengetahui perbedaan tekstur dan warna pada kulit yang disertai dengan
pengaruh internal maupun eksternal oleh karena itu setiap manusia
memiliki jenis kulit yang berbeda tergantung dari karakteristik dan tipe
kulitnya.
Semoga pembaca lebih mengetahui dengan baik.

10

Anda mungkin juga menyukai