Sebagaimana telah diberitakan berbagai media massa terkait persidangan kasus
Joko Tjandra, buronan Cessie Bank Bali, dengan kesaksian Irjen Pol. Napoleon Bonaparte, atas terdakwa Tommy Sumardi, di mana Irjenpol Napoleon Bonaparte mengungkapkan keterlibatan Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI dan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Polri, dalam skandal kriminal "Red Notice" Djko Tjandra, terpidana kasus penggelapan dana Bank Bali, maka kami menyatakan hal sebagai berikut:
1. Masalah ini secara terang benderang telah menunjukkan potensi
keterlibatan berbagai petinggi negara dalam skandal kejahatan besar di Indonesia 2. Kasus ini membuktikan adanya potensi kerusakan yang dalam pada tubuh kepolisian Republik Indonesia dalam sisi Good and Clean Governance.
Oleh karenanya kami menuntut:
1. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan langkah cepat dalam
melakukan reformasi di tubuh Kepolisian RI, agar nama-nama yang terungkap di persidangan tersebut di atas diselidiki rekam jejaknya dalam promosi kepemimpinan Polri ke depan. 2. Meminta kepada Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membentuk tim khusus secepatnya untuk melakukan observasi pada nama-nama yang terungkap dalam fakta persidangan, seperti Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR RI), dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, untuk mengetahui adanya potensi "abuse of power" atau pun kejahatan lainnya dalam kasus Djoko Tjandra ini.
Alamat: Jl. Dr. Kusuma Atmaja No. 76 Menteng
Jakarta Pusat 10310. Phone +62 821-1181-0643 3. Meminta Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. segera melakukan pembenahan-pembenahan untuk meyakinkan Rakyat Indonesia bahwa Kepolisian RI merupakan institusi hukum yang bersih.