Abstrak -- Pengendalian kualitas pada industri semen sangat diperlukan termasuk pada produksi
kantong semen. Proses produksi kantong semen pada PT. XYZ masih menghasilkan produk defect
yang cukup besar dengan 4 jenis defect yang terjadi di antaranya adalah defect chop, defect lem,
defect overlapping, dan defect ukuran/dimensi. Defect chop merupakan jenis defect terbesar yaitu
sebesar 92% (5.757 pcs) dari total defect kantong semen sebesar 6.258 pcs. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis nilai kapabilitas proses pada produksi kantong semen selama bulan
Agustus-September 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain check sheet,
histogram, diagram Pareto, peta kontrol p dan kapabilitas proses. Hasil menunjukkan bahwa nilai
Indeks Cp pada proses produksi kantong semen didapatkan sebesar 0,72 dan nilai Cpk diperoleh
sebesar 0,66. Lebih lanjut nilai indeks Cp dan Cpk yang didapatkan tersebut masih kurang dari 1,
sehingga dapat disimpulkan bahwa proses belum memiliki kapabilitas proses yang baik atau proses
belum memenuhi spesifikasi. Penelitian lebih lanjut terkait identifikasi dari faktor-faktor penyebab
terjadinya cacat produk agar dapat melakukan tindakan perbaikan dari produk yang cacat.
Abstract -- Quality control in the cement industry is very necessary, including in the production of
cement bags. The cement bag production process at PT. XYZ still produces a fairly large defect product
with four types of defects, including chop defects, glue defects, overlapping defects, and
size/dimensional defects. Chop defects are the largest type of defect, 92% (5,757 pcs) of the total
cement bag defects of 6,258 pcs. This study aims to analyze the value of process capability in cement
bag production during August-September 2021. The methods used in this study include check sheets,
histograms, Pareto diagrams, p control charts and process capabilities. The results show that the Cp
index value in the cement bag production process is 0.72, and the Cpk value is 0.66. Furthermore, the
Cp and Cpk index values obtained are still less than 1, so it can be concluded that the process does not
yet have good process capability or the process does not meet the specifications. Further research is
related to identifying the factors that cause product defects to take corrective action on defective
products.
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385 35
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2020, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
kualitas telah banyak dilakukan seperti yang telah Salah satu upaya yang dapat dilakukan
dilakukan oleh Rimantho & Mariani (2017) dengan dalam pengendalian kualitas produk adalah
penelitiannya yaitu Penerapan Metode Six Sigma menerapkan metode analisis kapabilitas proses.
Pada Pengendalian Kualitas Air Baku Pada Kapabilitas proses adalah salah satu metode
Produksi Makanan didapatkan hasil yaitu jenis dalam statistik yang sangat penting pada
cacat yang terdapat pada kualitas air produksi pengendalian kualitas. Kapabilitas proses dapat
makanan yaitu pH air yang asam, kekeruhan membantu untuk menganalisis kondisi pada suatu
berlebih, dan kadar besi yang tinggi. Kemudian proses yang terus berubah terhadap spesifikasi
juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Helia produk yang digunakan, serta membantu dalam
& Suyoto (2018) mengenai Pengendalian Kualitas mengembangkan atau menghilangkan kondisi
Produk Kantong Semen dengan Menggunakan yang terus berubah tersebut (Ramdhana, 2018).
Seven Quality Control Tools dengan mengguna- Perhitungan kapabilitas proses harus
kan peta kontrol p menunjukkan terdapat 8 data dilakukan pada proses yang sudah berada
berada di luar batas kontrol, defect terbesar dalam batas kontrol statistik. Kegunaan dari
adalah bottom gagal dengan persentase sebesar diterapkannya kapabilitas proses yaitu membantu
60%. Maka dari itu, perlu dilakukannya pengen- dalam pemantauan proses dengan ditetapkannya
dalian kualitas pada industri semen. interval antara pengambilan sampel, dan
Industri semen merupakan salah satu mengurangi variabilitas dalam proses produksi
industri terbesar di Indonesia. Semen merupakan (Rimantho & Athiyah, 2019).
bahan utama yang diperlukan dalam membangun Penerapan analisis kapabilitas proses telah
infrastruktur bangunan, jalan, dan pelabuhan. banyak dilakukan pada penelitian yang telah
Dengan kebutuhan untuk pembangunan infra- dilakukan oleh Rimantho & Athiyah (2019) dengan
struktur tersebut dan luas wilayah Indonesia yang hasil penelitiannya yaitu Analisis Kapabilitas
besar mendorong kebutuhan atas semen semakin Proses Untuk Pengendalian Kualitas Air Limbah
meningkat setiap tahunnya. Di Industri Farmasi didapatkan hasil indeks
Tahun 2019, kapasitas produksi semen di Kapabilitas proses (Cp) dan nilai Kapabilitas
Indonesia terhitung mencapai 110 juta ton/tahun proses kumulatif (Cpk) yang nilainya masih
dengan penggunaan semen mencapai 70 kurang dari 1, sehingga didapatkan kesimpulan
ton/tahun (Kemenperin, 2020). Hal ini membukti- bahwa proses belum memiliki kapabilitas yang
kan bahwa industri semen di Indonesia adalah baik.
sektor industri yang cukup berpeluang untuk Selain itu juga terdapat penelitian yang
pasar di Indonesia maupun luar negeri. Proses dilakukan oleh Ariyadi (2017) yaitu Analisis
pengendalian kualitas tentunya juga dilakukan Kapabilitas Proses Produksi Hinged Spring Di PT.
oleh industri semen sehingga produk yang X Bekasi didapatkan hasil proses sudah terkendali
didapatkan berkualitas dan sesuai dengan secara statistik namun tidak capable dikarenakan
standar yang digunakan oleh perusahaan. Pada nilai Cp lebih dari 1 sedangkan indeks Cpk yang
industri semen masalah Quality Control yang didapatkan masih kurang dari 1. Penelitian yang
kerap terjadi adalah pada proses produksi semen terkait dengan analisis kapabilitas proses pada
(Sanusi et al., 2020). Masalah tersebut berupa produksi kantong semen belum banyak dilakukan
kantong sobek ataupun terjadinya defect (warna, oleh para peneliti sehingga tujuan dari penelitian
ukuran, dan lem kantong yang tidak sesuai ini adalah untuk menganalisis nilai kapabilitas
dengan standar). Hal ini kerap terjadi pada industri proses pada proses produksi kantong semen di
manufaktur yang proses produksinya dalam PT. XYZ.
jumlah besar (mass production) (Norawati &
Zulher, 2019). METODE PENELITIAN
Pengendalian kualitas terhadap kantong Sumber data yang akan digunakan untuk
semen juga dilakukan oleh PT. XYZ. PT. XYZ dianalisis pada penelitian ini adalah jumlah
adalah salah satu produsen semen di Indonesia produksi kantong semen Portland Composite
dengan total kapasitas produksi per tahunnya Cement (PCC) 50 kg, jumlah produk defect, jenis
mencapai 26,6 juta ton semen. Pengendalian dan jumlah kantong semen defect selama periode
kualitas pada produksi kantong semen di PT. XYZ bulan Agustus sampai dengan September 2021.
ini dilakukan agar tidak terjadinya kerusakan pada Data tersebut diambil dari salah satu industri
kantong semen baik kerusakan berupa kebocor- semen. Data kualitas kantong semen diperoleh
an, pecahnya kantong semen, ataupun defect dari departemen yang bertanggung jawab pada
pada kantong semen. Produksi kantong semen proses produksi kantong semen di perusahaan
pada PT. XYZ sebesar 250 juta kantong pertahun. tersebut.
36 DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2022, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385 37
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2020, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
kantong semen tube sandwich PCC 50 kg pada semen sewn bag terdapat pada jenis defect chop
mesin tubing 1 yaitu chop, overlapping, lem dan dengan jumlah sebanyak 5.757 pcs. Sedangkan
ukuran (Tabel 2) jumlah kantong defect overlapping sebanyak 528
pcs, kantong defect lem sebanyak 250 pcs, dan
Tabel 2. Total Defect Kantong Semen 50 kg PCC jumlah kantong defect ukuran sebanyak 188 pcs.
Mesin Tubing 1
Jenis Defect 400
No Total 350
Chop Overlapping Lem Ukuran
1 110 5 4 1 120
300
250
2 294 13 10 3 320
200
3 258 11 8 3 280
150
4 247 11 8 3 268
100
5 276 12 9 3 300
50
6 110 5 4 1 120
-
7 184 8 6 2 200
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
8 276 12 9 3 300
Defect Chop Defect Overlaping Defect Lem Defect Ukuran/Dimensi
9 282 12 9 3 306
10 225 10 7 2 245
11 64 3 2 1 70
Gambar 1. Histogram Jumlah Defect Bulan
Agustus-September 2021
12 141 6 5 2 153
13 267 12 9 3 290 7.000
14 276 12 9 3 300 5.757
6.000
15 314 14 10 3 341
16 276 12 9 3 300 5.000
17 290 13 9 3 315
4.000
18 294 13 10 3 320
19 144 6 5 2 156
3.000
20 291 13 9 3 316 2.000
21 276 12 9 3 300
1.000 250
22 221 10 7 2 240 188 63
23 343 15 11 4 373
-
Defect Chop Defect Overlaping Defect Lem Defect
Ukuran/Dimensi
24 299 13 10 3 325
Total 5,757 250 188 63 6.258 Gambar 2. Histogram Jumlah Defect Kantong
Semen Berdasarkan Jenisnya
Dari check sheet (Tabel 2) dapat terlihat
bahwa produksi kantong semen periode bulan Diagram Pareto
Agustus-September 2021 memiliki 4 jenis defect Diagram Pareto berisi mengenai persen-
yang terjadi yaitu defect chop (defect pada posisi, tase dan persentase kumulatif dari setiap jenis
warna, dan kelengkapan cap kantong semen), defect yang terjadi untuk produk kantong semen
Defect overlapping (terjadinya tumpang tindih pada mesin Tubing 1 selama bulan Agustus-
antar lapisan kantong semen), Defect lem (defect September 2021. Jenis defect chop menempati
pada posisi pengeleman dan ketebalan lem), dan urutan pertama dengan frekuensi sebesar 92%
defect ukuran (lebar tube dan panjang tube). Data atau sebanyak 5.757 defect. Pada urutan kedua
jumlah defect tersebut sebagai acuan dalam diperoleh defect overlapping sebesar 4% atau
pembuatan histogram. Histogram dapat mem- sebanyak 250 defect, pada urutan ketiga adalah
bantu untuk melihat jenis defect terbanyak yang defect lem dengan frekuensi sebesar 3% atau
terjadi pada proses produksi. sebanyak 188 defect dan pada urutan terakhir
adalah defect dimensi/ukuran dengan frekuensi
Histogram sebesar 1% atau sebanyak 63 defect. Hal ini
Data yang diolah pada histogram adalah menunjukkan, adanya masalah potensial yang
data jenis defect yang terjadi pada produksi bulan harus diselesaikan terlebih dahulu dalam kualitas
Agustus sampai dengan September 2021. Dari kantong semen yaitu jenis defect chop karena
histogram (Gambar 1 dan Gambar 2), terlihat memiliki persentase tertinggi dibandingkan
bahwa untuk nilai terbesar jenis defect kantong dengan ketiga defect lain (Gambar 3).
38 DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2022, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
P Chart of x
0.0045
0.0040
UCL=0.003875
Proportion
0.0035
_
P=0.003311
0.0030
LCL=0.002747
0.0025
1
0.0020
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Sample
Tests are performed with unequal sample sizes.
Gambar 3. Diagram Pareto Defect Kantong Gambar 4. Peta Kontrol p Sebelum Perbaikan
Semen Periode Agustus-September 2021 Hal ini memperlihatkan bahwa proses
produksi kantong semen masih belum terkendali
Peta Kontrol p secara statistik. Data yang terletak di luar batas
Langkah selanjutnya adalah pembuatan kontrol akan menghasilkan produk yang kurang
peta kontrol menggunakan peta kontrol p. Peta maksimal terhadap spesifikasi kualitas yang
kontrol p dipilih dalam pengolahan data ini digunakan oleh perusahaan. Perbaikan peta
dikarenakan data yang dikumpulkan adalah data kontrol dapat dilakukan yaitu dengan dikeluarkan-
atribut yaitu data defect produksi kantong semen nya data yang terletak di luar batas kontrol
50 kg PC. Langkah-langkah perhitungan untuk tersebut (Gambar 5).
pembuatan peta kontrol p yaitu:
a. Menghitung persentase kerusakan P Chart of x
Jumlah produksi pada tanggal 2 Agustus 0.0045
120 pcs
Proportion
0.0035 _
P=0.003343
120
p= = 0,0022 0.0030
54.120
LCL=0.002776
6.258
GSp = p̅ = = 0,0033 0.0020
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
1.890.000
Sample
Tests are performed with unequal sample sizes.
c. Menentukan BKA (Batas Kontrol Atas)
Jumlah produksi pada 2/08/2021 = 54.120 pcs Gambar 5. Peta Kontrol p Perbaikan
0,0033 (1 - 0,0033)
BKAp = 0,0033 + 3√ Uji kenormalan yang dilakukan pada jumlah
54.120
BKAp = 0,0041 kantong semen defect dengan jumlah data
sebanyak 24 data selama periode bulan Agustus
d. Menghitung BKB (Batas Kontrol Bawah). sampai dengan September 2021. Pengujian
kenormalan ini menggunakan metode Ryan-
0,0033 (1 - 0,0033)
BKBp = 0,0033 - 3√ Joiner. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya
54.120
BKBp = 0,0026 dilakukan uji kenormalan data, didapatkan hasil
bahwa data tidak berdistribusi normal dikarenakan
nilai P-value < 0,05 sehingga dilakukan
Berdasarkan peta kontrol p didapatkan
transformasi Box-Cox pada software Minitab 18
bahwa pada proses produksi kantong semen PCC
dan didapatkan hasil yang telah diringkas
50 kg pada PT. XYZ masih terdapat satu titik yang
sebagaimana Tabel 3.
terletak di luar batas kontrol bawah dan 23 titik
lainnya terletak di dalam batas kontrol, data yang Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Kenormalan Data
terletak di luar batas kontrol tersebut adalah data
pada hari ke 1 dengan persentase defect sebesar Parameter Uji P-Value Interpretasi
0,0022, nilai BKA (UCL) sebesar 0,0041, dan nilai Defect Kantong Berdistribusi
0,081
BKB (LCL) sebesar 0,0026 (Gambar 4). Semen Normal
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385 39
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2020, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
40 DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2022, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
diimplementasikan untuk memastikan konsistensi Hendrawan, E., Susanto, H. V., Susanto, S. A. J.,
spesifikasi tertentu dari produk yang sedang & Rahardjo, B. (2017). Analisa Kapabilitas
diukur. Parameter yang tercantum dalam Proses untuk Proses Injeksi dan Blow
spesifikasi dan terukur tersebut yang diuji Moulding. Jurnal Rekayasa Sistem &
konsistensinya, membantu dalam menentukan Industri, 4(1), 16-21.
kapabilitas suatu proses yang kritis pada suatu https://doi.org/10.25124/jrsi.v4i01.170
rangkaian produksi. Semua proses yang kritis Irwan, I., Nurman, T. A., & Sukardi, R. (2021).
tersebut akan berpengaruh terhadap parameter Kapabilitas Proses Packing Semen Dengan
produk yang harus dievaluasi dan tentunya Menggunakan Statistikal Quality Control
produk harus menunjukkan konsisten kualitas (Studi Kasus: PT. Semen Bosowa Maros).
yang baik. Teknosains: Media Informasi Sains Dan
Teknologi, 15(1), 58–66. https://journal.uin-
KESIMPULAN alauddin.ac.id/index.php/teknosains/article/v
Perkembangan dunia industri semakin iew/17457
kompetitif dan menuntut perusahaan untuk Kemenperin. (2020). Kemenperin: Terdampak
menyusun strategi dan langkah yang tepat. Akan Pandemi, Kemenperin Jaga Produksi
tetapi, pada kenyataannya masih ditemukannya Industri Semen dan Pelumas.
produk yang belum memenuhi standar yang https://kemenperin.go.id/artikel/22011/Terda
digunakan perusahaan. Aplikasi pendekatan mpak-Pandemi,-Kemenperin-Jaga-
pengendalian kualitas dapat meningkatkan hasil Produksi-Industri-Semen-dan-Pelumas
yang diharapkan. Salah satu metode dalam Mitra, A. (2008). Fundamentals of Quality Control
pengendalian kualitas adalah Analisis Kapabilitas and Improvement (3rd ed.). John Wiley &
Proses yang dapat menganalisis kemampuan Sons, Inc.
proses produksi suatu perusahaan. Berdasarkan https://books.google.co.id/books?id=OqjLC
pengolahan data yang telah dilakukan terhadap gAAQBAJ
kapabilitas proses pada produksi kantong semen Muis, S. (2014). Metodologi Six Sigma: Teori dan
3 Ply Sandwich 50 kg PCC pada mesin Tubing 1 Aplikasi di Lingkungan Fabrikasi (1st ed.).
selama periode bulan Agustus 2021 sampai Graha Ilmu.
dengan September 2021 didapatkan kesimpulan https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.as
yaitu, analisis kemampuan proses pada produksi px?id=1174254
kantong semen didapatkan nilai Cp = 0,72 dimana Norawati, S., & Zulher, M. (2019). Analisis
nilai tersebut masih kurang dari 1 yang artinya pengendalian mutu produk roti manis
bahwa maka proses produksi tersebut tidak dengan metode. Jurnal Menara Ekonomi,
capable dan didapatkan nilai indeks Cpk kurang 5(2), 103–110.
dari 1 yaitu Cpk = 0,66, maka hal ini menunjukkan https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarae
bahwa proses belum mampu untuk menghasilkan konomi/article/view/1395
produk yang memenuhi spesifikasi dan kapabilitas Novitasari, D. A. (2015). Analisis Kapabilitas
proses pada produksi kantong semen belum Proses Untuk Pengendalian Kualitas Produk
capable atau belum memenuhi spesifikasi. Pembatas Buku Industri Rumahan. JURNAL
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan identifikasi EKBIS, 14(2), 722–727.
dari faktor-faktor penyebab terjadinya cacat https://doi.org/10.30736/ekbis.v14i2.124
produk seperti dengan menggunakan diagram Ramdhana, U. R. (2018). Analisis Kapabilitas
fishbone dan memberikan alternatif solusi Proses Produksi Baut Jenis Tapping Screw
peningkatan kualitas kantong semen. JF (TSJF) Pada Proses Drat Di PT. AJBS
Surabaya. Skripsi. Institut Teknologi
DAFTAR PUSTAKA Sepuluh Nopember.
Ariyadi, C. B. (2017). Analisis Kapabilitas Proses https://repository.its.ac.id/58790/
Produksi Hinged Spring Di PT. X Bekasi. Rasyida, D. R., & Ulkhaq, M. M. (2016). Aplikasi
Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Metode Seven Tools Dan Analisis 5W + 1H
Nopember. Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada PT.
https://repository.its.ac.id/42003/1/1314030 Berliana, TBK. Industrial Engineering
089-Non_Degree.pdf Department, Faculty of Engineering,
Helia, V. N., & Suyoto, A. W. (2018). Pengendalian Diponegoro University, 5(4), 1–9.
Kualitas Produk Kantong Semen Dengan https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/a
Menggunakan Seven Quality Control Tools rticle/view/14056
(Studi Kasus Di Pt XYZ). Jurnal Ilmiah Rimantho, D, & Hanantya, M. W. (2017).
Teknik Industri, 5(3), 148–156. Enhancing the management of the noise
https://doi.org/10.24912/jitiuntar.v5i3.2102 level using six sigma method: a case study
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385 41
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 8 No 1 Juni 2020, 35-42
p-ISSN 2407-781X, e-ISSN 2655-2655
42 DOI: http://dx.doi.org/10.30656/intech.v8i1.4385