Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN ASMA DIRUMAH

DISUSUN OLEH :

1. MUTHIA MAHARANI YAHYA (19010099)


2. NATHALIA DWI GUNITAWATI (19010103)
3. NILA SAFITRI (19010107)
4. NOVITA ZAHRO (19010112)
5. NURIA SUKMA ITA (19010116)
6. PUTRI NUR ALIYA NINGSIH (19010120)
7. RENA MAWARTY (19010124)
8. RIFKI RIFATUL HIKMAH (19010128)
9. RIZKA AINUL MUNAWAROH (19010132)
10. ROBY LUQMANUL HAKIM (19010135)
11. SALSABILA MUMTAZ (19010140)
12. SHINDY SAPARILA RENATASARI (19010146)

PRODI Ilmu Keperawatan


STIKES dr. Soebandi Jember
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
 

Pokok Bahasan           : Perawatan Asma di Rumah

Sasaran                        : Pasien dan Keluarga Pasien

Waktu                         : 20 menit

Hari/tanggal                : Rabu / 8 Juli 2020

Tempat                        : Ruang rawat jalan poli penyakit dalam RS Soebandi

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang perawatan asma di rumah, maka diharapkan klien dan
keluarga mampu memahami dan mempraktikkan perawatan asma di rumah.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan ini, klien dan keluarga mampu :

1. Menyebutkan pengertian asma


2. Menyebutkan tanda dan gejala asma
3. Menyebutkan faktor pencetus asma
4. Melakukan perawatan asma di rumah
  

MATERI PENGAJARAN
Terlampir

STRATEGI INSTRUKSIONAL
o Menjelaskan materi-materi penyuluhan :
o Pengertian asma : dengan tanya jawab dan menjelaskan pengertian asma
o Tanda dan gejala asma : dengan tanya jawab dan menjelaskan tanda dan gejala asma
o Faktor pencetus : dengan tanya jawab dan menjelaskan faktor pencetus
o Perawatan asma di rumah : dengan tanya jawab dan mempraktikan perawatan asma di rumah
–  Memberikan kesempatan bertanya kepada klien dan keluarga

o Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauhmana pemahaman klien dan keluarga
 
KEGIATAN BELAJAR

NO WAKTU KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN RESPON SASARAN


1. 5 menit  Pembukaan Menjawab salam
Mengucapkan salam   Mendengarkan dan

b.    Memperkenalkan diri memperhatikan


c.    Menjelaskan tujuan yang telah disepakati
pada saat pengkajian.
   Menyebutkan materi/pokok bahasan yang

akan disampaikan.
2. 10 menit  Pelaksanaan Memperhatikan penjelasan
Menjelaskan materi penyuluhan secara materi yang akan diberikan
teratur dan berurutan
1. Definisi Asma
2. Tanda dan Gejala Asma
3. Faktor pencetus
4. Perawatan asma dirumah

3. 5 menit  Penutup Mendengarkan dan


Menyimpulkan hasil penyuluhan memperhatikan.
Mengakhiri dengan salam
b.   Menjawab salam

MEDIA PENGAJARAN
Power Point

METODE PENGAJARAN
Ceramah dan tanya jawab

DAFTAR PUSTAKA
Sumantri. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan.
Jakarta. Salemba Medika
 
LAMPIRAN MATERI
ASMA

 DEFINISI
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai
dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-
batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
Suatu gangguan pada saluran bronchial dengan ciri bronchospasme periodik (kontraksi spasme
pada saluran nafas). Asma merupakan penyakit komplek yang dapat diakibatkan oleh faktor
biokimia, endokrin, infeksi, otonomik, dan psikologi.
 

 Tanda dan Gejala


1. Pernafasan terasa sesak dan sulit
2. Pada bagian tekak terasa tertekan
3. Ruang dada agak mengembung
4. Terdengar bunyi mengi (wheezing) saat mengeluarkan nafas
5. Badan terasa lemah dan kadang-kadang wajahnya kebiruan
 

 Faktor Pencetus
1. Debu rumah
2. Bulu-bulu binatang, tungau
3. Serbuk bunga
4. Asap rokok/ asap pabrik atau kendaraan
5. Makanan dan minuman tertentu
6. Udara dingin
7. Stress
 

 Perawatan di Rumah
1. Jauhkan dari faktor pencetus
2. Sirkulasi lingkungan rumah baik
3. Melatih pernafasan
4. Berjemur diri pada pagi hari dan mandi dengan air hangat
5. Batasi aktivitas
6. Kenakan baju hangat dan tebal bila cuaca dingin
7. Kompres air panas di dada & Penghirupan uap air
 

KOMPRES DENGAN AIR PANAS


 Bahan :
1. Botol kosong yang tahan panas, misalnya botol bekas sirup, lengkap dengan tutupnya
2. Air mendidih secukupnya
3. Karet gelang dan plastik pembungkus secukupnya
4. Kain pembungkus secukupnya
 Pemakaian
1. Penuhi botol dengan air mendidih kemudian tutup rapat-rapat.
2. Bungkuslah mulut botol yang telah ditutup tersebut dengan lembaran plastik lalu
ikat dengan karet gelang.
3. Kemudian bungkuslah botol yang berisi air panas tersebut seluruhnya dengan kain
pembungkus beberapa lapis.
4. Ukur temperatur panas botol tidak lebih tinggi dari temperatur badan manusia
agar terasa nyaman, tidak perlu terlalu panas.
5. Pergunakan botol panas yang telah dilapisi kain tersebut untuk menghangatkan
badan penderita, terutama bagian dada dan punggungnya. Bila panas botol mulai
berkurang kain pembungkusnya bisa dibuka selapis demi selapis hingga tinggal
botol telanjang
6. Menurut pengalaman, biasanya botol yang isinya 650 cc dapat dipakai untuk
menghangatkan tubuh penderita antara 7 – 10 jam.

PENGHIRUPAN UAP AIR/INHALASI SEDERHANA


 Bahan
3. Botol kosong yang tahan panas, misalnya botol bekas sirup
2. Kertas karton ± 30 cm
3. Karet gelang
4. Kain pembungkus
5. Baskom kecil
6. Sendok teh
7. Corong kecil
8. Balsem, minyak kayu putih, atau sejenisnya
9. Air mendidih secukupnya

 Pemakaian
1.Tuangkan air mendidih sebanyak volume botol yang tersedia kedalam baskom,
kemudian ambil balsem seujung sendok teh atau secukupnya dan campurkan ke dalam air
mendidih lalu aduk sampai larut.
2. Masukan air ke dalam botol dengan menggunakan corong.
3. Gulung kertas karton sebesar ujung botol lalu masukan ujung botol ke dalam gulungan
kertas ± 10 cm lalu ikat dengan karet gelang.
4. Bungkus botol dengan kain pembungkus.
5. Hisaplah uap air yang keluar dari ujung kertas sampai terasa hangat

Anda mungkin juga menyukai