Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PADA SISWA

KELAS V MI AL-MANAR SELOTO

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah Metode Penelitian
Kualitatif yang Diampuh Oleh :
Vivi Rachmatul Hidayati M.Pd

OLEH :
KHOZINUL ASROR
NIM E1E021097

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala Puji Hanya Milik Allah SWT Atas Rahmatnya Saya Dapat Menyusun Laporan
Penelitian Ini Dengan Baik. Shalawat dan Salam Tidak Lupa Kita Haturkan Buat Baginda nabi
Muhammad SAW, Semoga Beliau Ditempatkan Oleh Allah Ditempat Paling Baik Disisinya
Aamin Ya Rabbal ‘Aalamin .
Saya Mengucapkan terima Kasih ke Berbagai Pihak Yang terlibat Dalam Penyusunan Laporan
Penelitian Ini, tanpa kesedian Pihak yang Terlibat, Saya Tidak Akan Bisa Mendapatkan Data
yang Lengkap Untuk Menyusun laporan Ini.
Saya menyadari Bahwa Laporan Ini Masih Banyak Kekurangan. Sebagai Penulis, Saya
Berharap Pembaca Bisa memberikan Kritik Agar Tulisan selanjutnya jauh Dari Lebih Baik Dari
Sebelumnya. Demikian Sepatah Dua Patah dari Saya terima Kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

Mataram, 28 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
Latar Belakang.........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
Tujuan Penelitian.....................................................................................................................................4
Manfaat Penelitian..................................................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................................5
Pengertian Kesulitan Belajar....................................................................................................................5
Karakteristik Kesulitan Belajar.................................................................................................................7
Istilah Kesulitan Belajar...........................................................................................................................8
Jenis Kesulitan Belajar.............................................................................................................................8
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar..........................................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................................................11
Jenis Penelitian......................................................................................................................................11
Subjek Penelitian...................................................................................................................................11
Instrumen Penelitian.............................................................................................................................11
Prosedur Pengumpulan Data.................................................................................................................12
Analisis Data..........................................................................................................................................12
Prosedur Penelitian...............................................................................................................................13
BAB IV HASIL PENELITIAN..........................................................................................................................14
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Yang Dialami Siswa Kelas V MI Al-Manar Seloto............................14
Jalan Keluar Kesulitan Belajar Siswa Kelas V MI Al-Manar Seloto..........................................................15
BAB V PEMBAHASAN.................................................................................................................................17
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa kelas V MI Al-Manar Seloto..................................................17
BAB VI PENUTUP.......................................................................................................................................18
Kesimpulan............................................................................................................................................18
Saran......................................................................................................................................................18
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesulitan Merupakan Suatu Kondisi Yang Memperlihatkan Ciri-ciri Hambatan
Dalam KegiatanUntuk Mencapai tujuan Sehingga Diperlukan Usaha Yang Lebih Baik
Untuk Mengatasi GangguanTersebut. Menurut Mulyadi (2010:6) Kesulitan adalah Suatu
Kondisi tertentu Yang Ditandai Dengan adanya Hambatan-Hambatan Dalam Kegiatan
Mencapai Tujuan, Sehingga Memerlukan Usaha Lebih Giat LagiUntuk Dapat
Mengatasinya.
Belajar Adalah Suatu Proses Atau Upaya Yang Dilakukan Setiap Individu Untuk
Mendapatkan Perubahan Tingkah Laku, Baik Dalam Bentuk Pengetahuan, Keterampilan,
sikap dan Nilai Positif Sebagai Suatu Pengalaman Dari berbagai Materi Yang Telah
Dipelajari.
Kesulitan belajar Adalah Suatu Keadaan Dimana Anak Didik Atau Siswa Tidak Dapat
Belajar Sebagaimana Mestinya, Hal Ini Tidak Selalu Disebabkan Faktor Intelegensi,
Akan Tetapi Dapat Juga Disebabkan Oleh Faktor Non Inetelegensi.
Penelti Mengambil Judul Penelitian Ini Karena Banyak Terjadinya Fenomena
Penyimpangan Belajar Yang Diakibatkan Oleh Siswa-siwa yang Mengalami Kesulitan
Dalam Kegiatan Belajar Pembelajaran. Hal Ini Disebabkan Oleh Beberapa Faktor Yang
Menyebabkan Mereka Kesulitan Dalam Belajar. Dimana Faktor Ini Dibagi Kedalam Dua
Faktor Yaitu Faktor Internal Siswa dan Eksternal Siswa. Jika Kesulitan Belajar ini Terus
Berlanjut Nantinya Akan Menyebabkan Siswa-siswa Tidak Mendapatkan Pendidikan
Yang layak Bagi Masa depan Mereka. Inilah Yang Peneliti Khawatirkan Sehingga
Tergerak Melakukan Penelitian Dengan Judul “ANALISIS FAKTOR PENYEBAB
KESULITAN BELAJAR PADA SISWA MI AL=MANAR SELOTO” Agar Nantinya
Dapat Menemukan Jalan Keluar Bagi Permasalahan Kesulitan Belajar Tersebut.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Pada Penelitian Ini Adalah Apa Saja yang menjadi Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar Siswa kelas V MI Al-Manar Seloto.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Ini Adalah Mendeskripsikan Apa Saja Faktor Penyebab
Kesulitan belajar Siswa kelas V MI Al-Manar Seloto.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Ini Diharapkan Nantinya Dapat memberikan Manfaat Baik itu Kepada
Siswa, Guru, Peneliti dan lainnya.
1. Bagi Guru
Penelitian Ini Diharapkan Dapat Membantu Guru Memahami Apa Saja Faktor
Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Serta Memahami Faktor Nya.

2. Bagi Siswa
4
Peneliti Berharap Penelitian Ini Dapat membantu Siswa Mengatasi Kesulitan
Mereka dalam belajar.
3. Bagi Peneliti
Peneliti Berharap Bisa Mendalami Kajian Tentang Faktor-Faktor Apa Saja Yang
Menjadi Kesulitan Siswa Dalam Belajar.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan Merupakan Suatu Kondisi Yang Memperlihatkan Ciri-ciri Hambatan Dalam
KegiatanUntuk Mencapai tujuan Sehingga Diperlukan Usaha Yang Lebih Baik Untuk

5
Mengatasi GangguanTersebut. Menurut Mulyadi (2010:6) Kesulitan adalah Suatu
Kondisi tertentu Yang Ditandai Dengan adanya Hambatan-Hambatan Dalam Kegiatan
Mencapai Tujuan, Sehingga Memerlukan Usaha Lebih Giat LagiUntuk Dapat
Mengatasinya.
Belajar Adalah Suatu Proses Atau Upaya Yang Dilakukan Setiap Individu Untuk
Mendapatkan Perubahan Tingkah Laku, Baik Dalam Bentuk Pengetahuan, Keterampilan,
sikap dan Nilai Positif Sebagai Suatu Pengalaman Dari berbagai Materi Yang Telah
Dipelajari. Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5) Belajar Adalah Perubahan Perilaku
Berkat Pengalaman dan Latihan. Artinya Adalah Perubahan Tingkah Laku, Baik yang
menyangkut Pengetahuan, keterampilan Maupun sikap, Bahkan Meliputi Segenap aspek
Organisme Atau Pribadi. Menurut KBBI Belajar Adalah Berusaha Memperoleh
Kepandaian Atau Ilmu, berlatih, Berubah Tingkah Laku Atau Tanggapan Yang
Disebabkan Pengalaman. Winkel Mengatakan Belajar Adalah Semua Aktivitas Mental
Atau Psikis Yang Berlangsung Dalam Interaksi Aktif Dalam Lingkungan, Yang
Menghasilkan Perubahan Dalam Pengelolaan Pemahaman. Menurt Gagne Belajar Adalah
Sejenis Perubahan Yang Diperlihatkan Dalam perubahan tingkah Laku, Yang
Keadaannya Berbeda Dari Sebelum Individu Berada Dalam situsi belajar dan Sesudah
Melakukan Tindakan Yang Serupa.
Secara Umum Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Dapat Dipaparkan Dalam
beberapa Point Berikut Diantarnya :
1. Menurut Moh Surya (1981)
Belajar Adalah Suatu Proses Uisaha Yang Dilakukan Individu Untuk
memperoleh Suatu Perubahan Tingkah Laku Yang Baru Keseluruhan, Sebagai
Hasil Pengalaman Individu Itu Sendiri.
2. Menurut nasution
Belajar Adalah Proses Untuk Menambah dan Mengumpulkan Sejumlah
Pengetahuan.
3. Menurut W.Gulo (2002)
Belajar Adalah Suatu Proses Yang Berlangsung Didalam Diri Seseorang Yang
Yang Mengubah Tingkah Lakunya, Baik Tingkah Lakunya Dlam berpikir,
Bersikap, dan Berbuat.
4. Menurut Notoatmojo
Belajar Dapat Didefinisikan Segala Usaha Untuk menguasai Segala Sesuatu
Yaang Berguna Untuk Hidup.

5. Menurut Djamarah
Belajar Adalah Serangkaian Kegiatan Jiwa Raga Untuk Memperoleh Suatu
Perubahan Tingkah Laku Sebagai Hasil dari Pengalaman Individu Dalam
Interaksi Dengan Lingkungannya Yang Menyangkut Kognitif, Afektif dan
Psikomotorik.
6. Menurut Bell-Gredler(2008)

6
Belajar Adalah Proses Yang Dilakukan Oleh Manusia Untuk Mendapatkan
Aneka Ragam Kemampuan, Keterampilan dan Sikap, Yang Diperoleh Secara
Bertahap dan Berkelanjutann Mulai Dari Masa Bayi Sampai Masa Tua Melalui
Rangkaian Proses Belajar Sepanjang hayat.
7. Menurut Ahmadi
Belajar Adalah Sebuah Proses Perubahan Dalam Diri Manusia
8. Menurut Oemar.H
Belajar Adalah Bentuk Pertumbuhan Atau Perubahan Dalam Diri Seseorang
Yang Dinyatakan Dalam Cara-Cara Berperilaku Yang Baru Berkat Pengalaman
dan Latian.
9. Menurut Neohi Nasution
Belajar Adalah Suatu proses Yang memungkinkanTimbulnya Atau Berubahnya
Suatu Tingkah Laku Sebagai Hasil Terbentuknya Respon Utama, Dengan Syarat
Utama Bahwa Perubahan Atau Munculnya Perilaku Baru Itu Bukan Disebabkan
Oleh Adanya Kematangan Atau Ada Perubahan Sementara.
10. Menurut Sardiman A.M (2005)
Sardiman Menyatakan Bahwa belajar Adalah Perubahan Dalam Penampilan
sebagai Hasil Praktek.
11. Menurut Howard L.kingsley
Pengertian Belajar Adalah Proses Dimana Tingkah laku ( Dalam arti Luas )
Ditimbulkan Atau Diubah Melalui Praktek dan Latian.
12. Menurut Slameto (2003)
Belajar Adalah Suatu proses Usaha Yang Dilakukan seseorang Untuk
Memperoleh Suatu Perubahan tringkah Laku Yang Baru Secara Keseluruhan,
Sebagai Hasil Pengalamannya Sendiri Dalam berinteraksi Dengan
Lingkungannya.
Sedangkan Jika Digabungkan, Kesulitan belajar Adalah Suatu Keadaan Dimana Anak
Didik Atau Siswa Tidak Dapat Belajar Sebagaimana Mestinya, Hal Ini Tidak Selalu
Disebabkan Faktor Intelegensi, Akan Tetapi Dapat Juga Disebabkan Oleh Faktor Non
Inetelegensi. Para Ahli Mengemukakan Tentang Pengertian Kesulitan Belajar :
1. Racjhadi (1997)
Kesulitan Belajar Adalah Apabila Murid Mengalami Kegagalan Tertentu Dalam
mencapai Tujuan-tujuan Belajarnya. Kegagalan Ini Meliputi Tidak Dapat Mencapai
Nilai Enam, Under achiever, Slow Leaner dan Repeater.
2. Lyon (1996)
Definisi Kesulitan Belajar Adalah Suatu Kesenjangan Yang Terjadi pada seseorang
Antara Prestasi Nilai akademik dan Kapasitas Kemampuan belajarnya.
3. Samuel Krik
Kesulitan belajar Adalah Masalah-masalah Dalam belajar Yang menyebabkan
Seseorang Mengalami Gangguan Pada Intelegensi Normalnya.
4. IDEA

7
Kesulitan Belajar Adalah Suatu Proses Gangguan Pada Seseorang Yang
Disebabkan Kurangnya Pemahaman Atau Penggunaan Bahasa, Baik Secara Lisan
Maupun Tulisan.
5. NJCLD
Kesulitan Belajar Adalah Problematika Sekelompok Variasi berbagai pembelajaran
Yang mengalami Sebuah Gangguan.
6. Mulyadi (2010)
Kesulitan Belajar Adalah Suatu Kondisi dalam Proses belajar Yang Ditandai
adanya Hambatan-hambatan Tertentu Untuk mencapai Hasil Belajar.
7. Subini (2011)
Kesulitan Belajar Adalah Kesukaran Yang Dialami Peserta Didik Dalam Menerima
dan Menyerap Pelajaran.
8. Rohmah (2002)
Kesulitan Belajar Adalah Peserta Didik Yang Tidak Dapat Belajar Dengan Wajar
dan Berbeda Dengan Teman Yang Lainnya.
9. Hellen (2008)
Kesulitan Belajar adalah kemampuan Seorang Siswa Untuk menguasai Suatu
Materi Pelajaran Secara Maksimal tetapi Dalam Kenyataannya Siswa Tidak Dapat
Menguasainya Dalam Waktu Yang Telah Ditentukan.
10. Mahmud (1990)
Kesulitan Belajar Adalah Suatu Kondisi dan Suatu Proses Belajar Yang Ditandai
Adanya Hambatan-hambatan Tertentu Untuk mencapai Hasil belajar.

B. Karakteristik Kesulitan Belajar


Menurut Mulyadi (2010), Kesulitan Belajar Pada dasarnya Dimanifestasikan Dalam
Perilakunya, Baik Psikomotorik, Kognitif Maupun Afektif. Berikut Beberapa Perilaku
Yang Merupakan Manifestasi gejala Kesulitan Belajar :
1. Menunjukkan Prestasi Belajar Yang Dibawah Rata-rata Yang Dicapai Oleh
Kelompok Kelas.
2. Hasil Yang Dicapai Tidak seimbang Dengan Apa Yang Dilakukan.
3. Lambat Dalam Melakukan Tugas-tugas Belajar.
4. Menunukkan Sikap-sikap Yang Tidak wajar, Seperti; Acuh tak acuh, menentang,
Berpura-pura, Dusta dan Sebagainya.
5. Menunjukkan Gejala Emosional Yang Kurang Wajar. Seperti, Mudah Tersinggung,
Murung, pemarah, Bingung, Cemberut, Kurang Gembira dan Selalu Sedih
Sedangkan Menurut Arifin (2012). Beberapa Indikator Yang Menunjukkan Anak
Mengalami Kesulitan Belajar Antara lain :
1. Peserta Didik Tidak Dapat Menguasai Materi Pelajaran Sesuai Dengan Waktu Yang
Telah Ditentukan.
2. Peserta Didik mendapat Peringkat Hasil Belajar Yang Rendah Dibandingkan Dengan
Peserta Didik Lainnya Dalam satu Kelompok.

8
3. Peserta Didik Tidak Dapat Mencapai Prestasi Belajar Sesuai Dengan Kemampuan
Yang Dimilikinya.
4. Peserta Didik Tidak Dapat Menunjukkan Kepribadian Yang Baik, seperti Kurang
Sopan, Bandel, dan Tidak Dapat Menyesuaikan diri dengan Lingkungan.

C. Istilah Kesulitan Belajar


Istilah Kesulitan Belajar Dalam Dunia Pendidikan Juga Memiliki Beberapa Macam
Penyebutan Diantaranya (Mulyadi,2010) :
1. Learning Disrder (Ketergantunga Belajar)
Adalah Keadaan dimana Proses Belajar seseorang Terganggu Karena Timbulnya
Respon Yang Bertentangan
2. Learning Disabilities (Ketidakmampuan belajar)
Adalah ketidakmampuan Seseorang Yang mengacu Kepada Gejala Dimana
seseorang Tidak mampu Belajar Sehingga Hasil belajarnya Dibawah Potensi
Intelektualnya.
3. Learning Disfunction (Ketidakfungsian Belajar)
Adalah menunjukkan Gejala Dimana Proses belajar tidak berfungsi Dengan
BaikMeskipun pada dasarnya Tidak ada Tanda-tanda Subnormalitas Mental,
Gangguan alat indra atau Gangguan Psikologis Lainnya.
4. Under achiever (Pencapain Rendah)
Adalah Mengacu Pada seseorang Yang memiliki Tingkat Porensi Intelektual Diatas
Normal, tetapi Prestasi belajarnya Tergolong Rendah.
5. Slow Learner (Lambat Belajar)
Adalah Seseorang Yang Lambat Dalam Proses Belajarnya Sehingga Membutuhkan
Waktu Dibandingkan seseorang Yang Lain Yang memilimi Taraf Potensi Intelektual
Yang Sama.
D. Jenis Kesulitan Belajar
Menurut Mulyono (2012), Kesulitan Belajar Secara umum Dibagi Menjadi Dua
Kelompok, yaitu :
1. Kesulitan Belajar Yang Berhubungan Dengan Perkembangan. Kesulitan Ini
Mencakup Gangguan Perhatian, Ingatan, Motorik dan Persepsi, Bahasa dan Berpikir.
2. Kesulitan Belajar Akademik, Yaitu, Yang Mencakup Kesulitan Membaca, Menulis
dan Berhitung serta Matematika.
Adapun menurut Tandjung sari dan sodejoko (2012), Beberapa Bentuk Kesulitan
Belajar Yang Biasanya Ditemui Didalam Kelas Anatara Lain yaitu :

1. Kesulitan Dalam Memahami Soal Cerita


Kesulitan Dalam Kemampuan Menerjemahkan berarti Kesulitan Memahami Soal
Cerita. Kesulitan Dalam Kemampuan Menerjemahkan ditnjukkan dengan Kesalahan
dalam menafsirkan Bahasa Soal. Untuk Dapat Menyelesaikan soal Cerita Dengan

9
Baik, Siswa Harus Dapat Menemukan apa Yang diketahui, Apa Yang Dicari, Dan
Prinsip Atau Konsep Yang Akan Digunakan serta Mencari Alternatif Lain Untuk
Menyelesaikannya.
2. Kesulitan Dalam Menggunakan Konsep
Konsep menunjuk Kepada Pemahaman Dasar. Konsep Adalah Ide abstrak yang
Dapat Digunakan Untuk menggolongkan Atau Mengkategorikan sekumpulan Objek.
3. Kesulitan Dalam Menggunakan Prinsip.
Kesulitan Dalam Memahami dan Menerapkan prinsip Sering Terjadi Karena TIdak
Memahami Konsep Dasar Yang Melandasi Prinsip Tersebut. Siswa Yang Tidak
Memiliki Konsep Yang Digunakan Untuk Mengembangkan Prinsip sebagai Suatu
Butir Pengetahuan Dasar Akan Mengalami Kesulitan Dalam Memahami dan
Menggunakan Prinsip.

E. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar.


Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006), Terdapat beberapa Faktor Yang Dianggap
Menjadi Penyebab siswa Kesulitan Dalam Belajar, Antara Lain Sebagai Berikut :
1. Faktor Internal Siswa
a. Sikap Terhadap Belajar
Sikap Merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang Sesuatu, Yang
Membawa Dirinya sesuai Dengan Penilaian. Adanya Penilaian menimbulkan
akibat yakni Menerima, Menolak atau Mengabaikan.
b. Motivasi Belajar
Motivasi Belajar Adalah Kekuatan Mental Yang mendorong Terjadinya Proses
Belajar. Oleh Karena Itu, Motivasi Belajar Dapat Menjadi Lemah, Agar Tidak
Lemah Perlu Diperkuat Terus Menerus agar Siswa memiliki Motivasi Yang Kuat.
c. Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar Merupakan Kemampuan Memusatkan Perhatian Pada
Pelajaran. Pemusatan Tersebut Tertuju Pada isi Bahan Belajar Maupun Proses
Mempelajarinya.
d. Mengelola Bahan Ajar
Mengelola Bahan Ajar Merupakan Kemampuan Siswa Untuk Menerima Isi dan
Cara Perolehan Ajaran Sehingga Menjadi Makna Bagi Siswa. Kemampuan
Menerima Isi dan Cara memperoleh, siswa tersebut Dapat Dikembangkan Dengan
Belajar Berbagai Mata Pelajaran Agar kemampuan siswa dalam Mengelola Bahan
Tersebut Menjadi Makin Baik.
e. Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Merupakan Kemampuan Menyimpan Isi
Pesan dan Cara Perolehannya. Kemampuan Menyimpan tersebut Dapat
Berlangsung Dalam waktu Yang Pendek dan Waktu Yang lama.

f. Menggali Hasil Belajar Yang tersimpan

10
Merupakan Proses Mengaktifkan pesan Yang Telah Diterima. Dalam Hal pesan
Baru, Maka Siswa akan Memperkuat Dengan Cara memperbaiki Kembali, Atau
Mengaitkannya Dengan Bahan Lama.
g. Kemampuan Berprestasi Atau Unjuk Hasil Belajar
Merupakan suatu Puncak Proses Belajar. Pada tahap Ini siswa membuktikan
Keberhasilan Belajar. Siswa Menunjukkan Bahwa Dia Telah Berhasil
Mendapatkan keberhasilan Belajar.
h. Rasa Percaya Diri Siswa
Rasa Percaya Diri siswa Timbul Dari Dari keinginan Mewujudkan Diri
Bertindak dan Berhasil. Dari Segi Perkembangan, Rasa Percaya Diri Timbul
Berkat Adanya Pengakuan Dari Lingkungan.
i. Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Perolehan Hasil Belajar Siswa Yang Rendah, Yang Disebabkan Oleh
Intelegensi Yang Rendah Atau Kurangnya Kesungguhan Belajar, Berarti
terbentuknya Tenaga Kerja Yang Bermutu Rendah.
j. Kebiasaan Belajar
Dalam Kegiatan Sehari-hari Ditemukan Adanya Kebiasaan Belajar Siswa Yang
Kurang Baik yaitu, Belajar Pada akhir Semester, Belajar Tidak Teratur, menyia-
nyiakan Kesempatan Belajar, bergaya Belas Kasihan Tanpa belajar.
k. Cita-cita Siswa
Cita-cita Merupakan Motivasi Intrinsik Yang Perlu Didikan. Cita-cita
Sebaiknya Berpangkal Dari Kemampuan Berprestasi, Dimulai Dari Hal Yang
sederhana Ke Yang Sulit.

2. Faktor Eksternal Siswa


a. Guru Sebagai Pembina siswa Belajar
Guru Adalah Pengajar Yang Mendidik. Tidak Hanya Mengajar Bidang Studi
Yang Sesuai Dengan Keahliannya, tetapi Juga Menjadi Pendidik Generasi Muda
Bangsanya.
b. Sarana dan Prasarana Pembelajaran
c. Kebijakan Penilaian
Penilaian Yang Dimaksud Adalah penentuan Sampai sesuatu Dipandang
Berharga, Bermutu, atau Bernilai.
d. Lingkungan Sosial Siswa Disekolah
Siswa Siswi Disekolah Membentuk Lingkungan Pergaulan Yang dikenal
sebagai Lingkungan Sosial Siswa. Dalam Lingkungan Sosial Tersebut Ditemukan
Adanya Kedudukan dan Peran Tertentu. Ia Memiliki Kedudukan dan Peranan
Yang Diakui Sesama. Jika Seseorang siswa Diterima, Maka Ia Akan Dengan
Mudah Menyesuaikan Diri Dan Segera Dapat Belajar

e. Kurikulum Sekolah

11
Kurikulum Yang Diberlakukan sekolah adalah Kurikulum Nasional Yang
Disahkan Oleh pemerintah atau suatu Kurikulum Yang Disahkan Oleh suatu
Yayasan pendidikan. Kurikulum Sekolah tersebut Berisi tujuan Pendidikan, Isi
Pendidikan, Kegiatan Belajar Mengajar dan Evaluasi.

12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti Ingin Menjabarkan apa Saja Yang Menjadi Faktor Kesulitan Belajar siswa
Sehingga Untuk mendapatkan Data Terkait dengan Hal tersebut Peneliti Melakukan
Proses Wawancara untuk Mendapatkan Data Verbal. Data-data Ini nantinya akan
Dipaparkan dengan Jelas Sesuai dengan Kejadian Yang ada Selama proses penelitian
Berlangsung. Berdasarkan karakteristik Penelitian tersebut, Maka Jenis penelitian Yang
Digunakan Adalah Penelitian Deskriftif Kualitatif.

B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Yang Diambil Adalah 2 Orang Siswa Dari kelas V MI Al-manar
dan Satu Orang guru Yang mengajar Di Kelas V tersebut. Pemilihan siswa Ini dilakukan
dengan Pertimbangan Siswa Ini paling Tinggi Nilainya Dikelas dan Satu Orang Lagi
Menempati Nilai terendah dalam kelas. Hal Ini Bertujuan Untuk Membedakan bentuk
Kesulitan belajar Anak dengan Nilai Tertinggi dan Terendah Dikelas. Untuk Gurunya
Peneliti Memilih Seorang Guru Yang Mengajar Dikelas tersebut Karena Guru Ini Lebih
Paham dibandingkan dengan Guru Yang lainnya Yang Mengajar Dikelas V Ini.

C. Instrumen Penelitian
1. Peneliti
Peneliti Dalam Artian Luas Adalah Setiap Orang yang Melakukan aktivitas
Menggunakan Sistem tertentu Dalam Memperoleh Pengetahuan atau Individu
Yang melakukan Sejumlah Praktik-praktik Dimana Secara Tradisional dapat
dikaitkan Dengan Kegiata Pendidikan, Pemikiran Atau Filosofs.

2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara Digunakan peneliti Ketika Melakukan Wawancara.
Pedoman Wawancara ini Berisi pertanyaan-pertanyaa Terkait Apa Yang menjadi
pokok Persoalan Penelitian. Wawancara Yang Dilakukan Pada Subjek Penelitian
Bersifat Semiterstruktur, yaitu apabila terjadi Kesalahan Yang Tidak ada dalam
Pedoman wawancara, peneliti Bisa melakukan Modifikasi Sesuai Dengan
kebutuhan subjek penelitian.
3. Observasi
Observasi Merupakan Proses Pengamatan dan Pencatatan Terkait Sesuatu Yang
Sedang Diteliti. Melalui Observasi Peneliti Tidak Hanya Mengamati dan
Mencatat Melainkan Mendapat Informasi Dari Lingkungan Sekitar Yang
Diamati. Pengamatan, Pertanyaan, pencatatan adalah tiga Langkah dalam proses
Observasi Ini.

13
4. Dokumentasi
Selain Wawancara dan Observasi Metode Pengumpulan Data Berupa
Dokumentasi Juga Dapat Digunakan Sebagai Sumber Informasi Bagi Peneliti.
D. Prosedur Pengumpulan Data
Peneliti Awalnya Menyusun Pedoman Wawancara, Kemudian Peneliti Memberikan
Kebebasan Kepada subjek Penelitian Untuk Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dalam
Berkomunikasi. Tempat Pengumpulan data Ini Bisa Dilakukan Di sekolah Tempat
Subjek Penelitian Belajar. Prosedur Pengumpulan Data Dapat Disusun sebagai Berikut :
1. Observasi Partispatif
Yaitu Teknik Pengumpulan Dengan Mengamati Kelompok, Sampel Dari
Populasi Daerah Atau Beberapa Aktivitas Yang terjadi Disekolah Dengan
Peneliti Juga Terlibat Didalamnya. Tahapn-tahapn Observasi Peneliti Di MI
Al-Manar Seloto :
a. Mengamati Tingkah laku Siswa kelas V Mi Al-Manar seloto.
b. Mengamati Proses Pembelajarannya.
c. Mewawancarai siswa dan guru Kelas V Mi Al-Manar seloto.
d. Mencatat Hasil Wawancara.
2. Peneliti Mewawancarai subjek Penelitian.
Teknik Pengumpulan Data Dengan Menggali Informasi Dari Narasumber
Melalui beberapa Pertanyaan Mendalam Yang Dilakukan Peneliti.
3. Dokumentasi
Pengkajian Terhadap dokumen Pada Sekolah Terkait. Dokumen Dapat
Berupa Arsip Sekolah, Catatan Hasil Rapat, Catatan Guru dan Lain
Sebagainya .

E. Analisis Data
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah Proses Pengolahan Data Yang Dilakukan setelah
Melakukan Penelitian. Biasanya, Reduksi Data Ini Dibantu Dengan Beberapa
Alat Bantu Yang Memudahkan Pekerjaan Peneliti Untuk Mencapai Tujuan Dari
Penelitian Setelah Melakukan Pengumpulan Data Dari Hasil penelitian.

2. Penyajian Data
Penyajian Data Merupakan Salah satu Kegiatan Dalam Pembuatan Laporan
Hasil Penelitian Yang Telah Dilakukan Agar Dapat Dipahami dan Dianalisis
Sesuai Dengan tujuan Yang Diinginkan. Data Yang Disajikan Harus Sederhana,
Jelas Agar Mudah Dibaca.

3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan Merupakan Langkah Akhir Dari Analisis Data.
Penarikan Kesimpulan Ini Dimaksudkan Untuk Memaparkan Penjelasan Makna
Data Yang Telah Disajikan.

14
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Peneliti Melakukan Persiapan-persiapan Untuk Tahap ini, Adapun Yang perlu
Dipersiapkan adalah Pedoman Wawancara, Instrumen Pengumpulan Data
Termasuk Didalamnya lembar Pertanyaan.

2. Tahap Pra Pengumpulan Data


Peneliti Mendalami kajian yang Berkaitan dengan penelitian Ini Serta
Mengembangkan dan Menetapkan Instrumen Lembar Pertanyaan Yang Akan
Menjadi Menjadi Instrumen Penelitian. Peneliti Juga Menyusun Pedoman
Wawancara Yang Akan Digunakan Sebagai Acuan Dalam mengumpulkan data
dari subjek Penelitian.

3. Tahap Pengumpulan Data


Peneliti bekerjasama dengan seorang guru Yang mengajar Dikelas V MI Al-
manar Seloto Yang Dimana Guru Ini Sangat paham dengan Setiap Karakter
Murid-muridnya. Peneliti meminta Guru Untuk Mengambil 2 Orang dari Kelas V
Untuk Diwawancarai, Dengan Pertimbangan Seorang Murid dengan Nilai
Tertinggi Dikelas dan Satu Orang dengan Nilai terendah dikelas. Pada Saat
Melakukan Pengamatan, Peneliti Membuat Catatan Ketika Melakukan Observasi
untuk Mencatat Point-point Penting Terkait Penelitian.

4. Tahap Analisis data


Peneliti melakukan analisis data yang Telah Terkumpul Sebelumnya Dengan
Baik. Peneliti melakukan Reduksi Data, yaitu Tahap Memilah dan memilih Data
Mana Yang akan dimasukkan Kedalam laporan.

5. Tahap Penulisan laporan


Setelah memperoleh Hasil dan Analisis Data, Dilanjutkan Dengan Menulis
Laporan Penelitian Yang Terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka,
Bab III Metode penelitian, Bab IV Hasil penelitian, Bab V Pembahasan dan Bab
VI Penutup.

15
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Yang Dialami Siswa Kelas V MI Al-Manar
Seloto
Untuk Mengetahui Apa Saja Yang Menjadi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V MI Al-
Manar Seloto, Maka Peneliti Melakukan Wawancara Terhadap seorang Guru dan 2
Orang siswa. Peneliti Juga Melakukan Pengamatan terkait jalannya Pembelajaran dan
Mengambil Dokumentasi Terhadap Aktivitas Siswa Disekolah. Berdasarkan Kegiatan
Pengumpulan Pengumpulan Tersebut, Maka Peneliti Mendapatkan hasil Penelitiannya
Sebagai Berikut :
1. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas V MI Al-Manar Seloto.
Mengenai Faktor Kesulitan Belajar Yang Dialami Siswa, diperoleh data Bahwa
Kesulitan Yang Dialami siswa Terbagi Kedalam Dua Faktor, Yaitu Internal dan
Eksternal. Sebagaimana Dikatakan Oleh salah satu guru Yang Diwawancarai
:”Kebanyakan siswa Yang Kami amati Mengalami Kesulitan Belajar Karena dua
Faktor, yang Pertama Internal dan Kedua Eksternal. Problem Internalnya Berupa
Sikap Belajar Mereka Yang Buruk, Kemudian Motivasi Mereka Untuk Belajar Masih
Kurang Serta Kebiasaan Belajar Yang Kurang Baik”. Guru Yang Peneliti
wawancarai Juga melanjutkan :”Sedangkan Faktor Eksternalnya Juga Lumayan
banyak Seperti Figur Seorang Guru Yang Mendidik Mereka, Kualitas pembelajaran
disekolah, Instrumen dan Fasilitas Pembelajaran, serta Lingkungan Sosial Mereka
Juga Alam sekitar”.

Tidak Sampai disitu, Peneliti Juga Mencoba bertanya kepada Dua Orang siswa,
Yang dimana siswasiswa Ini dipilih Berdasarkan Yang Satunya Peringkat Tertinggi
Dikelas dan Yang Kedua Peringkat Terendah Dikelas.
Peneliti Bertanya Kepada Siswa yang memiliki Peringkat Tinggi
Dikelas:”Sekiranya Untuk Mendapatkan Kondisi Belajar Yang Tenang, Nyaman dan
Bagus, Adek menemukan kendala Nggak Untuk Bisa Mencapai Peringkat Tinggi
Dikelas Dengan suasana Kelas Yang Nyaman dan Tenang”. Siswa yang memiliki
Nilai Tinggi Ini Kemudian menjawab:”Ada sih k, Mulai Dari Teman Yang Usil,
Bapak guru Yang Kadang-Kadang Marah Tanpa Alasan, Terus Juga Tuntutan Orang
Tua Yang Harus dapat Nilai tinggi, Teman Pergaulan Juga Kadang-kadang males
Ngerjain Tugas sih k”

Kemudian Peneliti Melanjutkan Pertanyaan Yang Sama tapi ke siswa yang


memiliki Nilai terendah dalam kelasnya. Dia Mengatakan:”Karena Malas aja sih k,
Kemudian Belum Masalah Di rumah Karena dimarahin Orang tua Terus, Teman-
Teman sebaya yang nakal.” Tutur anak dengan Nilai Terendah Dikelas”.
Berdasarkan Hasil Diatas, Maka Dapat Diketahui Bahwa factor Penyebab Kesulitan
Belajar Siswa Dikategorikan kepada Dua Faktor Yaitu Internal dan Eksternal, sesuai

16
Dengan Ungkapan dari Guru Kelas dan 2 Orang Siswa Dari Kelas V MI Al-Manar
Seloto.
2. Pengamatan Jalannya Pembelajaran
Setelah melakukan Wawancara Terhdapa Satu Orang Guru dan Dua Orang siswa,
Peneliti Mencoba Melakukan Pengamatan Terhadap Jalannya Kegiatan Belajar
Mengajar, Tujuannya Mencoba melihat Sejauh Mana Kondisi Kegiatan belajar
Mengajar Berjalan. Saat mengamati Peneliti Sedikit Lebih Fokus Mengamati 2 Orang
Siswa Yang Diwawancarai Sebelumnya. Dan Disini Peneliti menemukan Kecocokan
Apa Yang Disampaikan Oleh subjek Penelitian dan Yang Terjadi Dilapangan. Yang
Pertama Siswa Dengan Nilai tertinggi Dengan tekun dan serius Memperhatikan apa
Saja Yang terjadi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar, baik Itu Penjelasan Materi Dari
Guru, tanya Jawab dan Lain Sebagainya. Sedangkan Siswa Dengan Nilai terendah
Ketika Peneliti Melakukan Pengamatan Mendapati Siswa Ini Keseringan Bermain
dengan Teman Sebangkunya, Usil terhadapa teman Yang Lain, Kemudian Tidak
Memperhatikan kegiatan Belajar Mengajar dan Sibuk dengan Urusannya Sendiri
Yang Menyebabkan Kondisi kelas Menjadi Tidak Kondusif Lagi.

B. Jalan Keluar Kesulitan Belajar Siswa Kelas V MI Al-Manar Seloto


Terkait dengan Fenomena Yang Terjadi Diatas Maka Perlu Adanya Jalan Keluar Agar
Kesulitan belajar Ini Dapat Dikurangi atau Bisa Dihilangkan. Sesuai Dengan Yang
Dilansir dari SMA Dwiwarna, Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Diantaranya :
1. Mengajak siswa Untuk aktif Saat proses Pembelajaran
Cara pertama Yang Dapat digunakan Untuk mengatasi kesulitan belajar Adalah
Dengan Mengajak Siswa Untuk Aktif Saat Proses Pembelajaran. Dimana Guru
bisa Melibatkan Siswa Dalam Diskusi Saat Menerangkan Materi Pelajaran. Selain
Itu, Mendorong Siswa Untuk Mau bertanya Tentang Materi yang Belum
Dimengerti dan Dipahami. Metode Ini Bisa Dibilang cukup Efektif Akan Tetapi
Penerapannya membutuhkan Kesabaran dan Keuletan.
2. Menciptakan suasana Belajar Yang Menyenangkan
Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Selanjutnya Adalah Dengan Menciptakan
Suasana Belajar Yang Menyenangkan. Kesulitan Yang Dialami Siswa Bisa
Terjadi Karena suasana kelas Atau Pembelajaran yang Tidak Nyaman. Maka Dari
Itu, Penting Untuk Menciptakan Suasana Belajar Yang Kondusif dan Tenang.
3. Menemani Anak Belajar
Orang Tua Juga memiliki Peran yang Besar Dalam Mengatasi Masalah
Kesulitan Belajar Anaknya. Supaya Anak lebih Giat Belajar, Orang Tua Bisa
Menemaninya. Perlu Diketahui anak-anak Banyak Yang Malas Belajar Apabila
Orang Tuanya hanya memberikan Perinytah Saja Namun, Jika Ditemani Anak
akan Lebih Semangat dan Merasa Diperhatikan.
4. Mengadakan Belajar Kelompok

17
Belajar Kelompok Bisa Membuat siswa Menjadi Lebih aktif Dibandingkan
Dengan belajar Sendiri. Dalam Satu kelompok Terdiri Dari Beberapa Siswa
Denga karakteristik dan kemampuan Yang Berbeda.

5. Berhenti Membanding anak Dengan anak Yang lainnya


Siapapun Itu Pasti Tidak Akan Senang Saat Dibandingkan Denga Orang Lain,
Tanpa Kecuali Anak-anak. Orang Tua Yang Membandingkan anaknya Dengan
Anak Lainnya akan membuatnya Meras Tertekan.

Peneliti Juga Memberikan Pertanyaan Kepada guru Terkait Dengan Jalan keluar dari
Fenomena Diatas. Beliau Menuturkan:”Untuk Masalah ini Mungkin kita Bisa Mengambil
beberpa alternatif Sebagai Jalan keluar Seperti, Sering memberikan umpan balik,
melibatkan siswa secara aktif, Instruksi secara langsung, Menyusun program
Pembaharuan, Sedangkan untuk Pesan Bagi Orang tua Hendaknya Sering menjalin
Hubungan yang Baik dengan anak maupun Guru yang mendidik Anaknya, mengulang
Materi Dirumah, Motivasi pada Anak dan lain sebagainya”.

18
BAB V
PEMBAHASAN
A. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa kelas V MI Al-Manar Seloto
Merujuk Pada Hasil penelitian Diatas, Bahwa Ada Dua Faktor Yang menyebabkan
Kesulitan Belajar yaitu Internal dan Eksternal. Sebagaimana Dikutip Dari Kompasiana
Bahwa :
1. Faktor Internal Siswa
Yakni Hal-hal Atau Keadaan Yang Muncul Dari Siswa Sendiri. Faktor Internal
Siswa Meliputi Gangguan Atau Kurangnya Kemampuan Psiko Fisik siswa Yaitu :
a. Yang Bersifat Kognitif Antara Lain Seperti Rendahnya Kapasitas Intelektual
Atau Intelegensi Siswa.
b. Bersifat Afektif Antara Lain Seperti Labilnya Emosi dan Sikap.
c. Bersifat Psikomotorik Antara Lain Seperti Ketergangguan Alat-alat Indra
Penglihatan dan Pendengaran.

2. Faktor Eksternal Siswa


Yakni Hal-hal Atau Keadaan Yang datang dari Luar Pribadi Siswa. Faktor
Eksternal Meliputi Segala Kondisi dan Situasi Lingkungan sekitar Yang Tidak
mendukung Aktivitas Belajar siswa, factor Lingkungan Ini Meliputi :
a. Lingkungan Keluarga
Contohnya Ketidakharmonisan Hubungan Antara Ayah dan Ibu, dan
Rendahnya Kehidupan Ekonomi Keluarga.
b. Lingkungan Perkampungan Atau Masyarakat
Contohnya Wilayah Perkampungan Kumuh Atau Teman sepermainan Yang
Nakal.
c. Lingkungan sekolah
Contohnya Kondisi dan Letak Gedung sekolah Yang buruk, dan Kondisi
Guru dan alat Belajar Yang berkualitas Rendah.

19
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesulitan Merupakan Suatu Kondisi Yang Memperlihatkan Ciri-ciri Hambatan
Dalam KegiatanUntuk Mencapai tujuan Sehingga Diperlukan Usaha Yang Lebih Baik
Untuk Mengatasi GangguanTersebut. Menurut Mulyadi (2010:6) Kesulitan adalah Suatu
Kondisi tertentu Yang Ditandai Dengan adanya Hambatan-Hambatan Dalam Kegiatan
Mencapai Tujuan, Sehingga Memerlukan Usaha Lebih Giat LagiUntuk Dapat
Mengatasinya.
Belajar Adalah Suatu Proses Atau Upaya Yang Dilakukan Setiap Individu Untuk
Mendapatkan Perubahan Tingkah Laku, Baik Dalam Bentuk Pengetahuan, Keterampilan,
sikap dan Nilai Positif Sebagai Suatu Pengalaman Dari berbagai Materi Yang Telah
Dipelajari.
Kesulitan belajar Adalah Suatu Keadaan Dimana Anak Didik Atau Siswa Tidak Dapat
Belajar Sebagaimana Mestinya, Hal Ini Tidak Selalu Disebabkan Faktor Intelegensi,
Akan Tetapi Dapat Juga Disebabkan Oleh Faktor Non Inetelegensi.
Terdapat Beberapa Faktor Yang Dianggap Menjadi Penyebab siswa Kesulitan Dalam
Belajar Yang Dibagi Kedalam dua Faktor Yakni Internal Siswa dan Eksternal Siswa.
B. Saran
Guru dan Orang Tua Sebaiknya Banyak Belajar Untuk Memahami Anak agar Mereka Tidak
Mengalami Kesulitan Dalam Kegiatan Belajar. Baik Belajar Dalam Kelas Ataupun Diluar Kelas
Seperti Lingkungan Masyarakat, Lingkungan Permainan dan lainnya.

Penelitian Yang Dilaporkan Dalam Laporan ini Masih banyak memiliki Kekurangan terutama
Pembahasan Yang Sedikit dan Masih Mengambil Subjek penelitian Yang sedikit Sehingga
Peluang Untuk Mengetahui Kesulitan Belajar Mereka Masih Sedikit. Masih banyak Kekurangan
Lain Yang Peneliti Tidak Bisa Sebutkan Satu Persatu. Lewat Ini Peneliti meminta Koreksinya Jika
Banyak terjadi Kesalahpahaman dalam Laporan Peneltian Ini Sekaligus meminta Maaf apabila
Banyak Kesalahan Yang

20
DAFTAR RUJUKAN

https://www.google.com/search?q=pengertian+kesulitan&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sxsrf=ALiCzsYW0lX9lcyVDKAZXCfL7DzLCzbNyA%3A1669608884078&ei=tDWEY-
mwBLWVseMPmP2xmAc&oq=pengertian+kesulitan&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwE
ANKBAhBGABQ5g1Y4RRg2RpoAHAAeAKAAQCIAQCSAQCYAQCgAQHAAQE&sclient=mobile-gws-
wiz-serp

https://www.google.com/search?q=pengertian+belajar&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sxsrf=ALiCzsayBw3o2RK3IbESsEVjbVzS5C-44w
%3A1669609255689&ei=JzeEY7beKbyOseMP8bCtkAU&oq=pengertian+belajar&gs_lcp=ChNtb2J
pbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEANKBAhBGABQ8wZY6QtgxA5oAHAAeAGAAQCIAQCSAQCYAQCgAQHA
AQE&sclient=mobile-gws-wiz-serp

https://www.zonareferensi.com/pengertian-belajar

https://www.kajianpustaka.com/2021/12/kesulitan-belajar.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/
rohmatullayli5bpai9777/5f76886c8ede4839c516fb72/faktor-faktor-penyebab-kajar

https://www.smadwiwarna.sch.id/cara-mengatasi-kesulitan-belajar/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/
jpdpb/article/viewFile/33758/75676581853%23:~:text%3Db)%2520Faktor%2520eksternal
%2520yang%2520dapat,serta%2520lingkungan%2520sosial%2520dan
%2520alam.&ved=2ahUKEwjv5pGexuL7AhVvJLcAHZHPCxsQFnoECAkQBg&usg=AOvVaw24ULJlu
dKxvF-AJF3sDECp

https://www.kajianpustaka.com/2021/12/kesulitan-belajar.html?m=1

21

Anda mungkin juga menyukai