Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian


Daerah lokasi penelitian terletak di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang
Tengah, Kabupaten Kupang, dengan luas wilayah 23.58 km2 dan luas daerah
irigasi 177 Ha, dengan jarak tempuh sekitar ±25 km dari Kota Kupang menuju ke
Desa Oelpuah. Secara geografis lokasi daerah irigasi tasipah terletak pada
kordinat 10o10’33” LS dan 123o46’41’’ BT. Batas – batas wilayahnya adalah
sebagi berikut :
1. Sebelah Utara : Desa Tanah Putih
2. Sebelah Timur : Desa Oefafi
3. Sebelah Selatan : Desa Taebenu
4. Sebelah Barat : Desa Oelnasi

LOKASI PENELITIAN

Gambar 3.1. Lokasi penelitian


(Sumber : Anonymous, 2010)

55
3.2. Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data untuk mendukung
penilitian proposal skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan atau peninjauan yang dilakukan
secara langsung pada inventasrisasi Daerah Irigasi Tasipah di Desa Oelpuah
untuk mendapatkan data seperti Dokumentasi, serta mengetahui keadaan di
lokasi penilitian secara langsung.
2. Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara studi pustaka atau membaca kembali
literatur-literatur atau bahan-bahan perkuliahan yang ada sebagai panduan
dalam penyusunan skripsi seperti tata cara Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi
Menggunakan Pedoman Permen PUPR No.12/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

3.3. Sumber Data


3.2.1. Data Primer
Data Primer yang diperoleh dari survei jaringan irigasi yang dilakukan pada
Daerah Irigasi Tasipah di Desa Oelpuah untuk memperoleh data seperti kondisi
saluran dan bangunan dan dokumentasi, partisipasi masyarakat terhadap
pengelolaan sistem jaringan irigasi Daerah Irigasi Tasipah di Desa Oelpuah.
3.2.2. Sekunder
Pada penilitian data sekunder yang diperlukan meliputi data di Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lasiana.
Adapun data sekunder yang dimaksud adalah :
1. Data curah hujan dari Stasiun BMKG Lasiana dari 2 pos pengamatan yaitu:
a. Pos Hujan Baun dari tahun (2011 – 2020)
b. Pos Hujan Tilong dari tahun (2011 – 2020)
2. Data klimatologi dari Stasiun Lasiana tahun (2011 – 2020)
3. Data skema jaringan irigasi Tasipah

56
3.4. Analisis Data
3.4.1. Data
A. Data Primer
1. Mengukur dan menghitung kerusakan pada saluran dan bangunan untuk
memperoleh nilai kondisi bobot.
2. Pengukuran langsung di lapangan dengan mengukur dimensi penampang
saluran irigasi menggunakan meter untuk untuk mengethui nilai kondisi
pada saluran dan bangunannya.
3. Melakukan penilaian terhadap inventarisasi Jaringan Irigasi Daerah
Irigasi Tasipah di Desa Oelpuah dari aspek Penilaian kinerja jaringan
irigasi.
a. Prasarana Fisik
b. Produktivitas Tanam
c. Sarana Penunjang
d. Organisasi Personalia
e. Dokumentasi
f. P3A
B. Data Sekunder
1. Analisis curah hujan rata-rata Metode Aljabar berdasarkan data curah
hujan untuk memperoleh hujan rata-rata pada.
2. Menghitung curah hujan efektif untuk memperoleh curah hujan efektif
untuk tanaman padi dan tanaman palawija.
3. Analisis Evapotraspirasi untuk mengetahui besar penguapan berdasarkan
data klimatologi menggunakan metode Penman modifikasi (ETo).
4. Menghitung debit andalan menggunakan metode F.J Mock.
5. Analisis pola tanam.
6. Analisis kebutuhan air irigasi (NFR) untuk mengetaui besar kebutuhan
air irigasi pada daerah irigasi Tasipah.
7. Menghitung besar pemenuhan kebutuhan air (faktor K) untuk
mengetahui besar pemenuhan air untuk tanaman di Daerah Irigasi
Tasipah Desa Oelpuah.

57
3.4.2. Indeks Kinerja Jaringan Irigasi
Penilaian indeks kinerja sistem irigasi merupakan penjumlahan dari nilai
setiap parameter dengan kategori, berdasarkan Permen PU No. 12/PRT/M/2015
Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
a. Kinerja baik sekali (>80-100%)
b. Kinerja baik (>70-79%)
c. Kinerja cukup (>55-69%)
d. Kinerja kurang (<55%)

58
3.5. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Data Primer yang diperoleh Data Klimatologi Stasiun Data Curah Hujan berupa :
dari survei jaringan irigasi yang Lasiasan Tahun 2011- A. Skema Jaringan Irigasi
dilakukan pada Daerah Irigasi 2020 berupa: Tasipah
B. Data curah hujan ( 2011-
Tasipah di Desa Oelpuah untuk 1. Data Temperatur
2020 ) dari 2 pos pengamatan
memperoleh data seperti kondisi 2. Data Kecepatan Angin yakni:
saluran dan bangunan dan
3. Kelembaban Relatif 1. Pos Hujan Baun(2011-2020)
4. Penyinaran Matahari 2. Pos Hujan Tilong(2011-2020)
dokumentasi, partisipasi masyarakat
terhadap pengelolaan sistem jaringan
irigasi Daerah Irigasi Tasipah di
Desa Oelpuah.

Analisis Data dan


Pengelolaan Data

Data Data Curah


Data Primer
Klimatologi Hujan

Analisis Analisis curah hujan rata-


Aspek Penilaian Kinerja Evapotraspirasi rata Metode Aljabar
Jaringan Irigasi Tasipah
Menghitung curah hujan
Menghitung debit
efektif untuk :
andalan menggunakan
1. Padi
metode F.J Mock
Prasasarana Produktivitas Sarana 2. Palawija
Fisik Tanam Penunjang
Analisis pola tanam.

Analisis Kebutuhan
Organisasi
Dokumentasi P3A Air Irigasi (NFR)
Personali

Pemenuhan Kebutuhan Air


(Faktor K)

Penenteuan Bobot Sistim


Irigasi Utama

59
1

Penentuan Indikator Kondisi


Komponen Fisik Jaringan Utama
Menurut Permen PUPR No.12/PRT/
2015

Evaluasi
Kondisi

Kinerja Cukup Kinerja Jelek


Kinerja Baik Perlu Pemeliharaan &
>80-100% Perlu Pemeliharaan
>55-69% Perbaikan
<55%

Kesimpulan dari
hasil Penilaian
Kinerja Jaringan
Irigasi Tasipah

Selesai

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian

60

Anda mungkin juga menyukai