Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI CATCHMENT AREA BERDASARKAN DATA LAPORAN HARIAN DI

PT PAMAPERSADA NUSANTARA JOBSITE PT. ADARO INDONESIA


KABUPATEN TABALONG
KALIMANTAN SELATAN
Oleh : Fahruz Zaini, Pembimbing : Rachmat Hidayatullah, MT.

ABSTRAK

Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk kedaerah penambangan supaya
dalam penambangan tidak ada genangan air pada area front. Tujuan dari mine dewatering ini adalah untuk mengetahui
curah hujan, debit, dan elevasi sump. Mengetahui elevasi sump untuk mengetahui jumlah air yang masuk dan juga
untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan atau turunnya elevasi sump.
Dalam pegambilan data mine dewatering ada beberapa data yang harus diambil mulai dari data curah hujan,
elevasi air sump, data catchment area, dan pengecekan data laporan harian. Beberapa data yang harus diketahui dalam
data laporan harian tersebut antara lain curah hujan, debit, GWH, dan hal-hal lain yang dilaporkan.
Dengan menggunakan data laporan harian selama 73 hari dari bulan Januari sampai pertengahan Maret 2017
maka mulai dilakukan pengolahan data dengan menggunakan microsoft excel dengan membuat simulasi dan
perhitungan dengan metode trial and error pada faktor yang mempengaruhi elevasi sump seperti, catchment area,
debit, dan air tanah. Setelah didapatkan faktor yang mempengaruhi elevasi sump seperti catchment area yang berubah
dari desain otomatis kebutuhan pompa juga harus dilakukan perhitungan ulang agar sump tidak luber atau limpas.

Kata kunci : Mine Dewatering, Sump, GWH, catchment area, trial and error.

1
I. PENDAHULUAN maupun curah hujan rencana, rencana luas bukaan
tambang yang akan dilakukan, debit air yang
Mine dewatering merupakan upaya untuk
mencegah mengeluarkan air dari daerah masuk, head pompa, sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi sump seperti catchment area atau
penambangan supaya dalam penambangan tidak
koefisien limpasan, debit air yang dikeluarkan, air
ada genangan air pada area front. Dalam upaya
tanah dan sebagainya, sehingga kelancaran
menunjang lancarnya kegiatan penambangan
operasional tetap terjaga.
batubara di PT Pamapersada Nusantara job site PT
Adaro Indonesia tidak pernah lepas dari kegiatan
sistem penyaliran tambang (mine dewatering) yang II. METODOLOGI PENELITIAN
sangat erat kaitannya dengan proses kelancaran
Metode penelitian dari penelitian ini adalah
operasional di area penaambangan. Mine seperti diagram alir dibawah ini :
dewatering juga berperan penting dalam kelancaran
kegiatan produksi dalam bidang kegiatan
penambangan.

Tindakan yang dapat dilakukan dalam sitem


penyaliran tambang di PT Pamapersada Nusantara
jobsite PT Adaro Indonesia yaitu dengan cara
mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air
yang masuk kedaerah penambangan, beberapa
metode itu antara lain dengan membuat kolam
terbuka (sump) dan mengarahkan aliran air ke sump
selanjutnya melakukan pemompaan air yang ada
dalam sump tersebut keluar area penambangan.

PT Pamapersada Nusantara job site PT Adaro


Indonesia menggunakan metode penambangan 1. Teknik Pengambilan Data
tambang terbuka (open pit) yang membutuhkan Metode yang digunakan dalam penulisan
sistem penyaliran tambang yang baik untuk laporan ini ada 3 (tiga) yaitu :
mengeluarkan air yang ada dalam area Teknik pengumpulan data yang digunakan
penambangan, untuk itu sistem penyaliran tambang selama melakukan penelitian ini adalah :
perlu memperhatikan kebutuhan pompa dan faktor-
a. Wawancara
faktor yang mempengaruhi keadaan sump.
Data penelitian ini diperoleh dari melakukan
Adapun teknik pemilihan jumlah pompa
tanya jawab dengan pimpinan atau staf yang dapat
dengan memperhatikan beberapa hal seperti jumlah
curah hujan baik itu beberapa tahun yang lalu

2
memberikan informasi dan data yang diperlukan
penulis.

b. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan meneliti dokumen


dokumen yang diperlukan untuk dipelajari sesuai
dengai permasalahan yang di bahas.

c. Studi Pustaka

Melakukan pengumpulan data dengan Sumber : Engineering PT Pamapersada Nusantara,


mempelajari buku-buku dan mempelajari 2017
referensi yang ada hubungannya dengan Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian
permasalahan yang di bahas. 2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan pada

III. HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian ini berdasarkan pada data laporan harian
oleh mine infrastructure perbandingan antara data
3.1 Data Hasil Penelitian
laporan harian tersebut dengan hasil perhitungan.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada pit Tutupan PT
Areal penelitian untuk tugas ahkir berada
Pamapersada Nusantara job site PT Adaro
diarea sump pit Tutupan PT Pamapersada
Indonesia yang terletak di Kabupaten Tanjung
Nusantara job site PT Adaro Indonesia adapun
Tabalong, Kalimantan Selatan.
sump yang di teliti yaitu sump sanur, sump
senggigi, sump raja ampat, sump toba, sump kuta,
sump ranu pane, sump singkarak, sump sentani, 3.2 Pengolahan Data
dan sump ranu kumbolo. Lokasi tersebut dikelola
3.2.1 Tahapan Kegiatan
oleh department pit service. Adapun lokasi nya
dapat dilihat sebagai berikut : Kegiatan penelitian di pit service memiliki
banyak hal yang dikerjakan untuk mine
.
dewatering. Pekerjaan nya antara lain sebagai
berikut:

A. Pengecekan Elevasi sump

Pengambilan data elevasi sump ini bertujuan


untuk update data dan monitoring air yang berada
di sump. Dari pengambilan data tersebut kita bisa

3
tahu berapa kenaikan atau turunya air yang ada di perbandingan antara laporan harian aktual dengan
sump setiap harinya. perhitungan yang nantinya akan dijadikan acuan
oleh Departement Pit Service, dikarenakan
B. Pengambilan Data Curah Hujan (Rainfall)
menyangkut parameter-parameter yang
Pengambilan data curah hujan (rainfall) ini
mempengaruhi elevasi sump serta apa saja
bertujuan untuk mengetahui berapa banyak jumlah
parameter yang masih belum tepat pada laporan
air yang masuk kedalam pit baik air in pit ataupun
harian tersebut.
out pit yang berada di catchment area. Biasanya
A. Pengecekan Data Laporan Harian
untuk pengambilan data curah hujan ini diambil
oleh pit service atau mine infrastructure. Untuk Memasukkan data laporan harian ini
tabung yang di gunakan untuk pengecekan data dilakukan oleh engineer dewatering atau mine
curah hujan tersebut memiliki satuan ukur mili infrastructure yang didapat dari laporan
meter yang mana ini bertujuan untuk memudahkan Departement pit service yang nantinya akan
dalam hal perhitunganya dimana setiap satu meter dijadikan acuan untuk perhitungan-perhitungan
persegi berarti mewakili jumlah air yang tertera di berikut nya seperti curah hujan, debit, dll. Jadi
tabung rainfall atau lebih sering kita kenal dengan dalam penulisan tugas akhir ini laporan harian
ombrometer. Disini yang mana data-data tersebut sangat penting karena bertujuan untuk
nantinya harus langsung dikirim ke mine menggetahui atau menganalisa parameter-
infrastructure untuk langsung dihitung berapa parameter yang masih kurang tepat agar dapat
jumlah air yang masuk kedalam area pit khususnya dihitung ulang serta apa saja yang mempengaruhi
yang masuk kedalam sump. parameter tersebut. Berikut merupakan contoh
data laporan harian Januari 2017 pada sump sanur:
C. Pengukuran Debit

Pengecekan debit aliran ini bertujuan untuk


mengetahui apakah RPM yang digunakan
dipompa sudah sesuai dengan spesifikasi dari
pompa minimal mendekati spesifikasi agar unit
support tersebut bisa bekerja secara maksimal.
Untuk pengukuran debit tersebut di PT
Pamapersada Nusantara mengunakan flow bar (Sumber : Mine Infrastructure Departement)
pipa paralon panjang dilengkapi tulisan dengan Gambar 4.11 Data Laporan Harian
ukuran panjang pipa nya dan cara pengukurannya.

3.2.2 Pengolahan Data

Berdasarkan data-data yang didapat saat


melakukan penelitian, maka akan didapatkan

4
B. Data Elevasi Sump Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Trial Catchment
Data elevasi sump merupakan data yang dalam Perhitungan dengan Data Aktual berdasarkan
mendasari elevasi sump, contoh pembacaan nya Laporan Harian
yaitu jika volume air atau lumpur dalam sump 760
AKTUAL PERHITUN
3
𝑚 berarti elevasi di sump sanur berada pada RL- CATCHM
HA (Laporan/T GAN
16.9 dan sebaliknya jika air atau lumpur berada ENT Ha
RI arget) Elevasi RL
pada RL-16.9 berarti volume nya sebesar 760 𝑚3 ,
3 240,00 -10.50 -10.54
bisa diliat pada tabel 4.1 berikut :
3 146.32 -10.50 -10.90
Tabel 4.1 Data Elevasi Sump\
CHANGED BY
AGUNG ON 16-Nov-15
Dari hasil penelitian diatas telah didapat
TOPO W10 NOV 2015
perbandingan dari hasil laporan harian dengan
SUMP RL0 HW B / SUMP SANUR perhitungan yaitu dengan menggunakan luas
RL VOL RL
catchment sebesar 240,00ha maka hasilnya akan
-17 0 -17
-16.9 760 -16.9 mendekati elevasi pada hari berikutnya yaitu -10.50,
-16.8 1540 -16.8 dengan hasil perhitungan yang di dapat -10.54,
-16.7 2330 -16.7
sedangkan jika menggunakan catchment hasil laporan
-16.6 3130 -16.6
-16.5 3960 -16.5 harian sebesar 146.32ha elevasi yang didapat pada hari
berikutnya -10.90 lihat contoh perhitungan sump

C. Pengolahan Data lainnya pada (Lampiran B). Dengan menggunakan


metode trial and error berikut :
Selanjutnya data-data tersebut dimasukkan
kedalam tabel perhitungan di Microsoft excel
dengan menggunakan formula dan percobaan
trial & error percobaan ini meliputi trial
catchment, debit, dan GWH, dalam perhitungan
ini hasil akhirnya berpatokan pada elevasi air hari
berikut nya, agar mengetahui perubahan elevasi
dan apakah dengan kenaikan atau penurunan
elevasi tersebut sudah pas catchment nya, begitu
juga dengan trial debit dan GWH.
Gambar 4.12 Metode Trial and Error

4.2.4 Observasi Catchment Area


Setelah di dapat perbandingan hasil aktual
laporan harian dengan perhitungan maka langkah

5
selanjutnya yaitu melakukan observasi langsung dapat menampung air sesuai perencanaan (plan). Lihat
kelapangan, untuk mengetahui apakah catchment nya lampiran G.
sudah sesuai dengan desain. Observasi catchment
3.3 Pembahasan
dilakukan dengan menggunakan peta topografi hasil
desain diliat dari peta ada beberapa hal yang membuat Dari hasil pengamatan dan penelitian selama
catchment berubah seperti konstruksi jalan yang diarea sump khususnya pit service di pit Tutupan
kurang bagus, air yang seharus nya masuk kedalam selama 1 bulan didapat hasil perbandingan antara data
sodetan pinggir jalan kedalam drainase akan tetapi laporan harian dengan hasil perhitungan langsung
tidak masuk dikarenakan scraft dari grader sehingga untuk mengetahui apakah data di laporan harian sudah
menutupi sodetan dan air turun kebawah mengikuti valid atau belum, ada 9 sump yang dilakukan dalam
jalan dan yang kedua diliat dari elevasi atau beda tinggi perhitungan yaitu sump sanur, sump senggigi, sump
pada peta tofografi yang memungkinkan air masih bisa raja ampat, sump toba, sump kuta, sump ranupane,
masuk ke sump lainnya termuat pada data laporan sump singkarak, sump sentani, sump ranukumbolo,
harian dan dibandingkan dengan aktual dilapangan percobaan ini dimulai dari bulan Januari sampai
menggunakan aplikasi autocad untuk perubahan pertengahan Maret 2017 kurang lebih ada 70 data
desain nya. Lihat lampiran B. pengolahan data ini dilakuakan dengan Microsoft
Excel menggunakan formula dan metode trial and
Setelah didapat perbandingan catchment area
antara desain dan aktual dilapangan, maka di error di Microsoft excel, dikarenakan belum pernah
rekomendasikan untuk : adanya evaluasi sebelumnya mengenai laporan harian
tersebut dan itulah yang masih jadi kendala oleh pit
1. Perhitungan Kebutuhan Pompa
service department mengenai sump yang bisa terjadi
Setelah melakukan observasi langsung
luber atau limpas, dan belum diketahui penyebabnya
kelapangan mengenai catchment area otomatis dengan
maka dari itu di lakukan perhitungan untuk
perubahan tersebut ada beberapa hal yang ikut
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
berpengaruh seperti desain, dengan berubah nya desain
elevasi pada sump, data yang di trial yaitu mengenai
maka kebutuhan pompa juga akan ikut berubah
catchment, debit dan GWH (Ground Water Hole),
menyesuaikan dengan desain catchment yang baru.
untuk perhitungan debit dan GWH sama halnya
Lihat lampiran F.
dengan perhitungan catchment diatas dalam
perhitungan debit cuma debit nya saja yang di ganti
2. Loading Lumpur
dan data lainnya mengikuti laporan harian begitu juga
Setelah melakukan perhitungan kebutuhan
dengan perhitungan GWH hanya GWH yang di ganti
pompa pada catchment area yang baru ternyata masih
sedangkan data perhitungan lainnya mengikuti data
mengalami kebanjiran atau limpas itu dikarenakan
laporan harian akan tetapi GWH hanya di trial pada
elevasi lumpur (mud) pada sump tersebut sudah tinggi
sump utama yaitu raja ampat dan toba dikarenakan
sehingga kapasitas sump menjadi berkurang dan tidak
sump tersebut berada di paling dasar dan sudah di

6
tentukan oleh pihak owner untuk GWH yang terdapat IV. KESIMPULAN
disana sebanyak 800liter/jam, pada perhitungan diatas Dari berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil
merupakan perhitungan catchmentt Januari Tgl 2 kesimpulan sebagai berikut :
dengan target elevasi tgl 3 yaitu pada elevasi RL- 4.1 Kesimpulan
10.50.
Dari hasil penelitian dan pembahasan laporan
Jadi setelah dilakukan perhitungan seperti
tugas akhir di PT Pamapersada Nusantara jobsite PT
diatas didapatkan kesimpulan nya. Berikut merupakan
Adaro Indonesia, maka didapat kesimpulan sebagai
kesimpulan hasil perhitungan dengan data selama 73
berikut :
hari:
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Rata-Rata Keseluruhan 1. Dari data pembahasan tugas akhir faktor
yang mempengaruhi elevasi sump yaitu
CATCHMENT AREA DEBIT GWH
catchment area, debit pemompaan, air
NAIK 26% NAIK 31% NAIK 60% tanah atau GWH, dan lumpur pada sump,
TURUN 29% TURUN 30% TURUN 16%
2. Metode yang digunakan dalam perhitungan
TETAP 4% TETAP 5% TETAP 3%
yaitu dengan simulasi trial and error di
LAIN 41% LAIN 34% LAIN 20%
Microsoft Excel,
Dapat dilihat pada tabel persentasi diatas 3. Hasil perbandingan pada catchment area
banyaknya data yang masih kurang tepat pada data mengalami banyak perubahan sehingga
laporan harian, karena data pada laporan sangat berpengaruh terhadap elevasi sump.
berpengaruh besar dalam perhitungan terutama curah 4.2 Saran
hujan, dan setelah dilakukan observasi kelapangan
Dari hasil penelitian di PT Pamapersada
ternyata benar ditemukan perubahan catchment area
Nusantara job site PT Adaro Indonesia, maka muncul
(Lampiran B) rata-rata mengalami perubahan sehingga
saran-saran sebagai berikut :
elevasi sump kadang tidak sesuai dengan perhitungan
dan elevasi hari berikutnya, dan langkah selanjutnya 1. Catchment area masih kurang tepat jadi perlu

observasi langsung catchment area setelah perbaikan agar air yang masuk ke sump dapat

dilakukannya observasi catchment area maka diperhitungkan,

dilakukan lagi untuk menghitung ulang kebutuhan 2. Debit GWH perlu dikaji ulang karena rata-rata

pompa di beberapa sump, setelah melakukan mengalami kenaikan dari semestinya 800 𝑚3/

perhitungan terdapat beberapa sump yang perlu 𝑗𝑎𝑚,

ditambah pompa nya dan ada juga beberapa sump yang 3. Debit outlet perlu dilakukan pengukuran yang

jika ditambah pompa tetap akan mengalami kebanjiran lebih teliti,

atau limpas dikarenakan lumpur yang tinggi sehingga 4. Alat penakar hujan perlu penambahan karena

kapasitas sump menjadi berkurang, dan perlu untuk di Pama hanya menggunakan 2 buah,
sedangkan pit nya sangat luas takutnya ada
di loading lumpur nya.

7
area yang tidak tertangkap oleh alat yang Suwandhi Awang, 2004.Diklat Perencanaan
terbatas tersebut, Tambang Terbuka. Unisba.Bandung
5. Perlu adanya penambahan pompa di beberapa
sump dikarenakan catchment area yang
berubah,
6. Perlu dilakukan loading lumpur pada sump
agar kapasitas sump sesuai dengan desain
awal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,1994. Laporan Eksplorasi Batubara. PT


Adaro Indonesia. Tanjung Tabalong

Anonim,2017.Departement Pit Service. PT


Pamapersada Nusantara. Tanjung
Tabalong

Anonim,2017. Departement Mine Infrastructure.


PT Pamapersada Nusantara. Tanjung
Tabalong

Gautama Rudy Sayoga. 1999.Sistem Penyaliran


Tambang. Jurusan Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung.Bandung

Nurhakim. ST (2005).Bahan Kuliah Tambang


Terbuka. Program Studi Teknik
Pertambangan Universitas Lambung
Mangkurat.
Banjarbaruhttps://www.academia.edu/631
4697/205740679-Tambang-Terbuka-PDF

Sularso dan Haruo Tahara,1983. Pompa dan


Kompresor. Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai