Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Mediasi, Vol. 3, No.

2, Maret 2021 : 260-268 ISSN 2685-6530


E-ISSN 2722-5577

Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Pada PT Ultra Milk
Jaya Industri Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Teti Purnama Sari1, Reva Maria Valianti2, Muhamad Aryo Arifin3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang, tetipurnama5508@gmail.com
1

2
F.Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang, revavalianti@univpgri-palembang.ac.id
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang, aryo.83arifin@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the extent to which production costs affect the selling price. The
methodology used in this research is PT Ultra Milk Jaya IndustriTbk. Data collection methods used
are literature study methods and documentation methods. The population used in this study is PT
Ultra Milk Jaya Industri, Tbk, the sample used in this study is the PT Ultra Milk Jaya IndustriTbk
Production Cost Report 2014-2018. While the data analysis method used is descriptive qualitative
method using simple linear regression analysis using the SPSS 22 tool. From the research results
obtained by a simple linear regression equation, it can be seen that production costs have a large
(positive) effect on selling prices. This can be shown from the regri equation Y = 4.4E + 12 + 3.087
which means that any increase in production costs will be followed by an increase in selling prices,
on the other hand, if production costs decrease, it will also be followed by a decrease in selling
prices. The effect of production costs on selling prices in this study amounted to 80.5% and the
remaining 19.95% was influenced by other factors such as competition in the market and consumer
tastes.

Keywords: Production Costs and SellingPrices.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk sejauh mana biaya produksi berpengaruh terhadap harga jual.
Metodelogi yang digunaksan dalam penelitian ini adalah PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk. metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka dan metode dokumentasi.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah PT Ultra Milk Jaya Industri, Tbk, sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah Laporan Biaya Produksi PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk tahun
2014-2018. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif
dengan menggunakan analisis Regresi linier sederhana dengan menggunakan alat bantu SPSS
22. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier sederhana dapat diketahui bahwa biaya
produksi memiliki pengaruh yang besar (Positif) terhadap harga jual. Hal ini dapat ditunjukan dari
persamaan regri Y= 4,4E+12 + 3,087 yang memiliki arti bahwa setiap kenaikan biaya produksi akan
diikuti pula dengan kenaikan harga jual, sebaliknya jika biaya produksi menurun akan diikuti pula
dengan penurunan harga jual. Pengaruh biaya produksi terhadap harga jual dalam penelitian ini
adalah sebesar 80,5 % dan sisanya 19,95% dipengaruhi oleh faktor lain seperti persaingan di
pasar dan selera konsumen.

Kata Kunci : Biaya Produksi dan Harga Jual.

A. PENDAHULUAN
Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk dicapai,
salah satu tujuan yang di inginkan suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan
laba yang tinggi dengan meminimalkan pengeluaran biaya yang dilakukan dalam
proses produksi. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai

260
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual ISSN 2685-6530 (Teti Purnama Sari, Reva Maria Valianti,
Muhamad Aryo Arifin) E-ISSN 2722-5577

kinerja suatu perusahaan. Ukuran yang menjadi pembentuk laba adalah


pendapatan dan biaya.
Mulyadi ( 2015:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau kemunginana akan
terjadi untuk tujuan tertentu. Biaya adalah faktor penting yang harus diperhatikan
ketika perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Biaya pada suatu
perusahaan dapat menggambarkan suatu kinerja perusahaan pada masa yang
akan datang.
Akan tetapi masalah yang sering timbul dalam suatu perusahaan adalah
perencanaan biaya oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan apa yang terjadi
sesungguhnya, oleh karena itu untuk dapat mencapai produksi yang efesien,
maka diperlukan suatu pengendalian terhadap biaya produksi yang akan
dikeluarkan serta diperlukan manajemen yang baik dalam perusahaan.
Perusahaan PT Ultra Milk jaya Industri, Tbk. Merupakan perusahaan industri
yang bergerak dalam bidang penjualan minuman, perusahaan ini berdiri karena
adanya kemampuan untuk memproduksi suatu barang dan jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang berupa minuman. Perusahaan Ultra Milk
ini hanya memproduksi dan menjual produk susu saja. Untuk memenuhi selera
masyarakat akan susu tersebut, perusahaan dituntut bisa menghasilkan barang
dan jasa yang bernilai dan berkualitas baik

Tabel Biaya Produksi dan Harga Jual


Biaya Produksi Harga Jual
Tahun
Triwulan I Triwulan II Triwulan II Triwulan I Triwulan II Triwulan II
2016 736705382551 1506104033351 2.263.537.098.874 1.107.422.042.047 2.366.070.156.658 3796189151241
2017 739151830448 1461124820795 2.251.284.449.891 1.299.178.942.329 2.448.943.033.556 3932358926331
2018 823814000000 1674974000000 2.565.083.000.000 1.432.820.000.000 2.885.837.000.000 4446754.000000
2019 952807000000 1926848000000 2.946.750.000.000 1.570.693.000.000 3.269.076.000.000 5041735000000
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan PT. Ultra Milk Jaya Industri, Tbk

Pada tabel biaya produksi dan harga jual PT. Ultra Milk Jaya Industri, Tbk.
perusahaan tersebut selalu berfluktuasi dimana pada tahun 2017 mengalami
peningkatan penurunan pada triwulan ke 2 dalam biaya produksi. Tetapi pada
tahun 2018-2019 perusahaan tersebut mengalami kenaikan yang cukup baik
dalam memproduksi Maka dari itu perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi
dengan produktifitas dan efisiensi agar perusahaan dapat memproduksi dengan
tepat jumlah, tepat waktu, dan biaya serendah mungkin. Sehingga perusahaan
yang dapat beroperasi secara produktifitas dan efisiensi yang tinggi akan
mempunyai daya saing yang rendah, dan menetapkan harga jual yang rendah.
Masalah yang sangat penting bagi perusahaan adalah pengambilan
keputusan untuk menentukan harga jual, harga jual yang tidak tepat sering kali
berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi
kontinuitas usaha tersebut. Ketidak tepatan tersebut akan menimbulkan resiko
pada perusahaan, misalnya kerugian yang terus menerus atau menumpuknya
barang digudang karena macetnya pemasaran. Karena itu perusahaan harus
benar-benar menetapkan harga jualnya secara tepat dan baik, karena harga
merupakan satu-satunya yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
261
Jurnal Mediasi, Vol. 3, No. 2, Maret 2021 : 260-268 ISSN 2685-6530
E-ISSN 2722-5577

perusahaan, biasanya harga yang rendah akan dipilih pembeli, sehingga dapat
meningkatkan permintaan pasar.
Dari beberapa permasalahan tersebut, maka PT. Ultra Milk Jaya Industri. Tbk
perlu melakukan analisis serta pengendalian terhadap tinggat harga jual
perusahaan. Pengendalian dilakukan dengan menganalisis biaya produksi yang
tercermin dari laporan keuangan, mengingat pentingnya harga jual terhadap suatu
produksi. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa
penelitian seperti Sherly Ramawaty dan Nita Agustina, dengan objek yang
berbeda dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa biaya produksi memiliki
pengaruh yang sangat kuat terhadap harga jual.

B. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Biaya Produksi


Mulyadi (2015:14) Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk
mengelola bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.” Secara garis
besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerjalangsung, dan biaya overhead.
Sukirno (2013:208) Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah
semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan mulai dari bahan baku sampai
pada produk yang sudah ingin dipasarkan atau sudah diproduksi.

2. Elemen-elemen biaya produksi


Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang merupakan elemenelemen
utama dari biaya produksi, yang meliputi:
 Biaya Bahan Baku adalah besarnya nilai bahan baku yang dimasukkan ke
dalam proses produksi untuk diubah menjadi barang jadi.
 Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah besarnya biaya tenaga kerja yang
secara langsung berhubungan dengan produksi barang jadi.
 Biaya Overhead pabrik adalah biaya-biaya yang etrjadi di pabrik selain biaya
bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung.
3. Metode pengumpulan harga pokok produksi
Mulyadi (2014:17) Pengumpulan Harga Pokok Produksi sangat ditentukan
oleh cara produksi. Adapun macam-macam jenis metode Pengmpulan Harga
Pokok Produksi sebagai berikut:
 Metode penentuan harga pokok pesanan dilakukan dengan cara penentuan
harga pokok yang membebankan biaya produksi untuk menjumlahkan
produk tertentu yang dapat dipisahkan identitasnya.
 Metode harga pokok proses adalah pengumpulan harga pokok produksi
yang digunakan perusahaan yang mengolah produknya secara massa.
4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Terdapat dua faktor pendekatan penentuan harga pokok produksi, yaitu:

262
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual ISSN 2685-6530 (Teti Purnama Sari, Reva Maria Valianti,
Muhamad Aryo Arifin) E-ISSN 2722-5577

 Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang


memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi, yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik baik yang tetap maupun variabel.
 Variabel Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel ke dalam
harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik namun hanya yang bersifat variabel.
5. Pengertian Harga Jual
Supriyono (2011:318) harga jual adlah jumlah yang dibebankan oleh suatu
unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau
diserahkan. Sedangkan Mulyadi (2012:346) harga jual adalah besarnya harga
yang akan dibebankan kepada konsumen yang diperoleh atau dihitung dari biaya
produksi ditambah biaya non produksi dan laba yang diharapkan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoduksi suatu barang atau jasa
ditambah dengan presentase laba yang diinginkan perusahaan.
6. Tujuan penentuan harga jual
Dalam menentukan strategi harga, setiap perusahaan mungkin memiliki
strategi pemasaran harga yang berbeda-beda. Namun untuk setiap strategi yang
dijalankan masih memiliki satu tujuan yang sama. Tujuan untuk penetapan harga
jual memiliki empat macam orientasi, yaitu:
a. Tujuan Berorientasi pada Laba, setiap perusahaan akan selalu
mempertimbangkan untuk proses penetapan harga jual yang bertujuan untuk
menghasilkan laba. Sebagai solusinya, para pengusaha akan lebih senang
untuk menggunakan pendekatan target laba, yaitu besarnya laba usaha yang
sudah benar-benar sesuai dengan sasaran laba sebelumnya (maksimisasi
laba).
b. Tujuan Berorientasi pada Volume, penetapan harga yang bertujuan untuk
menetapkan harga jual agar mampu mecapai target volume penjualan atau
dari pangsa pasar tertentu.
c. Tujuan Berorientasi pada Citra (image), suatu perusahaan dapat dibentuk
melalui penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk
membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga
rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu.
d. Tujuan Stabilisasi Harga, dalam pasar yang kosumennya sangat sensitif
terhadap harga, bila perusahaan menurunkan harganya, maka para
pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
e. Tujuan-Tujuan Lainnya, harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan
mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan,
mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.
7. Faktor-fektor penentuan harga jual
Dalam strategi pemasaran menentukan harga jual produk sangat penting
dilakukan, karena meningkatkan laba jika salah dalam menentukan harga jual,

263
Jurnal Mediasi, Vol. 3, No. 2, Maret 2021 : 260-268 ISSN 2685-6530
E-ISSN 2722-5577

dapat berdanpak pada keuntungan perusahaan, maka dari itu harus mengetahui
faktor apa saja dalam penentuan harga jual, faktor tersebut terdiri dari 4 yaitu:
a. Konsumen/Pelanggan adalah prioritas utama, dimana konsumen sangat
penting karna kelak akan menjadi pelanggan perusahaan.
b. Harga jual produk pesaing Sebelum perusahaan menetapkan harga ada
baiknya perusahaan untuk melakukan riset di tempat yang akan dipasarkan,
agar nantinya perusahaan mengetahui harga-harga yang ditetapkan oleh
pesaing.
c. Biaya Hasil Produksi biaya yang dikeluarkan perusahaan dari awal
pembuatan produk hingga akhir produk diperjual belikan haruslah
diperhitungkan dengan benar. Jangan sampai perusahaan mengalami
kerugian atas kesalahan dalam penetapan harga jual.
d. Keuntungan dari Penjualan Produk adalah tujuan dari setiappendiri
perusahaan, keuntungan yang didapat haruslah menjadi profit ytersendiri
bagi perusahaan.
8. Metode Penentuan Harga Jual
Mulyadi (2012:346) penentuan harga jual sebagai suatu nilai yang dapat
menutupi seluruh biaya yang membebankan barang atau jasa yang dihasilkan
ditambah dengan sejumlah keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan.
Penentuan harga jual yang terlalu tinggi akan menyebabkan konsumen beralih
pada perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas
barang atau jasa yang relatif sama.

C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Bursa efek Indonesia, melalui website resmi
BEI yang diambil dari Unika Musi Charitas Palembang, dengan waktu penelitian
dilakukan pada bulan Januari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Deskriptif analisis. Populasi dalam penilitian ini adalah Laporan Biaya
Produksi PT. Ultra Milk Jaya Industri. Tbk. Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sampel pada penelitian ini yaitu data laporan keuangan pada PT. Ultra Milk Jaya
Industri. Tbk. Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019 Teknik
pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk menumpulkan
data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantittif, dengan menggunakan perhitungan yaitu dengan analisis regresi
sederhana dan analisis koefisien determinasi. Sebagai berikut:

1. Persamaan Regresi Sederhana

Y= a + bX+ e
Dengan Keterangan: Y=
Harga Jual
a= Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b= kemiringan (slope) kurva linier
X= biaya Produksi e=
Error tern

264
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual ISSN 2685-6530 (Teti Purnama Sari, Reva Maria Valianti,
Muhamad Aryo Arifin) E-ISSN 2722-5577

2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi diberi simbol (r2). Koefisien determinasi adalah salah
satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh antara dua variabel. Dari hasil tersebut menunjukan tingkat
kejelasan yang dapat diberikan oleh model determinasi tersebut
terhadapperubahan veriabel dependen. Secara umum nilai r terletak pada
nilai 0 sampai dengan 1 (0<r<1).

3. Uji Model t
Uji model t pada dasarnya digunakan untuk menguji secara parsial
masingmasing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada
kolom sig (significance).

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil regresi sederhana dengan bantuan program SPSS 22 pada
penelitian ini diperoleh hasil persamaan regresi yang menyetakan persamaan
pengaruh biaya produksi (X1) terhadap Harga Jual (Y) sebagai Berikut:

Tabel Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8,8 E+12 6,2E+12 -1,423 ,185
Biaya Produksi 1,746 ,034 ,998 50,651 ,000
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 22

Dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap adanya


kenaikan biaya produksi maka akan diikuti dengan kenaikan harga jual sebesar
Rp.1,746.

1. Hasil Koefisien Determinasi

Tabel Model Koefisien Determinasi Model Summary


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,998a ,996 ,996 86000325910,254
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 22

Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan pengaruh biaya


produksi (X) terhadap harga jual (Y) yaitu: Y= 48,8 E+12 + 1,746. Sehingga
diperoleh thitung sebesar 50,651 maka dapat diketahui bahwa t hitung = 50.651 > ttable
1,81 berarti terdapat adanya pengaruh biaya produksi terhadap harga jual sebesar
99%.
265
Jurnal Mediasi, Vol. 3, No. 2, Maret 2021 : 260-268 ISSN 2685-6530
E-ISSN 2722-5577

2. Metode Uji t

Tabel Model Uji t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant)
62192625919,181 -1,423
,185
Biaya -88474555323,472
,034 ,998 50,651
Produksi 1,746 ,000
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 22

Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS 22 pada table diatas diperoleh


signifikan variabel biaya produksi 0,005 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima.
Apabila permintaan dan pemesanan menurun dan juga biaya bahan baku akan
menurun. Jika permintaan dan pesanan naik maka biaya bahan baku juga akan
naik.

3. Hasil data Biaya Produksi dan Harga Jual Pada Perusahaan PT. Ultra Milk
Jaya Industri Tbk,
Adapun pengeluaran yang digunakan untuk biaya produksi selama periode
2016-2019 yang terdiri dari: Biaya bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya
Overhead pabrik adalah sebagai berikut:

Tabel Biaya bahan Baku


Tahun BiayaBahan Baku
Triwulan 1 Triwulan II Triwulan 3
2016 601.832.438.652 1.231.020.819.234 1.850.778.653.383
2017 606.363.538.536 1.181.865.348.180 1.829.241.724.236
2018 683.270.000.000 1.386.234.000.000 2.129.566.000.000
2019 791.619.000.000 1.591.830.000.000 2.450.128.000.000
Sumber: Laporan Keuangan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk

Pengeluaran biaya tenaga kerja pada tahun 2016-2019 dilihat pada table
berikut ini:

Tabel Biaya Tenaga Kerja


Tahun Biaya Tenaga Kerja
Triwulan 1 Triwulan II Triwulan 3
2016 7.829.276.398 18.080.001.645 25.624.693.187
2017 6.963.233.251 16.668.668.279 23.688.253.354
2018 6.841.000.000 15.779.000.000 22.529.000.000
2019 8.818.000.000 20.635.000.000 28.856.000.000
266
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual ISSN 2685-6530 (Teti Purnama Sari, Reva Maria Valianti,
Muhamad Aryo Arifin) E-ISSN 2722-5577

Sumber: Laporan Keuangan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk

Sedangkan untuk pengeluaran biaya overhead pabrik pada tahun 2016-2019


dilihat pada table berikut:

Tabel Biaya Overhead Pabrik


Tahun Biaya Overhead Pabrik
Triwulan 1 Triwulan II Triwulan 3
2016 127.043.667.501 257.003.212.472 387.133.752.304
2017 125.825.058.701 262.590.804.336 398.354.998.279
2018 133.703.000.000 272.961.000.000 412.988.000.000
2019 152.730.000.000 314.383.000.000 467.766.000.000
Sumber: Laporan Keuangan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk

Untuk mengetahui besarnya pengeluaran biaya produksi pada tahun


20162019 pada perusahaan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk, dapat dilihat dalam
table berikut ini:

Tabel Biaya Produksi


Tahun BiayaProduksi
Triwulan 1 Triwulan II Triwulan 3
2016 736.705.382.551 1.506.104.033.351 2.263.537.098.874
2017 739.151.830.488 1.461.124.820.795 2.251.284.449.891
2018 823.814.000.000 1.674.974.000.000 2.565.083.000.000
2019 952.807.000.000 1.926.848.000.000 2.946.750.000.000
Sumber: Laporan Keuangan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk

Pencapaian harga jual pada tahun 2016-2019 dapat dilihat dalam table
berikut ini:

Tabel Harga Jual


Tahun Harga Jual
Triwulan 1 Triwulan II Triwulan 3
2016 1.107.422.042.047 2.366.070.156.658 3.796.189.151.241
2017 1.299.178.942.329 2.448.943.033.556 3.932.358..926.331
2018 1.432.820.000.000 2.885.837.000.000 4.446.754.000.000
2019 1.570.693.000.000 3.269.076.000.000 5.041.735.000.000
Sumber: Laporan Keuangan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk

Dari data harga jual PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk, di atas selalu
berfluktuasi setiap Triwulannya. Dimana tahun 2016 triwulan 1 mendapatkan
harga jual sebesar Rp. 1.107.422.042.047 triwulan 2-3 mengalami kenaikan, tahun
2017 triwulan 1-3 harga jual yang didapat selalu mengalami peningkatan sebesar
Rp.1.299.178.942.329 – Rp. 3.932.358..926.331, sedangkan pada tahun

267
Jurnal Mediasi, Vol. 3, No. 2, Maret 2021 : 260-268 ISSN 2685-6530
E-ISSN 2722-5577

2018 juga mengalami peningkatan pada harga jual sebesar


Rp.1.432.820.000.000- Rp 4.446.754.000.000 dan pada tahun 2019 juga
mengalami peningkatan setiap triwulannya sebesar Rp. 1.570.693.000.000 – Rp.
5.041.735.000.000.
Dari hasil penelitian mengenai biaya produksi tahun 2016-2019 pada
perusahaan PT Ultra Milk Jaya Industri Tbk, terdiri dari 3 macam yaitu: Biaya
Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik sangat
berpengaruh. Dimana pengaruh biaya produksi terhadap harga jual ini sebesar
99%. Hal ini terjadi karena apabila pesanan dan permintaan menurun maka biaya
produksi juga akan menurun, dan bila pesanan meningkat maka biaya produksi
yang dikeluarkan akan meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Nita Agustina (2017) dengan objek yang
berbeda dimana Y= -21271833,095+2,408BBB+ -1,997BTK+ 18,049BOP = E nilai
tersebut mengidentifikasi bahwa jika variabel bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik bernilai tetap maka variabel harga jual
adalah sebesar -21271833,095

E. KESIMPULAN DAN SARAN


1) Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa biaya
produksi memiliki pengaruh yang kuat dan besar terhadap harga jual yaitu sebesar
99% dan sisanya sebesar 1% dipengaruhi oleh variabel lain. Seperti permintaan
di pangsa pasar dan persaingan pasar. Biaya yang digunakan untuk produksi
dalam penilaian ini adalah Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya
Overhead Pabrik.
2) Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan oleh
peneliti adalah :
1. Perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi kualitas produk agar menarik
konsumen dengan cara penelitian kualitas di pangsa pasar supaya
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan penelitian
secara luas dan mendalam, menggunakan populasi yang luas terkait dengan
biaya produksi dan harga jual dalampemasaranproduk yang ada di
masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Edwar J, dkk, 2012 Manajemen Biaya: penekanan Strategis, Jakarta: Selemba


Empat.

Halim, Abdul, 2010, Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga,
Yogyakarta: Penerbit BPFE

Mulyadi, 2011. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Jakarta:


Selemba Empat.

268
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual ISSN 2685-6530 (Teti Purnama Sari, Reva Maria Valianti,
Muhamad Aryo Arifin) E-ISSN 2722-5577

, 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Jakarta:


Selemba Empat.

,2014. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Jakarta:


Selemba Empat.

, 2015. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Jakarta:


Selemba Empat.

Riwayadi, 2014. Akuntansi Biaya. Jakarta. Selemba Empat.

Sukirno, 2015. Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Siregar, Baldric, dkk. 2015 Akuntansi Biaya. Edisi 2.

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:


Alfabeta.

, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:


Alfabeta.

Supriyono, R.A. 2010. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan


Harga Pokok. Edisi 2. Yogyakarta BPFE.

269

Anda mungkin juga menyukai