Anda di halaman 1dari 3

FORMAT LAPORAN ORIENTASI KONSELING PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI

DAN ANAK (PMBA)

TANGGAL 22 APRIL 2019

Lokasi kelas : Puskesmas Kute

Jumlah Peserta : 20 Orang

Tim Fasilitator : 1. Sri Hastuti, Amd. Keb

2. Baiq Adriani Sukarno, AMG

PENDAHULUAN

Upaya peningkatan status gizi masyarakat khususnya balita tidak hanya cukup
dengan meningkatkan peluasan jangkauan pelayanan saja, tetapi perlu dibarengi
dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya para kader
sebagai ujung tombak pelayanan. Salah satu upaya tersebut melalui pelatihan/orientasi
konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), agar mampu mengatasi secara
mandiri dan menangani masalahnya.

Tujuan utama dari orientasi konseling PMBA ini adalah untuk membekali peserta
kader dengan pengetahuan, ketrampilan dan alat untuk mendukung ibu, ayah dan
pengasuh yang terkena dampak bencana dalam meningkatkan praktek pemberian
makan kepada bayi dan anak mereka secara optimal.

Materi pelatihan ini difokuskan pada :

 Pentingnya pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dalam situasi bencana
 Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
 Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
 Pemberian makan bayi dan anak yang sakit dan deteksi dini balita sakit

Pada akhir orientasi peserta kader diharapkan mampu :

 Menjelaskan pentingnya praktik PMBA


 Menjelaskan situasi umum yang dapat mempengaruhi PMBA dalam situasi
bencana
 Menjelaskan tentang proses menyusui dan praktek-praktek menyusui yang di
rekomendasikan
 Menjelaskan praktek-praktek pemberian MP-ASI yang di rekomendasikan
 Mengidentifikasi upaya-upaya penting berkaitan dengan PMBA dalam situasi
bencana
 Mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak perlu dibawa ke fasilitas
kesehatan
 Mampu melakukan konseling PMBA dalam situasi bencana
KEGIATAN

Saat mengawali pelatihan PMBA ini di jelaskan tentang tujuan dari orientasi konseling
PMBA dalam situasi bencana dengan harapan peserta kader dapat memberikan
praktek-praktek PMBA dalam situasi bencana dengan tepat. Di lakukan Pre Test untuk
mengetahui pengetahuan peserta kader dan untuk menentukan sesi-sesi mana yang
perlu dilakukan penekanan yang lebih, dan di akhir pelatihan juga dilakukan Post Test
untuk mengetahui perbedaan aspek pengetahuan peserta (aspek pemahaman) setelah
mendapatkan materi pelatihan.

Grafik Hasil Pre Test dan Post Test


25

20

15

Pre Test
Post Test
10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

TIM FASILITATOR

Nama JK Posisi Instansi Asal

Sri Hastuti, Amd. Keb Perempuan Fasilitator Puskesmas Lombok


Kute Tengah

Bq Adriani Sukarno. AMG Perempuan Fasilitator Puskesmas Lombok


Batunyala Tengah

TIM PANITIA

Nama JK Jabatan Tempat Tugas No.Hp

Baiq Fitriati, AMG Perempua Staf Dinas Kesehatan -


n

L. Hartono, S.Gz Laki-laki Staf Puskesmas -


Batunyala
JADWAL PELATIHAN

Waktu Uraian Kegiatan Orientasi

09.00 – 09.30 Sesi 1 : Perkenalan, Tujuan Orientasi dan Pre Test

09.30 – 10.00 Sesi 2 : Mengapa PMBA Penting

10.00 – 10.45 Sesi 3 : Situasi Umum yang dapat Mempengaruhi PMBA dalam
Situasi Bencana

10.45 – 11.30 Sesi 5 : Proses Menyusui

11.30 – 12.00 Sesi 6 : Praktek PMBA yang di Rekomendasikan

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Sesi 7 : Praktek PMBA yang di Anjurkan ( PMBA bagi Anak Usia
6-24 Bualan )

13.45 – 14.30 Sesi 8 : Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

14,30 – 15.00 Sesi 9 : Pemberian Makan Bayi dan Anak dalam Situasi Bancana

15.00 – 15.30 Sesi 11 : Kapan Membawa Anak Sakit ke Fasilitas kesehatan

15.30 – 16.00 Istirahat

16.00 – 17.00 Refit Assesment, RTL dan Post Test

N Metode yang Digunakan Rekap Penilaian Terhadap Alokasi Waktu yang


O di Sediakan
Terlalu Singkat Cukup Terlalu Lama

1 Demontrasi cara Menyusui V

2 Demontrasi Pembuatan MP- V


ASI

Batunyala, 22 April 2019

Yang Melaksanakan Tugas

( Baiq Adriani Sukarno, Amd.G )

Anda mungkin juga menyukai