TESIS
Diajukan Oleh:
ABDUL RAKHMAN
12211150
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
SURAKARTA
2015
i
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing
Pembimbing,
NIP. 195107141985031002
ii
iii
PERNYATAAN
karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
iv
INTISARI
v
ABSTRACK
vi
KATA PENGANTAR
penulisan tesis ini selesai. Selain itu, teima kasih yang tulus
Prof. Dr. Santoso, S.Kar,. M.A, M.Mus., Prof. Dr. Sudiro Satoto,
S.Kar., M.S., Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra. M.A., Prof. Dr.
vii
Ucapan terima kasih penulis sampaiakan juga kepada staf
diharapkan.
Abdul Rakhman
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.......................................................................... iv
INTISARI .................................................................................. v
ABSTRACK.............................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................. ix
ix
3. Analisis Data .................................................................. 20
H. Sistematika Penulisan......................................................... 21
x
2. Ornamen pada Pintu Masuk Pertama ............................ 100
3. Ornamen pada Pintu Masuk ke Ruang Tengah .............. 102
4. Ornamen pada Tiang Penyangga ................................... 104
5. Ornamen pada Tempat Tidur ........................................ 105
6. Ornamen pada Pintu Masuk Dapur ............................... 103
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 18 Proses Kiyam (lawang kipas) dari fungsi dinding ........
diangkat ................................................................... 63
langit-langit .............................................................. 63
xiii
Gambar 37 Ornamen Pada Pintu Masuk Dapur .......................... 106
xiv
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Pali.
1
2
sangat tua. Motif-motif hias ini berasal dan dari masa tradisi
yang dibuat dengan teknik cetak (cor), ukir (pahat), anyam, maupun
sulam. Selain itu, untuk motif-motif hias tertentu ada juga yang
kata lain ragam hias pada masa kini telah kehilangan makna
baiknya.
penguasa (Patih, Bupati, Adi pati, dan Para Pangeran) di daerah pada
kuning keemasan yang di impor dari negeri Siam. Semua motif ini
B. Rumusan Masalah
diangkat dalam karya tulis ini perlu dibatasi agar dapat terarah
Palembang?
Palembang?
8
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Limas.
Palembang.
E. Tinjauan Pustaka
matahari antara lain “mato ari edoop” dan “mato ari mati“ dan faktor
Palembang.
F. Kerangka Konseptual
berikut.
tubuh, buku, dan lain-lain dalam bentuk dua dimensi. Dua batasan
: 1).
14
dapat berarti sebagai suatu yang aman dari pengaruh alam seperti
G. Metode Penelitian
Sumatera Selatan.
15
1. Pendekatan Penelitian
a. Observasi
Palembang.
b. Dokumentasi
Palembang.
c. Wawancara
Palembang di Palembang.
d. Studi Pustaka
3. Analisis Data
konsep mandala.
H. Sistematika Penulisan
1
Estetika Nusantara diimplementasikan lewat bahasa simbol yang lahir dari pencarian lewat sugesti
alam.....terjadi hubungan antara dirinya (mikrokosmos) dengan alam semesta dan lingkungannya
(makrokosmos) dan hubungan antara dirinya dengan Tuhannya. Dharsono (Sony Kartika), Estetika
(Bandung: Rekayasa Sains, 2007), hlm. 130.
22
Limas Palembang.
SUMATERA SELATAN
23
BAB III
83
BAB IV
MAKNA ORNAMEN PADA RUMAH LIMAS PALEMBANG
113
BAB V
A. Simpulan
150
151
yang ada di luar. Bentuk yang seperti itu memiliki ciri yang
kedudukan keluarga.
kebesaran, (2) rukun dan damai, (3) memiliki adab sopan santun, (4)
berupa flora. Flora yang banyak kita dapati sebagai hiasan pada
Ragam hias kedua yaitu bentuk alam, macam ragam hias yang
Palembang.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
157
158
Sukanti dan Sudarsono Yus. 1993. Ragam Hias Ukiran pada Rumah
Tradisional Sumatera Selatan. Palembang: Museum Negeri
Balaputradewa.
NARASUMBER
160
161
Aesan Hiasan
mewarnai dinding.
pagar tenggalung.
pernikahan ).
162
163
emas).
Idangan Hidangan
tiga tingkatan.
pewayangan.
massages.
(penyanggah lantai)
tidur pengantin.
langit-langit.
Makutho Mahkota
165
setelah Raden.
tersebut.
Belanda th 1825.
dituakan/terpandang/terhormat.
166
tinggi.
pada dinding.
ornament.
rumah Limas.
167
dinding.
temurun.